Efek Rumah Kaca 4
Efek Rumah Kaca 4
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah fisika ini.Shalawat beriringan
salam kita hadiahkan kepada Nabi Muhammad SAW. yang telah membawa umatnya ke
alam yang berilmu pengetahuan seperti saat sekarang ini.
Makalah ini memuat tentang pemanasan global. Dengan adanya makalah ini saya
berharap kita semua dapat lebih mengetahui tentang bagaimana pemanasan global
itu.Semoga dengan makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas lagi kepada
kita semua. Dalam penulisan makalah ini mungkin masih terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan, oleh karena itu saya berharap pembaca dapat memberikan kritikan dan
saran yang membangun. Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
DAFTAR GAMBAR iii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 2
C. Tujuan 2
BAB II PEMBAHASAN 3
A. Pengertian Pemanasan Global 3
B. Penyebab Pemanasan Global 3
C. Dampak Pemanasan Global 10
D. Solusi Mengurangi Pemanasan Global 15
BAB III PENUTUP 19
A. Kesimpulan 19
B. Saran ........................................................................................................................ 19
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................... 20
DAFTAR GAMBAR
a. Gambar 2.1 ................................................................................................................. 3
b. Gambar 2.2 ................................................................................................................. 4
c. Gambar 2.3 ................................................................................................................. 4
d. Gambar 2.4 ................................................................................................................. 5
e. Gambar 2.5 ................................................................................................................. 6
f. Gambar 2.6 .................................................................................................................6
g. Gambar 2.7 ................................................................................................................. 7
h. Gambar 2.8 ................................................................................................................. 7
i. Gambar 2.9 ................................................................................................................. 8
j. Gambar 2.10 ............................................................................................................... 8
k. Gambar 2.11 ............................................................................................................... 10
l. Gambar 3.1 ................................................................................................................. 10
m. Gambar 3.2 .............................................................................................................. 11
n. Gambar 3.3 ................................................................................................................. 11
o. Gambar 3.4 ................................................................................................................. 12
p. Gambar 3.5 ................................................................................................................. 12
q. Gambar 4.1 ................................................................................................................. 14
r. Gambar 4.2 ................................................................................................................. 15
s. Gambar 4.3 ................................................................................................................. 16
t. Gambar 4.4 ................................................................................................................. 17
u. Gambar 4.5 ................................................................................................................. 17
v. Gambar 4.6 ................................................................................................................. 18
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Dalam beberapa tahun terakhir, isu pemanasan global semakin sering dibicarakan
baik dalam skala kecil sampai tingkat internasional. Makalah ini akan membahas
gambaran umum pemanasan global, aktivitas manusia dan peranannya dalam pemanasan
global beserta akibat dari pemanasan global itu sendiri. Kami juga menyertakan beberapa
usaha yang dilakukan manusia untuk mengendalikan pemanasan global.
Secara umum pemanasan global didefinisikan dengan meningkatkan suhu
permukaan bumi oleh gas rumah kaca akibat aktivitas manusia. Meski suhu lokal
berubah-ubah secara alami, dalam kurun waktu 50 tahun terakhir suhu global cenderung
meningkat lebih cepat dibandingkan data yang terrekam sebelumnya.Dan sepuluh tahun
terpanas terjadi setelah tahun 1990. Isu pemanasan global begitu berkembang akhir-akhir
ini. Pemeran utamanya tentu saja manusia dengan berbagai aktivitasnya.
Pemanasan global telah menyebabkan perubahan iklim yang signifikan, sepertiyang
terjadi di negara kita, efek dari pemanasan ini telah menyebabkan perubahan iklim yang
ekstrim. Di beberapa daerah sering terjadi hujan lebat yang mengakibatkan banjir
bandang dan longsor, munculnya angin puting beliung, bahkan kekeringan yang
mengancam jiwa manusia. Makalah ini akan membahas Definisi Pengertian Pemanasan
Global, Dampak dari Pemanasan Global, Akibat dari Pemanasan Global, Cara mencengah
Pemanasan Global, Mengukur pemanasan global dan Bencana Besar Yang di akibatkan
oleh adanya Pemanasan Global
Seperti yang telah kita ketahui segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal
dari Matahari. Sebagian besar energi tersebut dalam bentuk radiasi gelombang pendek,
termasuk cahaya tampak. Ketika energi ini mengenai permukaan Bumi, ia berubah dari
cahaya menjadi panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi, akan menyerap
sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya sebagai radiasi infra merah gelombang
panjang ke angkasa luar. Namun, sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer
bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca yang menjadi perangkap gelombang
radiasi ini.
Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan
Bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Hal tersebut
terjadi berulang-ulang dan mengakibatkan suhu rata-rata bumi terus meningkat.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah
1. Apakah pengertian Pemanasan global?
2. Apakah penyebab pemanasan global?
3. Apakah dampak dari pemanasan global?
4. Apakah solusi utnuk mengurangi pemanasan global?
C. Tujuan
Setelah menyelesaikan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian Pemanasan global
2. Untuk mengetahui penyebab pemanasan global
3. Untuk mengetahui dampak dari pemanasan global
4. Untuk mengetahui solusi utnuk mengurangi pemanasan global
5. Untuk memenuhi tugas Fisika semester 2 kelas XI SMA
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pemanasan Global
Pemanasan global atau yang sering juga disebut global warming adalah
peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan bumi yang disebabkan oleh
beberapa faktor penyebab. kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi
gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia melalui efek rumah kaca Pemanasan Global
akan diikuti dengan Perubahan Iklim, seperti meningkatnya curah hujan di beberapa
belahan dunia sehingga menimbulkan banjir dan erosi. Sedangkan, di belahan bumi lain
akan mengalami musim kering yang berkepanjangan disebabkan kenaikan suhu.
Penggunan listrik yang wajar dan sesuai kebutuhan tentu prilaku manusia bijak.
Semua orang menginginkan hal tersebut bisa di lakukan oleh setiap individu. Tapi,
ternyata untuk hemat dalam penggunaan listrik bukanlah pekerjaan yang mudah bagi
sebagian besar orang. Akibatnya, hal ini sebagai penyumbang pemanasan global terjadi.
Himbaun atau kampanye hemat listrik (save energy) sudah banyak di lakukan, tapi tetap
saja banyak rumah yang boros dalam pemakaian listrik.
2. Halaman Rumah tanpa pepohonan
Tumbuhan hijau atau pepohonan bisa membuat udara menjadi sejuk dan
menetralkan suhu udara sehingga bisa di simpulkan bahwa pohon (tumbuhan) bisa
mengatasi suhu panas yang tinggi. Jika memang benar demikian, maka selayaknya setiap
rumah mau menanam pohon di pekarangan rumahnya. Tapi hal ini juga tidak dilakukan
oleh banyak rumah, apakah lagi rumah di perkotaan yang lebih memilih membangun
gedung daripada menanam pepohonan hijau. Kalau setiap pekarangan atau halaman
rumah tidak ada pohon, maka wajarlah yang namanya pemanasan global itu terjadi.
3. Efek Rumah Kaca
Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari. Ketika energi ini
tiba permukaan Bumi, cahaya berubah menjadi panas yang menghangatkan Bumi.
Permukaan Bumi akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembai sisanya.
Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar.
Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar.
Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah
gas rumah kaca antara lain uap air, karbon dioksida, dan metana yang menjadi perangkap
gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang
yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan
Bumi. Keadaan ini terjadi terus menerus sehingga mengakibatkan suhu rata-rata tahunan
bumi terus meningkat. Gas-gas tersebut berfungsi sebagaimana gas dalam rumah kaca.
Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer, semakin banyak panas
yang terperangkap di bawahnya.
Salah satu dari banyaknya pemanasan global terjadi karena model rumah atau gedung
dengan konsep rumah kaca. Sehingga dari rumah kaca memantulkan cahaya ke udara,
bukan menyerap sinar matahari. Jika satu atau dua rumah saja maka tidak terlalu
berdampak. Namun yang terjadi bukan saja rumah, gedung -gedung pencakar langit pun
memakai konsep bangunan kaca. Jika yang terjadi demikian, maka pemanasan global
adalah “prestasi” yang di hasilkan dari banyak rumah dan gedung yang bermodelkan
kaca.
4. Bahan Bakan Kenderaan
Bahan bakan dari kendaran selain mengganggu bagi kesehatan manusia, juga bisa
memberikan bertambahnya pemasanasan global dari polusi udara yang di hasilkan. Kita
ketahui, jumlah kendaraan terus bertambah, tidak ada pengurangan. Pengguna sepeda
motor dari tahun ketahun terus meningkat penggunanya. Begitu juga dengan pengendara
mobil tidak mau kalah. Sementara sepeda motor dan mobil yang lama tidak di musnahkan
atau tetap di biarkan beredar.
5. Polusi asap dari industri Pabrik
Dengan alasan membuka lapangan pekerjaan bagi rakyat Indonesia, maka banyak
pabrik industri yang tumbuh dan berkembang. Tidak lain dan tidak bukan untuk
mensejahterakan rakyat. Supaya bisa mendapatkan penghasilan dengan bekerja.
Jika pernyataan di atas benar, maka wajar jika kita mendapatkannya, ya
mendapatkan rasa panasnya bumi karena banyak polusi asap dari pabrik industri. Ini
memang dilema, di satu sisi untuk kepentingan rakyat, tapi di sisi lain mengorbankan
eksistensi bumi.
6. Pembakaran Hutan dan ilegal loging
Apakah Anda tahun berapa hektar jumlah hutan Indonesia? Dan sudah berapa
berkurang akibat pembakaran hutan dan ilegal loging? Sumber mangatakan bahwa
sekitar 50 % pemanasan global disebabkan oleh CO2, dimana emisi CO2 disebabkan oleh
penggunaan bahan bakarfosil dan kerusakan/pembakaran hutan.
Hutan banyak fungsi, di samping bisa mencegah terjadinya banjir, hutan juga bisa
mereduksi suhu panas bumi yang cendrung meningkat. Tapi apa yang terjadi jika hutan
sebagai warisan nenek moyang di bakar dan di tebang oleh oknum yang tidak bertanggung
jawab?
Dalam mencegah pembakaran hutan dan ilegal loging, peran pemerintah harus serius
dalam menanganinya , karena sudah banyak terjadi dan terus terjadi beberapa bulan lalu
di provinsi Riau.
7. Usia Bumi Yang sudah tua
Planet bumi yang sudah mencapai usia 4,6 miliar tahun menjadi penyebab juga.
Artinya sudah sangat tua. Ibarat manusia jika sudah tua, pasti banyak penyakit yang
mudah menyerang. Begitu juga bumi. Penyakit yang diderita bumi hari ini adalah
pemanasan global dan hujan asam serta banyak lagi yang lain.
Nah, yang menjadi pertanyaan adalah apakah karena bumi sudah tua, lalu
pemasanan global tidak bisa di atasi? Jika ada solusi, bagaimana cara mengatasi
pemanasan global yang terjadi ? Anda bisa baca di sini untuk jawaban dari pertanyaan
tersebut.
8. Bocornya lapisan ozon
Sinar matahai yang memancar kebumi tidak langsung sampai kebumi, karena ada
laipsan ozon yang melakukan filter terlebih dahulu. Hal itu jika memang lapisan ozon
memang masih normal. Yang terjadi sekarang ini adalah lapisan ozon sudah menipis
bahkan ada yang bilang sudah bocor.
Sebuah sumber mengatakan bahwa: “Berdasarkan pemantauan menggunakan
instrumen Total Ozone Mapping Spectrometer (TOMS) pada satelit Nimbus 7 dan Meteor
3, kerusakan ini telah menimbulkan sebuah lubang yang dikenal sebagai lubang ozon di
kedua kutub
9. Minimnya ruang terbuka hijau
Pakar tata kota dari Universitas Trisakti, Jakarta, Nirwono Yoga, menilai sejauh
ini belum ada lonjakan persentase yang berarti terhadap jumlah ruang terbuka hijau
(RTH) yang ada di Jakarta, sebagaimana di lansir dari media online _http://koran-
jakarta.com.
Upaya pemerintah di setiap daerah sangat minim untuk membangun ruang terbuka
hijau. Hal ini bisa di lihat dengan susah sekali kita menemukannya. Walau sekarang ada
beberapa kota seperti Bandung dan Surabaya yang sedang menggalakkan. Maka hal itu
bisa di jadikan contoh bagi kota-kota lain.
10. Jumlah kendaraan terus bertambah
Hal ini sudah di bahas di atas, tapi ini hal ini harus mendapat sikap dari
pemerintah dengan mengeluarkan kebijakan dalam kendaraan bermotor. Misal dengan
keluarnya kendaraan terbaru, maka kendaraan tahun lama bisa di cabut atau di daur
ulang atau apalah. Yang penting jumlah kendaraan bermotor bisa berkurang, bukan
malah bertambah.
Terjadi saat ini adalah jumlah kendaraan bermotor bertambah, namun tidak di
barengi dengan infrasrtuktur jalan, sehingga bukan hanya polusi udara yang berdampak
kepada pemanasan global terjadi, kemacetan pun selalu menghiasi jalan.
Demikianlah beberapa hal yang menjadi 10 Penyebab dari Pemanasan Global
(Global Warming). Mungin masih banyak lagi penyebabnya. Jika pembaca mempunyai
pendapat lain, silahkan tulis di kolom komentar.
Pada kurun waktu paruh terakhir abad ke-20, penggunaan pupuk kimia dunia untuk
pertanian meningkat pesat. Kebanyakan pupuk kimia ini berbahan nitrogenoksida yang
300 kali lebih kuat dari karbondioksida sebagai perangkap panas, sehingga ikut
memanaskan bumi. Akibat lainnya adalah pupuk kimia yang meresap masuk ke dalam
tanah dapat mencemari sumber-sumber air minum kita.
C. Dampak Pemanasan Global
Di bawah ini adalah beberapa dampak dari pemanasan global:
1. Kekeringan
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh sekelompok ahli iklim Inggris menemukan
bahwa pemanasan global akan mengakibatkan kekeringan besar dalam 100 tahun ke
depan. Skala kekeringan begitu besar hingga mencakup setengah dari total lahan yang kita
miliki saat ini. Palmer Drought Severity Index (PDSI) menyatakan bahwa persentase
global daerah kering telah meningkat sebesar 1,74% antara tahun 1950 dan 2008.
Kekeringan tentu saja akan memicu kegagalan panen yang akan berdampak fatal bagi
populasi dunia.
2. Wabah
Perubahan iklim akan menyebabkan lonjakan epidemi sejumlah penyakit. Berbagai
virus umumnya tidak dapat bertahan hidup pada suhu dingin. Namun, dengan kenaikan
suhu akibat perubahan iklim, virus yang tadinya hanya mampu berkembang dalam iklim
tropis kemudian menyebar ke daerah lain. Korea Institite of Health and Social Affairs
(KIHASA) menyatakan bahwa “Dalam kasus ekstrim, 1 derajat kenaikan suhu akan
mengakibatkan kenaikan 6 persen dalam penyebaran penyakit.
3. Banjir
Selama dekade terakhir ini, banyak penelitian telah dilakukan untuk memastikan
apakah pemanasan global menyebabkan peningkatan frekuensi dan intensitas kebakaran
hutan. Kebakaran hutan menyebabkan kerusakan ekosistem dan infrastruktur. Akibat
kebakaran hutan, jumlah pelepasan karbon dioksida yang merupakan gas rumah kaca
juga akan meningkat yang pada akhirnya memperparah pemanasan global (global
warming)
8. Gangguan Ekologis
Hewan dan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang sulit menghindar dari efek
pemanasan ini karena sebagian besar lahan telah dikuasai manusia. Dalam pemanasan
global, hewan cenderung untuk bermigrasi ke arah kutub atau ke atas pegunungan.
Tumbuhan akan mengubah arah pertumbuhannya, mencari daerah baru karena habitat
lamanya menjadi terlalu hangat. Akan tetapi, pembangunan manusia akan menghalangi
perpindahan ini. Spesies-spesies yang bermigrasi ke utara atau selatan yang terhalangi
oleh kota-kota atau lahan-lahan pertanian mungkin akan mati. Beberapa tipe spesies yang
tidak mampu secara cepat berpindah menuju kutub mungkin juga akan musnah.
Gambar 4.1
Apakah selama ini gerakan menanam pohon sudah di lakukan? Saya pikir sudah,
kampanye pun sudah di lakukan oleh pemerintah pusat dan daerah, perusahaan besar pun
sudah mengalokasikan dana Corporate Social Responsibiliy (CSR)-nya untuk menanam
pohon. Tidak sampai di situ saja, banyak gerakan organisasi masyarakat yang gemar
menggalakan menaman pohon, bahkan ada yang dengan suka rela membagi pohon gratis
untuk di tanam setiap rumah. Tapi saya tetap sepakat bahwa menanam pohon adalah satu
cara untuk mencegah pemanasan global. Hanya saja, perlu lebih baik lagi dalam
perencanaan dan pelaksanaannya.
Satu pohon berukuran agak besar dapat menyerap 6 kg CO2 per tahunnya.1 Jadi,
dalam waktu 40 tahun, pohon dapat menyerap 240 kg CO2. United Nations Environment
Programme (UNEP) melaporkan bahwa pembabatan hutan menyumbang 20% emisi gas
rumah kaca.3 Seperti kita ketahui, pohon menyerap karbon yang ada dalam atmosfer. Bila
mereka ditebang atau dibakar, karbon yang pernah mereka serap sebagian besar justru
akan dilepaskan kembali ke atmosfer. Maka, pikir seribu kali sebelum menebang pohon di
sekitar Anda. Pembabatan hutan juga berkaitan dengan peternakan. Tahukah Anda area
hutan hujan seukuran 1 lapangan sepak bola setiap menitnya ditebang untuk lahan
merumput ternak? Bila Anda berubah menjadi seorang vegetarian, Anda dapat
menyelamatkan 1 akre pohon per tahunnya.
2. Jadilah vegetarian
Memproduksi daging sarat CO2 dan metana dan membutuhkan banyak air. Hewan
ternak seperti sapi atau kambing merupakan penghasil terbesar metana saat mereka
mencerna makanan mereka.1 Food and Agriculture Organization (FAO) PBB
menyebutkan produksi daging menyumbang 18% pemanasan global, lebih besar daripada
sumbangan seluruh transportasi di dunia (13,5%). Lebih lanjut, dalam laporan FAO,
“Livestock’s Long Shadow”,2 2006 dipaparkan bahwa peternakan menyumbang 65% gas
nitro oksida dunia (310 kali lebih kuat dari CO2) dan 37% gas metana dunia (72 kali lebih
kuat dari CO2).
Selain itu, United Nations Environment Programme (UNEP), dalam buku panduan
“Kick The Habit”, 2008, menyebutkan bahwa pola makan daging untuk setiap orang per
tahunnya menyumbang 6.700 kg CO2, sementara diet vegan per orangnya hanya
menyumbang 190 kg CO2.3 Saat ini, jumlah penduduk dunia sekitar 6,7 miliar orang. Bila
5 miliar orang di antaranya adalah pemakan daging, coba Anda hitung berapa CO2 yang
dihasilkan setiap tahunnya? Luar biasa, bukan? Tidak mengherankan bila ahli iklim
terkemuka PBB, yang merupakan Ketua Intergovernmental Panel on Climate Change
(IPCC) PBB, Dr. Rajendra Pachauri, menganjurkan orang untuk berhenti makan daging
untuk mengerem pemanasan global.
3. Cerdas dalam berkendara
Gambar 4.2
Negara maju sudah banyak yang melakukan hal ini. Budaya berkendara dengan
cerdas sudah di contohkan oleh mereka. Bahkan ada tempat parkir khusus sepeda yang di
tata dengan rapi. Ya, banyak negara maju menggunakan sepeda untuk berpergian, seperti
ke kantor atau ke sekolah. Sebenarnya, hal tersebut di Indonesia sudah mulai ada
geliatnya, tapi belum mendapat respon yang baik dari pemerintah. Seharunya
pemereintah membuat jalan khusus penaik sepeda, tapi tidak.
Selain itu, transportasi massal juga sebagai berkendara dengan cerdas, hal ini bisa
mengurangi pemanasan global yang timbul karena kendaraan bermotor yang kita naiki.
Dengan menaiki transportasi massal, maka langkah ini bisa menghemat polusi dan juga
bisa meminimalisir kemacetan.
Tapi jika Anda punya kantor atau sekolah yang bisa di tempuh dengan berjalan
kaki, maka itu lebih baik di lakukan dengan jalan kaki, jangan malah menaiki mobil.
Sama – sama kita ketahui bahwa sebab pemanasan global karena CO2 yang di keluarkan
dari bahan bakar kendaraan bermotor. Cobalah untuk berjalan kaki, menggunakan
telekonferensi untuk rapat, atau pergi bersama-sama dalam satu mobil. Bila
memungkinkan, gunakan kendaraan yang menggunakan bahan bakar alternatif. Setiap 1
liter bahan bakar fosil yang dibakar dalam mesin mobil menyumbang 2,5 kg CO2. Bila
jaraknya dekat dan tidak terburu waktu, Anda bisa memilih kereta api daripada pesawat.
Menurut IPCC, bepergian dengan pesawat menyumbang 3-5% gas rumah kaca.
5. Hemat Listrik
Gambar 4.4
Listrik juga menjadi faktor dalam menaikan suhu panas. Jika demikian alangkah
bijaknya untuk membiasakan hemat listrik. Seperti di rumah, ketika siang hari
mematikan alat listrik yang tidak digunakan lagi.
Memang harus massal di lakukan, bukan hanya oleh peorangan saja. Sangat
disayangkan masih ditemukan banyaknya lampu jalan yang menyala di siang hari. Dalam
hal ini pemerintah belum menjadi contoh bagi masyarakat. Tapi tidak salah jika kita
mulai dari diri kita sendiri, keluarga, tetangga dan seterusnya. Mudah- mudahan generasi
masa depan bisa cerdas dan hemat dalam penggunaaan listrik.
6. Saluran Ventilasi rumah yang cukup
Gambar 4.5
Jika Anda mau mencegah pemansan global masuk kerumah, maka yang Anda
lakukan selain memasang AC, adalah memperbanyak saluran ventilasi di rumah. Supaya
angin bisa masuk kedalam rumah dan memberikan kesejukan. Dan supaya angin tetap
banyak masuk kerumah Anda, maka jangan lupa Anda menanam pohon di pekarangan
rumah Anda.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pemanasan global telah menjadi permasalahan yang menjadi sorotan utama umat
manusia. Fenomena ini bukan lain diakibatkan oleh perbuatan manusia sendiri dan
dampaknya diderita oleh manusia itu juga. Untuk mengatasi pemanasan global diperlukan
usaha yang sangat keras karena hampir mustahil untuk diselesaikan saat ini. Pemanasan
global memang sulit diatasi, namun kita bisa mengurangi efeknya.Penangguangan hal ini
adalah kesadaran kita terhadap kehidupan bumi di masa depan. Apabila kita telah
menanamkan kecintaan terhadap bumi ini maka pmanasan global hanyalah sejarah kelam
yang pernah menimpa bumi ini.
Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa pemanasan global
adalah peningkatan suhu rata-rata dunia baik di daratan, lautan maupun di atmosfer
bumi. Pemanasan global disebabkan oleh efek rumah kaca dan efek umpan balik
karena efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang ada di
bumi, karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin. Akan tetapi sebaliknya,
apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer, akan mengakibatkan pemanasan
global. Dan menurut Laporan Perserikatan Bangsa Bangsa tentang peternakan dan
lingkungan yang diterbitkan pada tahun 2006 mengungkapkan bahwa, “industri
peternakan adalah penghasil emisi gas rumah kaca yang terbesar (18%), jumlah ini lebih
banyak dari gabungan emisi gas rumah kaca seluruh transportasi di seluruh dunia (13%).
” Hampir seperlima (20 persen) dari emisi karbon berasal dari peternakan. Jumlah ini
melampaui jumlah emisi gabungan yang berasal dari semua kendaraan di dunia.
B. SARAN
Kehidupan ini berawal dari kehidupan di bumi jauh sebelum makhluk hidup ada.
Maka dari itu untuk menjaga dan melestarikan bumi ini harus beberapa dekadelah kita
memikirkannya. Sampai pada satu sisi dimana bumi ini telah tua dan memohon agar kita
menjaga serta melstarikannya. Marilah kita bergotong royong untuk menyelematkan bumi
yang telah memberikan kita kehidupan yang sempurna ini. Stop global warming. Kami
menerima saran dari pembaca untuk kami perbaiki dan kami sempurnakan.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.scribd.com/doc/22182806/Makalah-Global-Warming
http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global
http://akyura-kun.blogspot.com/2010/10/makalah-global-warming.html.
http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global