Kesan Pesan, Sendangsono, Gaya HDP
Kesan Pesan, Sendangsono, Gaya HDP
Orang-orang di desa ini banyak yang berprofesi sebagai petani dan peternak, juga
ada juga yang bekerja di kebun. Disini para warganya mencocok tanam untuk
dijual dan juga untuk dimakan untuk kehidupan sehari-hari. Warga disini
mayoritas mengguakan bahasa jawa tetapi banyak juga yang bisa berbicara
bahasa indonesia dengan lancar, apalagi kepala lingkungannya. Mereka
menggunakan sepeda motor sebagai kendaraan mereka, dikarenakan jika mereka
menggunakan mobil tidak akan bisa memutar balik mobil mereka dikarenakan
gangnya sangat sempit dan hanya bisa menmuat mobil satu saja. Para warga juga
sering ke warung, dan warung mereka juga agak lengkap. Anak-anak disini juga
sangat sopan, tidak seperti di daerah kota Jakarta yang berbicara sembarangan
saja. Anak-anaknya disini juga sangatlah mandiri dan sangat hormat kepada otang
tua mereka, tidak seperti anak-anak di Jakarta yang hanya bisanya manja.
Sendangsono adalah tempat ziarah Goa Maria yang terletak di Kabupaten Kulon
Progo di Yogyakarta. Gua Maria Sendangsono dikelola oleh paroli St. Maria
Lourdes di promasan, Yogyakarta.
Tempat ini sangat banyak dikunjungi oleh peziarah dari seluruh Indonesia dan
Mancanegara pula. Tempat ini ramai antara bulan Mei sampai Oktober. Selain
untuk berdoa, Gua maria ini bisa dijadikan untuk tempat pengambilan air dari
sumber mata air dan air tersebut dipercaya mempunyai kekuatan untuk
menyembuhkan penyakit.
Sendangsono terletak beberapa kilometer dari jalan raya, kalau kemarin kami
jalan, sekitar 4 kilometer dari tempat drop kami. Sendangsono memiliki arsitektur
yang classic seperti di daerah Hungaria, seperti ada di tempat yang lebih jauh
dsripada di Indonesia.
Disini juga ada tempat untuk jalan salib yang agak panjang. Disini juga ada goa
maria yang sekaligus untuk berdoa para umat katolik.
Sendangsono ini terbuka untuk umum, dan bukan hanya untuk orang katolik saja.
Melainkan orang daeri segala macam agama, ras, suku bisa kesini dan menikmati
keindahan Goa Maria yang bernuansa dari eropa ini.
KESAN PESAN NATHANAEL ALVIN
Kesan saya selama disini itu, saya merasa senang karena saya bisa merasakan apa
yang dieasakan warga desa sana, derita mereka, kesenangan mereka, pekerjaan
mereka, dan mengikuti perjalanan hidup mereka. Saya juga mendapatkan ilmu
memasak makanan tradisional daerah sana. Akan tetapi, saya mendapatkan
oleh-oleh berupa luka dan sunburn.