Anda di halaman 1dari 3

Lifestyle Dusun Belumbang

Orang-orang di desa ini banyak yang berprofesi sebagai petani dan peternak, juga
ada juga yang bekerja di kebun. Disini para warganya mencocok tanam untuk
dijual dan juga untuk dimakan untuk kehidupan sehari-hari. Warga disini
mayoritas mengguakan bahasa jawa tetapi banyak juga yang bisa berbicara
bahasa indonesia dengan lancar, apalagi kepala lingkungannya. Mereka
menggunakan sepeda motor sebagai kendaraan mereka, dikarenakan jika mereka
menggunakan mobil tidak akan bisa memutar balik mobil mereka dikarenakan
gangnya sangat sempit dan hanya bisa menmuat mobil satu saja. Para warga juga
sering ke warung, dan warung mereka juga agak lengkap. Anak-anak disini juga
sangat sopan, tidak seperti di daerah kota Jakarta yang berbicara sembarangan
saja. Anak-anaknya disini juga sangatlah mandiri dan sangat hormat kepada otang
tua mereka, tidak seperti anak-anak di Jakarta yang hanya bisanya manja.

Orang-orang ditempat ini hidupnya sangatlah sederhana, membeli hanya


seperlunya mereka, jika tidak dapat membelinya, mereka akan mencoba untuk
membuatnya sendiri. Para masyarakat pun saling kenal satu sama lain dan tidak
mengenal perselisihan antara tetangga, dan mereka hidup secara harmonis satu
sama lain. Mereka juga mengenal yang namanya toleransi agama dll. Mereka
hidup hanya seadanya saja, jika daging-dagingan tidak tersedia, mereka akan
berusaha menggantinya dengan tahu atau semacamnya. Anak-anaknya tidak
terlalu mengandalkan teknologi dan mereka mengunakan fisik mereka untuk
bermain, seperti main bola, badminton, dan membantu orang tua mereka ke
sawah. Di daerah ini juga anak-anaknya berpergian ke sekolah ataupun ingin
bermain, mereka pergi sendiri dan tidak diantarkan oleh orangtua mereka dan
mereka juga berjalan kaki. Warga juga sudah biasa dengan perubahan cuaca yang
ekstrim, seperti hujan tiba-tiba panas, dan mereka juga sudah biaa bekerja
dengan keadaan sakit. Warga juga hidupnya sangat berbeda sekali dengan kita
yang berada di perkotaan. Disini juga banyak warga yang mempelihara binatang
ternak seperti sapi, kambing dan ayam. Hewan-hewan ternak inilah yang menjadi
penghasilan cadangan para warga disini, dengan cara menjual daging mereka
ataupun dijual secara hidup.
PROFILE SENDANGSONO

Sendangsono adalah tempat ziarah Goa Maria yang terletak di Kabupaten Kulon
Progo di Yogyakarta. Gua Maria Sendangsono dikelola oleh paroli St. Maria
Lourdes di promasan, Yogyakarta.

Tempat ini sangat banyak dikunjungi oleh peziarah dari seluruh Indonesia dan
Mancanegara pula. Tempat ini ramai antara bulan Mei sampai Oktober. Selain
untuk berdoa, Gua maria ini bisa dijadikan untuk tempat pengambilan air dari
sumber mata air dan air tersebut dipercaya mempunyai kekuatan untuk
menyembuhkan penyakit.

Sendangsono terletak beberapa kilometer dari jalan raya, kalau kemarin kami
jalan, sekitar 4 kilometer dari tempat drop kami. Sendangsono memiliki arsitektur
yang classic seperti di daerah Hungaria, seperti ada di tempat yang lebih jauh
dsripada di Indonesia.

Di Sendangsono komplek ziarahnya hampir 1 hektar. Ada tempat untuk berdoa,


ambil air, dan tempat untuk duduk-duduk. Disini pula ada toko oleh-oleh seperti
kalung dan gelang. Disini juga ada gerejanya yang tidak terlalu besar, seperti
kapel.

Disini juga ada tempat untuk jalan salib yang agak panjang. Disini juga ada goa
maria yang sekaligus untuk berdoa para umat katolik.

Sendangsono ini terbuka untuk umum, dan bukan hanya untuk orang katolik saja.
Melainkan orang daeri segala macam agama, ras, suku bisa kesini dan menikmati
keindahan Goa Maria yang bernuansa dari eropa ini.
KESAN PESAN NATHANAEL ALVIN

Kesan saya selama disini itu, saya merasa senang karena saya bisa merasakan apa
yang dieasakan warga desa sana, derita mereka, kesenangan mereka, pekerjaan
mereka, dan mengikuti perjalanan hidup mereka. Saya juga mendapatkan ilmu
memasak makanan tradisional daerah sana. Akan tetapi, saya mendapatkan
oleh-oleh berupa luka dan sunburn.

Anda mungkin juga menyukai