Anda di halaman 1dari 8

OSEANOGRAFI PERIKANAN

1. PERIKANAN
A. Definisi Perikanan
Perikanan merupakan segala bentuk kegiatan manusia yang berhubungan dengan
pemanfaatan kekayaan sumber-sumber hayati perairan (living aquatic resources) baik yang berupa
hewan, tumbuh-tumbuhsn dengan tujuan untuk kepentingan manusia.
Dari deifinisi perikanan tersebut, maka dalam bidang perikanan ini mencakup beberapa
ilmu di dalamnya, diantaranya adalah:
1. Ilmu pengetahuan alam dan biologi
Ilmu pengetahuan tentang alam sangat erat kaitannya dengan bidang perikanan. Misalnya
adalah ilmu pengetahuan mengenai musim yang sedang berlangsung. Musim sendiri terbagi
menjadi musim barat dan musim timur. Pada musim barat, ciri cirinya adalah angin berhembus
dari barat ke timur, gelombang tinggi, dan arus tinggi. Sedangkan pada musim timur, cirinya
adalah angin yang berhembus dari timur ke barat, gelombang dan arus tidak terlalu tinggi.
Kondisi perairan pada saat musim tertentu akan mempengaruhi kondisi perikanan di tempat
tersebut pula. Oleh karenanya ketika mengkaji perikanan dalam suatu perairan tertentu, ilmu
pengetahuan mengenai alam menjadi sangat penting untuk dipelajari. Selanjutnya ilmu
pengetahuan biologi juga sangat berkaitan dengan aspek perikanan. Mengingat ikan sendiri
merupakan salah satu komponen biologis. Dalam mengkaji suatu kondisi perikanan maka
pengetahuan biologi menjadi ilmu yang penting dan berkaitan.

2. Ilmu teknik penangkapan


Dalam bidang perikanan terutama yang mengkaji tentang penangkapan ikan, maka ilmu
tentang teknik penangkapan menjadi ilmu yang sangat penting berada di dalamnya. Seperti
yang diketahui bahwa alat penangkapan ikan ada berbagai macam dan berbeda beda untuk
setiap jenisnya. Penggunaan alat penangkapan ikan disesuaikan dengan kondisi biologisnya.
Beberapa alat penangkapan ikan diantaranya adalah cantrang, gill net, dan lain lain.

3. Budidaya
Budidaya merupakan ilmu yang sangat penting dan berkaitan dengan bidang perikanan.
Budidaya menjadi upaya untuk memperbanyak produktivitas dari perikanan.
4. Pengolahan hasil perikanan
Hasil tangkapan ikan juga dapat diolah kembali menjadi berbagai macam jenis makanan
ataupun cinderamata sehingga pengolahan hasil perikanan merupakan hal yang juga penting
dalam bidang perikanan. Pengolahan hasil perikanan mengacu pada bagaimana mengolah hasil
tangkapan ikan secara efisien.

5. Ilmu sosial ekonomi perikanan


Perikanan merupakan sumber kehidupan bagi masyarakat pesisir. Perikanan juga
mempengaruhi aspek social bagi masyarakat yang tinggal di pesisir seperti bagaimana
keseharian mereka.

B. Kegunaan Hasil – Hasil Perikanan Bagi Masyarakat


a. Sumber bahan makanan
b. Sumber mata pencaharian
i. Nelayan
ii. Pengolah hasil perikanan
iii. Perdagangan
iv. Pembuat alat perikanan
v. Pabrik es
vi. Galangan kapal
c. Sumber penghasilan negara
d. Tempat rekreasi masyarakat

C. Komponen Biologi Perikanan


 Dalam memperoleh ikan (organisme lain) manusia melakukan usaha :
i. Menangkap dari persediaan alam
ii. Memelihara
 Dalam melakukan penangkapan yang perlu diperhatikan adalah efisiensi dalam
penangkapan. Hal ini berkaitan dengan segi biologi
 Biologi perlu diketahui sebab metoda dan alat penangkapan harus sesuai dengan sifat
dan tabiat ikan / organisme air lainnya. Selain itu, untuk tujuan kelestarian stock ikan,
maka perlu juga memperhatikan aspek konservasi.
 Dalam usaha penangkapan, perlu diperhatikan tentang kelimpahan stock alami
 Artinya, dengan efisiensinya eksploitasi akan mengakibatkan susutnya stock sehingga
nantinya bidang perikanan maupun organisme lain menjadi punah
 Sebaliknya, stock yang tidak dieksploitasi maka stock juga tidak akan bertambah setelah
kepadatan tertentu tercapai. Bisa juga terjadi penyusutan karena adanya kematian ikan /
organisme lain. Kematian suatu organisme ini dapat terjadi karena mati tua, prrsaingan
makanan, dan pemangsaan
Jadi, tujuan utama dari biologi perikanan adalah konservasi yang artinya maximum
sustainable yield (hasil maksimum yang lestari).

2. DINAMIKA POPULASI
Dilihat dari definisinya:
- Populasi adalah kumpulan individu pada spesies yang sama
- Dinamika adalah pergerakan
Sehingga, bisa didapatkan bawa pengertian dinamika populasi secara keseluruhan adalah
berubahnya populasi seiring dengan perubahan waktu (mengalami fluktuasi) sedemikian rupa
membentuk pola-pola tertentu
Dinamika populasi perlu dipelajari untuk me-manage dalam rangka penangkapan ikan.
Mempelajari dinamika populasi menjadi sangat penting karena pada dasarnya di alam ini ada
pergerakan dari ikan. Ikan maupun organisme hidup lainnya akan bergerak secara dinamis.
Sehingga perlu dipahami bagaimana dinamikanya ketika melakukan penangkapan.
Populasi sendiri sangat dipengaruhi oleh:
1. Masuknya ikan dari individu / lingkungan lain
2. Adanya kelahiran (natalitas)
3. Adanya kematian (mortalitas)
4. Adanya ikan yang kuat
Gambar 1. Dinamika Populasi Ikan

Adapun penggunaan kata populasi dan stock berbeda. Perbedaan definisi keduanya adalah sebagai
berikut:
- Populasi adalah kumpulan individu pada spesies yang sama
- Stock adalah ketersediaan yang bisa ditangkap
Sehingga, secara lebih merinci, Populasi adalah kelompok ikan yang hidup di daerah tertentu pada
waktu tertentu, sedangkan stock adalah kelompok ikan yang menempati peraifan tertentu dan
mempunyai pola migrasi, serta daerah pemijahan yang terpisah dari stock lainnya.

Gambar 2. Dinamika Stok Ikan


3. PETUMBUHAN ORGANISME
Pertumbuhan secara umum dapat dibagi menjadi :
 Pertumbuhan panjang
 Pertumbuhan berat
Pertumbuhan sendiri dapat didefinisikan sebagai pertambahan panjang, beray basah, berat
kering pada periode tertentu. Adapun jenis pertumbuhan dibedakan menjadi 2, yaitu:
1. Pertumbuhan mutlak
Pertumbuhan biomassa mutlak adalah selisih antara berat basah pada akhir penelitian
dengan berat basah pada awal penelitian

2. Pertumbuhan nisbi
Pertumbuhan nisbi adalah presentase pertumbuhan pada tiap interval waktu atau perbedaan
ukuran pada waktu akhir interval dengan ukuran pada awal interval dibagi ukuran pada
awal interval.

3. Pertumbuna Harian
Penghitungan laju pertumbuhan harian atau Specific Growth Rate (SGR) digunakan rumus:
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan:
1. Ketersediaan makanan
2. Jumlah ikan yang memakan sediaan makanan
3. Kondisi lingkungan:
-suhu
-oksigen terlarut
-kekeruhan perairan

Gambar 3. Kurva Pertumbuhan Ikan


DAFTAR PUSTAKA

Hidayat, Jafron W, Sutrisno Anggoro, Ign. Boedi Hendrarto. 2012. Dinamika Populasi Wideng
(Sesarma spp) dan Tangkapan (Populasi) Scylla di Kawasan Mangrove Tapak, Tugurejo
Semarang: Suatu Kajian Pemberdayaan Predator untuk Mengendalikan Wideng Hama Bibit
Mangrove Berbasis Manajemen Ekosistem. BIOMA Vol 14(2):49-63

Horopu, Meyriska Cindy, Julius Sampekalo, Sartje Lantu. 2018. Pemanfaatan bungkil kelapa
fermentasi dalam pada ikan nila (Oreochromis niloticus). Budidaya Perairan Vol 6(3): 7-
12
Sravishta, I Made Suma Krisna, I Wayan Arthana, Made Ayu Pratiwi. 2018. Pola dan Parameter
Pertumbuhan Ikan Tangkapan Dominan (Oreochromis niloticus, Osteochilus sp. dan
Xiphophorus helleri) di Danau Buyan Bali. Journal of Marine and Aquatic Sciences Vol
4(2): 204-212
Syahailatua, A. 1993. Identifikasi Stok Ikan, Prinsip Dan Kegunaannya. Oseana Vol 18(2):55-63
TUGAS MATA KULIAH
OSEANOGRAFI PERIKANAN

Oleh:

1. Muhammad Ridwan P. H. 26050117130057


2. Maratus Khasanah Humairah 26050117120074
Oseanografi C

Dosen Pengampu:
Ir Agus Anugroho Dwi Suryo P,MSi
19590724 198703 1 003

DEPARTEMEN OSEANOGRAFI
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2019

Anda mungkin juga menyukai