TONSILITIS KRONIS
Disusun oleh:
dr. Setiafani Lidiyana Cahyadi
Dokter Internsip RS Pelabuhan Kota Cirebon
Pendamping:
dr.Mouriezt
3. Riwayat keluarga :
Riwayat penyakit serupa (disangkal).
4. Lain-lain:
-
PEMERIKSAAN FISIK :
Keadaan umum : tampak sakit ringan
Kesadaran : compos mentis
Vital signs
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 82x/menit, regular, isi dan tegangan cukup
Frekuensi napas : 20x/menit
Suhu tubuh : 36,4 ° C per aksilla
Mata : konjungtiva pucat -/-, sklera ikterik -/-
Mulut : faring hiperemis -, tonsil T3=T3, hiperemis (-/-), mukosa tidak rata (+/+),
kripte melebar (+/+) detritus (+/+)
Leher : limfonodi tak teraba
Thoraks :
Inspeksi : simetris, ketinggalan gerak (-), retraksi (-)
Palpasi : P/ taktil fremitus kanan = kiri
C/ ictus cordis di SIC V 2 jari medial LMCS
Perkusi : P/ Sonor di seluruh lapang paru
C/ batas jantung-paru dbn
Auskultasi : P/ vesikuler +/+, ST (-)
C/ S1-2 reguler, ST (-)
Abdomen
Inspeksi : tampak datar
Auskultasi : peristaltik (+) N
Perkusi : timpani
Palpasi : NT (-)
Ekstremitas
Edema -/-/-/- , akral dingin -/-/-/-
Capillary refill 1-2 detik
PEMERIKSAAN PENUNJANG :
Laboratorium
Hemoglobin : 13,8 g/dl (N)
Leukosit : 6.70/ul (N)
Hematokrit : 41.7% (N)
Trombosit : 348.000/ul (N)
Waktu perdarahan : 2’ (N)
Waktu pembekuan: 5’ (N)
HbsAg: : non reaktif
Foto thoraks
Cor : bentuk dan letak normal
Pulmo : corakan bronkovaskular normal, tak tampak bercak
Tak tampak penebalan hilus
Sinus kostofrenikus kanan kiri lancip
Sistema tulang baik
Kesan :
- Cor tak membesar
- Pulmo tak tampak infiltrate
DIAGNOSIS
- Tonsilitis Kronis
TERAPI di IGD
- IVFD RL 15 tpm
- Konsul dr.SpTHT
- Periksa lab lengkap, foto thorax
Konsul Sp THT
- Pro Tonsilektomi
Dilakukan operasi tonsilektomi pada tanggal 18/6/2019 jam 15.00
Instruksi post operasi
- Awasi Tensi. Nadi, RR, Suhu dan awasi tanda-tanda perdarahan
- R/ IVFD RL 12 tpm
- Ceftriaxone inj. 1 x1 gr IV
- Ketorolac inj. 2x30 mg I.V
- Os puasa s/d sadar penuh, tidak mual, muntah
Daftar Pustaka :
1. Rusmarjono, Kartoesoediro S. Tonsilitis kronik. In: Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga
Hidung Tenggorok Kepala & Leher ed Keenam. FKUI Jakarta: 2007. p212-25.
2. Boies AH. Rongga Mulut dan Faring. In: Boies Buku Ajar Penyakit THT. Jakarta: ECG,
1997. p263-340
Hasil pembelajaran :
1. Diagnosis Tonsilitis Kronis melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik
2. Penatalaksanaan Tonsilitis Kronis
3. Edukasi mengenai tatalaksana Tonsilitis Kronis
1. Subyektif:
Pasien anak laki-laki berusia 13 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri telan
sejak 2 minggu yang lalu. Saat datang ke IGD pasien hanya merasakan nyeri saat
menelan dan menurut keterangan orang tua pasien, pasien mendengkur saat tidur.
Sekitar dua minggu yang lalu yang lalu pasien periksa ke poli THT dengan keluhan
nyeri telan, demam, batuk, pilek yang dirasakan sudah 3 hari. Nafsu makan menurun
dan badan menjadi lemas. BAB normal, BAK normal, oleh dokter Sp.THT tersebut
diberikan obat dan disarankan menjadwalkan operasi untuk menindak lanjut setelah
keluhan pasien mereda. pasien sering mengalami keluhan yang sama sebelumnya (+ 4
kali dalam setahun) selama 2 tahun terakhir
2. Obyektif:
a. Kesadaran: composmentis.
b. Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 82x/menit, regular, isi dan tegangan cukup
Frekuensi napas : 20x/menit
Suhu tubuh : 36,4 ° C per aksilla
c. faring hiperemis -, tonsil T3=T3, hiperemis (-/-), mukosa tidak rata (+/+), kripte
melebar (+/+) detritus (+/+)
d. Hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan:
Hemoglobin : 13,8 g/dl (N)
Leukosit : 6.70/ul (N)
Hematokrit : 41.7% (N)
Trombosit : 348.000/ul (N)
Waktu perdarahan : 2’ (N)
Waktu pembekuan: 5’ (N)
HbsAg: : non reaktif
FOTO THORAX :
Kesan :
- Cor tak membesar
- Pulmo tak tampak infiltrate
Hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik mendukung kearah diagnosis tonsilitis kronis .
Pada kasus ini diagnosis ditegakkan berdasarkan :
- Anamnesis : pasien datang dengan keluhan rasa sakit pada tenggorok yang terus
menerus, sakit waktu menelan, malaise, kadang-kadang ada demam dan nyeri pada
leher. Keluhan ini dirasakan sering kambuh + 4 kali dalam setahun) selama 2 tahun
terakhir
- Pemeriksaan fisik tonsil T3=T3, hiperemis (-/-), mukosa tidak rata (+/+), kripte
melebar (+/+) detritus (+/+)
Klasifikasi
I. Tonsillitis Akut
Penularan mikroorganisme melalui droplet → menginfiltrasi lapisan epitel jaringan
tonsil → epitel terkikis → reaksi dari jaringan limfoid superfisial → reaksi radang
berupa keluarnya leukosit polimorfonuklear → terbentuk dendritus (kumpulan
leukosit, bakteri yang mati, dan epitel yang terlepas) → mengisi kriptus tonsil dan
tampak sebagai bercak kuning
Obstruksi :
- Hiperplasia tonsil dengan obstruksi.
- Corpulmonale.
- Gangguan menelan.
- Gangguan bicara.
Infeksi
- Tonsilitis kronika / sering berulang.
- Tonsilitis dengan :
+ Absces peritonsilar.
+ Halitosis.
Abses peritonsil
1) Indikasi absolut
a. Tonsilitis akut/kronis berulang-ulang
b. Abses peritonsillar
c. Karier Difteri
d. Hipertrofi tonsil yang menutup jalan nafas dan jalan makanan
e. Biopsi untuk menentukan kemungkinan keganasan
f. Cor Pulmonale
2) Indikasi relatif
g. Rinitis berulang-ulang
h. Ngorok (snoring) dan bernafas melalui mulut
i. Cervical adenopathy
j. Adenitis TBC
k. Penyakit-penyakit sistemik karena Streptokokus hemolitikus: demam
rematik. Penyakit jantung rematik, nefritis, dll.
l. Radang saluran nafas atas berulang-ulang
m. Pertumbuhan badan kurang baik
n. Tonsil besar
o. Sakit tenggorokan berulang-ulang
p. Sakit telinga berulang-ulang
Sedangkan kontraindikasi dari tonsilektomi adalah :
Kontraindikasi
Diskrasia darah
3. Plan
Diagnosis : Tonsilitis Kronis
Pengobatan :
Terapi di IGD
- IVFD RL 15 tpm
- Konsul dr.SpTHT
- Periksa lab lengkap, foto thorax
Konsul Sp THT
- Pro Tonsilektomi
Dilakukan operasi tonsilektomi pada tanggal 18/6/2019 jam 15.00
Instruksi post operasi
- Awasi Tensi. Nadi, RR, Suhu dan awasi tanda-tanda perdarahan
- R/ IVFD RL 12 tpm
- Ceftriaxone inj. 1 x1 gr IV
- Ketorolac inj. 2x30 mg I.V
- Os puasa s/d sadar penuh, tidak mual, muntah
Follow up 19-06-2019
S/ nyeri pada tenggorokan
O/ KU : sadar, Baik
A/ Post tonsilektomi h+1
P/ os boleh pulang
Terapi pulang
- asam mefenamat 3x1 tab
- cefadroxil 2 x1 tab
- dextamin 1x1
Pendidikan
Edukasi diberikan mengenai penyakit pasien, komplikasi apabila tidak mendapatkan
pengobatan yang adekuat, prognosis penyakit. tatalaksana tindakan operasi, risiko
operasi, dan penatalaksanaan pasca operasi.