Nama Alfina Mutiara R.

NIM 195100201111001
Kelas E
Kelompok E-2

1 PENGGUNAAN MIKROSKOP
PRE-LAB
1. Jelaskan prinsip dasar penggunaan mikroskop!

Mikroskop adalah sebuah alat optik yang digunakan untuk melihat dan mengamati
objek yang berukuran mikro/kecil dan tidak kasat mata. Prinsip dasar mikroskop terdiri
dari dua buah lensa cembung. Yang pertama adalah lensa okuler merupakan lensa
yang didekatkan dengan mata kita dan yang kedua adalah lensa objektif merupakan
lensa yang ditempatkan dekat dengan objek yang akan kita amati (Arianti, 2014).

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan obyek mikroskopis dan makroskopis! Sebutkan
contohnya!

Obyek mikroskopis adalah obyek yang berukuran sangat kecil. Obyek ini tidak
dapat dilihat langsung dengan mata manusia oleh karena itu dibutuhkan alat mikroskop
untuk dapat melihat dan mengamatinya. Contoh obyek mikroskopis : protozoa, bakteri,
sel, kuman, fitoplanton, dan lain sebagainya. Sedangkan obyek makroskopis adalah
obyek yang dapat dilihat langsung oleh mata manusia yang dijadikan obyek penelitian
tanpa harus dengan bantuan mikroskop. Contoh obyek makroskopis : tumbuhan, jamur,
mamalia, aves, dan lain sebagainya (Abdullah dan Ridha, 2014).

3. Sebutkan dan jelaskan empat (4) jenis mikroskop yang anda ketahui!

a. Mikroskop Cahaya
Mikroskop cahaya adalah mikroskop yang memanfaatkan energi cahaya untuk
dapat mengamati objek. Mikroskop ini merupakan mikroskop yang sangat
umum kita temui di laboratorium sekolah atau kampus. Sumber cahaya yang
dimanfaatkan bisa berasal dari cahaya matahari, bisa juga dari cahaya lampu
yang dialiri listrik lalu dipantulkan menggunakan cermin. Biasanya mikroskop
cahaya memiliki pembesaran maksimum 1000 kali dari ukuran yang
sebenarnya (Urry et al, 2016).
b. Mikroskop Elektron
Mikroskop elektron adalah mikroskop yang memanfaatkan berkas elektron
sebagai sumber energinya untuk dapat mengamati objek. Mikroskop elektron
menggunakan magnet sebagai pengganti lensa, yang berguna untuk
memusatkan sumber energi dan objek. Mikroskop ini mampu memperbesar
objek hingga jutaan kali dari ukuran objek yang sebenarnya. Biasanya
digunakan oleh para peneliti-peneliti (Urry et al, 2016).
 Nama Alfina Mutiara R.
NIM 195100201111001
Kelas E
Kelompok E-2

c. Mikroskop Stereo
Mikroskop Stereo atau mikroskop binokuler adalah mikroskop yang digunakan
untuk melihat suatu benda dengan realistis gambar tiga dimensi. Mikroskop ini
bisa melihat ke seluruh permukaan objek. Mikroskop ini juga memanfaatkan
cahaya, biasanya cahaya yang berasal dari pantulan sampel. Memiliki
pembesaran 7 hingga 30 kali (Urry et al, 2016).
d. Mikroskop Medan Gelap
Mikroskop medan gelap adalah mikroskop yang digunakan untuk mengamati
bakteri hidup khususnya bakteri yang begitu tipis. Mikroskop ini menggunakan
kondensor khusus. Dimana cahaya dipantulkan membentuk ruang gelap dan
titik cahaya yang mengenai objek (Urry et al, 2016).

4. Jelaskan mekanisme pembentukan bayangan pada mikroskop cahaya, serta

sebutkan sifat bayangan yang terbentuk pada masing-masing lensa (objektif dan
okuler)!

Baik lensa okuler maupun lensa objektif keduanya merupakan lensa cembung.
Mekanisme pembentukan bayangan benda yang diamati pada jarak lebih jauh sedikit
dari titik api lensa objektif. Bila mata pengamat tidak berakomodasi maka letak benda
harus sedemikian, sehingga bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif jatuh tepat dititik
pertama dari lensa okuler. Sifat bayangan yang terbentuk adalah nyata, terbalik,
diperbesar (Arianti, 2014).

5. Sebutkan cara pengoperasian mikroskop cahaya Olympus CX21 LED beserta

gambar mikroskopnya!

(Schatzki, 2014)

Cara pengoperasiannya :
1. Hubungi kabel mikroskop dengan stop kontak.
2. Tekan tombol “ON”.
3. Atur kekuatan lampu dengan memutar sekrup pengatur intensitas cahaya.
 Nama Alfina Mutiara R.
NIM 195100201111001
Kelas E
Kelompok E-2

4. Tempatkan preparat yang akan diamati pada meja benda.

5. Atur ketinggian meja benda dengan memutar makrometer.
6. Putar revolving nosepiece pada pembesaran objektif 4x lalu putar sekrup kasar
sehingga meja benda dapat ke atas untuk mencari fokus.
7. Putar sekrup halus untuk mendapatkan gambaran yang lebih fokus.
8. Tambahkan minyakemersi pada pembesaran 10x100 untuk memperbesar indeks
bias.
9. Turunkan meja benda sampai maksimal lalu ambil preparat dari meja benda.
10. Bersihkan lensa objektif dengan kertas lensa yang dibahasi xylol.
11. Atur intensitas cahaya sampai mati.
12. Tekan tombol “OFF”.
13. Cabut kabel dari stop kontak.
(Schatzki, 2014)

Tanggal Nilai Paraf

Asisten
 Nama Alfina Mutiara R.
NIM 195100201111001
Kelas E
Kelompok E-2

Diagram Alir

a. Pembuatan Preparat

1 Potong huruf kertas koran

Diletakkan di atas gelas objek

Ditetesi satu tetes aquades

Ditutup dengan gelas penutup

Preparat huruf

b. Pengamatan Objek dengan Mikroskop

Preparat huruf

Diletakkan di meja objek

Diatur hingga tepat pada lingkaran cahaya

Ditentukan perbesaran lensa yang akan digunakan (40x, 100x, 400x)

Objek yang terlihat pada mikroskop diamati dan digambar

Hasil
 Nama Alfina Mutiara R.
NIM 195100201111001
Kelas E
Kelompok E-2

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah dan Ridha Marvira. 2014. Analisis Keterampilan Psikomotorik Dalam Menggunakan
Mikroskop Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 8 Banda Aceh. Jurnal Edukasi Biologi.
5(3) : 25-26

Arianti Elli. 2014. Mikroskop Sederhana Dari Botol Plastik Sebagai Alat Pembelajaran Pada
Pengamatan Sel. Jurnal EduBio Tropika. 2(2) : 245-246

Urry Lisa, Jane B, Michael L, Peter V, and Steven A. 2016. Campbell Biology 11th Edition.
Pearson, New York City

Schatzki S. 2014. The Microscope. American Journal of Roentgenology. 20(2) : 246-247