Bab I Pendahuluan
Bab I Pendahuluan
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah mengaruniakan
segalanya sehingga semua halangan dan berbagai masalah yang lain selama
penyusuna makalah dapat terselesaikan dengan baik.
Dalam makalah ini, kami mencoba mengangkat sebuah pokok bahasan yang
berjudul ”Anatomi Pankreas dan Gonad”. Makalah ini disusun, berasal dari
informasi-informasi yang kami rampung dari berbagai sudut pandang, pengamatan
yang telah dilakukan maupun berbagai situs internet. Semoga pembaca dapat
dengan mudah memahami isi makalah ini, karena kami menyusun makalah ini
dengan sederhana. Seperti pepatah mengatakan, tiada gading yang tak retak,
demikian juga makalah ini tak luput dari kekurangan. Kami berterima kasih
sebelumnya kepada pembaca yang bersedia memberikan sumbang saran dan kritik
untuk perbaikan makalah ini.
Penulis
A. Pengertian
1. Kelenjar pankreas
2. Kelenjar gonad
Struktur Pankreas
Bagian-bagian ovarium :
FUNGSI PANKREAS
Secara umum, segala fungsi pankreas berhubungan dengan peranannya sebagai
organ endokrin dan organ eksokrin, karena itu fungsi pankreas dibagi menjadi 2
poin utama :
1. Fungsi Pankreas Sebagai Organ Endokrin
Organ Endokrin merupakan organ yang mengeluarkan hormon ke
dalam darah untuk mengatur keseimbangan dan menunjang fungsi tubuh.
Struktur yang menjalankan fungsi eksokrin merupakan berbagai sel yang
terkumpul dalam pulau langerhans. Pada Pulau-pulau Langerhans ini dapat
dijumpai tiga macam sel yaitu :
a. Sel alfa, sel ini menghasilkan Glukagon juga dihasilkan oleh sel-sel alfa
ekstrapankreas (di luar pankreas), seperti pada lambung dan saluran
pencernaan.
b. Sel beta, menghasilkan hormon insulin yang berperan untuk mengubah
glukosa darah menjadi glikogen dalam hati.
c. Sel delta, menghasilkan hormon somatotropin atau Growth Hormone
Releasing Inhibiting Factor (GH-RIF) seperti dihasilkan oleh
hipotalamus. Fungsinya untuk menghambat produksi hormon insulin
maupun glukagon.
d. Hormon Polipeptida Pankreas, merupakan hormon yang dihasilkan oleh
Sel gamma (sel PP) pankreas. Hormon ini memiliki fungsi utama yang
belum diketahui sepenuhnya, namun diduga dapat mengatur kecepatan
pencernaan makanan.
2. Fungsi Pankreas Sebagai Organ Eksokrin
Organ Eksokrin merupakan organ yang mengeluarkan enzim atau produknya
melalui saluran khusus miliknya ke permukaan dalam atau luar tubuh. Artinya
produk dari organ ini tidak melalui pembuluh darah. Sebagai organ eksokrin,
kelenjar pankreas memgang peranan penting dalam sistem pencernaan tubuh.
Struktur yang berperan dalam melakukan fungsi ini pada organ pankreas adalah sel
– sel asinar. Sel tersebuat akan menghasilkan enzim dan berbagai komponen
dengan fungsinya masing – masing ke permukaan usus halus.
Ketika makanan masuk ke dalam tubuh dicerna oleh lambung kemudian memasuki
usus halus. Untuk mencerna makanan secara sempurna maka usus halus akan
memproduksi hormon kolesistokinin yang kemudian merangsang pankreas
mengeluarkan produknya. Enzim – enzim dan produk lain yang dikeluarkan
pankreas sering disebut sebagai getah pankreas. Komponen getah pankreas antara
lain :
Natrium Bikarbonat (NaCHO3), bersifat basa dan berfungsi untuk membuat
makanan mengalami pH optimal. Makanan yang berasal dari lambung akan bersifat
basa karena pengaruh pencernaan yang terjadi di lambung. Apabila makanan asam
ini tidak dinetralkan maka kondisi asam tersebut dapat merusak struktur organ
pencernaan yang dilewatinya.
Tripsinogen, merupakan komponen yang belum menjadi enzim aktif. Ketika usus
halus mengaktifkannya dengan enterokinase maka tripsinogen akan menjadi Enzim
Tripsin yang berfungsi untuk memecah protein menjadi asam amino (polipeptida).
Lipase pankreas, merupakan enzim yang berfungsi memecah lemak menjadi asam
lemak + gliserol. Lipase pankreas juga akan mengatur cadangan lemak dalam tubuh
kita.
Amilase pankreas, merupakan enzim yang berfungsi memecah polisakarida
(amilum) menjadi monosakarida (contohnya glukosa).
Karbohidrase Pankreas, merupakan enzim yang berfungsi memecahkan molekul
disakarida menjadi monosakarida. Seluruh karbohidrat harus berada dalam bentuk
monosakarida apabila dibutuhkan oleh sel, karena sel hanya mampu menerima
karbohidrat dalam bentuk yang paling sederhana tersebut. Contoh Karbohidrase
antara lain adalah maltase, laktase, dan lainnya (nama sesuai dengan polisakarida
yang diubah).
Fungsi Gonad
Fungsi Kelenjar Ovarium
Sesuai dengan namanya, kelenjar ovarium ini mempunyai fungsi sebagai kelenjar
yang memproduksi sel – sel kelamin. Selain itu, kelenjar kelamin ini juga berfunsi
sebagai pemberi sifat kewanitaan. Sifat lewanitaan maksudnya adalah pinggul yang
membesar, perkembangan glandula mamae, bahu sempit, pertumbuhan payudara,
dan lain sebagianya.
Fungsi Kelenjar Testis
Fungsi utamanya juga sebagai penghasil sel – sel kelamin, misalnya saja seperti
sperma. Selain itu mempunyai fungsi sebagai penghasil hormon testosterone. Jika
kelenjar ini tidak dapat bekerja dengan baik, maka proses pembuahan pada sel telur
akan mengalami kendala.