Anda di halaman 1dari 15

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah mengaruniakan
segalanya sehingga semua halangan dan berbagai masalah yang lain selama
penyusuna makalah dapat terselesaikan dengan baik.
Dalam makalah ini, kami mencoba mengangkat sebuah pokok bahasan yang
berjudul ”Anatomi Pankreas dan Gonad”. Makalah ini disusun, berasal dari
informasi-informasi yang kami rampung dari berbagai sudut pandang, pengamatan
yang telah dilakukan maupun berbagai situs internet. Semoga pembaca dapat
dengan mudah memahami isi makalah ini, karena kami menyusun makalah ini
dengan sederhana. Seperti pepatah mengatakan, tiada gading yang tak retak,
demikian juga makalah ini tak luput dari kekurangan. Kami berterima kasih
sebelumnya kepada pembaca yang bersedia memberikan sumbang saran dan kritik
untuk perbaikan makalah ini.

Penulis

Banjarbaru, Oktober 2019


DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebagai salah satu kelenjar endokrin, pankreas memiliki peranan yang cukup
besar terhadap pengaturan sistem hormonal tubuh. Selain sebagai endokrin,
pankreas juga berfungsi sebagai kelenjar eksokrin.Pankreas merupakan salah satu
organ pada sistem pencernaan yangmemiliki dua fungsi utama. Pankreas memiliki
struktur yang sangat mirip dengan kelenjar ludah dan terletak di belakang bagian
bawah lambung. Panjang pankreas berkisar 15 cm, mulai dari duodenum sampai
limpa, terdiri atas tiga bagian yaitu kepala, badan, dan ekor. menghasilkan enzim
pencernaan serta beberapa hormon penting seperti insulin dan glukagon. Pankreas
terletak pada bagian posterior perut dan berhubungan erat dengan duodenum (usus
dua belas jari). Ketika fungsi pankreas tidak lagi bekerja dengan baik, baik karena
pola makan yang buruk ataupun kelainan genetik, maka keseimbangan kadar gula
dalam tubuh pun ikut terganggu.
Hormon berasal dari bahasa Yunani yang berarti merangsang. Hormon yang
dihasilkan oleh kelenjar endokrin langsung disekresikan ke dalam darah karena
tidak memiliki saluran sendiri.
Sistem kerja hormon berdasarkan mekanisme umpan balik. Artinya, kekurangan
atau kelebihan hormon tertentu dapat mempengaruhi produksi hormon yang lain.
Hal ini disebut homeostasis, yang berarti seimbang.
Di dalam tubuh manusia terdapat tujuh kelenjar endokrin yang penting, yaitu
hipotalamus, hipofisis, tiroid, paratiroid, kelenjar andrenal, pankreas, dan kelenjar
gonad (ovarium atau testis).
Ovarium mempunyai fungsi gamettogenik penting yang diintegrasikan dengan
aktifitas hormonalnya. Pada wanita , gonad relatif tenang selama masa
pertumbuhan dan maturasi yang cepat.pada pubertas, ovarium memulai suatu
periode 30-40 tahun fungsi siklus yang di sebut siklus haid karena masa perdarahan
teratur yang merupakan manifestasinya yang jelas. Ovarium ni kemudian gagal
memberikan respon terhadap gonadotropin yang disekresikan oleh kelenjar
hipofise, dan berhentinya perdarahan siklik yang terjadi ini di sebut “Menopause”.
1.2 Rumusan Masalah
a) Apa pengertian dari Pankreas dan Gonad?
b) Bagaimana struktur serta bagian-bagian pankreas dan gonad?
c) Apa fisiologi dan fungsi pankreas dan gonad?
d) Bagaimana mekanisme kerja nya?

1.3 Tujuan Penulisan


BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian
1. Kelenjar pankreas

Kelenjar pankreas adalah sekelompok sel yang terletak pada


pankreas dan yang dikenal dengan pulau – pulau Langerhans. Jadi bukan
hanya negara kita Indonesia yang tercinta ini saja yang memiliki pulau ya
sobat, namun kelenjar pankreas pun sama memiliki beberapa pulau.

Kelenjar pankreas itu sendiri merupakan salah satu organ yang


terdapat pada sistem pencernaan pada manusia. Karena begitu besarnya
manfaat kelenjar pankreas sangat mempengaruhi kinerja sistem organ di
dalam tubuh kita. Jadi, apabila kelenjar pankreas ini mengalami gangguan
maka sudah pasti berbagai macam proses kimiawi yang terjadi di dalam
tubuh kita juga tentunya akan mengalami gangguan seperti halnya
metabolisme protein atau pun metabolisme lemak yang tidak bisa bekerja
maksimal. Pada sadarnya komponen – komponen di dalam tubuh bekerja
sama antara satu dengan yang lainnya.
(https://dosenbiologi.com/manusia/kelenjar-pankreas)

2. Kelenjar gonad

Kelenjar gonad adalah kelenjar endokrin yang terletak di dalam


organ kelamin baik wanita ataupun pria yang fungsinya adalah
memproduksi sel-sel kelamin dan mengeluarkan hormon-hormon yang
mengendalikan karakteristik seksual sekunder. Letak kelenjar gonad dan
hormon yang di produksinya adalah sangat berbeda pada pria dan wanita.
Kelenjar kelamin telah terbentuk di masa-masa awal gestasi dan tidak adak faktor
yang bisa menentukan secara pasti apa yang menyebabkan bayi memiliki kelamin
pria atau wanita, meski ada cara yang beredar di luar sana tentang kiat-kiat
mempunyai anak lelaki atau anak perempuan, tetapi kemungkinan keberhasilannya
itu tidak pernah lebih dari 50%. Karena masalah jenis kelamin manusia, hanya
Tuhan penentunya. Manusia hanya bisa memohon dan berusaha.
(https://www.kamusq.com/2014/06/kelenjar-gonad-adalah-pengertian-dan.html

B. Struktur serta Bagian dari Pankreas dan Gonad

Struktur Pankreas

BAGIAN – BAGIAN PANKREAS


1. Kepala Pankreas, yaitu bagian yang terlihat menempel pada usus halus. Bagian
ini merupakan bagian terluas dari pankreas.
2. Leher Pankreas, yaitu bagian pankreas yang berukuran panjang sekitar 2,5 cm
dan terletak diantara kepala serta badan pankreas.
3. Badan Pankreas, yaitu bagian yang berada diantara leher serta ekor pankreas.
Bagian ini merupakan bagian terpenting pada pankreas.
4. Ekor Pankreas, yaitu bagian meruncing yang terdapat pada perut kiri. Bagian
ini merupakan bagian terakhir dari tubuh pankreas.
5. Saluran Pankreas, saluran ini menyatu dengan duktus koledukus (saluran
empedu) dan bermuara di usus 12 jari (duodenum). Saluran pankreas ini
mengeluarkan sejumlah enzim dari pankreas dalam membantu sistem
pencernaan.
Struktur Gonad
Adapun struktur kelamin terdiri atas dua bagian, yaitu struktur kelamin wanita
dan juga struktur kelamin pria.
1. Struktur Kelamin Wanita “Ovarium”
Kelenjar ovarium hanya terdapat pada kelamin wanita dan letaknya
berada di bagian ovarium sebelah kiri dan juga sebelah kanan dari bagian
uterus. Ovarium merupakan organ berbentuk buah amadel, bergaris tengah
5 cm, dengan lebar 1,-3,0 cm dan tebal antara 0,6-1,5 cm. Terdiri atas bagian
medula yang merupakan jaringan ikat vaskuler, serta bagian korteks yang
banyak mengandung folikel-folikel telur. Folikel-folikel ini tertanam dalam
stroma korteks. Ada tiga macam folikel telur yaitu (1) folikel primordial
(primer); (2) folikel pertumbuhan (sekunder); dan (3) folikel Graaf. Folikel
Graarf akan berovulasi dan sel-sel folikel yang tersisa akan menjadi korpus
luteum.
Estrogen merupakan hormon yang dihasilkan sel-sel folikel pada
masa pertumbuhan, sedangkan korpus luteum menghasilkan hormon
progesteron. Baik estrogen maupun progesteron keduanya mempunyai
peranan yang menyiapkan mukosa uterus bekerja menghambat sekresi FSH,
agar tidak merangsang pertumbuhan folikel promodial menjadi masak.
Pengaruh hormon estrogen lainnya adalah merangsang perkembangan ciri-
ciri kelamin sekunder wanita, seperti penimbunan lemak pada tempat
tertentu; membesarnya kelenjar mammae, serta tumbuhnya rambut pada
tempat tertentu. Kelebihan produksi hormon estrogen pada masa
pertumbuhan akan menyebabkan gejala yang disebut “precirus puberty”
yaitu kondisi dimana terjadi proses pendewasaan dini. Sedangkan bila kadar
estrogen kurang kadarnya sampai dewasa akan terjadi apa yang disebut
“eunuchoidism” yaitu bentuk tubuh kehilangan ciri-ciri kelamin sekunder,
dan terjadi atropi pada organ-organ asesori. Progesteron, selain dihasilkan
oleh korpus luteum dihasilkan juga oleh plasenta. Progesteron
mempengaruhi perkembangan yang luas dari endometrium, menyaipkan
uterus untuk menerima embrio dan memberi makannya.
Hormon ini juga menghambat produksi Luteinizing Hormone dari hipofisa. Progesteron
juga menghambat kerja estrogen pada berbagai jaringan seperti mukosa, serviks, epitel
vagina dari tuba uterus, selain juga merangsang kelenjar mammae.

Bagian-bagian ovarium :

2. Struktur Kelamin Pria “Testis”


Testis merupakan kelenjar kelamin yang hanya ada pada pria. Adapun dua buah
testis yang dibungkus dengan skrotum. Testis terletak di dalam skrotum. Masing-
masing testis berbentuk bulat yang dilapisi oleh jaringan ikat yang tebal disebut
tunika albugenia.
Adapun saluran keluar testis “duktus efferent” berjalan dari bagian superior testis
menuju duktus epididimis. Duktus eferen menghubungkan duktus epididimis dan
uretra naik dari bagian superior skortum ke dinding perut menembus kanalis
inguinalis. Testis merupakan kelenjar tubuler majemuk yang mempunyai dua
fungsi,
yaitu reproduksi dan hormonal. Di antara tubulus-tubulus seminiferous yang
mempunyai fungsi reproduksi terdapat sel-sel intersisiel yang disebut sel Leydig.
Sel-sel Leydig inilah yang menghasilkan hormon testosteron. Hormon
testosteron bertanggungjawab terhadap perkembangan sifat kelamin sekunder
pria, seperti tumbuhnya rambut pada tempat-tempat tertentu, membesarnya
larink, hingga suara menjadi berat dan rendah. Kegagalan desensus testis yang
disebut kriptokismus, menyebabkan testis bertahan pada 37oC, hal ini akan
menghambat proses spermatogenesis.

C. Fisiologi dan Fungsi Pankreas dan Gonad

FUNGSI PANKREAS
Secara umum, segala fungsi pankreas berhubungan dengan peranannya sebagai
organ endokrin dan organ eksokrin, karena itu fungsi pankreas dibagi menjadi 2
poin utama :
1. Fungsi Pankreas Sebagai Organ Endokrin
Organ Endokrin merupakan organ yang mengeluarkan hormon ke
dalam darah untuk mengatur keseimbangan dan menunjang fungsi tubuh.
Struktur yang menjalankan fungsi eksokrin merupakan berbagai sel yang
terkumpul dalam pulau langerhans. Pada Pulau-pulau Langerhans ini dapat
dijumpai tiga macam sel yaitu :
a. Sel alfa, sel ini menghasilkan Glukagon juga dihasilkan oleh sel-sel alfa
ekstrapankreas (di luar pankreas), seperti pada lambung dan saluran
pencernaan.
b. Sel beta, menghasilkan hormon insulin yang berperan untuk mengubah
glukosa darah menjadi glikogen dalam hati.
c. Sel delta, menghasilkan hormon somatotropin atau Growth Hormone
Releasing Inhibiting Factor (GH-RIF) seperti dihasilkan oleh
hipotalamus. Fungsinya untuk menghambat produksi hormon insulin
maupun glukagon.
d. Hormon Polipeptida Pankreas, merupakan hormon yang dihasilkan oleh
Sel gamma (sel PP) pankreas. Hormon ini memiliki fungsi utama yang
belum diketahui sepenuhnya, namun diduga dapat mengatur kecepatan
pencernaan makanan.
2. Fungsi Pankreas Sebagai Organ Eksokrin
Organ Eksokrin merupakan organ yang mengeluarkan enzim atau produknya
melalui saluran khusus miliknya ke permukaan dalam atau luar tubuh. Artinya
produk dari organ ini tidak melalui pembuluh darah. Sebagai organ eksokrin,
kelenjar pankreas memgang peranan penting dalam sistem pencernaan tubuh.
Struktur yang berperan dalam melakukan fungsi ini pada organ pankreas adalah sel
– sel asinar. Sel tersebuat akan menghasilkan enzim dan berbagai komponen
dengan fungsinya masing – masing ke permukaan usus halus.
Ketika makanan masuk ke dalam tubuh dicerna oleh lambung kemudian memasuki
usus halus. Untuk mencerna makanan secara sempurna maka usus halus akan
memproduksi hormon kolesistokinin yang kemudian merangsang pankreas
mengeluarkan produknya. Enzim – enzim dan produk lain yang dikeluarkan
pankreas sering disebut sebagai getah pankreas. Komponen getah pankreas antara
lain :
Natrium Bikarbonat (NaCHO3), bersifat basa dan berfungsi untuk membuat
makanan mengalami pH optimal. Makanan yang berasal dari lambung akan bersifat
basa karena pengaruh pencernaan yang terjadi di lambung. Apabila makanan asam
ini tidak dinetralkan maka kondisi asam tersebut dapat merusak struktur organ
pencernaan yang dilewatinya.
Tripsinogen, merupakan komponen yang belum menjadi enzim aktif. Ketika usus
halus mengaktifkannya dengan enterokinase maka tripsinogen akan menjadi Enzim
Tripsin yang berfungsi untuk memecah protein menjadi asam amino (polipeptida).
Lipase pankreas, merupakan enzim yang berfungsi memecah lemak menjadi asam
lemak + gliserol. Lipase pankreas juga akan mengatur cadangan lemak dalam tubuh
kita.
Amilase pankreas, merupakan enzim yang berfungsi memecah polisakarida
(amilum) menjadi monosakarida (contohnya glukosa).
Karbohidrase Pankreas, merupakan enzim yang berfungsi memecahkan molekul
disakarida menjadi monosakarida. Seluruh karbohidrat harus berada dalam bentuk
monosakarida apabila dibutuhkan oleh sel, karena sel hanya mampu menerima
karbohidrat dalam bentuk yang paling sederhana tersebut. Contoh Karbohidrase
antara lain adalah maltase, laktase, dan lainnya (nama sesuai dengan polisakarida
yang diubah).

Fungsi Gonad
Fungsi Kelenjar Ovarium
Sesuai dengan namanya, kelenjar ovarium ini mempunyai fungsi sebagai kelenjar
yang memproduksi sel – sel kelamin. Selain itu, kelenjar kelamin ini juga berfunsi
sebagai pemberi sifat kewanitaan. Sifat lewanitaan maksudnya adalah pinggul yang
membesar, perkembangan glandula mamae, bahu sempit, pertumbuhan payudara,
dan lain sebagianya.
Fungsi Kelenjar Testis
Fungsi utamanya juga sebagai penghasil sel – sel kelamin, misalnya saja seperti
sperma. Selain itu mempunyai fungsi sebagai penghasil hormon testosterone. Jika
kelenjar ini tidak dapat bekerja dengan baik, maka proses pembuahan pada sel telur
akan mengalami kendala.

D. Mekanisme Pankreas dan Gonad


BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai