JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TADULAKO 2019 Penyebaran populasi merupakan suatu pergerakan individu ke dalam atau ke luar populasi. Pola-pola penyebaran adalah khas untuk setiap spesies dan jenis habitat. Penyebaran spesies di dalam komunitas dapat mencerminkan informasi yang banyak mengenai hubungan antara spesies. Secara umum pola penyebaran tumbuhan di alam dapat dikelompokkan kedalam 3 pola, yaitu acak (random), mengelompok (clumped), dan teratur (regular).
1. Penyebaran teratur atau seragam (regular)
Penyebaran teratur atau seragam dimana individu-individu terdapat pada tempat
tertentu dalam komunitas. Penyebaran ini terjadi bila ada persaingan yang keras sehingga timbul kompetisi yang mendorong pembagian ruang hidup yang sama. Penyebaran secara berkelompok, penyebaran ini yang paling umum terdapat di alam, terutama untuk hewan. Pola penyebaran ini jarang ditemui di alam. Pola penyebaran teratur ditemukan pada populasi yang jarak antar individu yang berdekatan telah dimaksimalkan atau dapat diketahui bahwa pola penyebaran ini umumnya terdapat dalam suatu ekosistem yang dikelola dan diatur sedemikian rupa oleh manusia. Misalnya daerah perkebunan.
2. Penyebaran secara acak (random)
Penyebaran secara acak (random), dimana individu-individu menyebar dalam
beberapa tempat dan mengelompok dalam tempat lainnya. Penyebaran ini jarang terjadi, hal ini terjadi jika lingkungan homogen. Penyebaran secara acak, jarang terdapat di alam. Penyebaran ini biasanya terjadi apabila faktor lingkungan sangat seragam untuk seluruh daerah dimana populasi berada, selain itu tidak ada sifat-sifat untuk berkelompok dari organisme tersebut. Dalam tumbuhan ada bentuk-bentuk organ tertentu yang menunjang untuk terjadinya pengelompokan tumbuhan. Dalam artian lain bahwa pola penyebaran acak ini di tandai dengan munculnya tumbuhan secara tidak teratur.
3. Penyebaran berkelompok/berumpun (clumped)
Penyebaran berkelompok/berumpun (clumped), dimana individu-individu selalu ada
dalam kelompok-kelompok dan sangat jarang terlihat sendiri secara terpisah. Pola ini umumnya dijumpai di alam, karena adanya kebutuhan akan faktor lingkungan yang sama. Pola penyebaran berkelompok merupakan pola penyebaran yang paling sering diamati di alam. Hal ini dikarenakan adanya faktor reproduksi secara vegetatif, susunan benih lokal dan lingkungan.
Dimana dalam mengukur pola penyebaran tumbuhn baik secara acak,
mengelompok, ataupun merata dilakukan metode pengukuran pola spasial. Pola spasial organisme adalah karakter penting dalam ekologi komunitas. Ini biasanya yang pertama kali diamati dalam melihat beberapa komunitas dan salah satu sifat dasar dari kebanyakan kelompok organisme hidup. Metode pengukuran untuk penentuan pola spasial dilakukan sebelum melakukan pendugaan kepadatan atau kelimpahan suatu oragnisme. Pada dasarnya untuk menentukan pola spasial dapat dilakukan dengan berbagai metode, yaitu metode plot (kwadrat), transek sabuk (belt transect : contiguous transect’s) dan plotless (distance methods).