Anda di halaman 1dari 3

Tugas

EKOLOGI TUMBUHAN

“METODE DALAM MENGUKUR POLA PENYEBARAN


TUMBUHAN”

OLEH :

NAMA : NURFADILA
STAMBUK : A 221 17 035
KELAS : A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2019
Penyebaran populasi merupakan suatu pergerakan individu ke dalam atau ke
luar populasi. Pola-pola penyebaran adalah khas untuk setiap spesies dan jenis
habitat. Penyebaran spesies di dalam komunitas dapat mencerminkan informasi yang
banyak mengenai hubungan antara spesies. Secara umum pola penyebaran tumbuhan
di alam dapat dikelompokkan kedalam 3 pola, yaitu acak (random), mengelompok
(clumped), dan teratur (regular).

1. Penyebaran teratur atau seragam (regular)

Penyebaran teratur atau seragam dimana individu-individu terdapat pada tempat


tertentu dalam komunitas. Penyebaran ini terjadi bila ada persaingan yang keras
sehingga timbul kompetisi yang mendorong pembagian ruang hidup yang sama.
Penyebaran secara berkelompok, penyebaran ini yang paling umum terdapat di alam,
terutama untuk hewan.
Pola penyebaran ini jarang ditemui di alam. Pola penyebaran teratur ditemukan
pada populasi yang jarak antar individu yang berdekatan telah dimaksimalkan atau
dapat diketahui bahwa pola penyebaran ini umumnya terdapat dalam suatu ekosistem
yang dikelola dan diatur sedemikian rupa oleh manusia. Misalnya daerah perkebunan.

2. Penyebaran secara acak (random)

Penyebaran secara acak (random), dimana individu-individu menyebar dalam


beberapa tempat dan mengelompok dalam tempat lainnya. Penyebaran ini jarang
terjadi, hal ini terjadi jika lingkungan homogen.
Penyebaran secara acak, jarang terdapat di alam. Penyebaran ini biasanya terjadi
apabila faktor lingkungan sangat seragam untuk seluruh daerah dimana populasi
berada, selain itu tidak ada sifat-sifat untuk berkelompok dari organisme tersebut.
Dalam tumbuhan ada bentuk-bentuk organ tertentu yang menunjang untuk terjadinya
pengelompokan tumbuhan. Dalam artian lain bahwa pola penyebaran acak ini di
tandai dengan munculnya tumbuhan secara tidak teratur.

3. Penyebaran berkelompok/berumpun (clumped)

Penyebaran berkelompok/berumpun (clumped), dimana individu-individu selalu ada


dalam kelompok-kelompok dan sangat jarang terlihat sendiri secara terpisah. Pola ini
umumnya dijumpai di alam, karena adanya kebutuhan akan faktor lingkungan yang
sama. Pola penyebaran berkelompok merupakan pola penyebaran yang paling sering
diamati di alam. Hal ini dikarenakan adanya faktor reproduksi secara vegetatif,
susunan benih lokal dan lingkungan.

Dimana dalam mengukur pola penyebaran tumbuhn baik secara acak,


mengelompok, ataupun merata dilakukan metode pengukuran pola spasial. Pola
spasial organisme adalah karakter penting dalam ekologi komunitas. Ini biasanya
yang pertama kali diamati dalam melihat beberapa komunitas dan salah satu sifat
dasar dari kebanyakan kelompok organisme hidup. Metode pengukuran untuk
penentuan pola spasial dilakukan sebelum melakukan pendugaan kepadatan atau
kelimpahan suatu oragnisme. Pada dasarnya untuk menentukan pola spasial dapat
dilakukan dengan berbagai metode, yaitu metode plot (kwadrat), transek sabuk (belt
transect : contiguous transect’s) dan plotless (distance methods).

Anda mungkin juga menyukai