Anda di halaman 1dari 4

D.

KONSEP DASAR BAYI BARU LAHIR

1. Pengertian

Masa neonatal adalah masa sejak lahir sampai dengan 4 minggu (28 hari) sandal! kelahiran. Neonatus
adalah bayi berumur 0 hari (baru lahir) sampai dengan usia 1 bulan mudah lahir. Neonams dini adalah
bayi berusia 0-7 hari. Neonatus lanjut adalah bayi berusia 7-28 hari (Muslihatun, 2010).

2. Tujuan Utama Perawatan Bayi Baru Lahir

Menurut Prawirohardjo (2013), tujuannya adalah:

a. Membersihkan Jalan Nafas

Bayi normal akan menangis spontan segera setelah lahir, apabila tidak segera menangis, penolong segera
membersihkan jalan nafas dengan cara:

1) letakkan bayi pada posisi terlentang di tempat yang keras dan hangat.

2) Posisi kepala di atur lurus sedikit menengadah ke belakang.

3) Bersihkan hidung, rongga mulut dan tenggorokan bayi dengan jari yang dibungkus kasa steril. 4) Tepuk
kedua telapak kaki bayi sebanyak 2-3 kali atau gosok kulit bayi dengan kain.

b. Memotong dan Merawat Tali Pusat

Tali pusat dipotong sebelum atau sesudah plasenta lahir tidak begitu menentukan dan tidak akan
mempengaruhi bayi. Tali pusat di potong 5 mndmidindmgpennbayidenganguntingsterildmdiikatdcngan
pengikat steril. Apabila masih mejadi perdarahan dapat dibuat ikatan baru. Luka tali pusat dibersihkan
dan dirawat dengan alkohol 70% atau povidon iodin 10% serta dibalut kasa steril. Pembalul tersebut
diganti setiap hari dan setiap tali pusat basah/kotor sebelum memotong tali pusat. di pastikan bahwa tali
pusat telah diklem dengan baik, untuk mencegah tajadinya perdarahan.

4. Hal yang Perlu di Perhatikan pada BBL

Dalam perawatan bayi baru lahir sanga! diluluhkan ketelitian, tidak boleh ada yang terlewatkan dalam
memperhatikan bayi baru lahir. Berikut hal-hal yang harus diperhatikan pada bayi baru lahir
(meimhardjo. 2013):

a. Kesadaran dan Reaksi Terhadap Sekeliling


Perlu dikenali kurangnya reaksi terhadap rayuan, rangsangan sakit, atau suara keras yang mengejutkan
atau suara mainan.

b. Keaktifan

Bayi normal melakukan gerakan-gerakan tangan dan kaki yang simetri pada waktu bangun. Adanya
tremor bibir,kaki dan tangn pada waktu menangis adalah nomal, tetapi bila ada hal ini menjadi waktu
tidur, kemungkinan gejala suatu kelainan yang perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

c. Simetris

Apakah secara keseluruhan badan seimbang.

d. Kepala

Apakah tidak simetris, berupa tumor lunak di belakang atas yang menyebabkan kepala tampak lebih
panjang, sebagai akibat proses kelahiran, atau tumor lunak hanya dibelahan kiri atau kanan saja, atau di
sisi kiri dan kanan tetapi tidak melampaui garis tengah bujur kepala. Ukur lingkar kepala.

e. Muka/Wajah

Bayi tanpa ekspresi.

f. Mata

Diperhatikan adanya tanda-tanda pendarahan berupa bercak merah yang akan menghilang dalam waktu
6 minggu.

E. KONSEP DASAR NIFAS

1. Pengertian

Masa nifas (puerperium) dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat-alat kandungan
kembali seperti keadan sebelum hamil. Masa nifas berlangsung selama kira-kira 6 minggu (Saifuddin,
2010).

2. Tujuan Asuhan Masa Nias

Menumt Saifuddin (2010), tujuan asuhan pada masa nifas adalah sebagai berikut:

a. Menjaga kesehatan ibu dan bayinya, baik fisik maupun psikologik.

b. Mendeteksi masalah, mengobati atau merujuk bila terjadi komplikasi pada ibu maupun bayinya.

c. Memberikan pedidikan kesehatan tentang perawatan kesehatan diri, nutrisi, keluarga berencana,
menyusui, pemberian imunisasi kepada bayinya dan perawatan bayi sehat.
d. Memberikan pelayanan keluarga berencana.

3. Program dan Teknis Kebijakan

Menurut Saifuddin (2010), kunjungan masa nifas dilakukan paling sedikit 4 kali untuk menilai status ibu
dan bayi baru lahir, dan untuk mencegah, mendeteksi dan menangani masalah-masalah yang terjadi.

5. Perawatan Masa Nifas

Menurut Mochtar(2011), perawatan ibu nifas yaitu:

1. Mobilisasi

Setelah bersalin ibu harus istirahat, tidur terlentang selama 8 jam pasca salin, kemudian boleh miring kiri
atau kanan untuk mencegah terjadinya thrombosis dan thromboemboli. Pada hari kedua diperbolehkan
duduk. Hari ketiga boleh jalan-jalan dan hari keempat dan kelima boleh pulang.

b. Diet

Makan-makanan yang bermutu, bergizi dan cukup kalori.

o. Miksi

Hendaknya kencing dapat dilakukan sendiri secepatnya. Bila sulit kencing sebaiknya lakukan kateterisasi.

d. Perawatan Payudara

Supaya puting susu lemas, tidak keras dan kering sebagai persiapan untuk menyusui.

o. Laktasi

Memberikan motivasi ibu untuk menyusui bayinya karena ASI mengandung hampir semua zat gizi yang
diperlukan bayi dengan kontrasepsi yang sesuai.

f. Pemeriksaan Pasca Persalinan

!) Keadaan umum: tanda-tanda vital dan keluhan ibu.

2) Keadaan ibu: selera makan dan keadaan ibu.

3) Payudara: AS] dan putting susu.

4) Dinding perut, perineum dan kandung kemih rektum.


5) Sekret yang keluar misalnya lokhia dan fluor albus.

6) Keadaan alat-alat kandungan.

g.Nasihat Bagi Ibu Postnatal

l) Fisioterapi postnatal sangat baik bila diperlukan.

2) Bayi sebaiknya disusui saja selama 6 bulan.

3) Lakukan senam untuk ibu habis melahirkan.

4) Gunakan pakaian yang agak longgar terutama pada daerah dada sehingga payudara tidak tertekan dan
untuk pakaian dalam sebaiknya yang menyerap

7. Standar Pelayanan Nifas

Menurut Karwati, (2011), standar pelayanan nifas sebagai berikut:

a. Standar 13: Perawatan Bayi Baru Lahir

Pernyataan standar: Bidan memeriksa dan menilai bayi baru lahir untuk memastikan pernapasan
spontan, mencegah hipoksia sekunder, menemukan kelainan, dan melakukan tindakan atau merujuk
sesuai kebutuhan. Bidan juga mencegah atau menangani hipotermia.

Standar l4: Penanganan pada Dua Jam Pertama Setelah Persalinan

Pemyataan standar: Bidan melakukan pemantauan ibu dan bayi terhadap tenjadinya komplikasi dalam
dua jam setelah persalinan, serta melakukan tindakan yang diperlukan. Disamping itu, bidan
memberikan penjelasan tentang hal-hal yang mempercepat pulihnya kesehatan ibu, dan membantu ibu
untuk memulai pemberian ASI.

C. Standar 15: Pelayanan bagi lbu dan Bayi pada Masa Nifas

Pernyataan standar: Bidan memberikan pelayanan selama masa nifas melalui kunjungan rumah pada
hari ketiga, minggu kedua dan minggu keenam setelah persalinan, untuk membantu proses pemulihan
ibu dan bayi melalui penanganan tali pusat yang benar, penemuan dini penanganan atau rujukan
komplikasi yang mungkin terjadi pada masa nifas, serta memberikan penjelasan tentang kesehatan
secara umum, kebersihan perorangan, makanan bergizi, perawatan bayi baru lahir, pemberian imunisasi
dan KB.

Anda mungkin juga menyukai