Dokper Keperawatan Jiwa-1
Dokper Keperawatan Jiwa-1
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Dokumentasi Keperawatan
Disusun Oleh :
Anggiyani 0101018005
Hartati 0101018029
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt yang telah melimpahkan rahmat
hidayah dan inayah kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Dokumentasi Keperawatan Jiwa” Penulisan makalah ini kami susun dengan maksimal,
kami harapkan semoga penulisan makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, untuk itu pada kesempatan ini kami mengucapkan terima
kasih banyak kepada semua pihak yang telah memberi arahan atas penyusunan makalah,
terutama kepada :
1. Ibu Iin Ira Kartika, SKM, MKM, selaku Direktur Akademi Keperawatan Bhakti Husada
Cikarang
2. Ibu Ns. Mutia Ningsih, M. Kep selaku dosen mata kuliah Dokumentasi Keperawatan
Akhir kata, kami berharap semoga penulisan makalah ini dapat memberikan manfaat
maupun inspirasi terhadap pembaca, kami sangat mengarapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Kata pengantar.................................................................................................................. i
Daftar isi ............................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang .......................................................................................................... 1
B. Tujuan penulisan ...................................................................................................... 1
C. Ruang lingkup penulisan .......................................................................................... 2
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian Keperawatan Kesehatan Jiwa .............................................................. 3
B. Karakteristik Keperawatan Jiwa ............................................................................ 3
C. Bentuk Pelayanan Keperawatan Jiwa .................................................................... 4
D. Standar Praktik Keperawatan Jiwa ........................................................................ 5
E. Bentuk Dokumentasi Keperawatan Jiwa ............................................................... 6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................................. 20
B. Saran........................................................................................................................ 20
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Menurut (who 2019) referensi masalah kesehatan jiwa mencapai 13% dari pemyakit secara
keseluruhan dan kemungkinan akan berkembang menjadi 25% di tahun 2030, gangguan jiwa juga
berhubungan dengan bunuh diri, lebih dari 90% dari satu juta kasus bunuh diri setiap tahunnya
akibat gangguan jiwa. Prevelensi terjadinya gangguan jiwa berat di indonesia berdasarkan riset
kesehatan dasar (2007) adalah sebesar 4,6 permil,dengan kata lain dari seribu penduduk indonesia
sampai lima diantaranya menderita gangguan jiwa berat (balitbank depkes ri 2008). Prevalensi
gangguan mental emosional seperti gangguan kecemasan dan depresi sebesar 11,6% dari populasi
orang dewasa dengan prevalensi tertinggi di jawa barat yaitu 20,6% prevalensi gangguan jiwa berat
di indonesia sebesar 0,4% dengan kata lain dari seribu penduduk indonesia 4/5 diantaranya
menderita gangguan jiwa berat. Prevalensi gangguan jiwa berat di jawa barat sebesar 0,2% dan
angka tersebut meningkat terjadi 0,4% di kota bogor .
B. Tujuan
1. Tujuan umum
Mahasiswa mampu menambah pengetahuan dan wawasan tentang Keperawatan Jiwa
2. Tujuan khusus
a. Mahasiswa mampu mengetahui pengertian Keperawatan Jiwa
b. Mahasiswa mampu mengetahui Karakter Rawat Keperawatan Jiwa
c. Mahasiswa mampu mengetahui Bentuk Pelayanan Keperawatan Jiwa
d. Mahasiswa mampu mengetahui Standar keperawatan pasien dan Acuan Standar
e. Mahasiswa mampu mengetahui Bentuk Dokumentasi yang dapat dipakai di Keperawatan
Jiwa
f. Mahasiswa mampu mengetahui isi dokumen di Keperawatan Jiwa
1
2
C. Sistematika Penulisan
Bab I berisi tentang, latar belakang, tujuan dan sistematika penulisan, bab II berisi tentang
pengertian Keperawatan Jiwa, Karakter Rawat Keperawatan Jiwa, Bentuk Pelayanan Keperawatan
Jiwa, Standar keperawatan pasien dan Acuan Standar, Bentuk Dokumentasi yang dapat dipakai di
Keperawatan Jiwa, Isi Dokumen di Keperawatan Jiwa, bab III berisi tentang kesimpulan dan saran.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
3
4
Upaya pelayanan primer yang diberikan tersebut sejalan dengan upaya pelayanan kesehatan
ditingkat pertama (perkesmas) yang berfungsi sebagai pelaksana dari upaya kesehatan
masyarakat (UKM) dan upaya kesehatan perorangan (UKP) (keliat, 2007). Upaya primer
pelayanan keperawatan kesehatan jiwa yang tergolong dalam upaya kesehatan perorangan
diantaranya pendidikan kesehatan pada individu dan keluarga, kunjungan rumah/home visite
serta manajemen stres klien dengan resiko masalah kesehatan jiwa. Upaya primer pelayanan
5
keperawatan kesehatan jiwa yang tergolong dalam upaya kesehtan masyarakat diantaranya
kegiatan sosialisasikan kesehatan jiwa masyarakat, kegiatan terapi kelompok sehat dan risiko.
FORMULIR PENGKAJIAN
KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAIR
RUANGAN RAWAT……………….… TANGGAL DIRAWAT………….…….
I. IDENTITAS PASIEN Identitas Penanggungjawab
Inisial : Tn S (L/P) Nama : Tn.R
Umur : 41 tahun Alamat : baras Raja
Pendidikan : kontraktor Umur : 46 tahun
Suku/Bahasa : Lampung/Indonesia Pendidikan : SMA
Agama : Islam Pekerjaan : Wiraswasta
Informan : UST Suku/Bahasa : Lampung/Indonesia
Tanggal masuk RS : 30-09-2013 Hubungan dengan klien : kakak
Tanggal pengkajian : 26-01-2018
RM No. :
Penolakan
Kekerasan dalam keluarga
Tindakan kriminal
Jelaskan : klien tidak pernah mengalami penganiayaan tetapi klien sebgai pelaku
penganiayaan, klien sering marah, gelisah dan membahagiakan orang lain.
Masalah Keperawatan:
1. Perubahan pertumbuhan dan perkembanganf
2. Perubahan proses keluarga
3. Respons pascatrauma
4. Risiko tinggi kekerasan
IV. FISIK
1. Tanda vital : TD: 1w/80 N : 80 S: 4.6 P: 20
2. Ukur : TB: 172. BB: 58
3. Keluhan Fisik : Ya Tidak
8
Masalah Keperawatan:
1. Risiko tinggi perubahan suhu tubuh.
2. Hipotermia.
3. Hipertermia.
4. Defisit volume cairan.
5. Kelebihan volume cairan.
6. Perubahan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh.
7. Perubahan nutrisi: lebih dari kebutuhan tubuh.
8. Perubahan nutrisi: potensial lebih dari kebutuhan tubuh.
9. Kerusakan menelan.
10. Perubahan eliminasi feses.
11. Perubahan pola eliminasi urine.
V. SIKOSOSIAL
1. Genogram:
Tn. S 41 thn
C
V
Keterangan: C
V
: MeninggalV : Perempuan
C
: Laki-Laki V : klien
Jelaskan : Klien anak 3 dari 6 Cbersaudara, ayah klien sudah meninggal komunikkasi keluarga
V
kurang terima keluarga
V tidak membawa klien ke RSJ sejak 10 tahun klien
menderita gangguan jiwa.
9
Masalah Keperawatan:
1. Koping keluarga inefektif: ketidakmampuan koping.
2. Koping keluarga inefektif: gangguan koping.
3. Potensial untuk pertumbuhan koping keluarga.
2. Konsep diri
a. Gambaran diri
Klien mengatakan menyukai semua anggota tubuhnya.
b. Identitas diri
Klien belum menikah, klien adalah seorang anak dari 6 bersaudara, klien tinggal bersama
orang tuanya.
c. Peran
Klien mengatakan anak ke 3 dari 6 bersaudara klienn dulu berkerja sebagai kontraktor
membantu ibunnya.
d. Ideal diri
Klien mengatakan ingin cepat pulang dan bertemu dengan ibunya, klien ingin
penyakitnya sembuh dan tidak kambuh lagi.
e. Harga diri
Klien merasa gagal menjadi seorang anak, klien merasa malu dan minder karena gagal
dalam pekerjaannya klien lebih sering sendiri/enggan bercerita dengan orang lain.
Masalah Keperawatan:
1. Pengabaian unilateral.
2. Gangguan konsep diri: harga diri rendah kronis.
3. Gangguan konsep diri: harga diri rendah situasional.
3. Hubungan sosial:
a. Orang yang berarti: Orang tua
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat: klien mengatakan tidak pernahh
mengikuti kegiatan kemasyarakatan pada saat dirumah.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain: klien megatakan lebih nyaman sendiri
menurut klien dengan orang lain jahat, klien tampak menyendiri serta melamun dan tidak
bergabung dengan teman-teman yang lain.
10
Masalah Keperawatan:
1. Kerusakan komunikasi.
2. Perubahan kinerja peran.
3. Kerusakan interaksi sosial.
4. Spiritual:
a. Nilai dan keyakinan:
Klien mengatakan beragama islam sebelum dan saat dirawat di panti rehabilitas aulia
rahma klien sering mengatakan kegiatan ibadah klien lebih banyak bermalas-malas.
b. Kegiatan ibadah:
Klien tidak pernah menjalankan kegiatan ibadah klien mengatakan kadang-kadang lupa
dan males menjalankan shalat.
Masalah Keperawatan:
1. Distres spiritual.
2. Pembicaraan:
Cepat Keras Gagap Inkoheren
Apatis Lambat Membisu Tidak mampu
Mulai pembicaraan
Jelaskan : Saat berinteraksi dengan perawat nada suara klien rendah, bicara klien lambat dan
klien lebih bnyak diam.
11
Masalah Keperawatan:
1. Kerusakan komunikasi.
3. Aktivitas motorik:
Lesu Tegang Gelisah Agitasi
TIK Grimasen Tremor Kompulsif
Jelaskan : Aktivitas keseharian klien lesu, klien sering bermalas-malasan dan menyendiri,
klien sering terlihat melamun sendiri.
Masalah Keperawatan:
1. Risiko tinggi terhadap cedera.
2. Intoleransi aktivitas.
3. Kerusakan penatalaksanaan pemeliharaan rumah.
4. Alam perasaan:
Masalah Keperawatan:
1. Kerusakan komunikasi.
2. Perubahan peran.
3. Kerusakan interaksi sosial.
4. Risiko tinggi membahayakan diri.
5. Risiko tinggi kekerasan.
5. Afek:
Masalah Keperawatan:
1. Risiko tinggi terhadap cedera.
2. Ansietas.
3. Ketakutan.
4. Ketidakberdayaan.
5. Ketidakmampuan.
6. Risiko tinggi membahayakan diri.
6. Interaksi selama wawancara:
Bermusuhan Tidak kooperatif Mudah tersinggung
Kontak mata kurang Defensif Curiga
Jelaskan : selama komunikasi dengan perawat klien banyak diam dan sering menunduk,
kontak mata kurang
Masalah Keperawatan:
1. Kerusakan komunikasi.
2. Perubahan peran.
3. Kerusakan interaksi sosial.
4. Risiko tinggi membahayakan diri.
5. Risiko tinggi kekerasan.
7. Persepsi:
Pendengaran Pengelihatan Perabaan
Pengecapan Penciuman
Jelaskan : klien mengatakan tidak mendengar suara-suara yang menggangu
Masalah Keperawatan:
1. PSP: pengelihatan/pendengaran/kinetik/pengecap/perabaan/penciuman
8. Proses pikir:
Sirkumtansial Tangensial Kehilangan asosiasi
Fligh of ideas Blocking Pengulangan pembicaraan/perseverasi
Jelaskan: saat diajak berinteraksi, klien tampak mengulang kata-kata yang sama dan klien
banyak bingung.
Masalah Keperawatan:
13
9. Isi pikir:
Obsesi Fobia Hipokondria
Depersonalisasi Ide yang terkait Pikiran magis
Waham:
Agama Somatik Kebesaran Curiga
Nihilistik Sisip pikir Siar pikir Kontrol pikir
Jelaskan : klien mengatakan banyak orang jahat, klen merasa takut dan tidak percaya.
Masalah Keperawatan:
1. Perubahan proses pikir.
Masalah Keperawatan:
1. Risiko tinggi terhadap cedera.
2. Perubahan proses pikir.
11. Memori:
Gg daya ingat jangka panjang Gg daya ingat jangka pendek
Gg daya ingat saat ini Konfabulasi
Jelaskan : saat ditanya klien kadang-kadang lupa apa yang sudah ditanya klien tampak
bingung.
Masalah Keperawatan:
1. Perubahan proses pikir.
Jelaskan : saat dikosi pada datanya klien mampu berhitung tetapi klien susah untuk
berkosentrasi dan sering lupa
Masalah Keperawatan:
1. Perubahan proses pikir.
2. Kerusakan interaksi sosial.
Masalah Keperawatan:
1. Perubahan pertumbuhan dan perkembangan.
2. Perubahan eliminasi feses.
3. Perubahan pola eliminasi urine.
4. Defisit aktivitas hiburan.
5. Risiko tinggi perubahan fungsi pernapasan.
b. Nutrisi:
Ya Tidak
Apakah Anda puas dengan pola makan Anda?
Apakah Anda memisahkan diri?
Jika ya, jelaskan alasannya: ………………………………………………
Frekuensi makan per hari : …………….. kali
Frekuensi kudapan per hari: …………….. kali
Nafsu makan
BB
Diet khusus
Jelaskan : ……………………………………………………………….…….
Masalah Keperawatan:
1. Risiko tinggi terhadap infeksi.
2. Perubahan nutrisi: lebih dari kebutuhan tubuh.
c. Tidur:
Ya Tidak
16
5. Apakah pasien menikmati saat bekerja, kegiatan yang menghasilkan atau hobi
17
Ya Tidak
Jelaskan : ….…………………………………………………………….…….
Masalah Keperawatan:
1. Sindroma disuse.
Masalah Keperawatan:
1. Perubahan pertumbuhan dan perkembangan.
2. Ketidakmampuan.
3. Perilaku mencari bantuan kesehatan.
4. Gangguan konsep diri.
5. Perubahan pola eliminasi urine.
6. Konflik peran orang tua.
7. Ketidakberdayaan.
8. Sindroma stres relokasi.
Mahasiswa,
……………………………
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesehatan jiwa adalah suatu kondisi sehat emosional, psikologis, dan sosial yang terlihat
dari hubungan interpersonal yang memuaskan perilaku dan koping individu efektif, konsep diri
yang positif dan kestabilan emosional. Bentuk pelayanan keperawatan kesehatan jiwa dibagi
menjadi 3 yaitu pencegahan primer, pencegahan skunder, dan pencegahan tersier.
B. Saran
Calon perawat harus mengetahui cara berkomunikasi dengan baik pada pasien terutama
pada pasien yang mengalami gangguan kejiwaan.
20
DAFTAR PUSTAKA
Zaini, M., 2019. Asuhan Keperawatan Jiwa Masalah Psikososial Di Pelayanan Klinis Dan Komunitas.
[e-book] Yogyakarta: Grup penerbit CV BUDI UTAMA. Digunakan melalui:
<https://books.google.co.id/books?id=ZhKfDwAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=asuhan+keperawat
an+jiwa+masalah+psikososial&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwi3w_63lbDlAhWPfH0KHb7BCqkQ6AEI
LTAA> [Diakses pada tanggal 22 Oktober 2019].
Nyumirah, S., 2014. Manajemen Asuhan Keperawatan Spesialis Jiwa Pada Klien Halusinasi Di Ruang
Sadewa di Rs Dr. H Marzoeki Mahdi Bogor. [e-jurnal] 2 (1) Digunakan melalui:
https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/JKJ/article/view/3906 [Diakses pada tanggal 17 Oktober 2019].