Anda di halaman 1dari 24

DOKUMENTASI KEPERAWATAN JIWA

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Dokumentasi Keperawatan

Disusun Oleh :

Anggiyani 0101018005

Arfiani Putri Intan 0101018007

Azzahra Febriani 0101018011

Dian Adela Putri 0101018021

Hartati 0101018029

Moch Diki Hambali 0101018048

Surya Jaya Adil Laga 0101018079

AKADEMI KEPERAWATAN BHAKTI HUSADA CIKARANG


Jl. RE. Martadinata (By Pass) Cikarang-Bekasi 17530
Tahun ajaran 2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt yang telah melimpahkan rahmat
hidayah dan inayah kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Dokumentasi Keperawatan Jiwa” Penulisan makalah ini kami susun dengan maksimal,
kami harapkan semoga penulisan makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, untuk itu pada kesempatan ini kami mengucapkan terima
kasih banyak kepada semua pihak yang telah memberi arahan atas penyusunan makalah,
terutama kepada :
1. Ibu Iin Ira Kartika, SKM, MKM, selaku Direktur Akademi Keperawatan Bhakti Husada
Cikarang
2. Ibu Ns. Mutia Ningsih, M. Kep selaku dosen mata kuliah Dokumentasi Keperawatan
Akhir kata, kami berharap semoga penulisan makalah ini dapat memberikan manfaat
maupun inspirasi terhadap pembaca, kami sangat mengarapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Cikarang, Oktober 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata pengantar.................................................................................................................. i
Daftar isi ............................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang .......................................................................................................... 1
B. Tujuan penulisan ...................................................................................................... 1
C. Ruang lingkup penulisan .......................................................................................... 2
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian Keperawatan Kesehatan Jiwa .............................................................. 3
B. Karakteristik Keperawatan Jiwa ............................................................................ 3
C. Bentuk Pelayanan Keperawatan Jiwa .................................................................... 4
D. Standar Praktik Keperawatan Jiwa ........................................................................ 5
E. Bentuk Dokumentasi Keperawatan Jiwa ............................................................... 6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................................. 20
B. Saran........................................................................................................................ 20
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Menurut (who 2019) referensi masalah kesehatan jiwa mencapai 13% dari pemyakit secara
keseluruhan dan kemungkinan akan berkembang menjadi 25% di tahun 2030, gangguan jiwa juga
berhubungan dengan bunuh diri, lebih dari 90% dari satu juta kasus bunuh diri setiap tahunnya
akibat gangguan jiwa. Prevelensi terjadinya gangguan jiwa berat di indonesia berdasarkan riset
kesehatan dasar (2007) adalah sebesar 4,6 permil,dengan kata lain dari seribu penduduk indonesia
sampai lima diantaranya menderita gangguan jiwa berat (balitbank depkes ri 2008). Prevalensi
gangguan mental emosional seperti gangguan kecemasan dan depresi sebesar 11,6% dari populasi
orang dewasa dengan prevalensi tertinggi di jawa barat yaitu 20,6% prevalensi gangguan jiwa berat
di indonesia sebesar 0,4% dengan kata lain dari seribu penduduk indonesia 4/5 diantaranya
menderita gangguan jiwa berat. Prevalensi gangguan jiwa berat di jawa barat sebesar 0,2% dan
angka tersebut meningkat terjadi 0,4% di kota bogor .

B. Tujuan
1. Tujuan umum
Mahasiswa mampu menambah pengetahuan dan wawasan tentang Keperawatan Jiwa
2. Tujuan khusus
a. Mahasiswa mampu mengetahui pengertian Keperawatan Jiwa
b. Mahasiswa mampu mengetahui Karakter Rawat Keperawatan Jiwa
c. Mahasiswa mampu mengetahui Bentuk Pelayanan Keperawatan Jiwa
d. Mahasiswa mampu mengetahui Standar keperawatan pasien dan Acuan Standar
e. Mahasiswa mampu mengetahui Bentuk Dokumentasi yang dapat dipakai di Keperawatan
Jiwa
f. Mahasiswa mampu mengetahui isi dokumen di Keperawatan Jiwa

1
2

C. Sistematika Penulisan
Bab I berisi tentang, latar belakang, tujuan dan sistematika penulisan, bab II berisi tentang
pengertian Keperawatan Jiwa, Karakter Rawat Keperawatan Jiwa, Bentuk Pelayanan Keperawatan
Jiwa, Standar keperawatan pasien dan Acuan Standar, Bentuk Dokumentasi yang dapat dipakai di
Keperawatan Jiwa, Isi Dokumen di Keperawatan Jiwa, bab III berisi tentang kesimpulan dan saran.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Keperawatan Kesehatan Jiwa


Sementara ANA (American Nurses Association) mendefinisikan keperawatan kesehatan jiwa
adalah suatu bidang spesialisasi praktik keperawatan yang menerapkan teori perilaku manusia
sebagai ilmunya dan penggunaan diri secara terapeutik sebagai kiatnya (Stuart, 2007).
Kesehatan jiwa adalah suatu kondisi sehat emosional, psikologis, dan sosial yang terlihat dari
hubungan interpersonal yang memuaskan perilaku dan koping individu efektif, konsep diri yang
positif dan kestabilan emosional (Johnsons, 1997 dalam Videback 2008).
Gangguan jiwa adalah merupakan respon maladaptif terhadap stressor dari dalam dan luar
lingkungan yang berhubungan dengan perasaan dan perilaku yang tidak sejalan dengan
budaya/kebiasaan/norma setempat dan mempengaruhi interaksi sosial individu, dan fungsi tubuh
(Townsend, 2009).
Keperawatan jiwa terbagi menjadi dua, yaitu:

Pernyataan Diagnostik Tujuan Keperawatan Fokus Intervensi


Aktual Perubahan dalam perilaku pasien Mengurangi atau
(beralih ke arah resolusi menghilangkan masalah.
diagnosis atau perbaikan status).
Risiko tinggi Pemeliharaan kondisi yang ada. Mengurangi faktor-faktor
risiko untuk

B. Karakteristik Keperawatan Jiwa


Kriteria sehat jiwa menurut Yahoda
1. Sikap positif terhadap diri sendiri
2. Tumbuh kembang dan aktualisasi diri
3. Integrasi (keseimbangan/keutuhan)
4. Otonomi
5. Persefsi realitas
6. Environmental mastery (Kecakapan dalam adaptasi dengan lingkungan)

3
4

C. Bentuk Pelayanan Keperawatan Jiwa


1. Upaya pencegahan primer
Upaya pencegahan primer pada pelayanan keperawatan kesehatan jiwa di masyarakat
difokuskan pada peningkatan kesehatan dan pencegahan terjadinya gangguan jiwa. Tujuan
upaya pelayanan primer adalah mencegah terjadinya gangguan jiwa, mempertahankan dan
meningkatkan kesehatan jiwa (Departement of Health, 2010). Prioritas pelayanan primer
diberikan kepada anggota masyarakat yang belum mengalami resiko kesehatan jiwa mulai dari
usia anak sampai dengan usia lanjut usia. Kegiatan kepperawatan pada pelayanan primer
dimasyarakat adalah memberikan pendidikan kesehatan, melakukan stimulus perkembangan,
program sosialisasi kesehatan jiwa serta manajemen stres.
2. Upaya pencegahan sekunder
Upaya pencegahan sekunder pada pelayanan keperawatan kesehatan jiwa dimasyarakat
difokuskan pada kegiatan deteksi dini dan penanganan segera masalah risiko kesehatan jiwa dan
gangguan jiwa (keliat, 2007). Prioritas pelayanan sekunder diberikan kepada anggota
masyarakat yang berisiko atau menunjukan tanda-tanda masalah kesehatan jiwa dan gangguan
jiwa. Kegiatan keperawatan pada pelayanan sekunder dimasyarakat diantaranya menemukan
masalah kesehatan jiwa sedini mungkin serta penjaringan masalah kesehatan jiwa.
3. Upaya pencegahan tersier
Upaya pencegahan tersier pada pelayanan keperawatan kesehatan jiwa dimasyarakat difokuskan
pada kegiatan peningkatan fungsi dan sosialisasi serta pencegahan terhadap kekambuhan pada
klien gangguan jiwa. Tujuan dari pencegahan tersier adalah mengurangi kecacatan /
ketidakmampuan akibat gangguan jiwa (dirjenmet dan WHO, 2012). Prioritas pelayanan tersier
diberikan kepada anggota masyarakat yang mengalami gangguan jiwa pada tahap pemulihan.
Kegiatan keperawatan pada pelayan tersier adalah pencegahan tersier melalui program
dukungan sosial dari masyarakat, program rehabilitasi untuk memberdayakan klien dan
keluarga, program sosialisasi serta program pencegahan terhdap stikma.

Upaya pelayanan primer yang diberikan tersebut sejalan dengan upaya pelayanan kesehatan
ditingkat pertama (perkesmas) yang berfungsi sebagai pelaksana dari upaya kesehatan
masyarakat (UKM) dan upaya kesehatan perorangan (UKP) (keliat, 2007). Upaya primer
pelayanan keperawatan kesehatan jiwa yang tergolong dalam upaya kesehatan perorangan
diantaranya pendidikan kesehatan pada individu dan keluarga, kunjungan rumah/home visite
serta manajemen stres klien dengan resiko masalah kesehatan jiwa. Upaya primer pelayanan
5

keperawatan kesehatan jiwa yang tergolong dalam upaya kesehtan masyarakat diantaranya
kegiatan sosialisasikan kesehatan jiwa masyarakat, kegiatan terapi kelompok sehat dan risiko.

D. Standar Praktik Keperawatan Jiwa


Standar praktik klinik keperawatan jiwa menguraikan tingkat kompetensi dan kinerja
perawat yang terlibat di tiap tatanan praktik keperawatan kesehatan jiwa. Standar ini ditujukan
kepada perawat yang memenuhi persyaratan pendidikan dan pengalaman praktik baik pada tingkat
dasar atau tingkat lanjut keperawatan kesehatan jiwa (Stuart, 2007)
6

E. Bentuk Dokumentasi Keperawatan Jiwa

FORMULIR PENGKAJIAN
KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAIR
RUANGAN RAWAT……………….… TANGGAL DIRAWAT………….…….
I. IDENTITAS PASIEN Identitas Penanggungjawab
Inisial : Tn S (L/P) Nama : Tn.R
Umur : 41 tahun Alamat : baras Raja
Pendidikan : kontraktor Umur : 46 tahun
Suku/Bahasa : Lampung/Indonesia Pendidikan : SMA
Agama : Islam Pekerjaan : Wiraswasta
Informan : UST Suku/Bahasa : Lampung/Indonesia
Tanggal masuk RS : 30-09-2013 Hubungan dengan klien : kakak
Tanggal pengkajian : 26-01-2018
RM No. :

II. ALASAN MASUK


Klien masuk ke panti rehabilitasi Aula pertama pada tanggal 30-09-2013 dengan keluhan
mengamuk membahagiakan orang lain, klien sulit tidur, ngomong sendiri, ketawa sendiri, klien
sering mengamuk tanpa sebab, klien mendengar suara-suara dan muncul gejala wahama.

III. FAKTOR PREDISPOSISI


1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu? Ya  Tidak
Sebelum dibawa ke panti rehabilitasi klien sudah mengalami gangguan jiwa dan belum
pernah berobat ke dokter / RS.

2. Pengobatan sebelumnya: Berhasil Kurang berhasil Tidak Berhasil


Klien belum pernah mengalami pengobatan gangguan jiwa.

3. Penganiayaan : Pelaku/Usia Korban/Usia Saksi/Usia


Aniaya fisik
Aniaya seksual
7

Penolakan
Kekerasan dalam keluarga
Tindakan kriminal
Jelaskan : klien tidak pernah mengalami penganiayaan tetapi klien sebgai pelaku
penganiayaan, klien sering marah, gelisah dan membahagiakan orang lain.
Masalah Keperawatan:
1. Perubahan pertumbuhan dan perkembanganf
2. Perubahan proses keluarga
3. Respons pascatrauma
4. Risiko tinggi kekerasan

4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa ya Tidak


Hubungan keluarga Gejala Riwayat pengobatan/perawatan
………………… ………………. ……………………………
………………… ……………… …………………………….
Dalam keluarga klien, tidak ada yang mengalami gangguan jiwa.
Masalah Keperawatan:
1. Koping keluarga inefektif: ketidakmampuan koping.
2. Koping keluarga inefektif: gangguan koping.
3. Potensial untuk pertumbuhan koping keluarga.

5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan:


Klien mengatakan pernah gagal dalam pekerjaannya, klien mengatakan pernah dibohongi oleh
temannya dan mengalami kesulitan dalam pekerjaannya.
Klien merasa sedih dan kecewa, klien merasa malu, karena pernah gagal.
Masalah Keperawatan:
1. Perubahan pertumbuhan dan perkembangan.
2. Perubahan proses keluarga.
3. Respons pascatrauma.

IV. FISIK
1. Tanda vital : TD: 1w/80 N : 80 S: 4.6 P: 20
2. Ukur : TB: 172. BB: 58
3. Keluhan Fisik : Ya Tidak
8

Jelaskan : bentuk kepala simetris, kulit kepala cukup bersih

Masalah Keperawatan:
1. Risiko tinggi perubahan suhu tubuh.
2. Hipotermia.
3. Hipertermia.
4. Defisit volume cairan.
5. Kelebihan volume cairan.
6. Perubahan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh.
7. Perubahan nutrisi: lebih dari kebutuhan tubuh.
8. Perubahan nutrisi: potensial lebih dari kebutuhan tubuh.
9. Kerusakan menelan.
10. Perubahan eliminasi feses.
11. Perubahan pola eliminasi urine.

V. SIKOSOSIAL
1. Genogram:

Tn. S 41 thn

C
V
Keterangan: C
V
: MeninggalV : Perempuan
C
: Laki-Laki V : klien
Jelaskan : Klien anak 3 dari 6 Cbersaudara, ayah klien sudah meninggal komunikkasi keluarga
V
kurang terima keluarga
V tidak membawa klien ke RSJ sejak 10 tahun klien
menderita gangguan jiwa.
9

Masalah Keperawatan:
1. Koping keluarga inefektif: ketidakmampuan koping.
2. Koping keluarga inefektif: gangguan koping.
3. Potensial untuk pertumbuhan koping keluarga.

2. Konsep diri
a. Gambaran diri
Klien mengatakan menyukai semua anggota tubuhnya.
b. Identitas diri
Klien belum menikah, klien adalah seorang anak dari 6 bersaudara, klien tinggal bersama
orang tuanya.
c. Peran
Klien mengatakan anak ke 3 dari 6 bersaudara klienn dulu berkerja sebagai kontraktor
membantu ibunnya.
d. Ideal diri
Klien mengatakan ingin cepat pulang dan bertemu dengan ibunya, klien ingin
penyakitnya sembuh dan tidak kambuh lagi.
e. Harga diri
Klien merasa gagal menjadi seorang anak, klien merasa malu dan minder karena gagal
dalam pekerjaannya klien lebih sering sendiri/enggan bercerita dengan orang lain.
Masalah Keperawatan:
1. Pengabaian unilateral.
2. Gangguan konsep diri: harga diri rendah kronis.
3. Gangguan konsep diri: harga diri rendah situasional.

3. Hubungan sosial:
a. Orang yang berarti: Orang tua
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat: klien mengatakan tidak pernahh
mengikuti kegiatan kemasyarakatan pada saat dirumah.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain: klien megatakan lebih nyaman sendiri
menurut klien dengan orang lain jahat, klien tampak menyendiri serta melamun dan tidak
bergabung dengan teman-teman yang lain.
10

Masalah Keperawatan:
1. Kerusakan komunikasi.
2. Perubahan kinerja peran.
3. Kerusakan interaksi sosial.

4. Spiritual:
a. Nilai dan keyakinan:
Klien mengatakan beragama islam sebelum dan saat dirawat di panti rehabilitas aulia
rahma klien sering mengatakan kegiatan ibadah klien lebih banyak bermalas-malas.
b. Kegiatan ibadah:
Klien tidak pernah menjalankan kegiatan ibadah klien mengatakan kadang-kadang lupa
dan males menjalankan shalat.
Masalah Keperawatan:
1. Distres spiritual.

VI. STATUS MENTAL


1. Penampilan:

 Tidak rapi  Penggunaan pakaian Cara berpakaian


tidak sesuai tidak seperti biasanya
Jelaskan : Penampilan klien tampak kuram, cara berpakaian dan penggunaan pakaian kurang
sesuai,klien mengatakan mandi tidak menggunakan sabun dan tidak menggosok
gigi.
Masalah Keperawatan:
1. Risiko tinggi perubahan fungsi pernapasan.

2. Pembicaraan:
Cepat Keras Gagap Inkoheren
Apatis  Lambat Membisu Tidak mampu
Mulai pembicaraan
Jelaskan : Saat berinteraksi dengan perawat nada suara klien rendah, bicara klien lambat dan
klien lebih bnyak diam.
11

Masalah Keperawatan:
1. Kerusakan komunikasi.

3. Aktivitas motorik:
 Lesu Tegang Gelisah Agitasi
TIK Grimasen Tremor Kompulsif
Jelaskan : Aktivitas keseharian klien lesu, klien sering bermalas-malasan dan menyendiri,
klien sering terlihat melamun sendiri.

Masalah Keperawatan:
1. Risiko tinggi terhadap cedera.
2. Intoleransi aktivitas.
3. Kerusakan penatalaksanaan pemeliharaan rumah.

4. Alam perasaan:

 Sedih Ketakutan Putus asa Khawatir Gembira berlebih


Jelaskan : klien mengatakan sedih karena sangat orang jahat.

Masalah Keperawatan:
1. Kerusakan komunikasi.
2. Perubahan peran.
3. Kerusakan interaksi sosial.
4. Risiko tinggi membahayakan diri.
5. Risiko tinggi kekerasan.

5. Afek:

 Datar Tumpul Labil Tidak sesuai


Jelaskan : afek klien datar, klien lebih sering diam, klien berkata hanya pada saat menjawab
pertanyaan dari perawat
12

Masalah Keperawatan:
1. Risiko tinggi terhadap cedera.
2. Ansietas.
3. Ketakutan.
4. Ketidakberdayaan.
5. Ketidakmampuan.
6. Risiko tinggi membahayakan diri.
6. Interaksi selama wawancara:
Bermusuhan Tidak kooperatif Mudah tersinggung
 Kontak mata kurang Defensif Curiga
Jelaskan : selama komunikasi dengan perawat klien banyak diam dan sering menunduk,
kontak mata kurang

Masalah Keperawatan:
1. Kerusakan komunikasi.
2. Perubahan peran.
3. Kerusakan interaksi sosial.
4. Risiko tinggi membahayakan diri.
5. Risiko tinggi kekerasan.

7. Persepsi:
Pendengaran Pengelihatan Perabaan
Pengecapan Penciuman
Jelaskan : klien mengatakan tidak mendengar suara-suara yang menggangu

Masalah Keperawatan:
1. PSP: pengelihatan/pendengaran/kinetik/pengecap/perabaan/penciuman

8. Proses pikir:
Sirkumtansial Tangensial Kehilangan asosiasi
Fligh of ideas Blocking Pengulangan pembicaraan/perseverasi
Jelaskan: saat diajak berinteraksi, klien tampak mengulang kata-kata yang sama dan klien
banyak bingung.
Masalah Keperawatan:
13

1. Perubahan proses pikir

9. Isi pikir:
Obsesi Fobia Hipokondria
Depersonalisasi Ide yang terkait Pikiran magis
Waham:
Agama Somatik Kebesaran Curiga
Nihilistik Sisip pikir Siar pikir Kontrol pikir
Jelaskan : klien mengatakan banyak orang jahat, klen merasa takut dan tidak percaya.
Masalah Keperawatan:
1. Perubahan proses pikir.

10. Tingkat kesadaran:


Bingung Sedasi Stupor
Disorientasi
Waktu Tempat Orang
Jelaskan : klien sadar bahwa sedang berada di panti rehabilitasi dan sedang mengalami
pengobatan.

Masalah Keperawatan:
1. Risiko tinggi terhadap cedera.
2. Perubahan proses pikir.

11. Memori:
Gg daya ingat jangka panjang Gg daya ingat jangka pendek
Gg daya ingat saat ini Konfabulasi
Jelaskan : saat ditanya klien kadang-kadang lupa apa yang sudah ditanya klien tampak
bingung.
Masalah Keperawatan:
1. Perubahan proses pikir.

12. Tingkat konsentrasi dan berhitung:


Mudah beralih Tidak mampu berkonsentrasi
Tidak mampu berhitung sederhana
14

Jelaskan : saat dikosi pada datanya klien mampu berhitung tetapi klien susah untuk
berkosentrasi dan sering lupa
Masalah Keperawatan:
1. Perubahan proses pikir.
2. Kerusakan interaksi sosial.

13. Kemampuan penilaian


Gangguan ringan Gangguan bermakna
Jelaskan : klien mampu menilai mana yang lebih diutamakan antra mandi dan makan.
Masalah Keperawatan:
1. Perubahan proses pikir.

14. Daya tilik diri


 Mengingkari penyakit yang diderita Menyalahkan hal-hal di luar dirinya
Jelaskan : ……………………………………………………………….…….
Masalah Keperawatan:
1. Penatalaksanaan regimen terapeutik inefektif.
2. Risiko tinggi ketidakpatuhan.
3. Perubahan proses pikir.

VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG


1. Kemampuan pasien memenuhi/menyediakan kebutuhan:
Ya Tidak Ya Tidak
Makanan Pakaian
Keamanan Transportasi
Tempat tinggal Uang
Perawatan kesehatan
Jelaskan : klien makan 3x sehari klien menghabiskan makannya, klien tidak memiliki alerus
unafiman, klien minum 4-5 gelas/hari, klien makan dan minum sendiri.
Masalah Keperawatan:
1. Perubahan pertumbuhan dan perkembangan.
2. Perilaku mencari bantuan kesehatan.
15

2. Kegiatan hidup sehari-hari


a. Perawatan diri:
Bantuan minimal Bantuan total
Mandi
BAB/BAK
Kebersihan
Ganti pakaian
Makan
Jelaskan : saat dikaji tampak BAB/BAK dengan bantuan minimal, klien kadang-kadang
lupa menyiram kamar mandi saat BAB/BAK

Masalah Keperawatan:
1. Perubahan pertumbuhan dan perkembangan.
2. Perubahan eliminasi feses.
3. Perubahan pola eliminasi urine.
4. Defisit aktivitas hiburan.
5. Risiko tinggi perubahan fungsi pernapasan.

b. Nutrisi:
Ya Tidak
 Apakah Anda puas dengan pola makan Anda?
 Apakah Anda memisahkan diri?
Jika ya, jelaskan alasannya: ………………………………………………
 Frekuensi makan per hari : …………….. kali
 Frekuensi kudapan per hari: …………….. kali
 Nafsu makan
 BB
 Diet khusus
Jelaskan : ……………………………………………………………….…….
Masalah Keperawatan:
1. Risiko tinggi terhadap infeksi.
2. Perubahan nutrisi: lebih dari kebutuhan tubuh.
c. Tidur:
Ya Tidak
16

• Apakah ada masalah?


• Apakah Anda merasa segar setelah bangun tidur?
• Apakah ada kebiasaan tidur siang?
• Apa yang menolong anda untuk tidur …………………………………...
• Waktu tidur malam, jam:……………, Waktu bangun, jam: …………....
• Beri tanda “✓” sesuai dengan keadaan pasien:
Sulit untuk tidur Terbangun saat tidur
Bangun terlalu pagi Gelisah saat tidur
Somnabulisme Berbicara dalam tidur
Jelaskan : saat dilakukan pengkajian klien mengatakan tidur siang 2 jam dan tidur malam
6-8 jam klien mengatakan tidak lupa yang dilakukan sebelum dan sesudah tidur.
Masalah Keperawatan:
1. Gangguan pola tidur.

3. Kemampuan pasien dalam: Ya Tidak


• Mengantisipasi kebutuhan sendiri
• Membuat keputusan berdasarkan keinginan sendiri
• Mengatur penggunaan obat
• Melakukan pemeriksaan kesehatan (follow up)
Jelaskan : ……………………………………………………….……….…….
Masalah Keperawatan:
1. Penatalaksanaan regimen terapeutik inefektif.
2. Ketidakpatuhan.
3. Konflik pengambilan keputusan.

4. asien memiliki sistem pendukung :


Ya Tidak Ya Tidak
Keluarga Teman sejawat
Profesional/terapis Kelompok sosial
Jelaskan : ….…………………………………………………………….…….
Masalah Keperawatan:
1. Perilaku mencari bantuan kesehatan.

5. Apakah pasien menikmati saat bekerja, kegiatan yang menghasilkan atau hobi
17

Ya Tidak
Jelaskan : ….…………………………………………………………….…….
Masalah Keperawatan:
1. Sindroma disuse.

VIII. MEKANISME KOPING


Adaptif Maladaptif
Bicara dengan orang lain Minum alkohol
Mampu menyelesaikan masalah Reaksi lambat/berlebih
Teknik relaksasi Bekerja berlebihan
Aktivitas konstruktif Menghindar
Olahraga Mencederai diri
Lainnya………………………. Lainnya: ……………………
Jelaskan :
Mal adaftif : reaksi lambat, terhadap sosial, menghindar, menyendiri dari orang lain,
kehialangan rasa percaya diri

IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN


Masalah dengan dukungan kelompok, spesifik: klien mengatakan tidak pernah
berhubungan dengan kelompok-kelompok tertentu.
Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifik: klien mengatakan tidak ada masalah
berhubungan dengan lingkungan.
Masalah dengan pendidikan, spesifik: klien mengatakan hanya lulusan SMA tidak ada
masalah yang berhubungan dengan pendidikan \
Masalah dengan pekerjaan, spesifik: klien mengatakan pernah gagal dalam pekerjaannya
Masalah dengan perumahan, spesifik: klien mengatakan tidak ada masalah dengan
perumahan.
Masalah ekonomi, spesifik: klien lahir ditengah keluarga dengan ekonomi menengah
Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifik: tidak ada masalah dengan pelayanan
kesehatan
Masalah keperawatan : klien mengalami masalah perekonomian, klien pernah gagal
dalam pekerjaannya, klien ingin bekerja lagi, tapi takut gagal.
18

Masalah Keperawatan:
1. Perubahan pertumbuhan dan perkembangan.
2. Ketidakmampuan.
3. Perilaku mencari bantuan kesehatan.
4. Gangguan konsep diri.
5. Perubahan pola eliminasi urine.
6. Konflik peran orang tua.
7. Ketidakberdayaan.
8. Sindroma stres relokasi.

X. PENGETAHUAN KURANG TENTANG


Penyakit jiwa Sistem pendukung
Faktor presipitasi Penyakit fisik
Koping Obat-obatan
Lainnya: ……………………………………………………………………
Klien mengatakan kurang tau tentang keadaannya saat ini, karena klie merasa sehat-sehat saja.
Kurang perhatian tentang penyakitnya.
Masalah Keperawatan:
1. Perilaku mencari bantuan kesehatan.
2. Penatalaksanaan regimen terapeutik inefektif.
3. Ketidakpatuhan.
4. Kurang pengetahuan..................................

XI. ASPEK MEDIK


Diagnosis medik : ………………………………………………………………….
………………………………………………………………….
Terapi medik : ………………………………………………………………….
…………………………………………………………………
Hallo pendol 2x1
THP 2X1
CP2 2x1
Masalah Kolaboratif:
1. PK: efek merugikan terapi obat-obatan.
2. PK: efek merugikan terapi anti depresan.
19

3. PK: efek merugikan terapi anti ansietas.


4. PK: efek merugikan terapi anti psikotik.

XII. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN


…………………………………………………….………………………………...
…………………………………………………….…………………………………
…………………………………………………….…………………………………
…………………………………………………….…………………………………
XIII. DAFTAR DIAGNOSIS KEPERAWATAN
1. HDR
2. ISOLASI SOSIAL
3. DPD

Mahasiswa,

……………………………
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesehatan jiwa adalah suatu kondisi sehat emosional, psikologis, dan sosial yang terlihat
dari hubungan interpersonal yang memuaskan perilaku dan koping individu efektif, konsep diri
yang positif dan kestabilan emosional. Bentuk pelayanan keperawatan kesehatan jiwa dibagi
menjadi 3 yaitu pencegahan primer, pencegahan skunder, dan pencegahan tersier.

B. Saran
Calon perawat harus mengetahui cara berkomunikasi dengan baik pada pasien terutama
pada pasien yang mengalami gangguan kejiwaan.

20
DAFTAR PUSTAKA

Zaini, M., 2019. Asuhan Keperawatan Jiwa Masalah Psikososial Di Pelayanan Klinis Dan Komunitas.
[e-book] Yogyakarta: Grup penerbit CV BUDI UTAMA. Digunakan melalui:
<https://books.google.co.id/books?id=ZhKfDwAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=asuhan+keperawat
an+jiwa+masalah+psikososial&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwi3w_63lbDlAhWPfH0KHb7BCqkQ6AEI
LTAA> [Diakses pada tanggal 22 Oktober 2019].

Nyumirah, S., 2014. Manajemen Asuhan Keperawatan Spesialis Jiwa Pada Klien Halusinasi Di Ruang
Sadewa di Rs Dr. H Marzoeki Mahdi Bogor. [e-jurnal] 2 (1) Digunakan melalui:
https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/JKJ/article/view/3906 [Diakses pada tanggal 17 Oktober 2019].

Anda mungkin juga menyukai