Anda di halaman 1dari 6

MULTIMEDIA DALAM

PEMBELAJARAN KIMIA
TUGAS TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PEMBELAJARAN KIMIA

Oleh:

Annisa Nur Fitria


(1311818007)

PROGRAM MAGISTER PENDIDIKAN KIMIA


JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2018
MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN KIMIA

A. Pengertian Multimedia dalam Pembelajaran Kimia


Multimedia adalah media yang menggabungkan dua unsur atau lebih media yang
terdiri dari teks, grafis, gambar, foto, audio, video dan animasi secara terintegrasi.
Multimedia terbagi menjadi dua kategori, yaitu multimedia linier dan multimedia interaktif.
Multimedia linier adalah suatu multimedia yang tidak dilengkap dengan alat
pengontrol apapun yang dapat dioperasikan oleh pengguna. Multimedia ini berjalan
sekuensial (berurutan), contohnya : TV dan film. Sedangkan multimedia terintegrasi adalah
multimedia yang sudah memanfaatkan secara sinergis beberapa media sehingga disajikan
media yang selaras, contohnya: media interaktif yang bisa kita lihat berupa youtube dialog
interaktif di TV.
Menurut Rosch, multimedia dapat diartikan sebagai kombinasi dari komputer dan
video (Rosch, 1996). Kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output. Media ini
dapat berupa audio (suara, music), animasi, video, teks, grafik dan gambar (Turban dan
kawan-kawan, 2002).
Hofstetter mengatakan, multimedia adalah pemanfaatan komputer untuk membuat
dan menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak (video dan animasi) dengan
menggabungkan link dan tool yang memungkinkan pemakai melakukan navigasi,
berinteraksi, berkreasi dan berkomunikasi, menggabungkan link dan tool yang
memungkinkan pemakai melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi, dan berkomunikasi.
Secara sederhana multimedia diartikan sebagai lebih dari satu media. Arti
multimedia yang umumnya dikenal dewasa ini adalah berbagai macam kombinasi grafis,
teks, suara, video, dan animasi. Penggabungan ini merupakan satu kesatuan yang secara
bersama-sama menampilkan informasi, pesan, atau isi pelajaran. Multimedia bertujuan
untuk menyajikan informasi dalam bentuk yang menyenangkan, menarik, mudah
dimengerti, dan jelas.
Multimedia dalam pembelajaran kimia, dapat diartikan bahwa mengajarkan dan
membuat pembelajaran kimia menggunakan berbagai media, sehingga tujuan pembelajaran
dapat tercapai.

B. Manfaat Multimedia dalam Pembelajaran Kimia


1. Manfaat Umum Penggunaan Multimedia dalam Pembelajaran
a. Mengatasi kelemahan pada pembelajaran kelompok maupun individual
b. Membantu menjadikan gambar atau contoh yang sulit didapatkan di lingkungan
sekolah menjadi lebih konkrit
c. Memungkinkan pengulangan sampai berkali-kali untuk pemahaman yang lebih
d. Mendukung pembelajaran individual
e. Lebih mengenal dan terbiasa dengan komputer
f. Merupakan media pembelajaran yang efektif
g. Menciptakan pembelajaran yang menyenangkan.

2. Manfaat multimedia secara umum dalam pembelajaran kimia


Secara umum manfaat yang dapat diperoleh adalah proses pembelajaran adalah
lebih menarik, lebih interaktif, jumlah waktu mengajar dapat dikurangi, kualitas belajar
dapat ditingkatkan, dan proses belajar mengajar dapat dilakukan dimana dan kapan saja,
serta sikap belajar siswa dapat ditingkatkan. Multimedia dalam proses belajar mengajar
akan meningkatkan efisiensi, meningkatkan motivasi, memfasilitasi belajar aktif,
memfasilitasi belajar eksperimental, konsisten dengan belajar berpusat pada siswa, dan
memandu untuk belajar lebih baik. Selain itu, multimedia mampu mempercepat
pemahaman sehingga belajar menjadi lebih singkat. Berikut manfaat multimedia dalam
pembelajaran kimia:

a) Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan


motivasi belajar. Misalnya dalam mempelajari struktur atom, biasanya guru lebih
sering meminta siswa untuk membaca saja, namun apabila ditampilkan video/
presentasi dengan animasi siswa lebih termotivasi.
b) Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh
siswa dan memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran. Dalam
memahami materi Larutan elektrolit dan non elektrolit bila disediakan video tentang
peranannya, siswa lebih bermakna pengetahuan yang didapatnya. Materi
kesetimbangan kimia terdapat hal yang abstrak, dengan diberikan video pembelajaran,
siswa akan lebih memahami hal yang abstrak menjadi konkrit.
c) Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui
penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan
tenaga, apalagi kalau guru mengajar pada setiap jam pelajaran. Materi kimia unsur lebih
sering diajarkan oleh guru dalam hafalan, dan metode ceramah. Apabila disajikan
dalam media film atau siswa berkreasi dengan membuat video, maka siswa akan
memanfaatkan multimedia yang membuat siswa akan paham dengan sendirinya.
Pembelajaran dengan student centre pun tercapai.
d) Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan
uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan,
mendemonstrasikan, memerankan, dan lain-lain. Dalam pembelajaran kimia, misalnya
dalam praktikum untuk memberikan pengetahuan tentang laboratorium, guru bisa
menampilkan multimedia yang berisikan informasi tata tertib di laboratorium dan
penanggulangannya apabila terjadi kecelakaan laboratorium.
e) Meningkatkan efisiensi waktu dalam pembelajaran kimia.
f) Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar, oleh karena itu
membuat pelajaran lebih mantap. Materi-materi dalam kimia banyak konsep yang
terdapat di buku-buku yang kurang tepat (miskonsepsi), dengan multimedia diharapkan
miskonsepsi terkikis sedikit-demi sedikit dan konsep pembelajaran lebih mantap.
g) Memberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri di
kalangan siswa. Pembelajaran kimia bersifat kontekstual, sehingga dengan dikaitkan
pada kehidupan sehari-hari memanfaatkan multimedia, memberikan siswa mandiri dan
bertanggung jawab.
h) Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan berkelanjutan, terutama melalui gambar
hidup.
i) Memberikan pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain, dan membantu
efisiensi dan keragaman yang lebih baik
j) Membantu guru dalam menyampaikan materi kimia, sehingga siswa lebih mudah
memahami dan tidak mudah jenuh.
k) Sebagai penunjang belajar bagi siswa dengan tujuan agar siswa mampu memahami
materi kimia dengan baik, misal digunakan sebagai pelengkap sumber belajar
l) meningkatkan minat dan aktivitas siswa untuk belajar kimia; hal ini sesuai dengan
penelitian yang dilakukan Desi di Palembang, yaitu terjadi peningkatan aktivitas siswa
ketika pembelajaran elektrokimia menggunakan multimedia, membantu guru dalam
penyampaian materi pelajaran dan memudahkan siswa memahami materi kimia yang
abstrak dan sulit untuk dipahami;

C. Keuntungan dan Kelemahan Penggunaan Multimedia dalam Pembelajaran Kimia


1. Keuntungan Penggunaan Multimedia dalam Pembelajaran Kimia
a. Memungkinkan terjadinya interaksi antar siswa dengan materi pembelajaran.
Multimedia memungkinkan siswa lebih sering belajar karena menarik dan memudahkan
siswa untuk selalu berinteraksi, artinya siswa dapat belajar secara mandiri
b. Proses belajar secara individual sesuai kemampuan siswa. Dengan adanya multimedia
dalam pembelajaran, siswa dapat belajar mandiri sesuai kemampuannya, misalkan dalam
pemahaman materi teori atom, apabila ada yang kurang dipahami, isswa akan mandiri
untuk belajar melalui multimedia yang ada.
c. Menampilkan unsur audiovisual. Multimedia pastinya menyajikan berbagi gabungan
unsur video, audio yang dapat memudahkan pemahaman siswa
d. Langsung memberikan umpan balik. Feedback, tidak hanya untuk siswa namun untuk
guru dalam pembelajaran.
e. Menciptakan proses belajar yang berkesinambungan. Kontinuitas dalam pembelajaran
memang dibutuhkan, agar Standar kompetensi, tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan
baik.
f. Mendorong rasa ingin tahu siswa, keinginan untuk mengubah sesuatu yang sudah ada,
dan mendorong keinginan siswa untuk mencoba hal-hal yang baru. Dengan memanfaatkan
multimedia, rasa ingin tahu dan imajinasi siswa untuk menciptakan karya-karya yang
inovatif dapat berkembang pesat. Hal ini, sebagai guru harus kita beri arahan agar selalu
dalam lingkup positif dan bermanfaat bagi lingkungan.

2. Kelemahan Penggunaan Multimedia dalam Pembelajaran Kimia


Multimedia interaktif dalam pembelajaran dapat memuat beberapa komponen,
seperti teks, animasi, dan video. Komponen-komponen yang terdapat dalam multimedia
interaktif tersebut selain memiliki kelebihan dan manfaat tetapi juga memiliki beberapa
kelemahan. Kelemahan tersebut akan dijabarkan sebagai berikut.
Kelemahan media teks:
a) Kurang kuat bila digunakan sebagai media untuk memberikan motivasi.
Media teks kurang kuat bila digunakan sebagai media untuk memotivasi siswa karena
cenderung menampilkan materi pembelajaran dengan kurang menarik. Hal ini
dikarenakan media teks merupakan media yang monoton hanya menggunakan tulisan
tanpa diberikan animasi ataupun grafis. Bagi siswa yang kurang menggemari membaca,
mereka akan merasa bosan ketika hanya melihat tulisan tidak bergambar sehingga
materi yang sedang diberikan oleh guru tidak akan diserap secara maksimal.
b) Mata cepat lelah ketika harus menyerap materi melalui teks yang panjang dan padat
pada layar komputer.
Media yang hanya menggunakan tulisan ini akan membuat mata cepat lelah karena
mata lebih sering mengalibrasi cahaya yang masuk dari layar komputer dan tulisan yang
terlalu panjang dan padat.

Kelemahan video:
a) Video mungkin saja kehilangan detail dalam pemaparan materi karena siswa harus
mampu mengingat detail dari setiap scene.
Sebagian siswa memiliki kesulitan dalam kemampuan long term memorynya, sehingga
tidak menutup kemungkinan siswa akan sulit dalam memperoleh materi secara tepat
karena ada beberapa bagian yang siswa lupakan.
b) Membuat pengguna pasif
Umumnya pengguna (guru dan siswa) menganggap belajar melalui video lebih mudah
dibandingkan melalui teks sehingga pengguna kurang terdorong untuk lebih aktif di
dalam berinteraksi dengan materi.
c) Menimbulkan miskonsepsi
Penggunaan video ataupun animasi dalam pembelajaran dapat menimbulkan
miskonsepsi terhadap siswa, hal ini dapat dikarenakan animasi ataupun video yang
digunakan kurang sesuai dengan konsep yang seharusnya. Miskonsepsi yang tidak
diperbaiki secara langsung akan lebih mudah melekat di diri siswa apabila miskonsepsi
tersebut berasal dari multimedia yang lebih mudah dipelajari.

D. Hambatan-hambatan Penggunaan Multimedia dalam Pembelajaran


Kendala implementasi media dalam suatu pembelajaran kimia yaitu :
1. Materi (Dana)
Terbatasnya materi atau pendanaan sangat berpengaruh dalam pengadaan alat-
alat penunjang media pembelajaran. Tentu seperti yang kita ketahui tidak semua
sekolah di Indonesia memiliki dana yang banyak sehingga mampu membeli alat-alat
pendukung TIK seperti: Komputer, LCD, proyektor dll. Sehingga hal ini membuat guru
kesulitan memberikan pembelajaran yang berbasis TIK karna alat yang belum atau
bahkan tidak lengkap. Alhasil guru mengajar dengan metode konvensional dan belum
berbasis TIK.
2. Human Resources
Sumber daya manusia dalam hal ini guru dan siswa yang terlibat langsung
dalam proses pengajaran dan pembelajaran tentu sangat memiliki andil terlaksananya
proses pembelajaran kimia berbasis TIK, adapun faktor yang menjadi penghambat guru
dan siswa dalam penggunaan multimedia antara lain:
a. Guru kurang terampil dalam menggunakan alat-alat penunjang TIK di dalam
melaksanakan proses belajar kimia. Pada kenyataannya masih terdapat guru yang
kurang dapat mengoperasikan komputer dan menghubungkannya pada proyektor.
b. Guru kurang kreatif untuk melakukan pembelajaran selain dengan metode
konvensional. Akibatnya pada materi apa pun di dalam kimia, guru hanya
menggunakan metode ceramah tanpa disisipi multimedia yang menarik.
c. Kesulitan materi ajar dalam kimia yang membuat guru sulit mengadakan
pembelajaran berbasis TIK. Seperti contoh apabila sedang belajar perhitungan-
perhitungan dalam kimia tentu lebih mudah apabila dijelaskan dipapan tulis step by
step. Alhasil tidak menggunakan media pembelajaran berbasis TIK.
d. Kesiapan siswa dalam menerima pembelajaran yang dilakukan guru dengan berbasis
TIK. Hal ini tentu harus diperhatikan oleh guru, apakah siswa tersebut apabila
diajarkan dengan media berbasis TIK dapat mengikuti pembelajaran dengan baik
atau tidak
Referensi:

Damanik, Martini. 2011. Artikel Ilmiah: Inovasi Pembelajaran Kimia Melalui penerapan
Media Berbasis animasi Komputer Pada Praktikum Kimia Umum I. Medan: Unimed.

Desi. 2007. Peningkatan Keaktifan Siswa Melalui Penggunaan Multimedia dalam


Pembelajaran Kimia di SMA Negeri 10 Palembang. Palembang : UNSRI.

Fitriani. 2010. Pengembangan Multimedia Interaktif Berbasis Komputer Sebagai Sumber


Belajar Kimia Siswa Pada Materi Pokok Kesetimbangan Kimia. Yogyakarta: UIN Sunan
Kalijaga.

Wahyuningtyas, R.P., Munzil, Suharti. 2013. Pengembangan Multimedia Pembelajaran


Kimia Kelas Xi Sma Pada Materi Koloid. Malang: UNM.

Anda mungkin juga menyukai