Anda di halaman 1dari 32

METODE

KONSTRUKSI
Semester : VII
Bobot : 2 SKS
Sifat : Matkul Wajib

Pertemuan : 1
(PENGANTAR METODE KONSTRUKSI)
• Mampu menjelaskan tahapan kegiatan dalam suatu proyek konstruksi
• Mampu menganalisa pemakaian alat berat yang akan digunakan
dalam suatu proyek konstruksi
• Mampu menghitung biaya kepemilikan alat berat, biaya
pengoperasiannya serta menghitung produktivitas dari masing-
masing alat berat sehingga bisa membuat kombinasi pemakaian alat
berat yang efektif
• Mampu memahami metode pelaksanaan di lapangan terkait
pekerjaan sipil/konstruksi
PERTEMUAN TOPIK
Pertemuan ke-1 : Pengantar Metode Konstruksi dan PTM
Pertemuan ke-2 : Dasar-Dasar Pemindahan Tanah Mekanis
Pertemuan ke-3 : Alat Berat dan Produktivitasnya : Alat Pengolah & Penggali
Pertemuan ke-4 : Alat Berat dan Produktivitasnya : Alat pemuat, pengangkut,
pengangkat dan pemindah material
Pertemuan ke-5 : Alat Berat dan Produktivitasnya : Alat perata dan pemadatan
Pertemuan ke-6 : Jumlah dan Kombinasi Pemakaian Alat Berat
Pertemuan ke-7 : Biaya Kepemilikan, Operasional dan Penjadwalan Alat Berat
Pertemuan ke-8 : UTS
Pertemuan ke-9 : Konstruksi Pondasi Dangkal, Telapak, Cakar Ayam
Pertemuan ke-10 : Konstruksi Pondasi Dalam : Tiang Pancang, Borpile, Sumuran
Pertemuan ke-11 : Konstruksi Khusus : Pond. Sungai/Laut, Tunnel, Basement
Pertemuan ke-12 : Konstruksi Struktur Bang. Gedung : Kolom, Balok, Sloof, Atap
Pertemuan ke-13 : Konstruksi Bang. Keairan : Bendung, waduk (dam)
Pertemuan ke-14 : Konstruksi Jalan Raya : Flexible dan Rigid Pavement
Pertemuan ke-15 : Konstruksi Jembatan : Beton, Baja, Komposit
Pertemuan ke-16 : UAS
• KEHADIRAN (PRESENSI) : 10 %
• KUIS, TUGAS DLL : 10 %
• UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) : 40 %
• UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) : 40 %
PENGERTIAN PROYEK

• Mempunyai sasaran dan tujuan


• Dibatasi oleh rentang waktu, biaya,
dan sumberdaya
• Sesuatu yang unik dan kejadian tidak
berulangkali
• Penyelesaian sesuai dengan
persayaratan kinerja dan spesifikasi
yang dirancang memenuhi kebutuhan
pelanggan
• Hasil terukur dan dapat dikuantifikasi.
• Aktivitas direncanakan, dilaksanakan
serta dikendalikan
TAHAPAN PELAKSANAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
Perlu suatu metode/cara/ terobosan
pada proyek konstruksi

Menghadapi kendala/kondisi
yang tidak biasa (di luar dugaan)

Metode tepat sangat penting dalam


proyek konstruksi
Metode : prosedur/cara yg ditempuh
untuk mencapai tujuan

Pelaksanaan : usaha / kegiatan utk


melaksanakan dan mewujudkan
rencana program

Konstruksi : kegiatan yang


berhubungan dengan pembangunan
(sarana & prasarana)
Metode konstruksi adalah suatu rangkaian kegiatan
pelaksanaan konstruksi yang mengikuti prosedur
dan telah dirancang sesuai dengan pengetahuan
maupun standar yang telah diujicobakan

inovasi teknologi, rangkaian kegiatan


tidak terlepas
agar berbagai dan urutan kegiatan
dari penggunaan te
kegiatan pembangunan yang
knologi sebagai
pembangunan dipadukan dengan
pendukung terhada
dapat berjalan persyaratan
pproses percepatan
secara efisien dan kontrak,
pekerjaan
efektif dan produk sumberdaya dan
(Fast Tracking)
berkualitas kondisi lapangan
METODE PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI
• Metode yang dibuat dengan cara teknis
• Menggambarkan penguasaan penyelesaian
pekerjaan yang sistematis dari awal sampai akhir
• Meliputi tahapan/urutan pekerjaan utama dan uraian
cara kerja dari masing-masing jenis kegiatan
pekerjaan utama yang dapat dipertanggung
jawabkan secara teknis,
• Tahapan dalam metode pelaksanaan pekerjaan harus
relevan antara metode pelaksanaan pekerjaan
dengan jadwal/jangka waktu pelaksanaan pekerjaan
dan analisa teknis satuan pekerjaan
SYARAT METODE PELAKSANAAN KOSNTRUKSI

Tahapan Uraian/cara Kesesuaian Kesesuaian


/urutan kerja dari antara antara
pekerjaan masing- metode metode
dari awal masing jenis kerja kerja
sampai pekerjaan dengan dengan
akhir peralatan spesifikasi /
volume
pekerjaan
Penerapan metode pelaksanaan
konstruksi, selain terkait erat dengan
kondisi lapangan dimana suatu
proyek konstruksi dikerjakan, juga
tergantung jenis proyek yang
dikerjakan

Metode pelaksanaan untuk bangunan


gedung berbeda dengan metode
pekerjaan bangunan irigasi,
bangunan pembangkit listrik,
kontruksi dermaga, maupun
konstruksi jalan dan jembatan
PERAN TEKNOLOGI DALAM KONSTRUKSI

TEKNOLOGI DALAM
baja bermutu tinggi & beton
mutu tinggi/prategang
TEPAT

KONSTRUKSI
(K > 500) MUTU/KUALITAS

Peralatan modern TEPAT


BIAYA/KUANTITAS
Teknologi desain / perangkat
lunak (BIM : Building
Information Modeling) TEPAT WAKTU
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI METODE KONSTRUKSI
PERSYARATAN KONTRAK
• Gambar
• Spesifikasi
• Jangka waktu

KETERSEDIAAN 5 M
• Man
• Material
• Machine
• Money
• Method

KONDISI PROYEK
• Cuaca
• Tanah
• Lingkungan
PEMBUATAN PONDASI TIANG PANCANG

• Penyiapan lahan
PEMBUATAN • Peralatan
• Proses pembuatan
• Penyiapan pengangkutan
• Alat transportasi /
PENGANGKUTAN pengangkut
• Rute ke lokasi

• Penurunan
PELAKSANAAN • Pemasangan/pelaksanaan
• Pengawasan
PELAKSANAAN PEKERJAAN PONDASI
BETON BERTULANG

PENGGALIAN PEMBONGKA
START & PEMBUATAN RAN FINISH : Bisa
PEMBUATAN PENULANGAN PENGECORA
(PEKERJAAN PEMADATAN : LANTAI BEKISTING digunakan/ste
BEKISTING : : Besi N : K-125, K-
PERSIAPAN) : Tanah lunak, KERJA : Beton DAN p ke pekerjaan
Papan, Triplek polos/ulir 175
Alat, Material tanah rabat t = 5 cm PERAWATAN selanjutnya
keras/padas BETON
PENGAWASAN PEKERJAAN PONDASI
BETON BERTULANG

PEMERIKSAAN
PEMERIKSAAN MUTU &
PROGRES / KEMAJUAN
PENGUJIAN
PEKERJAAN
• SNI • Kurva S  Deviasi (+)
• PBI atau (-)
• AASTHO • Peralatan
• Material
• Personil
• Kondisi cuaca
• Network Planning 
CPM
• Pada umumnya setiap pekerjaan pembangunan sipil
apabila diperhitungkan masalah efisiensi waktu dan
efektifitas kegiatan pada proyek yang berskala besar, maka
perlu dilakukan dengan cara mekanis atau dengan
menggunakan bantuan tenaga mesin atau peralatan

• Untuk mencapai tingkat efisiensi dan efektifitas pekerjaan


perlu dilakukan perencanaan secara cermat dan teliti yang
dilakukan oleh orang yang mempunyai keahlian,
pengalaman yang baik dan memiliki kemampuan
manajerial. Sasaran utama proyek adalah bagaimana dapat
melakukan efisiensi terhadap biaya, mutu, dan waktu
(BMW)
• Kegiatan dalam bidang T. SIPIL

• Lingkup kegiatan berhubungan dengan penggaruan,


penggalian, pemuatan, pengangkutan, penimbunan,
perataan, pemadatan, tanah atau batuan

• Menggunakan alat mekanis / alat berat


• Pemindahan Tanah Mekanis (PTM) adalah semua
pekerjaan yang berhubungan dengan kegiatan
penggalian (digging, breaking, loosening), pemuatan
(loading), peng-angkutan (hauling, transporting),
penimbunan (dumping, filling), perataan (spreading,
leveling) dan pemadatan (compacting) tanah atau batuan
dengan menggunakan alat-alat mekanisatau alat –alat
berat
• Pada umumnya setiap pekerjaan pembangunan sipil apabila
diperhitungkan masalah efisiensi waktu dan efektifitas kegiatan pada
proyek yang berskala besar, maka perlu dilakukan dengan cara
mekanis atau dengan menggunakan bantuan tenaga mesin atau
peralatan
• Alat berat merupakan faktor penting dalam proyek (skala besar)
• Tujuannya memudahkan dalam pengerjaan shg didapat hasil yg
diharapkan dalam waktu singkat (efektif & efisien)
• Pemilihan alat yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan proyek
• Pemindahan Tanah Mekanis (PTM) adalah semua
pekerjaan yang berhubungan dengan kegiatan penggalian
(digging, breaking, loosening), pemuatan (loading), peng-
angkutan (hauling, transporting), penimbunan (dumping,
filling), perataan (spreading, leveling) dan pemadatan
(compacting) tanah atau batuan dengan menggunakan alat-
alat mekanisatau alat –alat berat

• Pekerjaan PTM adalah suatu pekerjaan dimana sejumlah


volume tanah tertentu dipindahkan dengan bantuan alat-alat
mekanis. Pekerjaan ini melibatkan banyak variable yang perlu
dimengerti dan dipahami, antara lain pengertian terhadap tanah.
• Volume pekerjaan  vol. tanah dan jenis tanah (asli, lepas, padas)
• Spesifikasi pekerjaan  jenis & hasil pekerjaan (galian, timbunan,
pemadatan, land clearing, striping dll)
• Pemilihan jenis peralatan atau alat yang digunakan  jenis & tipe
alat, kapasitas dan kemampuan alat, suku cadang alat
• Sumber daya manusia  operator (bersertifikat)
• Mobilisasi peralatan  jarak, aksesibilitas
• Perencanaan metode kerja  organisasi pelaksanaan, SOP, K-3
• Sarana pendukung di lapangan  perawatan alat, komunikasi,
logistik dan administrasi
• Alat Pengolah Lahan : pembukaan dan pembersihan lahan,
pengupasan lapisan tanah atas dan pembentukan permukaan
• Alat Penggali : menggali tanah mapun batuan
• Alat Pemuat dan Pengangkut : memuat material (jarak pendek),
mengangkut material (jarak jauh)
• Alat Pengangkat dan Pemindah : mengangkat & memindah dari
lokasi satu ke lokasi yang lain atau ke alat satu ke alat yang lain
(jarak relatif pendek)
• Alat Perata dan Pemadat : meratakan tanah dan memadatkannya
• Alat Pemroses : mengubah material alami menjadi material dgn
bentuk yang diinginkan
• Alat Penempatan Akhir : untuk meletakkan material yang akan
disebar
• Alat dengan Penggerak, merupakan bagian dari alat berat
yang menerjemahkan hasil dari mesin menjadi kerja.
Bentuk dari alat penggerak adalah crawler atau roda
kelabang dan ban karet. Sedangkan belt merupakan alat
penggerak pada conveyor belt\
• Alat Statis, yang termasuk dalam kategori ini adalah tower
crane, batching plant, baik untuk beton maupun untuk aspal
serta crusher plant
• Fungsi yang harus dilaksanakan : dikelompokkan untuk apa saja (menggali,
mengangkut, meratakan permukaan dll)
• Kapasitas peralatan : Kapasitas alat harus sesuai pekerjaan sehingga
pekerjaan dapat diselesaikan tepat waktu
• Cara operasi : dipilih berdasarkan arah (horizontal maupun vertikal) dan
jarak gerakan, kecepatan, frekuensi gerakan, dan lain-lain
• Ekonomi : Selain biaya investasi atau biaya sewa peralatan, biaya operasi
dan pemeliharaan
• Jenis proyek : Gedung, jalan raya, jembatan, pelabuhan, bendungan dll
• Lokasi proyek : tengah kota, pelosok, dataran, lembah, berbukit,
pegunungan
• Jenis material yang akan dikerjakan : tanah asli, lepas, padas, batuan
• Kondisi lapangan : akses lokasi, medan jalan dll
• Kepemilikan Alat : investasi bagi suatu perusahaan baik dengan cara
menyewa atau membeli
• Kemampuan Kerja Alat : dalam melakukan kegiatan mengeruk
menggusur, mengangkut, atau memindahkan tanah dari satu tempat
ke tempat lain yang diukur dengan satu satuan waktu (m3 /jam)
• Produktivitas alat : ketinggian, temperatur, tekanan udara, keadaaan
tanah dan percepatan alat
• Biaya pengoperasian : harga awal, umur alat, bunga (jika sewa), nilai
sisa, bahan bakar, pemeliharaan (oli, pelumas, servis), mobilisasi alat
• Survey Lapangan
- keadaan lapangan
- kondisi tenaga kerja
- transportasi & akomodasi
• Perencanaan
- persiapan
- struktur organisasi
- metode kerja
- time schedule
- penentuan alat (jenis, tipe dan kombinasi) & jumlah alat,
- sistem logistik dan pemeliharaan
• Pelaksanaan
- penentuan titik awal dan titik akhir
- analisa lokasi (peta topo),
- jalan akses
- keamanan, pengawasan dan pengendalian
PENGOLAH LAHAN

PENGGALI
PEMUAT (LOADER)

PENGANGKAT

PENGANGKUT
PEMBENTUK PERMUKAAN

PEMADAT

Anda mungkin juga menyukai