Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Penyakit diare masih merupakan penyakit yang menyebabkan masalah di Indonesia, dan
salah satu penyebab utama tingginya angka kesakitan dan kematian anak di dunia. Secara
umum, di perkirakan lebih dari 10 juta anak meninggal setiap tahunnya di dunia dimana
sekitar 20% meninggal karena diare (Magdarina,2010).

Secara global banyak kematian yang terjadi disebabkan diare di antara anak anak terlihat
menurun dalam kurun waktu lebih dari 50 tahun, namun angka kesakitannya masih tetap
tinggi. Jumlah kematian anak pada tahun 1990 didunia adalah sebesar 12.4 juta
orang,menurun menjadi sebesar 8.8 juta kasus pada tahun 2008, tetapi tetap saja diare dan
pneumonia masih membunuh sekitar 3 juta anak pertahun (Parashar, 2003).

Menurut data World Health Organization (WHO) pada setiap negara tahun 2015 diare
adalah penyebab kematian kedua pada anak di bawah umur 5 tahun,data di negara maju
seperti Singapore 3 per 1.000, kematian Brunai Darussalam 8 per 1.000 kematian dan
Thailand 1,3 kali lebih tinggi dari negara berkembang di Indonesia menduduki rangking ke 6
angka kematian balita jika di bandingkan dengan negara negara ASEAN lainnya yakni, 3,4
kali lebih tinggi permasalahan diare disebabkan oleh lingkungan dan buruknya perilaku
kesehatan masyarakat (Sadikin, 2015).

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan riset kesehatan dasar 2015 dari kementrian kesehatan, tingkat kematian
akibat diare mencapai 31,4 %. Balita meninggal akibat kekurangan cairan tubuh, diare masih
merupakan masalah kesehatan di Indonesia. Diare sering kali di anggap penyakit sepele,
padahal di tingkat global dan nasional fakta menunjukkan sebaliknya, menurut cacatan WHO,
diare membunuh 2 juta anak didunia setiap tahunnya. Penyakit diare di Aceh merupakan
salah satu penyakit yang selalu berada dalam urutan 10 besar penyakit terbanyak. Begitu
juga yang terjadi di Desa Lhoknga Aceh Besar, penyakit diare selalu mendominasi di antara
penyakit penyakit lainnya yang di derita anak balita. Maka dari itu permasalahan dalam
penelitian ini adalah faktor faktor apa saja yang menyebabkan penyakit diare pada anak balita
wilayah Puskesmas Lhoknga Aceh Besar Tahun 2018.

1.3. Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Adapun ruang lingkup penelitian pada anak balita penderita penyakit diare pada balita di
wilayah Puskesmas Lhoknga Kabupaten Aceh Besar Tahun 2018.
1.3.2 Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui hubungan sumber air minum pada anak balita penderita penyakit
diare pada anak balita di wilayah Puskesmas Lhoknga Kabupaten Aceh Besar tahun
2018
2. Untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan penyakit diare pada anak balita di
wilayah Lhoknga Kabupaten Aceh Besar tahun 2018.
3. Untuk mengetahui hubungan pesonal hygien dengan penyakit diare pada anak balita
di wilayah Puskesmas Lhoknga Kabupaten Aceh Besar Tahun 2018.
4. Untuk mengetahui hubungan peran petugas kesehatan dengan peanyakit diare pada
anak balita di wilayah Puskesmas Lhoknga Kabupaten Aceh Besar tahun 2018.
5. Untuk mengetahui hubungan pendapatan keluarga dengan penyakit diare pada anak
balita di wilayah Puskesmas Lhoknga Kabupaten Aceh Besar pada tahun 2018.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini dapat memberi manfaat bagi semua pihak yang terkait antara lain :
1. Bagi Peneliti
Sebagai tambahan ilmu dalam bidang epidemiologi penyakit menular khususnya
penyakit diare pada anak balita.

2. Bagi Dinas Kesehatan


Sebagai bahan masukan bagi pengelola program dalam pemberantasan pencegahan
penyakit menular bagi masyarakat Kecamatan Lhoknga Aceh Besar dalam upaya
menurunkan angka kematian maupun kesakitan penyakit diare pada anak balita.

3. Bagi Orang Tua


Dapat meningkatkan peran, pengetahuan serta sebagai penerapan tindakan dalam
pencegahan penyakit diare pada anak balita.

Anda mungkin juga menyukai