Anda di halaman 1dari 3

NAMA : MUNTADHIA ESAVINA

NPM : 1607110068

MK : METODELOGI PENELITIAN (KUANTITATIF)

Pengertian Gambar Kelebihan Kekurangan

Cross-Sectional Mudah dalam


pengguanaan dan Kurang tepat jika digunakan
Cross sectional adalah penerapannya untuk analisis klausal,
sebuah penelitian yang mengingat penelitian dan
menggunakan Biayanya relatif murah, penilaian dalam analisis
rancangan atau desain karena tidak
klausal menuntut adanya
observasi dengan ciri – memerlukan follow-
ciri sebagai berikut : up (tindak lanjut) sekuensi waktu yang jelas
- Semua pengukuran Sangat cocok dan antara paparan dengan
variable (dependent sesuai untuk penyakit, yaitu paparan
dan independent) mendeskripsikan mendahului penyakit.
yang di teliti di waktu distribusi penyakit yang
yang sama berhubungan dengan
- Tidak ada periode status paparan
follow-up
Kohort Dapat membandingkan Memerlukan waktu penelitian
Studi kohort adalah dua kelompok, yaitu yang relative cukup lama.
studi observasional kelompok subyek Memerlukan sarana dan
yang mempelajari dengan faktor risiko prasarana serta pengolahan data
hubungan antara positif dan subyek dari yang lebih rumit.
paparan dan penyakit kelompok control sejak Kemungkinan adanya subyek
dengan memilih dua
awal penelitian. penelitian yang drop out sehingga
atau lebih kelompok
studi berdasarkan Secara langsung mengurangi ketepatan dan
status paparan menetapkan besarnya kecukupan data untuk dianalisis.
kemudian diikuti (di- angka risiko dari waktu Menyangkut etika sebab faktor
follow up) hingga ke waktu. risiko dari subyek yang diamati
periode tertentu
Keseragaman observasi sampai terjadinya efek,
sehingga dapat
diidentifikasi dan terhadap faktor risiko menimbulkan ketidaknyamanan
dihitung besarnya maupun efek dari waktu bagi subyek
kejadian penyakit. ke waktu.

Tidak diketahuinya efek variable


Case Control Tidak menghadapi luar oleh karena keterbatasan
kendala etik seperti
Rancangan penelitian halnya penelitian kohort teknis yaitu variable yang tidak
ini ada yang dan eksperimental. ikuti dikenakan waktu matching.
menyebutnya sebagai Pengambilan kasus dan Bias penelitian akibat tidak
study retrospektif, control pada kurun dilakukan pengukuran oleh
meskipun istilah ini waktu yang bersamaan. peneliti dengan tanpa mengetahui
kurang tepat. Adanya pengendalian
yang harus diukur (blind
Penelitian ini berusaha factor resiko sehingga
melihat ke belakang, hasil penelitian lebih measurement).
yaitu data digali dari tajam. Kelemahan pengukuran variable
dampak (efeknya) atau Tidak perlu intervensi, secara retrospektif adalah
akibat yang terjadi. waktu lebih ekonomis obyektivitas dan reliabilitasnya
Kemudian dampak sebab subyek bias sehingga untuk faktor-faktor risiko
tersebut di telusuri dibatasi. yang tidak jelas informasinya dari
variable – variable
penyebabnya atau anamnesis maupun data
variable yang rancangan sekunder sangat
mempengaruhi. berisiko bila menggunakan
Penelitian epidemiologi rancangan mengatasinya,
kasus- control ini hasil anamnesis sebaiknya dilengkapi
kolerasinya lebih tajam
data penunjang yang diperlukan
dan mendalam bila
dibandingkan dengan untuk menegakkan diagnosis,
rancangan penelitian misalnya pemeriksaan
potong-lintang, sebab laboratorium klinis, roentgenologi,
menggunakan subyek mikrobiologis, dan imunologis.
control atau subyek
Apabila data tersebut adalah data
dengan dampak positif
dicarikan kontrolnya sekunder, perlu dilengkapi
dan subyek dengan dengan uraian mengenai cara
dampak negative juga memperopleh data secara
dicari kontrolnya. lengkap.
Kadang-kadang untuk memilih
kontrol dengan matching kita
mengalami kesulitan oleh karena
banyaknya faktor risiko dan/atau
sedikitnya subyek penelitian.

Anda mungkin juga menyukai