Disusun Oleh:
Kelompok IV
PROGRAM TAHUNAN
Disusun Oleh:
Kelompok IV
Komptensi Inti :
KI-1danKI-2: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotongroyong, kerjasama, toleran,
damai), bertanggungjawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan
perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara,
kawasan regional, dan kawasan internasional”.
KI-3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
Alokasi
SMT KOMPETENSI DASAR
Waktu
3.1 Menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan kekhasan atom
karbon dan golongan senyawanya
1 6 JP
4.1 Mengolah dan menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan
pemahaman kekhasan atom karbon dan penggolongan senyawanya.
3.2 Memahami proses pembentukan dan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi
serta kegunaannya.
4.2 Menyajikan hasil pemahaman tentang proses pembentukan dan teknik pemisahan
fraksi-fraksi minyak bumi beserta kegunaannya.
1 6 JP
3.3 Mengevaluasi dampak pembakaran senyawa hidrokarbon terhadap lingkungan dan
kesehatan sertacara mengatasinya.
4.3 Menyajikan hasil evaluasi dampak pembakaran hidrokarbon terhadap lingkungan
dan kesehatan serta upaya untuk mengatasinya.
3.4 Membedakan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm berdasarkan hasil percobaan dan
diagram tingkat energi.
4.4 Merancang, melakukan, menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan reaksi
eksoterm dan reaksi endoterm
1 12 JP
3.5 Menentukan H reaksi berdasarkan hukum Hess, data perubahan entalpi
pembentukan standar, dan data energy ikatan.
4.5 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan
penentuan H suatu reaksi.
3.6 Memahami teori tumbukan (tabrakan) untuk menjelaskan reaksi kimia.
4.6 Menyajikan hasil pemahaman terhadap teori tumbukan (tabrakan) untuk
menjelaskan reaksi kimia.
1 12 JP
3.7 Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dan menentukan orde
reaksi berdasarkan data hasil percobaan
4.7 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan
Alokasi
SMT KOMPETENSI DASAR
Waktu
faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dan orde reaksi.
3.8 Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan
yang diterapkan dalam industri.
4.8 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan
faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan.
1 16 JP
3.9 Menentukan hubungan kuantitatif antara pereaksi dengan hasil reaksi dari suatu
reaksi kesetimbangan..
4.9 Memecahkan masalah terkait hubungan kuantitatif antara pereaksi dengan hasil
reaksi dari suatu reaksi kesetimbangan
3.10 Menganalisis sifat larutan berdasarkan konsep asam basa dan/atau pH larutan.
2 12 JP
4.10. Mengajukan ide/gagasan tentang penggunaan indikator yang tepat untuk
menentukan keasaman asam/basa atau titrasi asam/basa.
3.11 Menentukan konsentrasi/kadar asam atau basa berdasarkan data hasil titrasi asam
basa.
2 12 JP
4.11. Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan
titrasi asam-basa.
2 4.11. Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan untuk 12 JP
menentukan jenis garam yang mengalami hidrolisis.
2 4.13. Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan untuk 12 JP
menentukan sifat larutan penyangga.
3.14. Memprediksi terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan prinsip kelarutan
dan data hasil kali kelarutan (Ksp).
2 16 JP
4.14. Mengolah dan menganalisis data hasil percobaan untuk memprediksi terbentuknya
endapan.
3.15Menganalisis perankoloiddalamkehidupanberdasarkansifat-sifatnya
NIP/NRK NIP/NRK
Tugas Pengembangan Program Pembelajaran Kimia
PROGRAM SEMESTER
Disusun Oleh:
Kelompok IV
MATERI POKOK/KOPETENSI DASAR Jml JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOPEMBER DESEMBER
JP 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4
SENYAWA HIDROKARBON 6 JP 4 2
MINYAK BUMI 6 JP 2 4 UH UTS UAS
TERMOKIMIA 12 JP 4 4 4
LAJU REAKSI 12 JP 4 4 4 UH
KESETIMBANGAN KIMIA 16 JP 4 4 4 4 UH
JUMLAH JAM EFEKTIF 52 JP 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
JUMLAH JAM CADANGAN 12 JP 4 4 4 4
JUMLAH JAM TOTAL SEMESTER GANJIL 64 JP 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
MATERI POKOK/KOPETENSI DASAR Jml JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI
JP 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4
LARUTAN ASAM-BASA 12 JP 4 4 4
KESETIMBANGAN ION DALAM LARUTAN GARAM 8 JP 4 4 UAS
LARUTAN PENYANGGA 12 JP 4 4 4 UTS
TITRASI ASAM-BASA 8 JP 4 4
KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN 16 JP 4 4 4 4
KOLOID 12 JP 4 4 4
JUMLAH JAM EFEKTIF 68 JP 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
JUMLAH JAM CADANGAN 0 JP
JUMLAH JAM TOTAL SEMESTER GANJIL 68 JP 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
LIBUR SEMESTER
PEKAN ANTARA
UJIAN AKHIR SEMESTER
LIBUR NASIONAL
UJIAN TENGAH SEMESTER
ULANGAN HARIAN
PENYERAHAN BUKU RAPORT
Tugas Pengembangan Program Pembelajaran Kimia
RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
LAJU REAKSI
Disusun Oleh:
Kelompok IV
A. Identitas
1. Sekolah : SMA 5 Palu
2. Mata Pelajaran : Kimia
3. Kelas/Semester : XI/Ganjil
4. Materi Pokok : Laju Reaksi
5. Alokasi Waktu : 12 JP (3 x pertemuan)
D. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran Learning Cycle, peserta didik mampu menjelaskan pengertian
laju reaksi, faktor-faktor yang apa mempengaruhi laju reaksi dan keterkaitannya dalam
kehidupan sehari-hari, menuliskan persamaan hukum laju reaksi suatu reaksi kimia,
menentukan orde reaksi dan tetapan laju reaksi suatu reaksi berdasarkan data percobaan.
E. Materi Pembelajaran
Konsep laju reaksi
Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
Persamaan laju reaksi
Orde reaksi
H. Sumber Belajar
Priambodo, Ervan, dkk. 2016. Kimia untuk SMA/MA Kelas XI.Katen:Intan Pariwara
Budi Utami, Agung Nugroho Catur Saputro, Lina Mahardiani, Sriamtinah dan Bakti
Muliyani. 2009. Kimia SMA/MA Kelas XI Program Ilmu Alam. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Internet
I. Langkah-langkah Pembelajaran
A. Pertemuan Pertama
Kegiatan Alokasi
Langkah Pembelajaran
Pembelajaran Waktu
Kegiatan Pendahuluan
Awal o Siswa menjawab salam dan berdo’a. 10 menit
o Siswa diperiksa kehadirannya oleh guru.
o Siswa dikondisikan untuk berkelompok sesuai dengan
pembagian kelompok yang telah diatur guru.
Apersepsi
o Siswa meninjau kembali materi pada pertemuan
sebelumnya mengenai reaksi eksoterm dan endoterm
dalam termokimia.
Motivasi
o Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai aplikasi
laju reaksi dalam kehidupan sehari-hari dan dalam
bidang industri.
o Siswa diberikan informasi mengenai materi
pembelajaran, yaitu Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Laju Reaksi.
Kegiatan Inti Mengamati
o Siswa mengamati gambar kembang api dan proses 10 menit
perkaratan besi.
o Siswa diberikan fakta bahwa suatu reaksi kimia ada yang
berlangsung cepat, seperti penyulutan kembang api, dan
ada yang berlangsung lambat, seperti proses perkaratan
besi.
Menanya
o Siswa diharapkan mengajukan pertanyaan:
- Mengapa ada reaksi yang berlangsung cepat dan ada
reaksi yang berlangsung lambat?
- Apa yang menyebabkan suatu reaksi berlangsung
cepat atau lambat?
Mengumpulkan Data 70 menit
o Setiap kelompok siswa dibagi menjadi 4 besar, untuk
menerima LKS praktikum (Lampiran 1)yang berbeda-
beda, dengan pembagian judul praktikum sebagai
berikut:
- Kelompok besar 1: pengaruh konsentrasi terhadap laju
reaksi
- Kelompok besar 2: pengaruh suhu terhadap laju reaksi
- Kelompok besar 3: pengaruh luas permukaan bidang
sentuh terhadap laju reaksi
- Kelompok besar 4: pengaruh katalis terhadap laju
reaksi
o Siswa membaca dan menelaah LKS yang telah diberikan
oleh guru.
o Siswa melakukan praktikum sesuai dengan langkah
kerja pada LKS.
o Siswa mengerjakan soal-soal pada LKS berdasarkan
hasil praktikum.
o Siswa menganalisis peristiwa yang terjadi pada 10 menit
pemberian kondisi yang berbeda-beda terhadap suatu
reaksi kimia yang berlangsung selama praktikum.
Mengasosiasi
o Siswa menyimpulkan pengaruh konsentrasi, suhu, luas 60 menit
permukaan bidang sentuh, dan katalis yang berbeda-
beda dengan kecepatan reaksi.
Mengkomunikasikan
o Setiap kelompok siswa menyampaikan hasil diskusi
kelompoknya secara lisan dan tertulis di depan kelas.
o Siswa yang belum memperoleh giliran presentasi, secara
individu menuliskan resume atau ringkasan dari hasil
percobaan kelompok yang melakukan presentasi.
Kegiatan Penutup
Akhir o Setiap kelompok siswa menyerahkan salah satu LKS 20 menit
praktikum yang telah dikerjakan pada guru.
o Siswa secara individu menyerahkan hasil resume selama
memperhatikan kelompok lain yang presentasi pada
guru.
o Siswa diberi kesempatan oleh guru untuk menanyakan
materi pembelajaran yang masih belum jelas.
o Siswa bersama guru menyimpulkan materi
pembelajaran.
o Siswa diberi tugas untuk melaporkan hasil percobaan
yang telah dilakukan untuk dikumpulkan pada
pertemuan selanjutnya serta membaca mengenai Teori
Tumbukan dan Energi Aktivasi.
o Siswa berdo’a.
o Siswa menjawab salam penutup.
B. Pertemuan Kedua
Kegiatan Alokasi
Langkah Pembelajaran
Pembelajaran Waktu
Kegiatan Pendahuluan
Awal o Siswa menjawab salam dan berdo’a. 10 menit
o Siswa diperiksa kehadirannya oleh guru.
o Siswa dikondisikan untuk berkelompok sesuai dengan
pembagian kelompok yang telah diatur guru.
Apersepsi
o Siswa meninjau kembali materi pada pertemuan
sebelumnya mengenai faktor-faktor penentu laju reaksi.
Motivasi
o Siswa memperhatikan penjelasan singkat guru mengenai
faktor-faktor penentu laju reaksi.
o Siswa disuguhkan pertanyaan apa yang menyebabkan
faktor-faktor tersebut dapat meningkatkan laju reaksi?
o Untuk menjawab pertanyaan tersebut siswa diberikan
informasi mengenai materi pembelajaran, yaitu Teori
Tumbukan dan Energi Aktivasi.
Kegiatan Inti Mengamati
o Siswa mengamati analogi proses mendorong mobil 10 menit
melalui tanjakan.
o Siswa diberikan fakta, bahwa dengan energi yang cukup,
mobil dapat melewati tanjakan dengan mulus, tapi
apabila energi yang diberikan ketika mendorong mobil
tersebut lemah, maka kemungkinan mobil akan turun
lagi/kembali lagi sangat besar.
Menanya
o Siswa diharapkan mengajukan pertanyaan:
- Apa hubungan energi mendorong mobil dengan laju
reaksi?
- Bagaimana hubungan energi tersebut dengan faktor-
faktor yang menentukan laju reaksi? 70 menit
Mengumpulkan Data
o Setiap kelompok siswa dibagi menjadi 4 besar, untuk
mendiskusikan materi berbeda-beda, dengan pembagian
judul materi sebagai berikut:
- Kelompok besar 1: hubungan teori tumbukan dengan
konsentrasi pereaksi
- Kelompok besar 2: hubungan teori tumbukan dengan
suhu reaksi
- Kelompok besar 3: hubungan teori tumbukan dengan
luas permukaan bidang sentuh zat
- Kelompok besar 4: hubungan teori tumbukan dengan
katalis
o Siswa menganalisis materi diskusinya menggunakan 10 menit
buku sumber dan artikel-artikel terkait.
Mengasosiasi
o Siswa menyimpulkan hubungan teori tumbukan dengan
konsentrasi, suhu, luas permukaan bidang sentuh, dan 60 menit
katalis dalam suatu reaksi kimia.
Mengkomunikasikan
o Setiap kelompok siswa menyampaikan hasil diskusi
kelompoknya secara lisan dan (apabila memungkinkan)
secara tertulis di depan kelas.
o Siswa yang belum memperoleh giliran presentasi, secara
individu menuliskan resume atau ringkasan dari hasil
diskusi kelompok yang melakukan presentasi.
Kegiatan Penutup
Akhir o Setiap kelompok siswa menyerahkan catatan hasil 20 menit
diskusi kelompoknya pada guru.
o Siswa secara individu menyerahkan hasil resume selama
memperhatikan kelompok lain yang presentasi pada
guru.
o Siswa diberi kesempatan oleh guru untuk menanyakan
materi pembelajaran yang masih belum jelas.
o Siswa bersama guru menyimpulkan materi
pembelajaran.
o Siswa diberi tugas untuk membaca mengenai Orde
Reaksi dan Persamaan Laju Reaksi.
o Siswa berdo’a.
o Siswa menjawab salam penutup.
C. Pertemuan Ketiga
Kegiatan Alokasi
Langkah Pembelajaran
Pembelajaran Waktu
Kegiatan Pendahuluan
Awal o Siswa menjawab salam dan berdo’a. 10 menit
o Siswa diperiksa kehadirannya oleh guru.
Apersepsi
o Siswa meninjau kembali materi pada pertemuan
sebelumnya mengenai teori tumbukan dan energi
aktivasi.
Motivasi
o Siswa diberikan fakta bahwa dalam mempelajari laju
reaksi tidak selesai hanya dengan memahami faktor-
faktor penentunya saja, melainkan laju reaksi akrab
dengan orde reaksi. Langkah pertama dalam penentuan
laju reaksi adalah menentukan terlebih dahulu orde
reaksi.
o Siswa diberikan informasi mengenai materi
pembelajaran, yaitu Orde Reaksi dan Persamaan Laju
Reaksi.
Kegiatan Inti Mengamati
o Siswa mengamati penjelasan guru mengenai penentuan 30 menit
orde reaksi, grafik orde reaksi, dan penulisan persamaan
laju reaksinya berdasarkan data sekunder.
Menanya
o Siswa diharapkan mengajukan pertanyaan:
- Bagaimana menentukan orde reaksi dan persamaan
laju reaksi dari data hasil percobaan yang
berbeda?
Mengumpulkan Data 60 menit
o Siswa dikondisikan untuk berkelompok sesuai dengan
pembagian kelompok yang telah diatur guru.
o Setiap kelompok siswa menerima LKS non eksperimen
(Lampiran 2) yang dibagikan oleh guru.
o Siswa menganalisis dan mengerjakan LKS yang
diberikan oleh guru secara berkelompok.
Mengasosiasi 10 menit
o Siswa menyimpulkan hubungan orde reaksi dengan
persamaan laju reaksi.
40 menit
Mengkomunikasikan
o Setiap kelompok siswa menyampaikan hasil diskusi
kelompoknya secara lisan dan tertulis di depan kelas.
o Siswa yang belum memperoleh giliran presentasi, secara
individu menuliskan kelemahan/kesalahan dan
sanggahan yang logis dari hasil diskusi kelompok yang
melakukan presentasi.
Kegiatan Penutup
Akhir o Setiap kelompok siswa menyerahkan catatan hasil 30 menit
diskusi kelompoknya pada guru.
o Siswa secara individu menyerahkan hasil sanggahan
atau kelemahan/kesalahan yang dilakukan oleh
kelompok yang melakukan presentasi pada guru.
o Siswa diberi kesempatan oleh guru untuk menanyakan
materi pembelajaran yang masih belum jelas.
o Siswa bersama guru menyimpulkan materi
pembelajaran.
o Siswa diberi tugas untuk membaca dan mengumpulkan
artikel mengenai Kesetimbangan Kimia.
o Siswa berdo’a.
o Siswa menjawab salam penutup.
J. Penilaian
1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap :Observasi/pengamatan/Jurnal
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Praktik/Portofolio
2. Bentuk Penilaian:
a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : uraian dan lembar soal
c. Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi
d. Portofolio : penilaian laporan
Mengetahui :
1. Bahan ajar
2. Instrumen Penilaian.
Lampiran
1. Bahan Ajar
B = produk
t = waktu reaksi
Reaksi : aA + bB → cC + dD
Pertanyaan
a. Tuliskan ungkapan laju reaksi ditinjau dari H2, O2, dan H2O.
b. Bila berkurangnya konsentrasi O2 = 0,23 mol/L.S. Hitunglah laju bertambahnya
konsentrasi H2O
Penyelesaian :
3. Temperatur
Setiap partikel selalu bergerak.Dengan naiknya suhu, energi gerak (kinetik) partikel
ikut meningkat sehingga makin banyak partikel yang memiliki energi kinetik di atasharga
energi aktivasi (Ea). Jika suhu reaksi dinaikan, maka energi kinetik molekul-molekul
reaktan akan bertambah, semakin bertambahnya energi kinetik menyebabkan molekul
reaktan bergerak lebih cepat sehingga tumbukan antar molekul reaktan yang bereaksi juga
lebih sering terjadi, akibatnya reaksi lebih cepat.
4. Katalis
Katalis adalah suatu zat yang berfungsi mempercepat terjadinya reaksi, tetapi pada
akhir reaksi dapat diperoleh kembali. Fungsi katalis adalahmenurunkan energi aktivasi,
sehingga jika ke dalam suatu reaksi ditambahkankatalis, maka reaksi akan lebih mudah
terjadi. Hal ini disebabkan karena zat-zat yang bereaksi akan lebih mudah melampaui
energi aktivasi.
Berdasarkan wujudnya, katalis dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu katalishomogen
dan katalis heterogen.
1) Katalis homogen
Katalis homogen adalah katalis yang sefase dengan zat yang dikatalis.
Contoh:
FeCl3
Katalis dan pereaksi berwujud cair : 2H2O2(aq)→ H2O(l) + O2(g)
NO(𝑔)
Katalis dan pereaksi berwujud gas : 2SO2(g) + O2(g) → 2SO3(g)
2) Katalis heterogen
Katalis heterogen adalah katalis yang yang tidak sefase dengan zat yang
dikatalis.Biasanya ada dalam bentuk padatan.Katalis heterogen biasanya melibatkan
pereaksi fasa gasyang terserap pada permukaan katalis padat.
Terdapat dua jenis proses penyerapan gas pada permukaan padat, yaitu
adsorpsi(penyerapan zat pada permukaan benda) dan absorpsi (penyerapan zat ke
seluruh bagian benda).
Contoh:
Katalis berwujud padat, sedangkan pereaksi berwujud gas.
NI(𝑠)
C2H4(g) + H2(g)→ C2H6(g)
c. Persamaan laju reaksi
Umumnya reaksi kimia dapat berlangsung cepat jika konsentrasi zat-zat yang bereaksi
(reaktan) diperbesar (James E. Brady, 1990).
xA + yB → pC + qD
v = k . [A]x. [B]y
Dimana,
v = laju reaksi
Tingkat reaksi (orde reaksi) tidak sama dengan koefisien reaksi. Orde reaksi hanya dapat
ditentukan melalui percobaan. Tingkat reaksi total adalah jumlah tingkat reaksi untuk setiap
pereaksi.
d. Orde reaksi
Orde reaksi menyatakan besarnya pengaruh konsentrasi pereaksi pada laju reaksi.
tampak orde reaksi merupakan pangkat dari konsentrasi, Hubungan antara laju reaksi dan
konsentrasi ini dapat dinyatakan dengan grafik orde reaksi. berikut :
Laju = v = k [A]0 = k
Contoh soal :
1. Dari reaksi A2B(g) → 2A(g) + B(g) diketahui bahwa reaksi tersebut berorde dua terhadap
A2B. Gambarkan grafik yang menyatakan hubungan antara laju reaksi dengan konsentrasi
A2B.
Penyelesaian
Laju = v = k [A]x
v = k [A2B]2
Bila konsentrasi pereaksi dinaikkan dua kali, maka laju reaksinya akan naik menjadi empat
kali lipat dari semula. Jadi, pangkat dua konsentrasi berpengaruh pada laju reaksi. Sehingga
grafiknya digambarkan :
2. Instrumen Penilaian
A. Penilaian Proses dan Hasil belajar
1) Tekhnik Penilaian
No Aspek Teknik Bentuk Instrumen
1. Sikap - Observasi Kegiatan Praktikum - Lembar Observasi
- Observasi Kegiatan Diskusi - Lembar Observasi
- Penilaian Diri - Format Penilaian
- Penilaian Antar Peserta Didik - Format Penilaian
- Jurnal - Catatan
2. Pengetahuan - Tes tertulis - Soal Uraian
- Penugasan - Tugas
3. Keterampilan - PenilaianPraktik - Lembar Pengamatan
- Penilaian Proyek - Format Penilaian
- Penilaian Portofolio - Format Penilaian
1. ................
2. ................
...
.
Skor 1 = kurang
1. Cepat lambatnya laju reaksi dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain :
- Kinsentrasi, dimana semakin tinggi konsentrasi suatu larutan, makin besar laju reaksinya.
- Luas permukaan sentuh, dimana semakin luas permukaan bidang sentuh partikel, maka
frekuensi tumbukan kemungkinan akan semakin tinggi sehingga reaksi dapat berlangsung
cepat.
- Temperatur, dimana kenaikan suhu akan memperbesar laju reaksi; dan Katalis.
- Katalis mempercepat reaksi dengan cara menurunkan harga energi aktivasi (Ea). (Skor
10)
2. Katalis merupakan suatu zat yang mempercepat suatu laju reaksi, tetapi ia sendiri secara
kimiawi tidak berubah pada akhir reaksi. Ketika reaksi selesai, maka akan didapatkan
kembali masssa katalis yang sama seperti pada awal ditambahkan. Katalis dapat bekerja
dengan membentuk senyawa antara atau mengabsorpsi zat yang direaksikan dan katalis
dapat menyebabkan energi pengaktifan reaksi lebih rendah. (Skor 10).
Tugas PR
Soal Uraian
Soal Uraian
1. Persamaan laju reaksi menyatakan hubungan antara konsentrasi pereaksi dengan laju
reaksi. Sedangkan, Orde reaksi menyatakan besarnya pengaruh konsentrasi pereaksi pada
laju reaksi.
Tugas PR
Lampiran
1) Suatu reaksi
2N2O5 (g) → 4NO2(g) + O2(g)
Pada suhu tertentu, uraian N2O5 menjadi NO2 dan O2 adalah 2,5 x 10-6 mol/L.S.
c. Tuliskan ungkapan laju reaksi ditinjau dari N2O5, NO2, dan O2.
d. Hitunglah laju pembentukan gas NO2
Jawaban:
2) Suatu reaksi
NO + O2 → N2O3
Ditanya
a. 4NO + O2 → 2N2O3
1 ∆[NO] ∆[O2 ]
b. v = − 4 v=−
∆t ∆t
1 ∆[O2 ]
. 1,6 x 10-4 mol/L.S = −
4 ∆t
∆[O2 ]
0,4 x 10-4 mol/L.S = − ∆t
∆[O2 ]
− = 0,4 x 10-4 mol/L.S
∆t
3) Berdasarkan reaksi
2N2O5 → 4NO2 (g) + O2
diketahui bahwa N2O5 berkurang dari 2 mol/liter menjadi 0,5 mol/liter dalam waktu
10 detik. Berapakah laju reaksi berkurangnya N2O5?
Jawaban :
∆[A] ∆[N2 O5 ]
VN2O5 = − = −
∆t ∆t
2−0,5
= 10
= 0,15 M/detik
Lampiran
Kelompok :
Nama Anggota :
A B C
A B
T= 250C T= 400C
A B
1. Pada suhu dan volume tertentu gas A (kecil) dan gas B (besar) bereaksi. Berikut adalah
data molekuler reaksi kedua gas dalam 3 eksperimen
0,5 x 10-4
a. Tentukan orde reaksi untuk A dan B
1,0 x 10-4 2,0 x 10-4
b. Tuliskan hukum laju reaksinya
Jawaban
a. v = k . [A]x.[B]y
Eksperimen 1 k .[A]𝑥 [B]𝑦
=
Eksperimen 2 k .[A]𝑥 [B]𝑦
b. v = k . [A]x.[B]y
Eksperimen 1 k .[A]𝑥 [B]𝑦
=
Eksperimen 3 k .[A]𝑥 [B]𝑦
Lampiran
1. Pada temperatur 273°C, gas brom dapat bereaksi dengan nitrogen monoksida menurut
persamaan reaksi:
2 NO(g) + Br2(g) → 2 NOBr(g)
Tentukan :
6 k .[0,1]𝑥 [0,05]𝑦
=
24 k .[0,2]𝑥 [0,05]𝑦
1 [0,1]𝑥
=
4 [0,2]𝑥
1 1
( 2 )2 = ( 2 )x
Jadi x = 2 (orde)
Eksperimen 1 k .[A]𝑥 [B]𝑦
b. =
Eksperimen 2 k .[A]𝑥 [B]𝑦
6 k .[0,1]𝑥 [0,05]𝑦
=
12 k .[0,1]𝑥 [0,10]𝑦
1 [0,05]𝑦
=
2 [0,10]𝑦
1 1
= ( 2 )y
2
Jadi y = 1 (orde)
c. Orde reaksi total = x+ y= 2 + 1 = 3
d. Persamaan laju reaksi: v = k[NO]x.[Br2]y
v= k[NO]2.[Br2]
e. Untuk menentukan harga k, dapat diambil salah satu data dari percobaan, misalnya
data percobaan 1
v= k[NO]2.[Br2]1
V 1 6 mol .L−1 S−1
k = [NO]2 [Br =
2] (0,1)2 (0,05)(mol .L−1 )2 (mol .L−1 )
Berikan penilaian terhadap diri Anda sendiri dengan memberikan tanda centang () pada kolom
disamping pernyataan secara jujur!
Nama :....................................................
Kelompok :....................................................
Berikan penilaian Anda terhadap teman-teman sekelompok Anda dengan memberikan tanda
centang () pada kolom pernyataan secara jujur dan objektif!
Membawa Bahan
Menerima Kritik
Pertanyaan pada
Pertanyaan pada
Memberikan
Memberikan
Memberikan
Mengajukan
Mengajukan
Teman Lain
Memotivasi
Pendapat
Diskusi
Teman
Kritik
Saran
Guru
No. Nama Teman Anda
1.
2.
3.
4.
5.
Mengetahui
.........................................
NIP. ....................................
Tugas Pengembangan Program Pembelajaran Kimia
Disusun Oleh:
Kelompok IV
INDIKATOR PEMBELAJARAN
a. Menjelaskan keterkaitan teori tumbukan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.
b. Menjelaskan hubungan teori tumbukan dengan energi aktivasi berdasarkan grafik energi
aktivasi dan pembentukan kompleks teraktivasi pada reaksi eksoterm dan endoterm.
c. Menjelaskan pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi melalui percobaan.
d. Menjelaskan pengaruh suhu terhadap laju reaksi melalui percobaan.
e. Menjelaskan pengaruh luas permukaan bidang sentuh terhadap laju reaksi melalui percobaan.
f. Menjelaskan pengaruh katalis terhadap laju reaksi melalui percobaan.
g. Menentukan orde reaksi berdasarkan analisis data yang diperoleh melalui percobaan.
h. Menganalisis hubungan teori tumbukan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.
Soal
1. Dari suatu reaksi diketemukan bahwa kenaikan suhu sebesar 10°C dapat memperbesar kecepatan
reaksi 2x. Keterangan yang tepat untuk ini adalah ….
A. energi rata-rata partikel yang beraksi naik menjadi 2x
B. kecepatan rata-rata partikel yang beraksi naik menjadi 2x
C. jumlah partikel yang memiliki energi minimum bertambah menjadi 2x
D. frekuensi tumbukan naik menjadi 2x
E. energi aktivasi naik menjadi 2x
2. Dibawah ini merupakan faktor yang mempengaruhi laju reaksi berdasarkan teori tumbukan,
kecuali . . . .
A. Konsentrasi reaktan
B. Luas permukaan sentuh
C. Katalis
D. Tekanan
E. Temperatur
3. Reaksi antara logam magnesium dengan larutan HCl adalah sebagai berikut.
Mg (s) + 2HCl (aq) MgCl2 (aq) + H2 (g)
1. Meningkatkan konsentrasi larutan HCl
2. Meningkatkan suhu reaksi
3. Menggunakan pita magnesium
4. Menghilangkan gas hidrogen hasil reaksi
Dari perlakuan di atas yang dapat meningkatkan tumbukan antara pereaksi adalah…
A. 1 dan 2
B. 3 dan 4
C. 1, 2, dn 3
D. 2, 3, dan 4
E. 1, 2, 3, dan 4
4. Berdasarkan teori tumbukan, efek apakah yang muncul akrena adanya peningkatan
suhu pada partikel reaktan??
I. Energi kinetik partikel reaktan meningkat
II. Jumlah partikel reaktan per volume bertambah
III. Frekuensi tumbukan antara partikel dan reaktan meningkat
IV. Energi aktivasi partikel reaktan meningkat
A. I dan II
B. I dan III
C. II dan III
D. II dan IV
E. I dan IV
5. Gas CO2 terbentuk saat CaCO3 direaksikan dengan asam klorida menurut
persamaan reaksi berikut.
CaCO3 (s) + 2HCl (aq) CaCl2 (aq) + H2O (l) + CO2 (g)
Perlakuan yang dapat mengubah laju awal pembentukan gas CO2 adalah…
A. Memanaskan campuran
B. Memperbesar ukuran kalsium karbonat
C. Menambah volume asam klorida
D. Memperbesar tekanan
E. Menambah volume air
6. Grafik hubungan antara katalis dan energi pengaktifan :
Energi pengaktifan yang merupakan tahap penentu laju reaksi ditunjukkan oleh ….
A. Ea1
B. Ea2
C. Ea3
D. Ea4
E. Ea5
Berdasarkan data percobaan 4 dan 5 di atas, faktor yang mempengaruhi kecepatan reaksi adalah ….
A. Konsentrasi
B. Luas permukaan
C. Katalis
D. Sifat zat
E. Perubahan suhu
15. Pada suhu 2730C gas brom dapat bereaksi dengan gas nitrogen monoksida menurut persamaan
reaksi:
2 NO(aq) + Br2(g) 2 NOBr(g)
Berdasarkan reaksi tersebut diperoleh data sebagai berikut:
Konsentrasi Awal
Perc. Laju Reaksi
NO Br2
1 0,1 0,05 6
2 0,1 0,1 12
3 0,2 0,1 24
Laju reaksi bila konsentrasi gas NO = 0,01 M dan gas Br2 = 0,03 M adalah ….
A. 0,012 M/ detik
B. 0,36 M/detik
C. 1,20 M/detik
D. 3,60 M/detik
E. 12,00 M/detik
16. Reaksi antara pualam dengan HCl digambarkan dalam 5 tabung reaksi berikut:
Massa pualam untuk seluruh larutan sama. Laju reaksi yang hanya dipengaruhi konsentrasi
ditunjukan pada gambar nomor …. (UN 2014)
17. Suatu reaksi kimia aA + bB → C. Ketika konsentrasi kedua reaktan A dan B dinaikkan dua kali
lipat, laju reaksi meningkat menjadi empat kali lipat. Ketika hanya konsentrasi A yang dinaikkan
dua kali lipat dan konsentrasi B dibiarkan tetap, laju reaksi menjadi dua kali lipat. Berdasarkan
data tersebut, maka persamaan laju reaksinya adalah ....
A. v = k[A].[B]
B. v = k[A]2.[B]2
C. v = k[A]2.[B]
D. v = k[A].[B]2
E. v = k[A]2.[2B]
F.
2 serbuk 2M
3 1 keping 3M
4 1 keping 2M
5 1 keping 1M
18. percobaan 1 dan 3 faktor yang berpengaruh terhadap jalannya reaksi adalah…
A. Pada konsentrasi HCl
B. sifat-sifat
C. suhu
D. katalis
E. luas permukaan
19. Dari percobaan di atas, reaksi yang paling cepat brlangsung adalah …
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
20. Reaksi yang berlangsung paling lama adalah reaksi nomor …
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
21. Pada reaksi pembentukan gas SO3 menurut reaksi: 2SO2(g) + O2(g) → 2SO3(g),
sehingga diperoleh data sebagai berikut.
no 2SO3(g),mol/l waktu
1 0,00 0
2 0,20 20
3 0,50 40
Tentukanlah Laju berkurangnya O2
A. 0,0125 m/s
B. 0.012 m/s
C. 0,00625 m/s
D .0,0625 m/s
E. 0, 625 m/s
SO2
1L 0,4 mol L-1
1L 0,7 mol L-1
O2
1L 0,6 mol L-1
SO3
A. (0,4)2/((0,6)(0,7))
B. (0,6)2/((0,4)(0,7))
C. (0,6)/((0,4)(0,7))
D. (0,7)2/((0,6)2(0,7))
E. (0,7)2/((0,6)(0,4))
23. .Diantara reaksi berikut yang memghasilkan endapan belerang lebih cepat adalah. . . .
A. 10 mL HCl 2 M + 10 mL Na2S2O3 1 M + 10 mL air pada suhu 450C
B. 10 mL HCl 1 M + 10 mL Na2S2O3 1 M + 5 mL air pada suhu 350C
C. 10 mL HCl 2 M + 10 mL Na2S2O3 1 M pada suhu 450C
D. 10 mL HCl 1 M + 10 mL Na2S2O3 1 M pada suhu 450C
E. 10 mL HCl 1 M + 10 mL Na2S2O3 1 M pada suhu 300C
Dari perobaan diatas, zat yang berfungsi sebagai katalis daalam peruraian H2O2 adalah . . . . .
A. Na+ dan Cl-
B. Fe2+ dan SO42-
C. Co2+ dan Fe2+
D. Cl- dan SO42-
E. Co2+ dn Fe3+