Anda di halaman 1dari 49

Tugas Mata Kuliah

Pengembangan Program Pembelajaran Kimia


Dosen Pengampuh : Bapak Afadil, S.Pd.,M.Pd

Disusun Oleh:

Kelompok IV

Izlah K. Bissin A251 17 018

Risky Indrawan A251 17 051

Megawati K. Mabela A251 17 017

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2019
Tugas Pengembangan Program Pembelajaran Kimia

PROGRAM TAHUNAN

Dosen Pengampuh : Bapak Afadil, S.Pd.,M.Pd

Disusun Oleh:

Kelompok IV

Izlah K. Bissin A251 17 018

Risky Indrawan A251 17 051

Megawati K. Mabela A251 17 017

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2019
PROGRAM TAHUNAN

Mata Pelajaran : Laju Reaksi


Satuan Pendidikan : SMA Negeri 5 Palu
Kelas / Semester : XI/Ganjil
Tahun Pelajaran : 2019

Komptensi Inti :
 KI-1danKI-2: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotongroyong, kerjasama, toleran,
damai), bertanggungjawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan
perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara,
kawasan regional, dan kawasan internasional”.
 KI-3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
 KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

Alokasi
SMT KOMPETENSI DASAR
Waktu
3.1 Menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan kekhasan atom
karbon dan golongan senyawanya
1 6 JP
4.1 Mengolah dan menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan
pemahaman kekhasan atom karbon dan penggolongan senyawanya.
3.2 Memahami proses pembentukan dan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi
serta kegunaannya.
4.2 Menyajikan hasil pemahaman tentang proses pembentukan dan teknik pemisahan
fraksi-fraksi minyak bumi beserta kegunaannya.
1 6 JP
3.3 Mengevaluasi dampak pembakaran senyawa hidrokarbon terhadap lingkungan dan
kesehatan sertacara mengatasinya.
4.3 Menyajikan hasil evaluasi dampak pembakaran hidrokarbon terhadap lingkungan
dan kesehatan serta upaya untuk mengatasinya.
3.4 Membedakan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm berdasarkan hasil percobaan dan
diagram tingkat energi.
4.4 Merancang, melakukan, menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan reaksi
eksoterm dan reaksi endoterm
1 12 JP
3.5 Menentukan H reaksi berdasarkan hukum Hess, data perubahan entalpi
pembentukan standar, dan data energy ikatan.
4.5 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan
penentuan H suatu reaksi.
3.6 Memahami teori tumbukan (tabrakan) untuk menjelaskan reaksi kimia.
4.6 Menyajikan hasil pemahaman terhadap teori tumbukan (tabrakan) untuk
menjelaskan reaksi kimia.
1 12 JP
3.7 Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dan menentukan orde
reaksi berdasarkan data hasil percobaan
4.7 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan
Alokasi
SMT KOMPETENSI DASAR
Waktu
faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dan orde reaksi.
3.8 Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan
yang diterapkan dalam industri.
4.8 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan
faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan.
1 16 JP
3.9 Menentukan hubungan kuantitatif antara pereaksi dengan hasil reaksi dari suatu
reaksi kesetimbangan..
4.9 Memecahkan masalah terkait hubungan kuantitatif antara pereaksi dengan hasil
reaksi dari suatu reaksi kesetimbangan
3.10 Menganalisis sifat larutan berdasarkan konsep asam basa dan/atau pH larutan.
2 12 JP
4.10. Mengajukan ide/gagasan tentang penggunaan indikator yang tepat untuk
menentukan keasaman asam/basa atau titrasi asam/basa.
3.11 Menentukan konsentrasi/kadar asam atau basa berdasarkan data hasil titrasi asam
basa.
2 12 JP
4.11. Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan
titrasi asam-basa.

3.12 Menganalisis garam-garam yang mengalami hidrolisis.

2 4.11. Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan untuk 12 JP
menentukan jenis garam yang mengalami hidrolisis.

3.13 Menganalisis peran larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup.

2 4.13. Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan untuk 12 JP
menentukan sifat larutan penyangga.

3.14. Memprediksi terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan prinsip kelarutan
dan data hasil kali kelarutan (Ksp).
2 16 JP
4.14. Mengolah dan menganalisis data hasil percobaan untuk memprediksi terbentuknya
endapan.

3.15Menganalisis perankoloiddalamkehidupanberdasarkansifat-sifatnya

2 4.15. Mengajukan ide/gagasan untuk memodifikasi pembuatan koloid berdasarkan 12 JP


pengalaman membuat beberapa jenis koloid.

Palu, 20 Oktober 2019


Mengetaahui

Kepala Sekolah SMAN 5 Palu Guru Mata Pelajaran,

NIP/NRK NIP/NRK
Tugas Pengembangan Program Pembelajaran Kimia

PROGRAM SEMESTER

Dosen Pengampuh : Bapak Afadil, S.Pd.,M.Pd

Disusun Oleh:

Kelompok IV

Izlah K. Bissin A251 17 018

Risky Indrawan A251 17 051

Megawati K. Mabela A251 17 017

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2019
MATA PELAJARAN : KIMIA, LAJU REAKSI SEMESTER GANJIL

MATERI POKOK/KOPETENSI DASAR Jml JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOPEMBER DESEMBER
JP 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4
SENYAWA HIDROKARBON 6 JP 4 2
MINYAK BUMI 6 JP 2 4 UH UTS UAS
TERMOKIMIA 12 JP 4 4 4
LAJU REAKSI 12 JP 4 4 4 UH
KESETIMBANGAN KIMIA 16 JP 4 4 4 4 UH
JUMLAH JAM EFEKTIF 52 JP 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
JUMLAH JAM CADANGAN 12 JP 4 4 4 4
JUMLAH JAM TOTAL SEMESTER GANJIL 64 JP 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

TAHUN PELAJARAN : 2019/2020


MATA PELAJARAN : KIMIA, LAJU REAKSI SEMESTER GENAP

MATERI POKOK/KOPETENSI DASAR Jml JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI
JP 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4
LARUTAN ASAM-BASA 12 JP 4 4 4
KESETIMBANGAN ION DALAM LARUTAN GARAM 8 JP 4 4 UAS
LARUTAN PENYANGGA 12 JP 4 4 4 UTS
TITRASI ASAM-BASA 8 JP 4 4
KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN 16 JP 4 4 4 4
KOLOID 12 JP 4 4 4
JUMLAH JAM EFEKTIF 68 JP 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
JUMLAH JAM CADANGAN 0 JP
JUMLAH JAM TOTAL SEMESTER GANJIL 68 JP 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

LIBUR SEMESTER
PEKAN ANTARA
UJIAN AKHIR SEMESTER
LIBUR NASIONAL
UJIAN TENGAH SEMESTER
ULANGAN HARIAN
PENYERAHAN BUKU RAPORT
Tugas Pengembangan Program Pembelajaran Kimia
RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)

LAJU REAKSI

Kimia Kelas XI IPA

Dosen Pengampuh : Bapak Afadil, S.Pd.,M.Pd

Disusun Oleh:

Kelompok IV

Izlah K. Bissin A251 17 018

Risky Indrawan A251 17 051

Megawati K. Mabela A251 17 017

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2019
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

A. Identitas
1. Sekolah : SMA 5 Palu
2. Mata Pelajaran : Kimia
3. Kelas/Semester : XI/Ganjil
4. Materi Pokok : Laju Reaksi
5. Alokasi Waktu : 12 JP (3 x pertemuan)

B. Kompetensi Inti (KI)


KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.
C. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

KD1 KD2 KD3 KD4


4.1 Menjelaskan 4.2 Menentukan 4.3 Menyajikan hasil 4.4 Merancang,
faktor-faktor yang orde reaksi dan penelusuran informasi melakukan, dan
mempengaruhilaju tetapan laju reaksi cara-cara pengaturan menyimpulkan serta
reaksi berdasarkan data penyimpanan bahan menyajikan hasil
menggunakan teori hasil percobaan untuk mencegah percobaan faktor-
tumbukan perubahan fisika dan faktor yang
kimia yang tak mempengaruhi laju
terkendali reaksi dan orde reaksi
IPK IPK IPK IPK
4.1.1 Menjelaskan 4.2.1 Menetukan 4.3.1 Mengidentifikasi 4.4.1 Merancang
konsep konsentrasi nilai orde reaksi cara-cara pengaturan percobaan faktor-
molaritas larutan berdasarkan data dan penyimpanan faktor yang
hasil percobaan bahan untuk mempengaruhi laju
mencegah perubahan reaksi dan orde reaksi
fisika dan kimia yang
tidak terkendali
4.1.2 Menjelaskan 4.2.2 Menentukan 4.3.2 Menyajikan 4.4.2 Melakukan dan
konsep laju reaksi tetapan laju reaksi hasil penelusuran menyimpulkan
berdasarkan data informasi cara-cara percobaan faktor-
hasil percobaan pengaturan faktor yang
penyimpanan bahan mempengaruhi laju
untuk mencegah reaksi dan orde reaksi
perubahan fisika dan
kimia yang tak
terkendali
4.1.3 Menjelaskan 4.2.3 Menentukan 4.4.3 Menyajikan
teori tumbukan dan persamaan laju hasil percobaan
energi aktivasi reaksi secara faktor-faktor yang
lengkap mempengaruhi laju
rreaksi dan orde reaksi
4.1.4 Menjelaskan
faktor-faktor yang
mempengaruhi laju
reaksi

D. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran Learning Cycle, peserta didik mampu menjelaskan pengertian
laju reaksi, faktor-faktor yang apa mempengaruhi laju reaksi dan keterkaitannya dalam
kehidupan sehari-hari, menuliskan persamaan hukum laju reaksi suatu reaksi kimia,
menentukan orde reaksi dan tetapan laju reaksi suatu reaksi berdasarkan data percobaan.
E. Materi Pembelajaran
 Konsep laju reaksi
 Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
 Persamaan laju reaksi
 Orde reaksi

F. Pendekatan/ Model/Metode Pembelajaran


1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : Diskusi kelompok, eksperimen, tanya jawab, dan penugasan
3. Model : Learning cycle

G. Media/Alat dan Bahan Pembelajaran


1. Media/Alat : Papan tulis, Audio-Video, Lembar Kerja, LCD, dan alat Laboratorium
2. Bahan ajar:
 Bahan presentasi, gambar-penerapan kimia dalam kehidupan sehari-hari
 Bahan-bahan yang akan digunkan dalam percobaan
 Lembar tata tertib keselamatan kerja laboratorium kimia.

H. Sumber Belajar
 Priambodo, Ervan, dkk. 2016. Kimia untuk SMA/MA Kelas XI.Katen:Intan Pariwara

 Budi Utami, Agung Nugroho Catur Saputro, Lina Mahardiani, Sriamtinah dan Bakti
Muliyani. 2009. Kimia SMA/MA Kelas XI Program Ilmu Alam. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

 Lembar Kerja Siswa

 Internet
I. Langkah-langkah Pembelajaran

A. Pertemuan Pertama
Kegiatan Alokasi
Langkah Pembelajaran
Pembelajaran Waktu
Kegiatan Pendahuluan
Awal o Siswa menjawab salam dan berdo’a. 10 menit
o Siswa diperiksa kehadirannya oleh guru.
o Siswa dikondisikan untuk berkelompok sesuai dengan
pembagian kelompok yang telah diatur guru.
Apersepsi
o Siswa meninjau kembali materi pada pertemuan
sebelumnya mengenai reaksi eksoterm dan endoterm
dalam termokimia.

Motivasi
o Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai aplikasi
laju reaksi dalam kehidupan sehari-hari dan dalam
bidang industri.
o Siswa diberikan informasi mengenai materi
pembelajaran, yaitu Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Laju Reaksi.
Kegiatan Inti Mengamati
o Siswa mengamati gambar kembang api dan proses 10 menit
perkaratan besi.
o Siswa diberikan fakta bahwa suatu reaksi kimia ada yang
berlangsung cepat, seperti penyulutan kembang api, dan
ada yang berlangsung lambat, seperti proses perkaratan
besi.
Menanya
o Siswa diharapkan mengajukan pertanyaan:
- Mengapa ada reaksi yang berlangsung cepat dan ada
reaksi yang berlangsung lambat?
- Apa yang menyebabkan suatu reaksi berlangsung
cepat atau lambat?
Mengumpulkan Data 70 menit
o Setiap kelompok siswa dibagi menjadi 4 besar, untuk
menerima LKS praktikum (Lampiran 1)yang berbeda-
beda, dengan pembagian judul praktikum sebagai
berikut:
- Kelompok besar 1: pengaruh konsentrasi terhadap laju
reaksi
- Kelompok besar 2: pengaruh suhu terhadap laju reaksi
- Kelompok besar 3: pengaruh luas permukaan bidang
sentuh terhadap laju reaksi
- Kelompok besar 4: pengaruh katalis terhadap laju
reaksi
o Siswa membaca dan menelaah LKS yang telah diberikan
oleh guru.
o Siswa melakukan praktikum sesuai dengan langkah
kerja pada LKS.
o Siswa mengerjakan soal-soal pada LKS berdasarkan
hasil praktikum.
o Siswa menganalisis peristiwa yang terjadi pada 10 menit
pemberian kondisi yang berbeda-beda terhadap suatu
reaksi kimia yang berlangsung selama praktikum.
Mengasosiasi
o Siswa menyimpulkan pengaruh konsentrasi, suhu, luas 60 menit
permukaan bidang sentuh, dan katalis yang berbeda-
beda dengan kecepatan reaksi.
Mengkomunikasikan
o Setiap kelompok siswa menyampaikan hasil diskusi
kelompoknya secara lisan dan tertulis di depan kelas.
o Siswa yang belum memperoleh giliran presentasi, secara
individu menuliskan resume atau ringkasan dari hasil
percobaan kelompok yang melakukan presentasi.
Kegiatan Penutup
Akhir o Setiap kelompok siswa menyerahkan salah satu LKS 20 menit
praktikum yang telah dikerjakan pada guru.
o Siswa secara individu menyerahkan hasil resume selama
memperhatikan kelompok lain yang presentasi pada
guru.
o Siswa diberi kesempatan oleh guru untuk menanyakan
materi pembelajaran yang masih belum jelas.
o Siswa bersama guru menyimpulkan materi
pembelajaran.
o Siswa diberi tugas untuk melaporkan hasil percobaan
yang telah dilakukan untuk dikumpulkan pada
pertemuan selanjutnya serta membaca mengenai Teori
Tumbukan dan Energi Aktivasi.
o Siswa berdo’a.
o Siswa menjawab salam penutup.

B. Pertemuan Kedua
Kegiatan Alokasi
Langkah Pembelajaran
Pembelajaran Waktu
Kegiatan Pendahuluan
Awal o Siswa menjawab salam dan berdo’a. 10 menit
o Siswa diperiksa kehadirannya oleh guru.
o Siswa dikondisikan untuk berkelompok sesuai dengan
pembagian kelompok yang telah diatur guru.
Apersepsi
o Siswa meninjau kembali materi pada pertemuan
sebelumnya mengenai faktor-faktor penentu laju reaksi.
Motivasi
o Siswa memperhatikan penjelasan singkat guru mengenai
faktor-faktor penentu laju reaksi.
o Siswa disuguhkan pertanyaan apa yang menyebabkan
faktor-faktor tersebut dapat meningkatkan laju reaksi?
o Untuk menjawab pertanyaan tersebut siswa diberikan
informasi mengenai materi pembelajaran, yaitu Teori
Tumbukan dan Energi Aktivasi.
Kegiatan Inti Mengamati
o Siswa mengamati analogi proses mendorong mobil 10 menit
melalui tanjakan.
o Siswa diberikan fakta, bahwa dengan energi yang cukup,
mobil dapat melewati tanjakan dengan mulus, tapi
apabila energi yang diberikan ketika mendorong mobil
tersebut lemah, maka kemungkinan mobil akan turun
lagi/kembali lagi sangat besar.
Menanya
o Siswa diharapkan mengajukan pertanyaan:
- Apa hubungan energi mendorong mobil dengan laju
reaksi?
- Bagaimana hubungan energi tersebut dengan faktor-
faktor yang menentukan laju reaksi? 70 menit
Mengumpulkan Data
o Setiap kelompok siswa dibagi menjadi 4 besar, untuk
mendiskusikan materi berbeda-beda, dengan pembagian
judul materi sebagai berikut:
- Kelompok besar 1: hubungan teori tumbukan dengan
konsentrasi pereaksi
- Kelompok besar 2: hubungan teori tumbukan dengan
suhu reaksi
- Kelompok besar 3: hubungan teori tumbukan dengan
luas permukaan bidang sentuh zat
- Kelompok besar 4: hubungan teori tumbukan dengan
katalis
o Siswa menganalisis materi diskusinya menggunakan 10 menit
buku sumber dan artikel-artikel terkait.
Mengasosiasi
o Siswa menyimpulkan hubungan teori tumbukan dengan
konsentrasi, suhu, luas permukaan bidang sentuh, dan 60 menit
katalis dalam suatu reaksi kimia.
Mengkomunikasikan
o Setiap kelompok siswa menyampaikan hasil diskusi
kelompoknya secara lisan dan (apabila memungkinkan)
secara tertulis di depan kelas.
o Siswa yang belum memperoleh giliran presentasi, secara
individu menuliskan resume atau ringkasan dari hasil
diskusi kelompok yang melakukan presentasi.
Kegiatan Penutup
Akhir o Setiap kelompok siswa menyerahkan catatan hasil 20 menit
diskusi kelompoknya pada guru.
o Siswa secara individu menyerahkan hasil resume selama
memperhatikan kelompok lain yang presentasi pada
guru.
o Siswa diberi kesempatan oleh guru untuk menanyakan
materi pembelajaran yang masih belum jelas.
o Siswa bersama guru menyimpulkan materi
pembelajaran.
o Siswa diberi tugas untuk membaca mengenai Orde
Reaksi dan Persamaan Laju Reaksi.
o Siswa berdo’a.
o Siswa menjawab salam penutup.
C. Pertemuan Ketiga
Kegiatan Alokasi
Langkah Pembelajaran
Pembelajaran Waktu
Kegiatan Pendahuluan
Awal o Siswa menjawab salam dan berdo’a. 10 menit
o Siswa diperiksa kehadirannya oleh guru.
Apersepsi
o Siswa meninjau kembali materi pada pertemuan
sebelumnya mengenai teori tumbukan dan energi
aktivasi.
Motivasi
o Siswa diberikan fakta bahwa dalam mempelajari laju
reaksi tidak selesai hanya dengan memahami faktor-
faktor penentunya saja, melainkan laju reaksi akrab
dengan orde reaksi. Langkah pertama dalam penentuan
laju reaksi adalah menentukan terlebih dahulu orde
reaksi.
o Siswa diberikan informasi mengenai materi
pembelajaran, yaitu Orde Reaksi dan Persamaan Laju
Reaksi.
Kegiatan Inti Mengamati
o Siswa mengamati penjelasan guru mengenai penentuan 30 menit
orde reaksi, grafik orde reaksi, dan penulisan persamaan
laju reaksinya berdasarkan data sekunder.
Menanya
o Siswa diharapkan mengajukan pertanyaan:
- Bagaimana menentukan orde reaksi dan persamaan
laju reaksi dari data hasil percobaan yang
berbeda?
Mengumpulkan Data 60 menit
o Siswa dikondisikan untuk berkelompok sesuai dengan
pembagian kelompok yang telah diatur guru.
o Setiap kelompok siswa menerima LKS non eksperimen
(Lampiran 2) yang dibagikan oleh guru.
o Siswa menganalisis dan mengerjakan LKS yang
diberikan oleh guru secara berkelompok.
Mengasosiasi 10 menit
o Siswa menyimpulkan hubungan orde reaksi dengan
persamaan laju reaksi.
40 menit
Mengkomunikasikan
o Setiap kelompok siswa menyampaikan hasil diskusi
kelompoknya secara lisan dan tertulis di depan kelas.
o Siswa yang belum memperoleh giliran presentasi, secara
individu menuliskan kelemahan/kesalahan dan
sanggahan yang logis dari hasil diskusi kelompok yang
melakukan presentasi.
Kegiatan Penutup
Akhir o Setiap kelompok siswa menyerahkan catatan hasil 30 menit
diskusi kelompoknya pada guru.
o Siswa secara individu menyerahkan hasil sanggahan
atau kelemahan/kesalahan yang dilakukan oleh
kelompok yang melakukan presentasi pada guru.
o Siswa diberi kesempatan oleh guru untuk menanyakan
materi pembelajaran yang masih belum jelas.
o Siswa bersama guru menyimpulkan materi
pembelajaran.
o Siswa diberi tugas untuk membaca dan mengumpulkan
artikel mengenai Kesetimbangan Kimia.
o Siswa berdo’a.
o Siswa menjawab salam penutup.
J. Penilaian

1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap :Observasi/pengamatan/Jurnal
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Praktik/Portofolio

2. Bentuk Penilaian:
a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : uraian dan lembar soal
c. Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi
d. Portofolio : penilaian laporan

3. Instrumen Penilaian (terlampir)

Palu, 14 Oktober, 2019

Mengetahui :

Kepala Sekolah Guru Mata pelajaran


LAMPIRAN
Lampiran :

1. Bahan ajar
2. Instrumen Penilaian.

Lampiran

1. Bahan Ajar

a. Konsep Laju Reaksi


Laju Reaksi adalah perubahan reaktan atau produk persatuan waktu.Atau berkurangnya
konsentrasi reaktan persatuan waktu / bertambahnya konsentrasi produk persatuan waktu.
Reaksi kimia adalah proses perubahan zat pereaksi (reaktan) menjadi produk. Seiring
dengan bertambahnya waktu reaksi, maka jumlah zat pereaksi akan semakin sedikit,
sedangkan produk semakin banyak. Oleh karna itu laju reaksi adalah laju berkurangnya
pereaksi (reaktan) atau laju bertambahnya produk.
Reaksi : A → B
∆[𝐀] ∆[𝐁]
Jadi, Laju reaksi = − atau Laju reaksi = +
∆𝐭 ∆𝐭

Dimana : A = pereaksi (reaktan)

B = produk

t = waktu reaksi

∆ [A] = perubahan konsentrasi reaktan

∆ [B] = perubahan konsentrasi produk

Laju reaksi dinyatakan sebagai 1/koefisien

Reaksi : aA + bB → cC + dD

1 ∆[A] 1 ∆[A] 1 ∆[A] 1 ∆[A]


Laju reaksi = − a = −b = +c = +d
∆t ∆t ∆t ∆t
Contoh soal :

1.) Suatu reaksi


2H2 + O2 → 2HO2

Pertanyaan

a. Tuliskan ungkapan laju reaksi ditinjau dari H2, O2, dan H2O.
b. Bila berkurangnya konsentrasi O2 = 0,23 mol/L.S. Hitunglah laju bertambahnya
konsentrasi H2O
Penyelesaian :

1 ∆[H2 ] ∆[O2 ] 1 ∆[H2 O]


a. v = − 2 v =− v =+ 2
∆t ∆t ∆t
∆[O2 ] 1 ∆[H2 O]
b. v = − = +2
∆t ∆t
1 ∆[H2 O]
0,23 mol/L.S = + 2 ∆t
1 ∆[H2 O]
+2 = 0,46 mol/L.S
∆t

b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi


Dari hasil percobaan ternyata laju reaksi dipengaruhi oleh konsentrasi, luas permukaan,
temperatur dan katalis. ( James E. Bardy. 1990 ).
1. Konsentrasi
Larutan dengan konsentrasi yang besar (pekat)mengandung partikel yang lebih rapat,
jika dibandingkandengan larutan encer. Reaksi yang berlangsung lebih cepat jika
konsentrasi pereaksi diperbesar. Zat yang konsentrasinya besar mengandung jumlah
partikel yang lebih banyak, sehingga partikel-partikelnya tersusun lebih rapat dibanding zat
yang konsentrasinya rendah. Partikel yang susunannya lebih rapat akan lebih sering
bertumbuhkan dibanding dengan partikel yang susunanya renggang, sehingga
kemungkinan terjadinya reaksi makin besar. Konsentrasi mempengaruhi laju reaksi, karena
banyaknya partikel kemungkinan lebih banyak tumbukan.

Semakin tinggi konsentrasi suatu larutan, makin besar laju reaksinya


2. Luas permukaan sentuh
Suatu zat akan bereaksi apabila bercampur dan bertumbukan. Pada pencampuran
reaktan yang terdiri dari dua fasa atau lebih, tumbukan berlangsung pada bagianpermukaan
zat.Padatan berbentuk serbuk halus memiliki luas permukaan bidang sentuhyang lebih
besar daripada padatan berbentuk lempeng atau butiran.
Jika ukuran reaktan zat padat semakin kecil berarti luas permukaan yang bersentuhan
dengan reaktan lain semakin besar. Semakin luas permukaan zat padat, semakin banyak
tempat terjadinya tumbukan antar molekul zat yang bereaksi sehingga laju reaksinya makin
cepat.

Semakin luas permukaan bidang sentuh partikel, maka frekuensi tumbukan


kemungkinan akan semakin tinggi sehingga reaksi dapat berlangsung lebih cepat.

3. Temperatur
Setiap partikel selalu bergerak.Dengan naiknya suhu, energi gerak (kinetik) partikel
ikut meningkat sehingga makin banyak partikel yang memiliki energi kinetik di atasharga
energi aktivasi (Ea). Jika suhu reaksi dinaikan, maka energi kinetik molekul-molekul
reaktan akan bertambah, semakin bertambahnya energi kinetik menyebabkan molekul
reaktan bergerak lebih cepat sehingga tumbukan antar molekul reaktan yang bereaksi juga
lebih sering terjadi, akibatnya reaksi lebih cepat.

Kenaikan suhu akan memperbesar laju reaksi

4. Katalis
Katalis adalah suatu zat yang berfungsi mempercepat terjadinya reaksi, tetapi pada
akhir reaksi dapat diperoleh kembali. Fungsi katalis adalahmenurunkan energi aktivasi,
sehingga jika ke dalam suatu reaksi ditambahkankatalis, maka reaksi akan lebih mudah
terjadi. Hal ini disebabkan karena zat-zat yang bereaksi akan lebih mudah melampaui
energi aktivasi.
Berdasarkan wujudnya, katalis dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu katalishomogen
dan katalis heterogen.
1) Katalis homogen
Katalis homogen adalah katalis yang sefase dengan zat yang dikatalis.
Contoh:
FeCl3
Katalis dan pereaksi berwujud cair : 2H2O2(aq)→ H2O(l) + O2(g)
NO(𝑔)
Katalis dan pereaksi berwujud gas : 2SO2(g) + O2(g) → 2SO3(g)
2) Katalis heterogen
Katalis heterogen adalah katalis yang yang tidak sefase dengan zat yang
dikatalis.Biasanya ada dalam bentuk padatan.Katalis heterogen biasanya melibatkan
pereaksi fasa gasyang terserap pada permukaan katalis padat.
Terdapat dua jenis proses penyerapan gas pada permukaan padat, yaitu
adsorpsi(penyerapan zat pada permukaan benda) dan absorpsi (penyerapan zat ke
seluruh bagian benda).
Contoh:
Katalis berwujud padat, sedangkan pereaksi berwujud gas.
NI(𝑠)
C2H4(g) + H2(g)→ C2H6(g)
c. Persamaan laju reaksi
Umumnya reaksi kimia dapat berlangsung cepat jika konsentrasi zat-zat yang bereaksi
(reaktan) diperbesar (James E. Brady, 1990).

Secara umum pada reaksi:

xA + yB → pC + qD

persamaan laju reaksi dapat ditulis sebagai:

v = k . [A]x. [B]y

Dimana,

v = laju reaksi

k = tetapan laju reaksi

x = orde terhadap pereaksi A

y = orde terhadap pereaksi B


Persamaan seperti di atas, disebut persamaan laju reaksi atau hukum lajureaksi. Persamaan laju
reaksi menyatakan hubungan antarakonsentrasi pereaksi dengan laju reaksi. Bilangan pangkat
pada persamaan diatas disebut sebagai orde reaksi atau tingkat reaksi pada reaksi
yangbersangkutan.

Tingkat reaksi (orde reaksi) tidak sama dengan koefisien reaksi. Orde reaksi hanya dapat
ditentukan melalui percobaan. Tingkat reaksi total adalah jumlah tingkat reaksi untuk setiap
pereaksi.

Orde reaksi total = m + n

d. Orde reaksi
Orde reaksi menyatakan besarnya pengaruh konsentrasi pereaksi pada laju reaksi.

Dari persamaan reaksi untuk reaksi : A → B

dengan persamaan laju reaksi sebagai : Laju = v = k [A]x

tampak orde reaksi merupakan pangkat dari konsentrasi, Hubungan antara laju reaksi dan
konsentrasi ini dapat dinyatakan dengan grafik orde reaksi. berikut :

1.) Orde reaksi 0


Pada reaksi orde nol, laju reaksi tidak bergantung pada konsentrasi pereaksi.

Laju = v = k [A]0 = k

2.) Orde reaksi 1


Pada reaksi orde satu, laju reaksi berbanding lurus dengan konsentrasi pereaksi.
Laju = v = k[A]1 = k[A]
3) Orde reaksi 2
Pada reaksi orde dua, kenaikan laju reaski akan sebanding dengan kenaikan konsentrasi
pereaksi pangkat dua. Bila konsentrasi pereaksi dinaikkan dua kali, maka laju reaksinya akan
naik menjadi empat kali lipat dari semula.
Laju = v = k [A]2

Contoh soal :
1. Dari reaksi A2B(g) → 2A(g) + B(g) diketahui bahwa reaksi tersebut berorde dua terhadap
A2B. Gambarkan grafik yang menyatakan hubungan antara laju reaksi dengan konsentrasi
A2B.
Penyelesaian
Laju = v = k [A]x
v = k [A2B]2
Bila konsentrasi pereaksi dinaikkan dua kali, maka laju reaksinya akan naik menjadi empat
kali lipat dari semula. Jadi, pangkat dua konsentrasi berpengaruh pada laju reaksi. Sehingga
grafiknya digambarkan :
2. Instrumen Penilaian
A. Penilaian Proses dan Hasil belajar
1) Tekhnik Penilaian
No Aspek Teknik Bentuk Instrumen
1. Sikap - Observasi Kegiatan Praktikum - Lembar Observasi
- Observasi Kegiatan Diskusi - Lembar Observasi
- Penilaian Diri - Format Penilaian
- Penilaian Antar Peserta Didik - Format Penilaian
- Jurnal - Catatan
2. Pengetahuan - Tes tertulis - Soal Uraian
- Penugasan - Tugas
3. Keterampilan - PenilaianPraktik - Lembar Pengamatan
- Penilaian Proyek - Format Penilaian
- Penilaian Portofolio - Format Penilaian

2. Instrumen Penilaian Sikap


2.1 Instrumen Penilaian Sikap
Sikap pada saat diskusi

Lembar Penilaian pada Kegiatan Diskusi


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI/1
Topik : Laju Reaksi
Judul diskusi : Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi serta contohnya dalam
kehidupan sehari-hari
Indikator : Peserta didik menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu,
disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini,
ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis,
komunikatif ) dalam merancang dan melakukan percobaan serta
berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
No Nama Terbuka Kritis Jumlah Nilai
Siswa Demokratis Komunikatif Skor

1. ................
2. ................
...
.

Rubrik Penilaian Nilai observasi pada saat diskusi


Skor 4 = sangat baik
Skor 3 = baik Jumlah Skor
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = x100
Skor 2 = cukup 16

Skor 1 = kurang

2.2 Instrumen Penilaian Pengetahuan


Quis faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
Soal Uraian

1. Jelaskan faktor yang mempengaruhi cepat lambatnya laju reaksi!


2. Mengapa katalis dapat mempercepat laju reaksi tetapi tidak dapat ikut bereaksi?
Kunci Soal

1. Cepat lambatnya laju reaksi dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain :
- Kinsentrasi, dimana semakin tinggi konsentrasi suatu larutan, makin besar laju reaksinya.
- Luas permukaan sentuh, dimana semakin luas permukaan bidang sentuh partikel, maka
frekuensi tumbukan kemungkinan akan semakin tinggi sehingga reaksi dapat berlangsung
cepat.
- Temperatur, dimana kenaikan suhu akan memperbesar laju reaksi; dan Katalis.
- Katalis mempercepat reaksi dengan cara menurunkan harga energi aktivasi (Ea). (Skor
10)
2. Katalis merupakan suatu zat yang mempercepat suatu laju reaksi, tetapi ia sendiri secara
kimiawi tidak berubah pada akhir reaksi. Ketika reaksi selesai, maka akan didapatkan
kembali masssa katalis yang sama seperti pada awal ditambahkan. Katalis dapat bekerja
dengan membentuk senyawa antara atau mengabsorpsi zat yang direaksikan dan katalis
dapat menyebabkan energi pengaktifan reaksi lebih rendah. (Skor 10).

Tugas PR

Soal Uraian

Jawablah pertanyaan dibawah ini secara jelas dan tepat

1. Jelaskan factor yang mempengaruhi cepat lambatnya laju reaksi!


2. Jelaskan Mengapa adik kalian yang masih kecil ketika minum obat, obatnya dalam
bentuk serbuk (puyer) bukan berupa pil?
Kunci Soal :
1. Cepat lambatnya laju reaksi dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain :Konsentrasi,
dimana semakin tinggi konsentrasi suatu larutan, makin besar lajureaksinya; Luas
permukaan sentuh, dimana laju reaksi berbanding lurus dengan luaspermukaan reaktan;
Temperatur, dimana kenaikan suhu akan memperbesar laju reaksi;dan Katalis
mempercepat reaksi dengan cara menurunkan harga energi aktivasi(Ea).(Skor 10)
2. Karena Jika ukuran partikel semakin kecil, maka reaksi akan berjalan semakin cepat.
Quis Persamaan Laju reaksi dan orde reaksi

Soal Uraian

1. Apa yang di maksud dengan persamaan reaksi dan orde reaksi?


Kunci Soal

1. Persamaan laju reaksi menyatakan hubungan antara konsentrasi pereaksi dengan laju
reaksi. Sedangkan, Orde reaksi menyatakan besarnya pengaruh konsentrasi pereaksi pada
laju reaksi.

Tugas PR

1. Dalam suatu eksperimen untuk menyelidiki laju reaksi : A + B → C,


diperoleh data sebagai berikut :
Percobaan [A] awal (mol/L) [B] awal (mol/L) Laju reaksi (mol/L.S)
1 0,10 0,10 6,0 x 10-3
2 0,10 0,20 1,2 x 10-3
3 0,20 0,20 1,2 x 10-3
Tuliskan grafik yang mengambarkan tingkat reaksi terhadap X

Lampiran

1. Konsep Laju Reaksi serta faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi


Latihan soal :

1) Suatu reaksi
2N2O5 (g) → 4NO2(g) + O2(g)

Pada suhu tertentu, uraian N2O5 menjadi NO2 dan O2 adalah 2,5 x 10-6 mol/L.S.

c. Tuliskan ungkapan laju reaksi ditinjau dari N2O5, NO2, dan O2.
d. Hitunglah laju pembentukan gas NO2
Jawaban:

1 ∆[N2 O5 ] 1 ∆[NO2 ] ∆[O2 ]


c. v = − 2 v = +4 v =+
∆t ∆t ∆t
1 ∆[N2 O5 ] 1 ∆[NO2 ]
d. v = − = +
2 ∆t 4 ∆t
1 1 ∆[NO2 ]
+ 2,5 x 10-6= + 4
2 ∆t
1 ∆[NO2 ]
1,25 x 10-6 = +4 ∆t
1 ∆[NO2 ]
+4 = 5 x 10-6
∆t

2) Suatu reaksi
NO + O2 → N2O3

Ditanya

a. Setarakan reaksi diatas


b. Hitunglah berapa laju berkurangnya [O2], jika [NO] berkurang dengan laju 1,6 x
10-4 mol/L.S
Jawaban :

a. 4NO + O2 → 2N2O3
1 ∆[NO] ∆[O2 ]
b. v = − 4 v=−
∆t ∆t
1 ∆[O2 ]
. 1,6 x 10-4 mol/L.S = −
4 ∆t
∆[O2 ]
0,4 x 10-4 mol/L.S = − ∆t
∆[O2 ]
− = 0,4 x 10-4 mol/L.S
∆t

3) Berdasarkan reaksi
2N2O5 → 4NO2 (g) + O2

diketahui bahwa N2O5 berkurang dari 2 mol/liter menjadi 0,5 mol/liter dalam waktu
10 detik. Berapakah laju reaksi berkurangnya N2O5?

Jawaban :

∆[A] ∆[N2 O5 ]
VN2O5 = − = −
∆t ∆t

2−0,5
= 10

= 0,15 M/detik

Lampiran

LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

Materi : Laju Reaksi (faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi)

Kelompok :

Nama Anggota :
A B C

 Jawablah Pertanyaan dibawah ini berdasarkan gambar diatas!!


1. Tuliskan reaksi manakah yang berlangsung dengan cepat dan reaksi yang berlangsung
dengan lambat?
2. Faktor apakah yang mempengaruhi reaksi pada gambar diatas? Jelaskan!
 Jawaban
1. Reaksi yang berlangsung dengan cepat yaitu pada HCl 3 M
Reaksi yang berlangsung dengan lambatyaitu pada HCl 1 M
2. Konsentrasi
Zat yang konsentrasinya besar mengandung jumlah partikel yang lebih banyak,
sehingga partikel-partikelnya tersusun lebih rapat dibanding zat yang konsentrasinya rendah.
Partikel yang susunannya lebih rapat akan lebih sering bertumbuhkan dibanding dengan
partikel yang susunanya renggang, sehingga kemungkinan terjadinya reaksi makin besar.
Konsentrasi mempengaruhi laju reaksi, karena banyaknya partikel kemungkinan lebih
banyak tumbukan.

A B

T= 250C T= 400C

 Jawablah Pertanyaan dibawah ini berdasarkan gambar diatas!!


3. Tuliskan reaksi manakah yang berlangsung dengan cepat dan reaksi yang berlangsung
dengan lambat?
4. Faktor apakah yang mempengaruhi reaksi pada gambar diatas? Jelaskan!
 Jawaban
3. Reaksi yang berlangsung dengan cepat yaitu pada suhu 400 C
Reaksi yang berlangsung dengan lambatyaitu pada suhu 250 C
4. Suhu
Jika suhu reaksi dinaikan, maka energi kinetik molekul-molekul reaktan akan
bertambah, semakin bertambahnya energi kinetik menyebabkan molekul reaktan bergerak
lebih cepat sehingga tumbukan antar molekul reaktan yang bereaksi juga lebih sering terjadi,
akibatnya reaksi lebih cepat.Setiap partikel selalu bergerak. Dengan naiknya suhu, energi
gerak (kinetik) partikel ikut meningkat sehingga makin banyak partikel yang memiliki energi
kinetik di atasharga energi aktivasi (Ea).

A B

 Jawablah Pertanyaan dibawah ini berdasarkan gambar diatas!!


5. Tuliskan reaksi manakah yang berlangsung dengan cepat dan reaksi yang berlangsung
dengan lambat?
6. Faktor apakah yang mempengaruhi reaksi pada gambar diatas? Jelaskan!
 Jawaban
5. Reaksi yang berlangsung dengan cepat yaitu serbuk Fe
Reaksi yang berlangsung dengan lambatyaitu batang Fe
6. Luas permukaan sentuh
Jika ukuran reaktan zat padat semakin kecil berarti luas permukaan yang bersentuhan
dengan reaktan lain semakin besar. Semakin luas permukaan zat padat, semakin banyak
tempat terjadinya tumbukan antar molekul zat yang bereaksi sehingga laju reaksinya makin
cepat. Tumbukan berlangsung pada bagianpermukaan zat. Padatan berbentuk serbuk halus
memiliki luas permukaan bidang sentuhyang lebih besar daripada padatan berbentuk
lempeng atau butiran.

7. Apa yang kalian ketahui tentang katalis?


8. Salah satu faktor yang mempengaruhi laju reaksi adalah katalis. Jelaskan mengapa katalis
dapat mempengaruhi laju reaksi?
 Jawaban
7. Katalis adalah suatu zat yang berfungsi mempercepat terjadinya reaksi, tetapi pada akhir
reaksi dapat diperoleh kembali.
8. Fungsi katalis adalahmenurunkan energi aktivasi, sehingga jika ke dalam suatu reaksi
ditambahkankatalis, maka reaksi akan lebih mudah terjadi. Hal ini disebabkan karena zat-zat
yang bereaksi akan lebih mudah melampaui energi aktivasi.
Lampiran

2. Persamaan Laju reaksi dan menentukan orde reaksi


Latihan Soal :

1. Pada suhu dan volume tertentu gas A (kecil) dan gas B (besar) bereaksi. Berikut adalah
data molekuler reaksi kedua gas dalam 3 eksperimen

0,5 x 10-4
a. Tentukan orde reaksi untuk A dan B
1,0 x 10-4 2,0 x 10-4
b. Tuliskan hukum laju reaksinya
Jawaban

a. v = k . [A]x.[B]y
Eksperimen 1 k .[A]𝑥 [B]𝑦
=
Eksperimen 2 k .[A]𝑥 [B]𝑦

0,5 x 10−4 k . [2]𝑥 [2]𝑦


=
1,0 x 10−4 k . [4]𝑥 [2]𝑦
0,5 x 10−4 [2]𝑥
=
1,0 x 10−4 [4]𝑥
1 1
= ( 2 )x jadi x = 1 (orde)
2

b. v = k . [A]x.[B]y
Eksperimen 1 k .[A]𝑥 [B]𝑦
=
Eksperimen 3 k .[A]𝑥 [B]𝑦

0,5 x 10−4 k . [2]𝑥 [2]𝑦


=
2,5 x 10−4 k . [2]𝑥 [4]𝑦
0,5 x 10−4 [2]𝑦
=
2,5 x 10−4 [4]𝑦
1 1
= ( 2 )y
4
1 1
( 2 )2 = ( 2 )y jadi y = 2 (orde)

c. hukum laju adalah v = k . [A]1.[B]2

Lampiran

Lembar Kerja Siswa (LKS)

1. Pada temperatur 273°C, gas brom dapat bereaksi dengan nitrogen monoksida menurut
persamaan reaksi:
2 NO(g) + Br2(g) → 2 NOBr(g)

Konsentrasi Laju reaksi (mol L-


Percobaan 1 -1
NO (mol L-1) Br2(mol L-1) S )
1 0,1 0,05 6
2 0,1 0,10 12
3 0,1 0,20 24
4 0,2 0,05 24

Tentukan :

a. Orde reaksi terhadap NO


b. Orde reaksi terhadap Br2
c. Orde reaksi total
d. Persamaan laju reaksinya
e. Tetapan laju reaksi (k)
Jawaban :
Eksperimen 1 k .[A]𝑥 [B]𝑦
a. =
Eksperimen 3 k .[A]𝑥 [B]𝑦

6 k .[0,1]𝑥 [0,05]𝑦
=
24 k .[0,2]𝑥 [0,05]𝑦

1 [0,1]𝑥
=
4 [0,2]𝑥
1 1
( 2 )2 = ( 2 )x

Jadi x = 2 (orde)
Eksperimen 1 k .[A]𝑥 [B]𝑦
b. =
Eksperimen 2 k .[A]𝑥 [B]𝑦

6 k .[0,1]𝑥 [0,05]𝑦
=
12 k .[0,1]𝑥 [0,10]𝑦

1 [0,05]𝑦
=
2 [0,10]𝑦
1 1
= ( 2 )y
2

Jadi y = 1 (orde)
c. Orde reaksi total = x+ y= 2 + 1 = 3
d. Persamaan laju reaksi: v = k[NO]x.[Br2]y
v= k[NO]2.[Br2]
e. Untuk menentukan harga k, dapat diambil salah satu data dari percobaan, misalnya
data percobaan 1
v= k[NO]2.[Br2]1
V 1 6 mol .L−1 S−1
k = [NO]2 [Br =
2] (0,1)2 (0,05)(mol .L−1 )2 (mol .L−1 )

= 1,2 x 104 mol-2 L2 S-1


2. Suatu reaksi yang melibatkan zat X dan Y menghasilkan reaksi sebagai berikut.
2 X(g) + 2 Y(g) → Z(g)
Diperoleh data bahwa reaksi tersebut merupakan pangkat 2 terhadap pereaksi Xdan orde
total reaksi adalah 3. Tuliskan rumus persamaan laju reaksi.
Jawaban :
Orde total = x + y
=2+1=3
v = k . [A]x.[B]y
v = k [X]2[Y
LEMBAR PENILAIAN DIRI
(SELF ASSESSMENT)

Berikan penilaian terhadap diri Anda sendiri dengan memberikan tanda centang () pada kolom
disamping pernyataan secara jujur!

Nama :....................................................
Kelompok :....................................................

No. Pernyataan Ya Tidak


1. Apakah sebelum menghadiri pembelajaran hari ini Anda membaca terlebih
dahulu materi yang akan dipelajari?
2. Apakah Anda mengumpulkan dan membawa bahan diskusi?
Jika “Ya”, tuliskan kategori bahan diskusi yang Anda bawa.
.........................................................................................................
.........................................................................................................
3. Apakah Anda memberikan kritik pada pendapat teman Anda dalam diskusi
kelompok?
4. Apakah Anda menerima kritik dari teman Anda?
5. Apakah Anda memberikan saran atau pendapat Anda dalam diskusi
kelompok?
6. Apakah Anda mengajukan pertanyaan pada teman lain selama diskusi
berlangsung?
7. Apakah Anda mengajukan pertanyaan pada guru selama diskusi
berlangsung?
8. Apakah Anda mendorong teman Anda untuk berpendapat/mengajukan
pertanyaan/mengkritik?
9. Apakah Anda memahami materi pembelajaran mengenai Laju Reaksi yang
telah dilaksanakan? Jika “Tidak” ungkapkan bagian yang masih
membingungkan Anda.
.........................................................................................................
.........................................................................................................
10. Apakah Anda merasa puas dengan diskusi kelompok yang telah dilakukan?
Jika “Tidak” ungkapkan alasan Anda.
.........................................................................................................
.........................................................................................................

PERHATIAN: kumpulkan lembar ini pada guru yang mengajar!


LEMBAR PENILAIAN ANTAR TEMAN
(PEER ASSESSMENT)

Berikan penilaian Anda terhadap teman-teman sekelompok Anda dengan memberikan tanda
centang () pada kolom pernyataan secara jujur dan objektif!

Nama Penilai : ....................................................


Kelompok : ....................................................

Membawa Bahan

Menerima Kritik

Pertanyaan pada

Pertanyaan pada
Memberikan

Memberikan

Memberikan

Mengajukan

Mengajukan

Teman Lain
Memotivasi
Pendapat
Diskusi

Teman
Kritik

Saran

Guru
No. Nama Teman Anda

1.
2.
3.
4.
5.

PERHATIAN: kumpulkan lembar ini pada guru yang mengajar!

Palu 14 Oktober 2019

Guru Pamong Mata Pelajaran Ketua Kelompok

......................................... Izlah K. Bissin

NIP. .................................... NIM. A251 17 018

Mengetahui

.........................................

NIP. ....................................
Tugas Pengembangan Program Pembelajaran Kimia

UJI SOAL dan PEMBAHASAN LAJU REAKSI KIMIA KELAS XI

Dosen Pengampuh : Bapak Afadil, S.Pd.,M.Pd

Disusun Oleh:

Kelompok IV

Izlah K. Bissin A251 17 018

Risky Indrawan A251 17 051

Megawati K. Mabela A251 17 017

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2019

INDIKATOR PEMBELAJARAN
a. Menjelaskan keterkaitan teori tumbukan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.
b. Menjelaskan hubungan teori tumbukan dengan energi aktivasi berdasarkan grafik energi
aktivasi dan pembentukan kompleks teraktivasi pada reaksi eksoterm dan endoterm.
c. Menjelaskan pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi melalui percobaan.
d. Menjelaskan pengaruh suhu terhadap laju reaksi melalui percobaan.
e. Menjelaskan pengaruh luas permukaan bidang sentuh terhadap laju reaksi melalui percobaan.
f. Menjelaskan pengaruh katalis terhadap laju reaksi melalui percobaan.
g. Menentukan orde reaksi berdasarkan analisis data yang diperoleh melalui percobaan.
h. Menganalisis hubungan teori tumbukan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.

Soal

1. Dari suatu reaksi diketemukan bahwa kenaikan suhu sebesar 10°C dapat memperbesar kecepatan
reaksi 2x. Keterangan yang tepat untuk ini adalah ….
A. energi rata-rata partikel yang beraksi naik menjadi 2x
B. kecepatan rata-rata partikel yang beraksi naik menjadi 2x
C. jumlah partikel yang memiliki energi minimum bertambah menjadi 2x
D. frekuensi tumbukan naik menjadi 2x
E. energi aktivasi naik menjadi 2x

2. Dibawah ini merupakan faktor yang mempengaruhi laju reaksi berdasarkan teori tumbukan,
kecuali . . . .
A. Konsentrasi reaktan
B. Luas permukaan sentuh

C. Katalis

D. Tekanan

E. Temperatur

3. Reaksi antara logam magnesium dengan larutan HCl adalah sebagai berikut.
Mg (s) + 2HCl (aq) MgCl2 (aq) + H2 (g)
1. Meningkatkan konsentrasi larutan HCl
2. Meningkatkan suhu reaksi
3. Menggunakan pita magnesium
4. Menghilangkan gas hidrogen hasil reaksi
Dari perlakuan di atas yang dapat meningkatkan tumbukan antara pereaksi adalah…
A. 1 dan 2
B. 3 dan 4
C. 1, 2, dn 3
D. 2, 3, dan 4
E. 1, 2, 3, dan 4

4. Berdasarkan teori tumbukan, efek apakah yang muncul akrena adanya peningkatan
suhu pada partikel reaktan??
I. Energi kinetik partikel reaktan meningkat
II. Jumlah partikel reaktan per volume bertambah
III. Frekuensi tumbukan antara partikel dan reaktan meningkat
IV. Energi aktivasi partikel reaktan meningkat

A. I dan II
B. I dan III
C. II dan III
D. II dan IV
E. I dan IV
5. Gas CO2 terbentuk saat CaCO3 direaksikan dengan asam klorida menurut
persamaan reaksi berikut.
CaCO3 (s) + 2HCl (aq) CaCl2 (aq) + H2O (l) + CO2 (g)
Perlakuan yang dapat mengubah laju awal pembentukan gas CO2 adalah…
A. Memanaskan campuran
B. Memperbesar ukuran kalsium karbonat
C. Menambah volume asam klorida
D. Memperbesar tekanan
E. Menambah volume air
6. Grafik hubungan antara katalis dan energi pengaktifan :
Energi pengaktifan yang merupakan tahap penentu laju reaksi ditunjukkan oleh ….

A. Ea1
B. Ea2
C. Ea3
D. Ea4
E. Ea5

Data percobaan untuk reaksi : A + B hasil :

7. Untuk percobaan l dan 4 faktor yang mempengaruhi kecepatan reaksi adalah ….

A. konsentrasi dan suhu


B. suhu dan wujud
C. luas permukaan sentuhan dan konsentrasi
D. wujud dan konsentrasi
E. luas permukaan dan suhu
8. Laju reaksi 2P + 3Q2 2 PQ3 dapat dinyatakan sebagai ….
A. penambahan konsentrasi P tiap satuan waktu
B. penambahan konsentrasi Q2 tiap satuan waktu
C. penambahan konsentrasi PQ3 tiap satuan waktu
D. penambahan konsentrasi P dan O2 tiap satuan waktu
E. penambahan konsentrasi P, Q2 dan PO3 tiap satuan waktu
9. Laju reaksi untuk reaksi P + Q R + S adalah V = k(P)1/2 (Q)². Perubahan konsentrasi awal P
dari Q yang akan menyebabkan reaksi berlangsung 12 kali lebih cepat adalah ….
A. (P) x 3 dan (Q) x 4
B. (P) x 5 dan (Q) x 7
C. (P) x 9 dan (Q) x 2
D. (P) x 4 dan (Q) x 3
E. (P) x 6 dan (Q) x 2
10. Faktor yang dapat mempengaruhi kecepatan berlangsungnya suatu reaksi adalah ….
A. luas permukaan sentuhan
B. konsentrasi zat pereaksi
C. suhu saat reaksi berlangsung
D. penambahan katalis yang tepat
11. Suatu reaksi berlangsung pada suhu 200C. jika pada setiap kenaikan 100C kecepatan reaksinya
meningkat menjadi dua kali, maka kecepatan reaksi pada suhu 600C dibandingkan dengan 200C
akan meningkat . . . .
A. 2 kali
B. 8 kali
C. 16 kali
D. 32 kali
E. 64 kali
12. Keniakan suhu dapat mempercepat laju reaksi karena . . . .
A. Kenaikan suhu akan memperbesar energy kinetic molekul pereaksi
B. Kenaikan suhu akan memperbesar tekanan molekul pereaksi
C. Kenaikan suhu akan memperkecil energy pengaktifan zat yang bereaksi
D. Kenaikan suhu akan memperbesar konsentrasi zat pereaksi
E. Kenaikan suhu akan memperbesar luas permukaan zat pereaksi
13. Suatu reaksi berlangsung 3 kali lebih cepat dari semula setiap kenaikan suhu 20 derajat celcius.
Jika pada suhu 30 derajat reaksi berlangsung 3 menit, pada suhu 90 derajat, reaksi akan
berlangsung selama . . . .menit.
A. 6
B. 3
C. 1
D. 1/3
E. 1/9

14. Perhatikan tabel berikut:

Berdasarkan data percobaan 4 dan 5 di atas, faktor yang mempengaruhi kecepatan reaksi adalah ….

A. Konsentrasi
B. Luas permukaan
C. Katalis
D. Sifat zat
E. Perubahan suhu
15. Pada suhu 2730C gas brom dapat bereaksi dengan gas nitrogen monoksida menurut persamaan
reaksi:
2 NO(aq) + Br2(g) 2 NOBr(g)
Berdasarkan reaksi tersebut diperoleh data sebagai berikut:

Konsentrasi Awal
Perc. Laju Reaksi
NO Br2
1 0,1 0,05 6
2 0,1 0,1 12
3 0,2 0,1 24

Laju reaksi bila konsentrasi gas NO = 0,01 M dan gas Br2 = 0,03 M adalah ….

A. 0,012 M/ detik
B. 0,36 M/detik
C. 1,20 M/detik
D. 3,60 M/detik
E. 12,00 M/detik
16. Reaksi antara pualam dengan HCl digambarkan dalam 5 tabung reaksi berikut:

Massa pualam untuk seluruh larutan sama. Laju reaksi yang hanya dipengaruhi konsentrasi
ditunjukan pada gambar nomor …. (UN 2014)

A. (1) terhadap (2)


B. (2) terhadap (3)
C. (2) terhadap (4)
D. (3) terhadap (4)
E. (4) terhadap (5)

17. Suatu reaksi kimia aA + bB → C. Ketika konsentrasi kedua reaktan A dan B dinaikkan dua kali
lipat, laju reaksi meningkat menjadi empat kali lipat. Ketika hanya konsentrasi A yang dinaikkan
dua kali lipat dan konsentrasi B dibiarkan tetap, laju reaksi menjadi dua kali lipat. Berdasarkan
data tersebut, maka persamaan laju reaksinya adalah ....
A. v = k[A].[B]
B. v = k[A]2.[B]2
C. v = k[A]2.[B]
D. v = k[A].[B]2
E. v = k[A]2.[2B]
F.

Untuk soal nomor 18 sampai 20 perhatikan data di bawah ini.

No. Besi 0.2 gram [HCl]


1 Serbuk 3M

2 serbuk 2M

3 1 keping 3M

4 1 keping 2M

5 1 keping 1M

18. percobaan 1 dan 3 faktor yang berpengaruh terhadap jalannya reaksi adalah…
A. Pada konsentrasi HCl
B. sifat-sifat
C. suhu
D. katalis
E. luas permukaan
19. Dari percobaan di atas, reaksi yang paling cepat brlangsung adalah …
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
20. Reaksi yang berlangsung paling lama adalah reaksi nomor …
A. 1

B. 2

C. 3

D. 4

E. 5

21. Pada reaksi pembentukan gas SO3 menurut reaksi: 2SO2(g) + O2(g) → 2SO3(g),
sehingga diperoleh data sebagai berikut.

no 2SO3(g),mol/l waktu
1 0,00 0
2 0,20 20
3 0,50 40
Tentukanlah Laju berkurangnya O2

A. 0,0125 m/s
B. 0.012 m/s

C. 0,00625 m/s

D .0,0625 m/s

E. 0, 625 m/s

22. Data percobaan reaksi kesetimbangan 2SO2(g) + O2 ⇔ 2SO3(g)


Volume Konsentrasi pada kesetimbangan

SO2
1L 0,4 mol L-1
1L 0,7 mol L-1
O2
1L 0,6 mol L-1
SO3

Besarnya tetapan kesetimbangan (Kc) pada 25oC (mol L-1) adalah ….

A. (0,4)2/((0,6)(0,7))
B. (0,6)2/((0,4)(0,7))
C. (0,6)/((0,4)(0,7))
D. (0,7)2/((0,6)2(0,7))
E. (0,7)2/((0,6)(0,4))
23. .Diantara reaksi berikut yang memghasilkan endapan belerang lebih cepat adalah. . . .
A. 10 mL HCl 2 M + 10 mL Na2S2O3 1 M + 10 mL air pada suhu 450C
B. 10 mL HCl 1 M + 10 mL Na2S2O3 1 M + 5 mL air pada suhu 350C
C. 10 mL HCl 2 M + 10 mL Na2S2O3 1 M pada suhu 450C
D. 10 mL HCl 1 M + 10 mL Na2S2O3 1 M pada suhu 450C
E. 10 mL HCl 1 M + 10 mL Na2S2O3 1 M pada suhu 300C

24. Diagram di bawah ini menyatakan bahwa . . . . .


A. Reaksi berlangsung dengan menyerap energy
B. X adalah perubahan entalpi reaksi
C. Reaksi hanya dapat berlangsung bila X > Y
D. Reaksi tersebut adalah reaksi eksoterm
E. X + Y adalah energy aktivasi reaksi
25. Dari percobaan peruraian H2O2 menjadi H2O dan O2 diperoleh data sebagai berikut.

Dari perobaan diatas, zat yang berfungsi sebagai katalis daalam peruraian H2O2 adalah . . . . .
A. Na+ dan Cl-
B. Fe2+ dan SO42-
C. Co2+ dan Fe2+
D. Cl- dan SO42-
E. Co2+ dn Fe3+

Anda mungkin juga menyukai