III. HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 2. Distribusi Frekuensi Tekanan Darah Diastole
Pada pasien Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Gamping II Yogyakarta Januari-Februari 2018
dipuskesmas gamping II Yogyakarta didapatkan
data yaitu sebagai berikut: Stage Hipertensi Jumlah %
Normal <80 mmHg - -
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Tekanan Darah Sistolik Pre Hipertensi 80-89 mmHg 38 49
Pada pasien Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Hipertensi Stage 1 90-99 mmHg 40 51
Gamping II Yogyakarta Januari-Februari 2018 Hipertensi Stage 2 ≥100 mmHg - -
Total 78 100
Stage Hipertensi Jumlah %
Normal <120 mmHg - - Berdasarkan tabel 2 mayoritas
Pre Hipertensi 120 -139 mmHg - - responden mememiliki nilai tekanan darah
Hipertensi Stage 1 140-159 mmHg 67 86 diastole pada hipertensi stage 1 sebesar 51%
Hipertensi Stage 2 ≥160 mmHg 11 14
Total 78 100
kemudian diikuti dengan prehipertensi sebesar
49%. Pada penelitian ini nilai tekanan darah pada
Berdasarkan tabel 1 mayoritas pasien hipertensi yang akan dilihat adalah nilai
responden mememiliki nilai tekanan darah sistole tekanan darah sistolenya
pada hipertensi stage 1 sebesar 86% kemudian
diikuti dengan hipertensi stage 2 sebesar 14%
Tabel 3. Tabulasi Silang Umur, Jenis Kelamin, Pendidikan, Pekerjaan dan Riwayat Keluarga dengan Hipertensi
pada Pasien Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Gamping II Yogyakarta
Berdasarkan tabel 7 mayoritas sebesar anaknya. Berdasarkan ilmu Genetika hal ini dapat
38% responden bekerja sebagai pedagang dan terjadi karena adanya faktor Hereditas yang
diikuti sebesar 31% responden bekerja sebagai berperan dalam penyakit turunan. Hereditas ialah
karyawan swasta, dan selanjutnya sebesar 31% genotif yang diwariskan dari induk (orang tua)
responden bekerja sebagai petani, penelitian yang pada keturunannya dan akan membuat keturunan
dilakukan oleh Landsbergis et al (2016) meneliti memiliki karakter seperti induknya. Warna kulit,
tentang kategori pekerjaan dan prevalensi tinggi badan, warna rambut, bahkan penyakit
hipertensi dengan membagi klasifikasi pekerjaan turunan merupakan dampak dari penurunan sifat.
yaitu sebagai manajemen professional (White Hereditas dibawa oleh gen yang ada dalam DNA
Collar), pekerjaan dalam bidang pelayanan, masing-masing mahkluk hidup (Meilinda., 2017).
pekerjaan dibidang penjualan dan kantor, Menurut penelitian oleh Henuhili et al (2011)
pekerjaan dalam bidang Blue Collar dimana hasil tentang pola pewarisan penyakit hipertensi dalam
penelitiannya didapatkan tidak ada perbedaan keluarga mengemukakan bahwa gen hipertensi
secara signifikan prevalensi hipertensi pada bersifat dominan. Meskipun begitu berdasarkan
keempat kategori pekerjaan tersebut, namun hukum Mendel, jika hanya salah satu orang tua
pekerja yang bekerja dalam kategori kerah biru menderita hipertensi, maka kemungkinan
(Blue Collar) dan dibidang penjualan memiliki anaknya untuk tidak menderita hipertensi yaitu
Sistolik Blood Pressure 2-4 mmHg lebih tinggi 50%.
dibanding pekerja dibidang manajemen dan
Gen-gen yang memiliki peran dalam
pekerjaan professional, peningkatan prevalensi
homeostasis natrium di ginjal yaitu gen lysine-
hipertensi cenderung meningkat pada pekerjaan
defecient protein kinase (WNK-1), amilorid-
dibidang pelayanan (bidang perlindungan dan
sensitive sodium channel, gen subunit beta dan
keamanan seperti pemadam kebakaran, polisi,
gamma yang mengkode 2 subunit ENac channel
ataupun sipir) dengan prevalensi rasio (PR) =
sodium. Gen-gen tersebut mempengaruhi Pompa
1.34, 95% (CI 1.00–1.80) dibandingkan pekerjaan
ion natrium dan kalium di tubulus ginjal yang
manajemen dengan usia sebagai kontrolnya.
dapat meningkatkan retensi natrium pada ginjal.
Dari pemaparan diatas maka peneliti Rearbsorbsi natrium akan meningkatkan cairan
berasumsi hipertensi dapat terjadi karena adanya dan ekstraseluler volume yang akan
beban kerja dan tuntutan kebutuhan hidup yang menyebabkan peningkatan aliran balik ke jantung
dapat mempengaruhi beban pikiran yang akhirnya yang akan meningkatkan jumlah cardiac output
dapat mencetuskan terjadinya peningkatan dan akibatnya terjadinya peningkatan tekanan
tekanan darah pada arteri. Gen-gen yang berpengaruh pada
metabolism hormone steroid yaitu gen
e. Riwayat Keluarga dengan hipertensi aldosterone synthase (CYP11B2) dan gen
reseptor mineralokortikoid (NR3C2) dimana gen
Tabel 8. Distribusi Frekuensi Pendidikan Pasien tersebut dapat meningkatkan produksi dari
Hipertensi di Wilayah kerja Puskesmas Gamping II hormone aldosterone yang dapat menyebabkan
Yogyakarta Januri-Februari 2018 retensi natrium di ginjal yang akhirnya akan
meningkatkan cardiac output dan terjadinya
No Riwayat keluarga Jumlah %
peningkatan tekanan arteri. Polimorfisme
1 Ya 57 73
insersi/delesi adalah dari gen ACE
2 Tidak 21 27
Total 78 100
dikarakteristikan dengan adanya atau hilangnya
repeat sequence 28bp pada intron 16 yang dapat
meningkatkan kadar ACE yang akan menstimulasi
Berdasarkan tabel 8 mayoritas pasien
terjadinya hipertensi (Ehret et al, 2013; Zarouk
hipertensi memiliki riwayat keluarga dengan
et al, 2012).
hipertensi sebesar 73%. Hipertensi adalah
penyakit yang dapat diturunkan dari orang tua ke