Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan sistem informasi akuntansi penjualan ?
2. Apa saja jenis dari sistem informasi akuntansi penjualan ?
3. Apa saja tujuan dari sistem informasi akuntansi penjualan ?
4. Apa saja fungsi yang terkait dalam sistem penjualan ?
5. Apa saja dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem penjualan ?
6. Apa saja catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem penjualan ?
7. Apa saja prosedur yang membentuk sistem penjualan ?
8. Bagaimana flowchart dalam sistem penjualan ?
9. Apa saja unsur pengendalian intern dalam sistem penjualan ?
2
BAB II
PEMBAHASAN
Sistem penjualan adalah sistem yang melibatkan sumber daya dalam suatu
organisasi, prosedur, data serta sarana pendukung untuk mengoperasikan sistem
penjualan, sehingga dapat menghasilkan informasi yang bermanfaat bagi pihak
manajemen dalam pengambilan keputusan. Sistem informasi akuntansi penjualan
adalah sub sistem informasi bisnis yang mencakup kumpulan prosedur yang
melaksanakan, mencatat, mengkalkulasi, membuat dokumen dan informasi
penjualan untuk keperluan manajemen dan bagian lain yang berkepentingan,
dalam proses atau transaksi penjualan.
3
b. Kuantitas barang yang akan berkurang dari gudang karena penjualan yang
terjadi.”
4
c. Fungsi Gudang
Fungsi ini bertanggung jawab untuk menyimpan barang yang dipesan
oleh pembeli, serta menyerahkan barang tersebut ke fungsi pengiriman.
d. Fungsi Pengiriman
Fungsi ini bertanggung jawab untuk mengepak barang dan menyerahkan
barang yang telah dibayar kepada pembeli.
e. Fungsi Akuntansi
Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencatat transaksi pada penjualan
tunai dan membuat laporan penjualan tunai yang terjadi. Mulyadi (2001:
462).
5
akuntansi sebagai dokumen sumber untuk pencatatan transaksi ke dalam
jurnal penerimaan kas.
f. Rekapitulasi Harga Pokok Penjualan
Dokumen ini digunakan oleh fungsi akuntansi untuk meringkas harga
pokok produk yang dijual selama satu periode. Mulyadi (2001, 463-468)
6
c. Prosedur Penyerahan Barang
Fungsi pengiriman menyerahkan barang kepada pembeli.
d. Prosedur Pencatatan Penjualan Tunai
Fungsi akuntansi melakukan pencatatan penjualan tunai dalam jurnal
penjualan dan jurnal penerimaan kas. Fungsi akuntansi juga mencatat
berkurangnya persediaan barang yang dijual dalam kartu persediaan.
e. Prosedur Penyetoran Kas ke Bank
Fungsi kas menyetorkan kas yang diterima dari penjualan tunai ke bank.
f. Prosedur Pencatatan Penerimaan Kas
Fungsi akuntansi mencatat penerimaan kas dalam jurnal penerimaan kas
berdasar bukti setor bank yang diterima dari bank melalui fungsi kas.
g. Prosedur Pencatatan Harga Pokok
Penjualan Fungsi akuntansi membuat rekapitulasi harga pokok penjualan
berdasarkan data yang dicatat dalam kartu persediaan.
7
Penyerahan barang diotorisasi oleh fungsi pengiriman dengan cara
membubuhkan cap “sudah diserahkan” pada faktur penjualan tunai.
Pencatatan ke dalam buku jurnal diotorisasi oleh fungsi akuntansi
dengan cara memberikan tanda pada faktur penjualan tunai
c. Praktik yang sehat
Faktur penjualan tunai bernomor urut tercetak dan pemakaiannya
dipertanggungjawabkan oleh fungsi penjualan.
Jumlah kas yang diterima dari penjualan tunai disetor seluruhnya ke
bank pada hari yang sama dengan transaksi penjualan tunai atau hari
kerja berikutnya.
Penghitungan saldo kas yang ada di tangan fungsi kas secara periodik
dan secara mendadak oleh fungsi pemeriksa intern.
Desain Sistem pada Rumah Makan Soto Ayam & Ayam Goreng
Bangkong Penjualan Tunai
8
Bagian kasir akan menyerahkan struk penjualan pertama untuk
pelanggan dan struk penjualan kedua beserta faktur penjualan diserahkan ke
bagian admin. Bagian admin akan menggunakan struk penjualan kedua dan
faktur penjualan tersebut untuk membuat laporan pendapatan (penjualan)
sebanyak 2 rangkap. Laporan pendapatan pertama beserta struk penjualan
dan faktur penjualan akan dibuat arsip oleh bagian admin, kemudian laporan
pendapatan kedua akan diserahkan ke pemilik. Laporan pendapatan yang
diterima oleh pemilik akan diperiksa oleh pemilik untuk menganalisa dan
mengontrol penjualan, selanjutnya laporan pendapatan tersebut akan
disimpan oleh pemilik.
9
2.2 Penjualan Kredit
Menurut Arens yang dialih bahasakan oleh Amir Abadi Yusuf
(1993;352), pengertian penjualan kredit adalah sebagai berikut:
“Transaksi-transaksi usaha yang melibatkan pemberian suatu produk
(barang atau jasa) yang ditukar dengan janji untuk membayar dimana ketika
transaksi terjadi, pembeli berjanji untuk membayar dalam tempo masa
tertentu.”
Berdasarkan uraian di atas, dapat diartikan bahwa semua transaksi
penjualan yang tidak dibarengi dengan pembayaran tunai merupakan
penjualan kredit. Menurut Azhar (1999;174-175), pengertian penjualan
kredit adalah sebagai berikut:
“Penjualan kredit adalah penjualan yang dilakukan dengan tenggang waktu
rata-rata lebih dari satu tahun.”
Berdasarkan uraian di atas, dapat diartikan bahwa penjualan yang
dilakukan pihak penjual kepada pihak pembeli dimana pihak pembeli tidak
membayar langsung tetapi diberi tenggang waktu untuk melakukan
pembayaran kepada pihak penjual dan biasanya dalam jangka waktu satu
tahun. Pada umumnya, sistem penjualan kredit terdiri dari prosedur pesanan
penjualan, prosedur persetujuan kredit, prosedur pengiriman barang,
prosedur pembuatan faktur dan prosedur akuntansi penjualan kredit.
Prosedur pesanan penjualan informasi yang dibutuhkan meliputi pesanan
yang belum dapat dipenuhi dan kesanggupan mengirim barang di waktu
tertentu.
10
b. Fungsi Kredit
Fungsi ini bertanggungjawab untuk meneliti status kredit pelanggan dan
memberikan otorisasi pemberian kredit kepada pelanggan.
c. Fungsi Gudang
Fungsi ini bertanggungjawab untuk menyimpan barang dan menyiapkan
barang yang dipesan oleh pelanggan, serta menyerahkan barang ke fungsi
pengiriman.
d. Fungsi Pengiriman
Fungsi ini bertanggungjawab untuk menyerahkan barang berdasarkan
surat order pengiriman dari fungsi penjualan. Fungsi ini bertangungjawab
untuk menjamin bahwa tidak ada barang yang keluar dari perusahaan
tanpa ada otorisasi dari yang berwenang.
e. Fungsi Penagihan
Fungsi ini bertanggungjawab untuk membuat dan mengirimkan faktur
penjualan kepada pelanggan.
f. Fungsi Akuntansi
Fungsi ini bertanggungjawab untuk mencatat piutang yang timbul dari
transaksi penjualan kredit dan membuat serta mengirimkan pernyataan
piutang kepada para debitur, serta membuat laporan penjualan. Fungsi ini
juga bertanggungjawab untuk mencatat harga pokok persediaan yang
dijual ke dalam kartu persediaan. Mulyadi (2001, 210-213).
11
Dokumen ini digunakan untuk memperoleh status kredit kepada
pelanggan dan untuk mendapatkan otorisasi penjalan kredit dari fungsi
kredit.
Surat Pengakuan
Dokumen ini dikirimkan oleh fungsi penjualan kepada pelanggan
untuk memberitahu bahwa ordernya telah diterima dan dalam proses
pengiriman.
Surat Muat (Bill of Lading )
Dokumen yang digunakan sebagai bukti penyerahan barang dari
perusahaan kepada persahan angkutan umum.
Slip Pembungkus (Packing Slip)
Dokumen ini ditempelkan pada pembungkus barang untuk
memudahkan fungsi penerimaan di perusahaan pelanggan dalam
mengidentifikasi barang- barang yang diterimanya
Tembusan Gudang
Dokumen ini dikirim ke fungsi gudang untuk menyiapkan jenis
barang dan menyerahkan barang tersebut ke fungsi pengiriman, serta
untuk mencatat barang yang dijual ke dalam kartu gudang.
Arsip Pengendalian Pengiriman
Tembusan surat order pengiriman yang diarsipkan oleh fungsi
penjualan menurut tanggal pengiriman yang dijanjikan. Arsip
pengiriman merupakan sumber informasi untuk membuat laporan
mengenai pesanan pelanggan yang belum dipenuhi.
Arsip Index Silang
Tembusan surat order pengiriman yang diarsipkan secara alfabetik
menurut nama pelanggan untuk memudahkan menjawab pertanyaan-
pertanyaan dari pelanggan mengenai status pesanannya
12
b. Faktur dan tembusannya
Faktur penjualan
Dokumen yang dikirim oleh fungsi penagihan kepada pelanggan.
Tembusan Piutang
Dokumen yang dikirimkan oleh fungsi penagihan ke fungsi akuntansi
sebagai dasar untuk mencatat piutang ke dalam kartu piutang.
Tembusan Jurnal Penjualan
Dokumen yang dikirimkan oleh fungsi penagihan ke fungsi akuntansi
sebagai dasar transaksi penjualan dalam jurnal penjualan.
Tembusan Analisis
Dokumen yang dikirim oleh fungsi penagihan ke fungsi akuntansi
sebagai dasar untuk menghitung harga pokok penjualan yang dicatat
dalam kartu persediaan, untuk analisis penjualan dan untuk
perhitungan komisi wiraniaga.
Tembusan Wiraniaga
Dokumen ini dikirimkan oleh fungsi penagihan kepada wiraniaga
untuk membantu bahwa order dari pelanggan yang lewat ditangannya
telah dipenuhi
c. Rekapitulasi Harga Pokok Penjualan
Rekapitulasi harga pokok penjualan merupakan dokumen pendukung
yang digunakan untuk menghitung total harga pokok produk yang dijual
selama periode akuntansi tertentu. Data yang dicantumkan dalam
rekapitulasi harga pokok berasal dari kartu persediaan.
d. Bukti Memorial
Dokumen sumber untuk mencatat harga pokok produk yang dijual dalam
periode akuntansi tertentu. Mulyadi (2001, 214-216).
13
2.2.3 Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem penjuala kredit
a. Jurnal Penjualan
Catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat transaksi penjualan.
b. Kartu Piutang
Merupakan buku pembantu yang berisi rincian mutasi piutang
perusahaan kepada tiap-tiap debiturnya.
c. Kartu Persediaan
Merupakan buku pembantu yang berisi rincian mutasi setiap jenis
persediaan.
d. Kartu Gudang
Catatan yang diselenggarakan oleh fungsi gudang untuk mencatat mutasi
dan persediaan fisik barang yang disimpan di gudang.
e. Jurnal Umum
Catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat harga pokok produk
yang dijual selama periode akuntansi tertentu. Mulyadi (2001, 219).
14
d. Prosedur Penagihan
Fungsi penagihan membuat faktur penjualan dan mengirimkannya
kepada pembeli.
e. Prosedur Pencatatan Piutang
Fungsi akuntansi mencatat tembusan faktur penjualan ke dalam kartu
piutang.
f. Prosedur Distribusi Penjualan
Fungsi akuntansi mendistribusikan data penjualan menurut informasi
yang diperlukan oleh manajemen.
g. Prosedur Pencatatan Harga Pokok Penjualan
ungsi akuntansi mencatat secara periodik total harga pokok produk yang
dijual dalam periode akuntansi tertentu.
15
Pengiriman barang kepada pelanggan diotorisasi oleh fungsi
pengiriman dengan cara menandatangani dan membubuhkan cap
“sudah dikirim” pada copy surat order pengiriman.
Penetapan harga jual, syarat penjualan, syarat pengangkutan barang,
dan potongan penjualan berada di tangan Direktur Pemasaran dengan
penerbitan surat keputusan.
Terjadinya piutang diotorisasi oleh fungsi penagihan dengan
membubuhkan tanda tangan pada faktur penjulan.
Pencatatan ke dalam kartu piutang dan ke dalam jurnal penjualan,
jurnal penerimaan kas, dan jurnal umum diotorisasi oleh fungsi
akuntansi dengan cara memberikan tanda tangan pada dokumen
sumber.
Pencatatan terjadinya piutang didasarkan pada faktur penjualan yang
didukung dengan surat order pengiriman dan surat muat.
c. Praktik yang sehat
Surat order pengiriman bernomor urut tercetak dan pemakaiannya
dipertanggungjawabkan oleh fungsi penjualan.
Faktur penjualan bernomor urut tercetak dan pemakaiannya
dipertanggungjawabkan oleh fungsi penagihan.
Secara periodik fungsi akuntansi mengirim pernyataan piutang kepada
setiap debitur untuk menguji ketelitian catatan piutang yang
diselenggarakan oleh fungsi tersebut.
Secara periodik diadakan rekonsiliasi kartu piutang dengan rekening
kontrol piutang dalam buku besar.
16
2.3 Contoh Kasus
PT. Mustika Ratu merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak
dalam usaha penjualan kosmetik dan jamu sebagai perusahaan yang
pendapatannya bersumber dari aktivitas penjualan, maka penanganan
terhadap aktivitas penjualan harus dilaksanakan berdasarkan suatu prosedur
yang memadai, dimana dalam suatu prosedur melibatkan beberapa fungsi
dalam bagian – bagian terkait dengan penjualan. Beberapa hal yang terkait
dengan sistem akuntansi penjualan kredit PT. Mustika Ratu :
a. Fungsi – fungsi yang terkait dengan penjualan kredit
b. Dokumen – dokumen yang digunakan
c. Prosedur penjualan kredit
d. Bagan alir dokumen pada sistem akuntansi penjualan
17
Berikut adalah prosedur penjualan kredit yang dilakukan oleh PT.
Mustika Ratu :
18
d. Prosedur Pencatatan Putang
Dalam prosedur ini, piutang dicatat sesuai dengan dokumen – dokumen
pendukung yang berhubungan transaksi penjualan tersebut. adapun
sistem pencatatan penjualan yang digunakan adalah sistem perpetual,
dimana setiap jenis barang jadi memiliki rekening sendiri – sendiri yang
merupakan buku pembantu persediaan. Sistem penlaian yang dilakukan
PT. Mustika Ratu menggunakan metode FIFO. Setelah selesai dokument
akan disimpan sebagai arsip.
e. Prosedur Penagihan
Fungsi penagihan menerima faktur penjualan lembar pertama dan ke 2
dari fungsi penjualan dan dicocokan jumlah dan jenis barang. Setelah
sesuai dokument tersebut dibawa ke fungsi penagihan yang dibantu oleh
dept collector melakukan penagihan kepada pelanggan sesuai dengan
faktur penjualan. Lembar pertama diberikan kepada pelanggan sebagai
bukti bahwa pelanggan telah melunasi pembayaran dan lembar kedua
diserahkan ke bagian akuntansi sebagai arsip.
19