Anda di halaman 1dari 2

Pengertian CPOTB

Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik yang selanjutnya disingkat


CPOTB adalah seluruh aspek kegiatan pembuatan obat tradisional yang bertujuan
untuk menjamin agar produk yang dihasilkan senantiasa memenuhi persyaratan mutu
yang ditetapkan sesuai dengan tujuan penggunaannya. CPOTB yang terbaru adalah
tahun 2011 dan merupakan edisi ke tiga. Edisi sebelumnya adalah CPOTB tahun 1991
dan 2005. CPOTB merupakan bagian dari sistem penjaminan mutu.
CPOTB dikeluarkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
melalui Peraturan Kepala BPOM. CPOTB yang terbaru, yaitu CPOTB 2011
merupakan Peraturan BPOM RI Nomor HK.03.1.23.06.11.5629 Tahun 2011 tentang
Persyaratan Teknis Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik.
Persyaratan dasar dari CPOTB adalah :
a. Semua proses pembuatan obat tradisional dijabarkan dengan jelas dikaji secara
sistematis berdasarkan pengalaman dan mampu secara konsisten menghasilkan obat
tradisional yang memenuhi persyaratan mutu dan spesifikasi yang telah ditetapkan.
b. Tahap proses yang krisis dalam pembuatan, pengawasan dan sarana penunjang serta
perubahannya yang signifikan dan divalidasi.
c. Tersedia semua sarana yang diperlukan untuk CPOTB termasuk:
- personil yang terkualifikasi dan terlatih
- bangunan dan sarana luas yang memadai
- peralatan dan sarana penunjang yang sesuai
- bahan, wadah dan label yang benar
- prosedur dan instruktur yang disetujui, dan
- tempat penyimpanan transportasi yang memadai.
d. Prosedur dan instruksi ditulis dalam bentuk instruksi dengan bahasa yang jelas,
tidak bermakna ganda, dapat diterapkan secara spesifik pada sarana yang tersedia.
e. Operator memperoleh pelatihan dengan menjalankan prosedur secara benar.
f. Pencatatan dilakukan secara manual atau dengan alatpencatatan selama pembuatan
yang menunjukkan bahwa semua langkah yang dipersyaratkan dalam prosedur dan
isntruksi yang ditetapkan benar-benar dilaksanakan dalam jumlah serta mutu produk
yang dihasilkan sesuai dengan yang diharapkan. Tiap penyimpangan dicatat secara
lengkap dan diinvestigasi.
g. Catatan pembuatan termasuk distribusi yang memungkinkan riwayat bets secara
lengkap, disimpan secara komprehensif dan dalam bentuk yang mudah diakses.
h. Penyimpanan distribusi obat tradisional yang dapat memperkecil resiko terhadap
mutu obat tradisional.
i. Tersedia sistem penarikan kembali bets obat tradisonal manapun dari peredaran, dan
j. Keluhan terhadap produk yang beredar dikaji penyebab cacat mutu diinvestigasi
serta dilakukan tindakan perbaikan yang tepat dan pencegahan pengulangan kembali
keluhan.

PESYARATAN CPOTB SEMI SOLID

Anda mungkin juga menyukai