TINJAUAN PUSTAKA
Otak terdiri dari serebrum, serebelum, dan batang otak yang dibentuk oleh
mesensefalon, pons, dan medulla oblongata. Bila kalvaria dan dura mater
disingkirkan, di bawah lapisan arachnoid mater kranialis dan pia mater
kranialis terlihat gyrus, sulkus, dan fisura korteks serebri. Sulkus dan
fisura korteks serebri membagi hemisfer serebri menjadi daerah lebih kecil
yang disebut lobus (Moore & Argur, 2007).
Seperti terlihat pada gambar di atas, otak terdiri dari tiga bagian,
yaitu:
Serebrum adalah bagian terbesar dari otak yang terdiri dari dua
1
2
lobus. Bagian lobus yang menonjol disebut gyrus dan bagian lekukan
(Ellis, 2006).
b. Lobus frontal merupakan bagian lobus yang ada di bagian
gerakan bola mata; area broca sebagai pusat bicara dan area
(Ellis, 2006).
c. Lobus temporal berada di bagian bawah dan dipisahkan
arteri cerebrum atau embolis yang mengalir ke otak dan tempat lain di tubuh.
suplai glukosa dan oksigen ke otak berkurang dan terjadi kematian sel atau
2.4 Klasifikasi
Stroke dapat dibagi menjadi dua kategori utama yaitu, strok hemoragik
dan strok non-hemoragik. Dua kategori ini merupakan suatu kondisi yang
ketersediaan darah pada suatu area di otak dengan kebutuhan. oksigen dan nutrisi
area tersebut. Setiap kategori dari stroke dapat dibagi menjadi beberapa subtipe,
a. STROKE HEMORAGIK
20% dari total kejadian stroke. Diakibatkan karena pecahnya pembuluh darah
berdasarkan:
arteri penetrans yang merupakan cabang dari pembuluh darah superficial dan
berjalan tegak lurus menuju parenkim otak yang di bagian distalnya berupa
anyaman kapiler.
hipertensi kronik, maka sepanjang arteri penetrans ini terjadi aneurisma kecil–
Charcot-Bouchard.
Pada suatu saat aneurisma ini dapat pecah oleh tekanan darah yang
beraktivitas dan disertai nyeri kepala berat, muntah dan penurunan kesadaran,
Distribusi umur biasanya pada usia pertengahan sampai tua dan lebih
mikroaneurisma.
serebelum dan thalamus. Perdarahan pada ganglia basalis sering meluas hingga
adanya darah dan jaringan nekrotik otak akan dibersihkan oleh fagosit. Jaringan
8
otak yang telah rusak sebagian digantikan pleh jaringan ikat, lia dan pembuluh
pada saat permulaan. Kesadaran dapat terganggu pada keadaan awal dan menjadi
jelas dalam waktu 24-48 jam pertama bila volume darah lebih dari 50 cc. Karena
jaringan otak terdorong, maka timbul gejala defisit neurologik yang cepat menjadi
Scan.
Onsetnya sangat mendadak dan disertai nyeri kepala hebat, penurunan kesadaran
dan muntah. Distribusi umur penderita ini umumnya terjadi pada usia muda dan
akibat darah dalam likuor dan Kernig’s sign, Perdarahan subhialoid pada
vasospasme dapat terjadi > 48 jam setelah onset dengan akibat terjadinya infark
otak dan defisit neurologik fokal. Perdarahan ulang kadang-kadang terjadi dalam
beberapa minggu setelah kejadian pertama. Angka kematian cukup tinggi 30-70%
dibandingkan wanita
o Hipertensi
o Penyakit jantung
o Kolesterol tinggi
o Obesitas
o Diabetes mellitus
o Polisitemia
o Stress emosional