konsultasisyariah.com/28253-hukum-shalat-arbain-di-masjid-nabawi.html
@ اﻟﻤﺴﺠﺪ اﻟﻨﺒﻮيar.wikipedia.org
Jawab:
Yang dimaksud shalat arba’in adalah shalat wajib sebanyak 40 kali di masjid nabawi. Kata
Arba’in [ ]أرﺑﻌﻴﻦartinya 40.
َ
ﻦ
َ ﻣ ِ ﻦ اﻟ ْﻌَﺬ َا
ِ َ وَﺑ َﺮِئ،ب َ ﻣ
ِ ٌ ﺠﺎ ة
َ َ وَﻧ،ِﻦ اﻟﻨﺎر
َ ﻣ ُ َﺖ ﻟ
ِ ٌ ﻪ ﺑ ََﺮاَءة ْ َ ﻛ ُﺘ ِﺒ،ٌ ﺻﻼة ُ ُ ﻻ َ ﻳ َُﻔﻮﺗ،ً ﺻﻼة
َ ﻪ َ ﻦ
َ ﺠﺪ ِي أْرﺑ َﻌِﻴ
ِ ﺴ
ْ ﻣ
َ ﺻ ﻠ ﻰ ﻓ ِﻲ
َ ﻦ
ْ ﻣ
َ
قِ اﻟﻨَﻔﺎ
“Barang siapa shalat di masjidku empatpuluh shalat tanpa ada yang ketinggalan, maka
dia dicatat bebas dari neraka, keselamatan dari siksaan dan bebas dari kemunafikan.”
1/3
Status Hadis
Hadis ini diriwayatkan dari jalur Abdurrahman bin Abi ar-Rijal, dari Nabith bin Umar, dari
Anas bin Malik secara marfu’. Dalam as-Silsilah adh-Dhaifah, untuk keterangan hadis no.
364 dinyatakan bahwa hadits ini dhaif (lemah),
ﻧ ﺒ ﻴ ﻂ ﻫ ﺬا ﻻ ﻳ ﻌ ﺮ ف ﻓ ﻲ ﻫ ﺬا ا ﻟ ﺤ ﺪ ﻳ ﺚ، و ﻫ ﺬا ﺳ ﻨ ﺪ ﺿ ﻌ ﻴ ﻒ
Hadis ini sanadnya dhaif. Nabith ini tidak dikenal dalam hadis tersebut.
Sementara itu, dalam kitab Dhaif at-Targhib wa at-Tarhib, untuk keterangan hadis no.
755, penulis menyatakan bahwa hadis ini munkar.
Karena itulah, para ulama menegaskan, tidak ada anjuran untuk tinggal di Madinah
selama 8 hari agar bisa melakukan shalat wajib sebanyak 40 kali di masjid nabawi. Dan
kita bisa lihat dalam sejarah ashabus suffah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak
menganjurkan mereka untuk tinggal selama 8 hari di Madinah.
Sehingga mereka ada yang hanya tinggal selama 3 hari, atau 4 hari atau jumlah hari
sesuai kebutuhan mereka.
“Yang banyak beredar di tengah masyarakat bahwa bagi orang yang berkunjung di
Madinah, dianjurkan menetap di sana selama 8 hari agar dapat melakukan shalat arbain
(40 waktu). Meskipun ada sejumlah hadits yang diriwayatkan, bahwa siapa yang shalat
empat puluh waktu, akan dicatat baginya kebebasan dari neraka dan kebebasan dari
nifaq, hanya saja haditsnya dhaif menurut para ulama peneliti hadits. Tidak dapat
dijadikan dalil dan landasan. Berziarah ke Masjid Nabawi tidak ada batasannya. Bisa
berziarah satu jam atau dua jam, sehari atau dua hari atau lebih dari itu, semua tidak
masalah. (Majmu’ Fatawa Ibnu Baz, 17/406).
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
َ ﺧﻴ ﺮ ﻣ
م َ ْ ﺠ ﺪ َ اﻟ
َ ﺤَﺮا ِ ﺴ َ ْ ﺳﻮَاه ُ إ ِﻻ اﻟ
ْ ﻤ َ ﺻﻼ َةٍ ﻓِﻴ
ِ ﻤﺎ ِ ْ ﻦ أﻟ
َ ﻒ ْ ِ ٌ ْ َ ﺠﺪ ِى ﻫَﺬ َا
ِ ﺴ َ ﺻﻼ َة ٌ ﻓِﻰ
ْ ﻣ َ
“Shalat di masjidku (Masjid Nabawi) lebih baik dari pada 1000 shalat di masjid lainnya
kecuali Masjidil Harom.” (HR. Bukhari 1190 dan Muslim 1394)
Orang yang shalat wajib 40 kali di masjid nabawi, nilainya lebih besar dibandingkan
shalat 40.000 kali di selain masjid nabawi, kecuali Masjidil Haram.
Allahu a’lam.
3/3