Pendahuluan
y = 280185x - 5E+08
IMPOR
20,000,000 R² = 0.2529
35,000,000
y = 749951x - 1E+09
30,000,000 R² = 0.5068
25,000,000
Demand (Kilo Liter)
20,000,000 KONSUMSI
EKSPOR
15,000,000
Linear (KONSUMSI)
10,000,000 Linear (EKSPOR)
5,000,000
y = -92.7x + 187820
R² = 0.2945
-
2014 2015 2016 2017 2018 2019
Tahun
Berdasarkan data pada tabel 1.1 dan tabel 1.2, total demand bahan bakar
solar pada tahun 2024 adalah sebesar 35 juta kilo liter. Sedangkan total supply solar
pada tahun 2024 adalah sebesar 26.121 juta kilo liter. Dengan demikian diperoleh
kebutuhan pasar pada tahun 2024 adalah sebesar 8.9 juta kilo liter. Di Indonesia,
pabrik yang menghasilkan green diesel adalah PT Pertamina RU II Dumai dengan
kapasitas produksi 1 juta kilo liter per tahun. Sehingga kebutuhan pasar yang belum
terpenuhi adalah sekitar 7.9 juta kilo liter.
Penentuan kapasitas pabrik dihitung berdasarkan ketersediaan bahan baku.
Dengan mempertimbangkan alur transportasi dan jarak sumber bahan baku,
ditentukan 9 perusahaan kelapa sawit disekitar area pabrik sebagai penyuplai bahan
baku. Berdasarkaan jumlah bahan baku yang disuplai oleh 9 perusahaan tersebut,
kapasitas produksi biorefinery yang dapat terpenuhi adalah sebesar 300.000 kilo
liter/tahun.
1.3 Pemilihan Lokasi
Aspek penting yang harus ditetapkan dalam merancang pembangunan
sebuah pabrik yaitu menentukan letak lokasi pabrik. Pemilihan letak pendirian
pabrik akan berdampak langsung dengan aktivitas ekonomi yang akan berjalan dari
awal pabrik tersebut dibangun dan berproduksi. Berdasarkan beberapa
pertimbangan, diputuskan pembangunan pabrik green diesel untuk sektor maritim
didirikan di Kawasan Ekonomi Kreatif Maloy Batuta Trans Kalimantan, Kabupaten
Kutai Timur, Kalimantan Timur. Pertimbangan-pertimbangan yang dimaksudkan
meliputi beberapa faktor, yaitu faktor utama dan faktor pendukung.
1. Faktor Utama
Faktor utama dalam pemilihan lokasi pembangunan pabrik yaitu berdasarkan
pada:
a. Sumber bahan baku
Bahan baku utama pembuatan green diesel yaitu limbah tandan kosong
kelapa sawit. Daerah perkebunan kelapa sawit yang ada di Kutai Timur
mencapai 453.490 Ha. Berdasarkan data Dinas Perkebunan Provinsi
Kalimantan Timur 2018, jumlah pabrik kelapa sawit yang ada di Kabupaten
Kutai Timur mencapai 30 pabrik dengan jumlah produksi 5.272.945 ton
tandan buah segar(TBS) dengan 23% presentase tandan kosong kelapa
sawit(TKKS) terhadap TBS dan memiliki rata-rata produksi 17.036
(Kg/Ha).