Anda di halaman 1dari 7

NAMA : Indra Apriza

KELAS : 1 LD
DOSEN : Herman Yani S.T , M.Eng

1. Macam Macam Jenis Sakelar


Saklar termasuk bahan jadi yang merupakan alat yang berfungsi untuk menghubungkan dan
memutuskan arus listrik dari sumber tegangan menuju beban. Saklar sangat banyak macam dan
jenisnya misalnya: untuk keperluan instalasi penerangan, untuk tegangan tinggi, instalasi tenaga dan
banyak lagi jenisnya. Sebagai pengetahuan dasar cukup mengenai beberapa macam yang dijumpai
dalam kehidupan sehari-hari: di rumah, sekolah dan tempat-tempat umum lainnya.

Saklar ada yang dipasang di luar tembok dan ada pula yang dipasang did alam. Saklar yang dipasang
di dalam tembok harganya lebih mahal, tetapi lebih banyak yang menyukai sebab tampak lebih
bersih dindingnya karena pipanya tidak tampak, sehingga tidak mengganggu pemandangan.

Jenis-jenis sakelar pada dasarnya dibedakan menjadi:

1. Saklar manual

2. Saklar magnetik (MC)

3. Saklar otomatis

Saklar manual menurut penggunaannya untuk:

1. Instalasi penerangan.

2. Instalasi tenaga.

Macam-macam saklar manual yang digunakan untuk instalasi penerangan menurut hubungannya
antara lain:

1. Saklar tunggal 6. Saklar kutub dua

2. Saklar seri 7. Saklar kutub tiga

3. Saklar silang 8. Saklar tarik

4. Saklar tukar 9. Saklar tombol tekan

5. Saklar kelompok

Bentuk-bentuk pemasangannya saklar adalah:

1. Saklar ditanam dalam tembok sistem IN-BOUW


2. Saklar tidak ditanam di dalam tembok sistem OUT-BOUW

Ada beberapa persyaratan dalam pemasangan saklar antara lain:

1. Harus dapat melayani secara aman tanpa memerlukan alat bantu.

2. Saklar harus dipasang sedemikian rupa sehingga bagian yang bergerak (tangkai atau pengumpil)
saklar tidak bertegangan pada waktu saklar dalam keadaan terbuka atau tidak terhubung (Puil 1977
Pasal 206 B1).

3. Dudukan semua saklar di dalam suatu instalasi harus seragam, misalnya: semua saklar dalam
keadaan terhubung: Jika tangkai saklar didorong ke atas atau.

Jika pengumpil saklar bagian atas ditekan (Puil 1977 Pasal 206.B1)

1. Pemasangannya harus sedemikian rupa sehingga tidak mungkin akan terhubung sendiri oleh
pengaruhgayaberatnya.

2. Kemampuan saklar sekurang-kurangnya harus mempunyai kemampuan sesuai dengan alat yang
dihubungkan padanya, tetapi tidak boleh lebih kecil dari 5 A (Puil 1977 Pasal 630 C61).

Saklar Tunggal Seri dan Tukar


Saklar Silang , Saklar Kutub Dua , dan Saklar Kutub Tiga

Saklar Tarik dan Saklar Tombol Tekan

1. Saklar tunggal (lihat gambar 1)Saklar ini tidak lagi memerlukan penjelasan. Ini suatu cara yang
termudah untuk menghubungkan/memutuskan suatu hantaran.

2. Saklar seri/deret (lihat gambar 2)Saklar seri ini gunanya untuk memutuskan dan menghubungkan
dua buah kelompok lampu secara bergantian.

Misalnya:

Lampu yang terdapat pada ruangan tamu dan lampu yang terdapat pada taman dapat hidup sendiri-
sendiri atau seluruhnya dihidupkan pada waktu bersamaan.

3. Saklar tukar/hotel (lihat gambar 3)Saklar tukar/hotel ini digunkaan apabila kita menghendaki
melayani satu lampu dari dua tempat atau lampu menyala secara berurutan.

Misalnya:

Pada lorong-lorong dalam kamar yang dua pintu dan tangga pada rumah bertingkat, maka kita pakai
dua buah saklar tukar.
4. Saklar silang (lihat gambar 4)Saklar silang ini digunakan apabila kita harus dapat melayani satu
lampu dan tiga tempat, maka kita pakai saklar silang waktu memasang. Hendaklah diingat, bahwa
saklar yang pertama dan penghabisan haruslah dipasang saklar tukar, saklar di antaranya adalah
saklar silang.

5. Saklar kutub dua (lihat gambar 5)Misalnya:

Kamar mandi, atau penerangan luar sehingga kedua kawat lampu diputuskan hubungannya.

6. Saklar kutub tiga (lihat gambar 6)Saklar ini dipakai pada golongan yang terdiri dari sejumlah
lampu-lampu besar.

Misalnya:

Untuk penerangan lantai, penerangan bagian atas dan gedung-gedung pertemuan untuk
dihubungkan dengan tiga fasa. Hubungan ini disambung dan diputuskan dengan saklar kutub tiga.

7. Saklar tarik (lihat gambar 7)Saklar tarik ini digunakan pada kamar tidur, dan kamar mandi yang
dapat dihidupkan dan dimatikan dengan menarik saklarnya dengan perantaraan tali sebagai
penariknya.

8. Saklar tombol tekan (lihat gambar 8)Saklar tombol banyak digunakan untuk mengontrol motor-
motor listrik dan juga banyak digunakan untuk melayani bel, dan lain-lain.

2. Macam Macam Jenis Lampu


Secara prinsif kerja, lampu lsitrik terbagi menjadi 2 jenis yaitu lampu pijar, dan lampu tabung atau
juga bisa disebut neon sign.

Lampu pijar bekerja dikarena adanya filament yang terdapat pada tabung lampu pijar itu, coba saja
sobat perhatikan dirumah lampu yang berwarna kuning, terdapat bagian yang menyatukan sisi satu
dan sisi yang lainya seperti sebuah benang, nah itu yang membuat cahaya keluar dan dapat
menerangi ruangan atau apapun yang ada disekitarnya

Berbeda dengan lampu pijar, lampu tabung tidak memiliki filament yang menghasilkan cahaya,
namun cahaya yang dihasilkan dari lampu tabung itu didapat dari proses eksitasi gas atau uap logam
yang terkandung dalam tabung lampu yang terdapat diantara dua elektroda yang bertegangan
cukup tinggi.
Berdasarkan prinsif kerja sebuah lampu listrik trbagi menjadi 2 yaitu lampu pijar yang meliputi

1. Lampu Bohlam bening


2. Lampu Bohlam buram
3. Lampu lilin
4. Lampu argenta
5. Lampu superlux
6. Lampu luster dan
7. Lampu hologen

Dan lampu tabung yang meliputi :

8. Lampu TL atau fluoresen


9. Lampu hemat energi
10. Lampu reklame
11. Lampu merkuri dan
12. Lampu sodium

1. Lampu bohlam bening

Lampu jenis ini memiliki tabung gelas bening, tidak berlapis, sehingga dapat menghasilkan cahaya
lebih tajam dibanding dengan lampu jenis lainnya.

2. Lampu bohlam buram

Lampu bohlam buram tentunya memilki bagian tabung kaca yang buram dan tentu cahaya yang
dikeluarkan tidak terlalu terang karena tujuan utama dibuatnya lampu jenis ini adalah agar tidak
terlalu silau karena terhalang oleh tabung berwarna buram

3. Lampu lilin

Lampu lilin adalah jenis lampu pijar yang biasa digunakan untuk lampu hiasan dan juga dapat
menjadi bagian kristal pada sebuah seni ruangan misalnya di ruangan tamu agar terlihat lebih indah

4. Lampu argenta

Lampu argenta adalah jenis lampu pijar yang hampir mirip dengan lampu bohlam buram karena
fungsinya sama yaitu untuk menghindari pencahayaan yang terlalu silau. Pada bagian tabung Lampu
argenta dilapisi serbuk lembu cahaya sehingga distribusi cahaya lebih merata lembut dan
membuatnya tidak silau.

5. Lampu superlux

Lampu superlux adalah lampu pijar yang memadukan antara lampu bohlam bening dengan lampu
argenta yang mana tiga perempat dari tabung gelas dilapisi serbuk tembus cahaya.

6. Lampu luster

Lampu luster adalah jenis lampu pijar yang biasa digunakan untuk dekorasi karena warnanya
bermacam – macam. Dengan daya rendah, lampu ini sangat cocok dibuat banyak
7. Lampu hologen

Lampu hologen / halogen adalah jenis lampu pijar yang berukuran paling kecil diantara lampu pijar
lain karena memang tujuan dibuatnya lampu ini adalah sebagai lampu sorot, lampu projektor, lampu
film, yang memerlukan lampu yang berukuran kecil sehingga sistem pengendalian arah dan fokus
cahaya dapat dilakukan lebih presisi.

Lampu hologen adalah jenis lampu yang memilki berbagai keunggulan, seperti lebih terang dan lebih
mudah diatur sehingga membuat harga lampu pijar jenis ini lebih mahal dibanding jenis lampu lain
baik itu jenis pijar ataupun neon

Nah, diatas adalah jenis – jenis lampu pijar, tak lengkap rasanya bila tidak membahas mengenai
jenis jenis lampu tabung atau neon sign

Oleh karena itu mari kita bahas macam – macam lampu tabung atau Neon sign

1. Lampu TL / Fluoresen

Lampu TL (Fluorescent) sering disebut juga lampu neon. Ciri-cirinya yaitu fisik lampu berwarna putih
dengan cahaya putih juga. Saat ini jenis lampu ini memiliki berbagai macam bentuk, seperti garpu
tala, spiral, atau tornado. Kelebihan lampu TL ialah lebih hemat energi dibandingkan dengan lampu
pijar. Lamppu TL yang bagus dan berkualitas dapat bertahan hingga 15.000 jam. Selain itu terdapat
juga lampu TL yang bentuknya panjang dengan tempat fitting khusus. Lampu TL jenis ini memiliki
tingkat cahaya yang lebih terang, dan konsumsi energi lebih besar.

2. Lampu hemat energi

Lampu hemat energi adalah jenis neon sign yang pada dasarnya adalah lampu TL juga namun dalam
bentuk mini sehingga energinya juga rendah dan hemat, maka dari itu lampu ini diberi nama lampu
hemat energi.
Keuntungan lampu hemat energi dibanding lampu jeis lain
- Penggunaan daya listrik lebih efisien dibanding lampu GLS, sebgai contoh, lampu hemta energi
berdaya 8 watt akan memberikan daya keluaran yang saman dengan 40watt daya dari lampu GLS
- Mempunyai rentan usia pemakaian yang lebih lama dibanding dengan lampu GLS

Namun selain keuntungan yang didapat, ada juga kekurangan yang dimilki oleh lampu hemat energi
ini, yaitui:

- Untuk penerangan dan pengeluaran cahaya normal membutuhkan waktu beberapa menit untuk
penstabilan

- Lampu ini tidak dapat diatur lembut terangnya oleh saklar

- Dengan banyak kompoenen didalamnya tentu harganya juga relaif lebih mahal dibanding lampu
biasa

3. Lampu reklame

Lampu jenis ini biasanya lebih berpariasi dan lebih unik dan banyak bentuk, yah wajar karena tujuan
dari lampu ini adalah untuk menarik orang untuk melihatnya. setiap tabung, masing – masing
ujungnya dipasang sebuah elekroda dan diinjeksikan suatu jenis gas tertentu untuk menghasilakna
efekl berbagai macam warna

4. Lampu merkuri
Lampu merkuri secara tipe dan bentuk hampir sama dengan lampu TL

5. Lampu sodium

Lampu sodium atau lampu natrium berbetuk menyerupai hurup U, yang tahan terhadap cairan
sodium. Berdasarkan tekanan kerjanya, lampu sodum terbagi menjadi dua yaitu

- Lampu sodiumb ertekanan rendah (SOX)

Lampu sodium bertekanan rendah terbagi menjadi dua yaitu lampu SOX yang mempunyai sebuah
pegangan lampu dan SLI/H yang menpunyai pegangan lampu pin ganda pada masing ujungnya
Lampu sodium memacarkan cahaya kuning terang dan memiliki kualitas pantulan cahaya yang kurag
baik. Panjang gelombang cahaya lampu ini mendekati panjang gelombang cahaya dimana manusia
mempunyai sensitifitas maksimum, sehingga memperoleh efikasi yang tinggi.

- Lampu sodium tekanan tinggi

Tabung gelas lapu sodim inierbentuk huruf U dilenkapi dengan dua elektroda yang mempunyai
emiter, didalam tabung diisi degan cairan natrium dutambah dengan gas neon dan 1% argo sebgaia
gas bantu
Lampu natrium ini banyak digunakan untukpenerangan jalan raya.

Anda mungkin juga menyukai