Data Pengamatan
Tabel 5.1 Tabel Perlakuan dan Pengamatan
No Perlakuan Pengamatan
1. Sintesis Kompleks Tembaga
a. CuSO4.5H2O digerus sampai - Padatan berwarna biru tua sebelum digerus
halus - CuSO4.5H2O telah halus dan berwarna biru
lebih muda dari sebelum digerus
b. CuSO4.5H2O ditimbang dan
dimasukkan kedalam gelas - Hasil penimbangan 10 gram
kimia - Larutan menjadi berwarna biru pekat dan
c. 20ml larutan amoniak 15M sebagian besar larut
ditambahkan dan - Masih terdapat padatan tidak larut setelah 10
dihomogenkan serta didiamkan menit
selama 10 menit - Padatan menjadi larut dan campuran larutan
d. Campuran larutan dipanaskan seluruhnya berwarna biru pekat
pada suhu 60c - Tidak dilakukan kareja padatan sudah larut
e. Akuades 1-5ml ditambahkan saat dipanaskan
- Kristal berwarna biru sudah mulai terbentuk
f. 20ml etanol 95% ditambahkan
secara bertahap pada larutan
- Kristal berwarna biru pekat terbentuk dan
setrlah lebiu dari 1 menit
memisah dengan filtrat
g. 30ml campuran amoniak 15M
dan etanol 95% (1:1)
- Filtrat dan residu terpisah
ditambahkan - Filtrat berwarna biru jernih
h. Kristal disaring dan dicuci dua - Residu berwarna biru sedikit keunguan
kali dengan 10ml etanol 95% - Hasil cucian filtrat berwarna biru jernih
dan 10ml aseton - Bau amoniak sedikit berkurang
- Kristal menjadi berwarna biru lebih muda dan
kristal menjadu kering
i. Kristal didinginkan
j. Kristal disimpan dalam
desikator selama 1 hari
- Hasil penimbangan :
- Larutan berwarna biru tua
-Larutan berwarna lebih tua
3. Deret Standar
a. CuSO4.5H2O ditimbang - Hasil penimbangan : (1) 0,1 gram, (2) 0,6
dengan massa bervariasi gram, (3) 0,3 gram, (4) 0,4 gram, (5) 0,5
gram, (6) 0,6 gram
b. 10ml HNO3 1M ditambahkan - Warna larutan; (1) biru-- (2) biru- (3) biru
(4) biru+ (5) biru++ (6) biru+++
- Endapan bersih