Anda di halaman 1dari 2

Kristal merupakan susunan atom-atom yang teratur dalam ruang tiga dimensi.

Keteraturan
susunan tersebut terjadi karena harus terpenuhinya kondisi geometris, ketentuan ikatan atom, serta
susunan yang rapat, walaupun tidak mudah untuk menyatakan bagaimana atom tersusun dalam padatan,
namun ada hal-hal yang bisa menjadi faktor penting yang menentukan terbentuknya polihedra koordinasi
susunan atom-atom. Secara ideal, susunan polihidra koordinasi paling stabil adalah yang memungkinkan
terjadinya energi per satuan volume yang minimum.( Sudaryatno S, 1999)
Keadaan tersebut dicapai jika:
1. Kenetralan listrik terpenuhi.
2. Ikatan kovalen yang diskrit dan terarah terpenuhi.
3. Gaya tolak ion-ion menjadi minimal.
4. Susunan atom serapat mungkin

Proses terbentuknya struktur kristal dikenal sebagai kristalisasi. Meski proses pendinginan sering
menghasilkan bahan kristal, dalam keadaan tertentu cairannya bisa membeku dalam bentuk non kristal.
Banyak kasus ini terjadi karena pendinginan yang terlalu cepat sehingga atom-atomnya tidak dapat
mencapai lokasi kisinya. Suatu bahan non kristal biasa disebut bahan amorf atau seperti gelas, walaupun
terkadang bahan seperti ini juga disebut sebagai padatan amorf, meskipun ada perbedaan jelas antara
padatan dan gelas. Proses pembentukan gelas tidak melepaskan kalor lebur jenis, karena alasan ini banyak
ilmuwan yang menganggap bahan gelas sebagai cairan, bukan padatan. (Wikipedia, 2014)
Kalium Aluminum sulfat (tawas) mempunyai manfaat yang sangat penting antara lain adalah
sebagai pewarna tekstil. Tekstil yang diwarnai, dicelupkan dalam larutan tawas dan dipanaskan dengan
uap air, Hidrolisis dari Al(H2O)63+ mengendapkan Al(OH)3 ke atas serat tekstil dan kemudian zat warna
diserap oleh Al(OH)3. Selain itu, tawas digunakan sebagai bahan penjernih air dan pengolahan air minum
di PDAM dan air buangan industri sebagai koagulan (Agustinus, 2005).
Alum merupakan salah satu senyawa kimia yang dibuat dari dari molekul air dan dua jenis garam,
salah satunya biasanya Al2(SO4)3. Alum kalium, juga sering dikenal dengan alum, mempunyai rumus
formula yaitu K2SO4.Al2(SO4)3.24H2O. Alum kalium merupakan jenis alum yang paling penting. Alum
kalium merupakan senyawa yang tidak berwarna dan mempunyai bentuk kristal oktahedral atau kubus
ketika kalium sulfat dan aluminium sulfat keduanya dilarutkan dan didinginkan. Larutan alum kalium
tersebut bersifat asam. Alum kalium sangat larut dalam air panas. Ketika kristalin alum kalium
dipanaskan terjadi pemisahan secara kimia, dan sebagian garam yang terdehidrasi terlarut dalam air.
Alum kalium memiliki titik leleh 900º C (Yuniarti, 2010)
Aluminium, Al merupakan anggota golongan IIIA berada dialam sebadai aluminosilikat dikerak bumi dan
lebih melimpah daripada besi. Mineral aluminium yang paling penting dalam metalrugi adalah bauksit
AlOx(OH)3-2x (0<x<1). Walaupun Al adalah logam mulia yang mahal diabad ke-19 harganya jatuh bebas
setelah dapat diproduksi dengan jumlah besar elektrolisis alumina, Al2O3 yang telah dilelehkan dalam
krolit Na3AlF6. namun karena produksinya memerlukan sejumlah besar energi listrik, metalurgi
aluminium hanya di Negara dengan harga energi listrik yang rendah. Sifat aluminium dikenal dengan baik
dan aluminium banyak digunakan dalam keseharian, misalnya untuk koin, panic dan kusein. Logam
aluminium digunakan dengan kemurnian lebih dari 99% dan logam atau paduannya (missal : duralium)
banyak digunakan (Saito, 1996)
DAFTAR PUSTAKA
Sudaryatno S & Ning Utari, Mengenal Sifat-Sifat Material (Jakarta; Erlangga, 1999), h.1.
Kristal” Wikipedia Ensiklopedia Bebas (2014).
Alfonds, A.M., Agustinus, I.K., dan Notosoedarmo, S. 2005. Sebaran Logam Berat dalam Sedimen dan
Hubungannya dengan Parameter Fisik dan Hidrologi di Sungai Kreo Semarang. Universitas Indonesia,
Depok
Saito, T. (1996). kimia anorganik. tokyo: iwanami.

Anda mungkin juga menyukai