I. PENGKAJIAN
A. Data Subyektif
1. Identitas
Istri Suami
Nama : Ny. N Tn. S
Umur : 30 tahun 33 tahun
Agama : Islam Islam
Pendidikan : SMP SMP
Suku bangsa : Jawa/ Indonesia Jawa/ Indonesia
Pekerjaan : Swasta Swasta
Penghasilan : Rp. 300.000,00 Rp. 800.000,00
Alamat : Tremes Rt 03 Rw 06, Sidoharjo, Wonogiri
2. Alasan datang
Ibu mengatakan payudaranya panas dan tegang.
3. Data kebidanan
a. Riwayat menstruasi
Menarche : 12 tahun
Siklus : 28 hari, teratur
Lama : 6-7 hari
Banyaknya : 2-3x ganti tella /hari
Keluhan :-
HPMT :-
b. Riwayat perkawinan
Menikah : 1x
Umur menikah : 23 tahun
Lama : 7 tahun
Istri ke- :1
c. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
Hamil Bersalin Bayi/ Anak Nifas
GPA Tempat Jenis Penolong JK BB Keadaan P’drhan Infeksi Laktasi
Skrg
G1P1 A0 RB Spontan Bidan ♀ 2800 gr Hidup - - -
G2P1 A0 RS Spontan Bidan ♀ 3200 gr Hidup - - -
b. Eliminasi
- Sebelum nifas
BAK : 4-3x /hari, BAB : 1x /hari, keluhan tidak ada
- Selama nifas
BAK : 3-4x /hari, BAB : 2x /hari, keluhan nyeri pada daerah
perineum
c. Personal hygiene
- Sebelum nifas - Selama nifas
Mandi : 2x /hari Mandi : 2x /hari
Gosok gigi : 2x /hari Gosok gigi : 2x /hari
Keramas : 3x /minggu Keramas : setelah melahirkan 1x
Ganti baju : 1x /hari Ganti baju : 2x /hari
d. Pola Istirahat
Ibu tidur malam 6 jam, siang 1 jam.
e. Aktivitas
Ibu belum melakukan aktifitas seperti biasanya, ibu hanya
berjalan-jalan di sekitar kamar.
f. Rencana laktasi
Ibu berencana akan memberikan susu formula di samping
memberikan ASI.
g. Data psikolog
- Ibu sangat bahagia atas kelahiran anaknya
- Tanggapan suami dan keluarga baik
- Rencana perawatan: akan dirawat sendiri dengan bantuan suami
dan keluarga
h. Laktasi
ASI belum keluar dan ibu belum mau menyusui karena payudara
kotor.
i. Data sosial
Hubungan ibu dan suami, keluarga, masyarakat sekitar baik.
j. Data pengetahuan
- Ibu kurang tahu cara melakukan perawatan payudara.
- Ibu sudah tahu teknik menyusui yang baik dan benar.
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan umum
KU : baik
Kesadaran : compos mentis
Vital Sign : T : 120/80 mmHg R : 24x /menit
N : 88x /menit S : 36,5 0C
2. Pemeriksaan fisik
Rambut : hitam, bergelombang, tidak ada ketombe, tidak rontok,
bersih.
Mata : simetris, konjungtiva merah segar, sklera putih.
Muka : tidak pucat, bersih, tidak oedem.
Hidung : simetris, bersih, tidak ada polip, tidak ada nyeri.
Mulut : tidak pecah-pecah, tidak caries, tidak ada stomatitis.
Telinga : simetris, bersih, tidak ada nyeri tekan.
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar limfe dan tiroid.
Dada : simetris, kolostrum sudah keluar, payudara bengkak.
Abdomen : tidak ada luka bekas operasi, tidak ada jaringan parut.
Genetalia : tidak ada oedem, tidak ada varises, perineum dijahit
jelujur 6 benang, PPV: lochea rubra.
Ekstremitas : tidak ada oedem, tidak ada varises, reflek patella (+/+).
IV. ANTISIPASI
Tidak dilakukan
V. RENCANA TINDAKAN
Tanggal : 29 Oktober 2007 Jam : 13.50 WIB
1. Observasi KU dan VS.
2. Observasi pengeluaran pervaginam dan jahitan perineum.
3. Ajarkan ibu tentang perawatan payudara.
4. Anjurkan ibu untuk tidak pantang makanan.
5. Jelaskan tentang tanda bahaya nifas.
6. Anjurkan pada ibu untuk vulva hygiene dan cara cebok yang benar.
7. Jelaskan tentang ASI eksklusif.
VI. IMPLEMENTASI
Tanggal : 29 Oktober 2007 Jam : 13.50 WIB
1. Mengobservasi KU dan VS.
2. Mengobservasi pengeluaran pervaginam dan jahitan perineum.
3. Mengajarkan ibu tentang perawatan payudara:
- Mencuci kedua tangan dengan sabun dan air mengalir kemudian
dikeringkan pakai handuk
- Mengusap /menggunakan minyak kelapa /baby oil pada tangan
- Menggunakan kapas yang sudah dibasahi minyak kelapa /baby oil.
- Lalu kompreskan pada punting susu ibu selama 3-5 menit, kemudian
setelah selesai ditarik untuk mengangkat kotoran.
- Memasase payudara sebelah kanan dan kiri dengan cara memutar dari
dalam kearah keluar selama + 20x.
- Mengurat payu dara kanan menggunakan tangan kanan dalam keadaan
terbuka sedangkan tangan kiri menyangga, kemudian dengan cara yang
sama dilakukan pada payudara kiri selama 10-15x.
- Kemudian mengurut dengan keadaan tangan sedikit menggenggam
pada kedua payudara selama + 10-15x.
- Setelah selesai bilas kedua payudara menggunakan air hangat
kemudian keringkan dengan handuk bersih dan kering.
4. Menganjurkan ibu untuk tidak pantang makanan.
5. Menjelaskan pada ibu tentang tanda bahaya nifas:
- Penglihatan kabur.
- Muka dan ekstremitas oedem.
- Payudara merah, panas dan tegang.
- Demam, lochea berbau busuk.
- Pusing tidak seperti biasanya.
6. Menganjurkan pada ibu untuk vulva hygiene dan cebok dari arah depan ke
belakang.
7. Menjelaskan pada ibu tentang ASI eksklusif penyimpanannya:
a. ASI dapat disimpan pada udara bebas dalam tempat yang bersih
selama 6-8 jam.
b. ASI bisa diperas dahulu pada gelas lalu disimpan dalam lemari
pendingin harus diberikan dalam waktu 2 x 24 jam.
Manfaat ASI :
- Mengandung zat antibodi seperti asam lemak
- Lebih praktis dan ekonomis
- Mencegah timbulnya penyakit
- Komposisi gizi sesuai kebutuhan
VII. EVALUASI
Tanggal : 29 Oktober 2007 Jam : 14.20 WIB
1. KU : baik
Kesadaran : compos mentis
Vital Sign : T : 120/80 mmHg N : 88x /menit
S : 36,8 0C R : 24x /menit
2. PPV : cair, lochea rubra
Jahitan perineum baik.
3. Ibu sudah mengerti tentang perawatan payudara.
4. Ibu bersedia untuk tidak pantang makanan.
5. Ibu mengerti tentang tanda bahaya nifas.
6. Ibu sudah melakukan cara cebok yang dianjurkan.
7. Ibu sudah mengerti tentang penyimpanan ASI eksklusif.
DATA OBSERVASI
O : - KU : baik
- Vital Sign : TD : 120/80 mmHg N : 84 x/ menit
S : 36,1 0C R : 24x/ menit
- PPV : cair, lochea rubra