Anda di halaman 1dari 1

Sejarah dan Keunikan Masjid

Tuo Pulo Kambing kluet aceh


selatan.

Menurut berita dari setempat.Meski berusia ratusan tahun, Masjid Nurul Huda atau lebih
dikenal dengan nama Masjid Tuo Pulo Kambing yang terletak di Kabupaten Aceh Selatan,
masih berdiri kokoh. Salah satu tiang penyangga masjid kerap mengeluarkan air.

Ada dua versi terkait pembangunan Masjid Nurul Huda atau lebih dikenal Masjid Tuo Pulo
Kambing yang terletak di Desa Pulo Kambing, Kecamatan Kluet Utara, Kabupaten Aceh
Selatan, Provinsi Aceh.

Versi pertama, Masjid Tuo Pulo Kambing didirikan oleh Tgk Ali Basyah (Teungku Aceh)
semasa kepemimpinan Keujruen Kluet (setingkat Ulee Balang) ke-11 yakni Teuku Meurah
Adam, sekitar sembilan abad (900 tahun) lalu. Saat itu, wilayah kekuasaan Keujruen Kluet
meliputi Kasik Putih, Samadua, hingga Trumon, sebelum dibentuk kewedanaan.

Versi kedua, Masjid Tuo Pulo Kambing dibangun tahun 1351 Masehi. Pendiri bangunan
masjid ini adalah seorang ulama asal Persia bernama Syekh Muhammad Husen Al Fanjuri
bin Muhammad Al Fajri Kautsar.

Tiang pertama masjid ini kayunya diangkut sendirian dari hutan dengan tangan kosong oleh
salah seorang murid Syekh Muhammad Husen Al Fanjuri yang bernama Syech Mutawali
Alfanshuri. Awal pembangunan masjid ini tanpa menggunakan paku.

Masjid ini terdiri dari empat tiang penyangga utama dengan ukiran kaligrafi di setiap
tiangnya. Di sepanjang ukiran kaligrafi ini mengisahkan riwayat pendiri dan nama ulama
beserta tukang yang mendirikan masjid.

Keunikannya, ada satu tiang penyangga yang kerap mengeluarkan air, sehingga
masyarakat membuatkan tempat penampungan. Oleh sebagian besar masyarakat, air yang
keluar dari salah satu tiang penyangga itu dianggap mengandung keberkahan. Banyak
masyarakat Aceh maupun luar Aceh yang berkunjung ke masjid ini.

Anda mungkin juga menyukai