Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEBIDANAN

IBU BERSALIN PADA Ny. P DENGAN KPD


DI RSUD WONOGIRI

I. PENGKAJIAN
Tanggal : 16 September 2008
Jam : 13.00 WIB
No. RM : 293854
A. Data Subyektif
1. Biodata
Istri Suami
Nama : Ny. P Tn. S
Umur : 31 th 33 th
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia Jawa/Indonesia
Agama : Islam Islam
Pendidikan : SMP SMA
Pekerjaan : Penjahit Swasta
Penghasilan : Rp 300.000,- /bln Rp 700.000,- /bln
Alamat : Selogiri, Wonogiri
2. Alasan Datang
Ibu G1P0A0 dirujuk BPS Budi Asih Selogiri, hamil aterm dengan KPD.
3. Data Kebidanan
a. Riwayat menstruasi
Menarche : 13 tahun
Lama haid : 7 hari
Banyaknya : 2-3x ganti tella /hari
Siklus : 28 hr
HPMT : 14 Desember 2007
HPL : 21 September 2008
Keluhan : Ibu merasakan nyeri saat menstruasi
b. Riwayat Perkawinan
Kawin : 1x
Usia Kawin : 30 tahun
Lama Perkawinan : 1 tahun
Istri ke :1
c. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
Tidak ada
d. Riwayat kehamilan sekarang
Ibu hamil yang pertama, tidak pernah keguguran, usia kehamilan
37 minggu lebih 3 hari dan telah mendapat imunisasi TT 1x yaitu
usia kehamilan 5 bulan dan ANC sebanyak 10x di BPS Budi Asih.
Ibu merasakan gerakan janin pertama kali pada usia kehamilan ± 5
bulan. Keluhan selama hamil, ibu mengeluarkan cairan jernih
berbau amis sejak pukul 22.00 WIB.
TM I : mual, muntah, nafsu makan berkurang
Tx : Fe, Calk, B6
ANC : 3x
TM II : tidak ada
Tx : Fe, Calk, B12
ANC : 3x
TM III : pegal-pegal di punggung
Terapi : Fe, Calk, B1, Vit. K
ANC : 4x
4. Data Kesehatan
a. Riwayat kesehatan yang lalu
Ibu mengatakan ibu tidak pernah menderita penyakit yang
mempengaruhi dan dipengaruhi kehamilan seperti hipertensi, TBC,
penyakit gula, serta belum pernah mondok di RS.
b. Riwayat kesehatan sekarang
Ibu mengatakan mengeluarkan cairan jernih dan berbau amis,
kenceng-kenceng masih jarang.
c. Riwayat kesehatan keluarga
Ibu mengatakan tidak ada riwayat penyakit menurun dan menular
seperti jantung, penyakit gula, TBC, asma dan hipertensi di dalam
keluarganya serta tidak ada riwayat kehamilan kembar dan cacat
bawaan.
5. Riwayat Kontrasepsi
Ibu belum pernah mengikuti program KB dan berencana mengikuti KB
suntik setelah melahirkan anak pertamanya.
6. Data Kebiasaan Sehari-hari
a. Nutrisi
Selama hamil : Makan 3x /hari dengan nasi, lauk, sayur dan buah
Minum ± 6-7 gelas /hari dengan air putih,
kadang-kadang teh dan susu.
Saat persalinan : Ibu mengatakan makan terakhir jam 11.00 WIB
berupa nasi, lauk, sayur, juga minum air putih dan
teh.
b. Eliminasi
Selama hamil : BAK ± 5x /hari
BAB ± 1 x /hari, konsistensi lunak
Saat persalinan : BAB dan BAK terakhir jam 11.00 WIB
c. Istirahat
Selama hamil : Ibu mengatakan tidur siang ± 2 jam dan tidur
malam ± 8 jam dan tidak ada keluhan.
Saat persalinan : Ibu mengatakan tidak bisa tidur karena rasa nyeri
dan rasa khawatir terhadap kehamilannya.
d. Personal hygiene
Sebelum hamil : Ibu mengatakan mandi 2x /hari, gosok gigi 2x
/hari, keramas 3x /minggu, dan ganti pakaian
2x /hari.
Selama hamil : Ibu mengatakan mandi 2x /hari tapi pada TM III
3x /hari, gosok gigi 2x /hari, keramas 2x /minggu,
dan ganti pakaian 2x /hari.
e. Aktifitas
Selam hamil ibu mengatakan masih bisa melakukan pekerjaannya,
sedangkan saat persalinan ibu hanya berbaring di tempat tidur.
f. Pola hubungan seksual
Ibu mengatakan selama kehamilan ibu dan suami jarang melakukan
hubungan seksual karena khawatir mengganggu kehamilannya.
7. Data Psikososial
a. Pribadi
Ibu merasa senang dengan kehamilannya, tapi ibu juga khawatir
dengan persalinannya nanti. Ibu berharap persalinannya berjalan
lancar, normal dan keadaan ibu serta bayinya sehat. Dalam rumah
tangga pengambilan keputusan dipegang oleh suami.
b. Suami dan keluarga
Suami dan keluarga sangat senang menyambut kelahiran si bayi
karena ini merupakan anak yang pertama. Suami dan keluarga juga
berharap persalinan dapat berlangsung normal, serta ibu dan
bayinya sehat.
c. Masyarakat
Ibu aktif mengikuti kegiatan rutin di lingkungannya seperti arisan.
Hubungan ibu dan masyarakat baik.
8. Data Sosial
Ibu telah mengadakan upacara tingkeban pada saat usia kehamilan 7
bulan. Dalam keluarga ibu masih mengikuti dan melakukan adat
istiadat daerah setempat.

B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : baik
Kesadaran : compos mentis
Vital Sign : TD : 120/80 mmHg R : 24x /menit
S : 36,5 0C N : 82x /menit
BB sebelum hamil : 45 kg
BB setelah hamil : 58 kg
TB : 150 cm
2. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala
Rambut : hitam, lurus, bersih, dan tidak rontok
Muka : simetris, tidak ada cloasma gravidarum, tidak ada
oedem
Mata : simetris, konjungtiva an anemis, sklera an ikterik
Hidung : simetris, bersih, tidak ada nyeri tekan, tidak ada polip
Mulut : stomatitis tidak ada, tidak ada caries gigi
Telinga : simetris, bersih, tidak ada nyeri tekan
b. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan limfe
c. Dada : payudara simetris, puting susu menonjol, aerola
hiperpigmentasi, tidak ada benjolan.
d. Abdomen : perut membesar sesuai umur kehamilan, tidak ada
jaringan parut dan luka bekas operasi, ada strie
gravidarum.
Palpasi Abdomen :
Leopold I : TFU 2 jari dibawah px, bagian fundus teraba tidak
bulat, lunak, dan tidak ada lentingan (bokong).
Leopold II : bagian kiri perut ibu teraba tahanan memanjang
seperti papan (punggung), sedangkan bagian kanan
perut ibu teraba bagain-bagian terkecil janin
(ekstremitas).
Leopold III : bagian terbawah janin teraba bulat, keras, tidak dapat
digoyang (kepala).
Leopold IV: bagian terbawah janin sudah masuk PAP 2/5 bagian
DJJ : (11+12+11) x 4 = 136 x /menit, ringan
TBJ : (32-11) x 155 = 3255 gram
HIS : 2x /10 menit, lemah, belum teratur < 20 detik
e. Ekstremitas: tidak ada oedem, reflek patella ka/ki : (+)/(+).
3. Pemeriksaan Dalam
Vulva tenang, dinding vagina licin, portios tipis, lunak, tidak oedem,
pembukaan 3 cm, kulit ketuban sudah pecah (-), presentasi kepala.
4. Pemeriksaan Penunjang
Hematologi tanggal 16 September 2008
Hb : 10,5 gr% normal : L 14-18 gr%, P 12-16 gr%
Leukosit (Al) : 13.100 /mm3 normal : 5000-10000 /mm3
Gol. darah :A
HbSAg :-

II. INTERPETASI DATA


Tanggal : 16 September 2008 Jam : 13.30 WIB
Diagnosa kebidanan
Ibu G1P0A0 umur 31 tahun umur kehamilan 39 minggu lebih 6 hari, inpartu
kala I dengan KPD 15 jam.
Dasar
S : - Ibu mengatakan hamil pertama, belum pernah keguguran
- Ibu mengeluarkan cairan jernih dan berbau amis dari kemaluan jam
22.00 WIB
- HPMT : 14 Desember 2007
- HPL : 21 September 2008
O : - KU : cukup
- Kesadaran : compos mentis
- Vital Sign : TD : 120/80 mmHg R : 24x /menit
S : 36,50 C N : 82x /menit
- Leopold I : TFU 2 jari dibawah px, bagian fundus teraba tidak
bulat, lunak, dan tidak ada lentingan (bokong).
Leopold II : bagian kiri perut ibu teraba tahanan memanjang
seperti papan (punggung), sedangkan bagian
kanan perut ibu teraba bagain-bagian terkecil janin
(ekstremitas).
Leopold III : bagian terbawah janin teraba bulat, keras, tidak
dapat digoyang (kepala).
Leopold IV : bagian terbawah janin sudah masuk PAP 2/5
bagian
DJJ : (11+12+11) x 4 = 136 x /menit, ringan
TBJ : (32-11) x 155 = 3255 gram
TFU : 32 cm
- His : 2x /10 menit, lemah, belum teratur < 20 detik
- VT : vulva tenang, dinding vagina licin, portios tipis,
lunak, tidak oedem, pembukaan 3 cm, kulit
ketuban sudah pecah (-), presentasi kepala.

III.DIAGNOSA POTENSIAL
Kala I lama.

IV. ANTISIPASI
Kolaborasi dengan dr. Obsgyn untuk pemberian injeksi sintosinon 5 IV dalam
RL 500 ml dimulai 12 tpm sampai 40 tpm.

V. RENCANA TINDAKAN
Tanggal : 16 September 2008 Jam : 13.40 WIB
1. Observasi kesejahteraan ibu dan janin.
2. Pasang infus RL + sintosinon.
3. Injeksi skin test PP.
4. Anjurkan ibu untuk miring ke kiri.
5. Siapkan partus set.

VI. IMPLEMENTASI
Tanggal : 16 September 2008 Jam : 13.55 WIB
1. Mengobservasi kesejahteraan ibu dan janin dengan cara:
a. Memantau KU dan VS ibu.
b. Memberikan asupan nutrisi dan cairan pada ibu berupa nasi, lauk pauk,
sayur dan air putih atau teh manis.
c. Mengajarkan ibu relaksasi dan latihan pernafasan panjang untuk
mengurangi rasa sakit, misalnya dengan pijatan pada punggung,
mengatur posisi ibu senyaman mungkin, latihan nafas panjang melalui
hidung dan menghembuskan lewat mulut.
d. Menganjurkan ibu untuk berkemih bia terasa penuh, karena bila
kandung kemih penuh akan menghalangi penurunan kepala.
e. Memantau kesejahteraan janin yaitu dengan memantau gerakan janin
dan DJJ setiap 30 menit.
2. Mengobservasi tanda-tanda persalinan yaitu vulva membuka, perineum
menonjol, anus membuka.
3. Menganjurkan ibu untuk miring ke kiri.
4. Pasang infus RL + sintosinon.
5. Menyiapkan partus set, heating set, obat-obatan dan peralatan lain.
a. Partus set dalam bak instrumen steril
 Handscoon (kanan, kanan, kiri)
 Klem 2
 Gunting tali pusat 1
 Gunting episiotomi 1
 ½ kocher 1
 Klem/ benang tali pusat 1
 Kassa steril secukupnya
 Kateter penghisap lendir 1
b. On steril
 Spuit
 2 kain bersih dan set pakaian bayi
 Handuk
c. Heating set
 Pinset
 2-3 jarum
 Benang catgut secukupnya
 Neilpuder
 1 kain bersih
d. Obat-obatan
 Oksitosin
 Lidokain
e. Peralatan lain
 Larutan klorin
 Kendil
 Celemek/ apron

VII. EVALUASI
Tanggal : 16 September 2008 Jam : 15.55 WIB
1. KU ibu baik, VS; TD : 120/80 mmHg, N : 84x /menit R : 24x /menit, S :
36,5 0C. Ibu sudah makan nasi dan minum segelas teh manis. Ibu juga
telah mengerti cara relaksasi dan latihan pernafasan panjang yaitu
melalui hidung dan dihembuskan lewat mulut, kandung kemih ibu telah
kosong.
Jam DJJ His Durasi
14.45 136x /menit 4x /10’ 50 detik
15.00 136x /menit 4x /10’ 60 detik
15.15 136x /menit 4x /10’ 60 detik
15.30 136x /menit 4x /10’ 60 detik
2. Ada tanda-tanda pembukaan lengkap:
 Ibu ingin mengejan
 Ibu merasa ingin BAB
 Tekanan pada anus
 Perineum menonjol
 Vulva membuka
3. Periksa dalam: vulva tenang, dinding vagina licin, portios tidak teraba,
pembukaan lengkap, kulit ketuban (-), presentasi kepala, UUK di jam 12
Jam DJJ Kontraksi Durasi Kekuatan Tetesan Asupan cairan
13.45 + 2x 20” Lemah 12 tpm RL 500 ml +
14.00 + 2x 30” Sedang 16 tpm 5 IV syntosinon
14.15 + 3x 40” Kuat 20 tpm
14.30 + 3x 50” Kuat 24 tpm
14.45 + 4x 50” Kuat 28 tpm
15.00 + 4x 60” Kuat 32 tpm
15.15 + 4x 60” Kuat 36 tpm
15.30 + 5x 60” Kuat 40 tpm

II. INTERPETASI DATA II


Tanggal : 16 September 2008 Jam : 16.00 WIB
Diagnosa kebidanan
Ibu G1P0A0 umur 31 tahun inpartu kala II dengan KPD
Dasar
S : - Ibu merasa ingin mengejan dan merasa ingin BAB.
- Ibu merasa kenceng-kenceng lebih sering dan lebih kuat.
O : - KU : baik
- Kesadaran : compos mentis
- VS : TD : 120/80 mmHG R : 24x /menit
S : 36,5 0 C N : 82x /menit
- Vulva sudah membuka, perineum menonjol dan anus membuka.
- Periksa dalam jam 16.00 WIB
Vulva tenang, dinding vagina licin, portios tidak teraba, pembukaan
sudah lengkap, ketuban (-), presentasi kepala, moulage 0.

III. DIAGNOSA POTENSIAL


Tidak ada.
IV. ANTISIPASI
Tidak dilakukan.

V. RENCANA TINDAKAN
Tanggal : 16 September 2008 Jam : 16.05 WIB
1. Beritahu hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga.
2. Bantu ibu untuk mengatur memposisikan ibu.
3. Dekatkan partus set.
4. Bantu ibu untuk meneran yang benar.
5. Anjurkan ibu untuk relaksasi bila tidak ada his dan berikan nutrisi.
6. Lahirkan bayi.
7. Observasi his, pastikan tidak ada janin kedua.
8. Observasi KU, VS, PPV dan kandung kemih.

VI. IMPLEMENTASI
Tanggal : 16 September 2008 Jam : 16.10 WIB
1. Memberitahu hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga bahwa ibu sudah
memasuki kala II persalinan dan ibu sudah boleh meneran jika ibu ingin
meneran agar bayi bisa segera lahir.
2. Membimbing ibu untuk mengatur posisi dan mendekatkan partus set.
3. Membimbing ibu dan mengajari ibu meneran yang benar:
 Menganjurkan ibu meneran sesuai dengan dorongan yang terjadi
secara alamiah selama terjadi kontraksi, istirahat jika tidak ada his.
 Di saat meneran ibu tidak boleh berteriak dalam persalinan ataupun
bersuara karena akan membuang tenaga atau kekuatan ibu dan tidak
dapat membantu dalam persalinan. Ibu juga tidak boleh menahan
nafas.
 Menganjurkan ibu untuk tidak mengangkat bokong saat meneran
karena dapat menyebabkan jalan lahir robek.
 Menganjurkan ibu untuk menarik lutut ke arah dada dan menempelkan
dagu di dada.
4. Menganjurkan ibu untuk relaksasi bila tidak ada his dan memberikan
asupan nutrisi atau cairan.
5. Melahirkan bayi dengan cara APN dan melakukan perawatan BBL:
a. Melahirkan kepala
Saat kepala bayi membuka vulva dengan diameter 5-6 cm, memasang
handuk di atas perut ibu untuk mengeringkan bayi segera setelah
lahir, meletakkan kain bersih dan kering yang dilipat ⅓nya di bawah
bokong, melindungi perineum dengan tangan kanan dan tangan kiri
menahan kepala bayi agar tidak defleksi terlalu cepat. Setelah bayi
lahir, usap mulut, hidung, mata bayi dengan kassa bersih, lalu
mengecek lilitan tali pusat dan menunggu putar paksi luar.
b. Melahirkan bahu, badan dan tungkai
Menempatkan kedua tangan pada sisi kepala dan leher bayi
(biparietal), melakukan tarikan lembut ke bawah untuk melahirkan
bahu depan dan ke atas untuk melahirkan bahu posterior, melahirka
badan dengan teknik sangga susur yaitu 4 jari menyangga tubuh bayi,
sedangkan jempol menyusuri dada sampai tubuh bayi lahir dengan
lahir seluruhnya.
c. Menolong BBL
Meletakkan BBL pada perut ibu yang telah diberi handuk, kemudian
mengeringkan dengan handuk tersebut. Menjepit tali pusat ± 3 cm
dari pusat bayi dan 2 cm dari klem pertama. Menggunting tali pusat
diantara 2 klem tersebut. Mengganti handuk yang basah dan
menyelimuti bayi dengan selimut atau kain kering dan bersih,
kemudian memberikan bayi pada ibunya untuk segera menyusui.
d. Menilai apgar score menit pertama dan lima menit kedua.
6. Mengobservasi his dan memastikan tidak ada janin kedua.
7. Mengobservasi KU, VS, PPV dan kandung kemih.
VII.EVALUASI
Tanggal : 16 September 2008 Jam : 17.15 WIB
1. Ibu dan keluarga telah mempersiapkan diri untuk proses persalinan.
2. Dalam persalinan ibu menggunakan posisi Mac Robert.
3. Partus set telah didekatkan.
4. Ibu sudah meneran dengan baik.
5. Bayi lahir spontan dengan jenis kelamin ♀ dengan BB: 3200 gram, PB: 48
cm, LK: 33 cm, LD: 32 cm, menangis spontan, anus berlubang, dan tidak
ada kelainan kongenital atau cacat bawaan.
Apgar score menit pertama : 6 dan 5 menit kedua: 8
Denyut jantung 2 2
Nafas 1 2
Tonus otot 1 2
Reflek 1 1
Warna kulit 1 1
6 (menit I) 8 (5 menit kedua)
6. Tidak ada janin kedua.
7. Terdapat laserasi jalan lahir.

II. INTERPRETASI DATA III


Tanggal : 16 September 2008 Jam : 17.15 WIB
Diagnosa Kebidanan
Ibu P1A0 umur 31 tahun Inpartu kala III
Dasar
S : - Ibu merasa lega karena bayinya telah lahir.
- Ibu merasa perutnya mules.
- Bayi lahir spontan jam 17.15 WIB langsung menangis.
O : - TFU setinggi pusat, kontraksi kuat.
- Plasenta belum lahir, tali pusat masih menjulur di jalan lahir, terdapat
laserasi jalan lahir.
III. DIAGNOSA POTENSIAL
Tidak ada.

IV. ANTISIPASI KEGAWAT DARUTATAN


Tidak dilakukan

V. RENCANA TINDAKAN
Tanggal : 16 September 2008 Jam : 17.16 WIB
1. Beritahu ibu atas tindakan yang akan dilakukan dan pastikan janin tunggal
2. Beri injeksi oksitosin 5 IV drip
3. Kontrol dan amati pelepasan plasenta dengan cara PTT.
4. Lahirkan plasenta dengan cara memutar searah dengan jarum jam.
5. Periksa kelengkapan plasenta.
6. Dekatkan heating set.

VI. IMPLEMENTASI
Tanggal : 16 September 2008 Jam : 17.18 WIB
1. Memberitahu ibu atas tindakan yang akan dilakukan dan memastikan
janin tunggal
2. Memberikan injeksi oksitosin 5 IV drip
3. Mengontrol dan mengamati pelepasan plasenta dengan cara PTT yaitu:
Memindahkan klem pada tali pusat ± 5-10 cm dari vulva, meletakkan satu
tangan diatas symphisis untuk melakukan palpasi kontraksi uterus,
sedangkan tangan yang lain memegang klem di tali pusat, menunggu
uteus berkontraksi lalu menegangkan tali pusat sejajar lantai menarik
kebawah sambil melakukan tekanan pada uterus kearah dorso kranial
4. Jika plasenta terlihat di introitus vagina, plasenta dipegang dengan kedua
tangan dan memutar plasenta dengan hatihati searah jarum jam, hingga
selaput ketuban terpilin.
5. Memeriksa kelengkapan plasenta baik bagian maternal maupun fetal.
6. Mendekatkan heating set.
VII.EVALUASI
Tanggal : 16 September 2008 Jam : 17.20 WIB
1. Plasenta lahir spontan jam 17.20 WIB, lengkap, bentuk cakram, kotiledon
lengkap, berat ± 500 gram, panjang tali pusat ± 35 cm, jumlah kotiledon 20
buah, ukuran 20x20x20x2 cm.
2. Perdarahan kala III ± 100 cc.
3. Kontraksi uterus kuat, TFU 2 jari dibawah pusat, peri heating 3 dalam dan
3 luar.

II. INTERPRETASI DATA V


Tanggal : 16 September 2008 Jam : 17.30 WIB
Diagnosa Kebidanan
Ibu P1A0 umur 31 tahun Inpartu kala IV.
Dasar :
S : - Ibu merasa perutnya mules-mules
- Ibu merasa lelah namun lega dan bahagia karena proses
persalinannya sudah selesai dan berjalan dengan lancar
O : - Plasenta lahir spontan jam 17.20 WIB
- TFU 2 jari dibawah pusat
- Kontraksi uterus baik
- Jumlah perdarahan kala IV ± 50 cc
- Peri heating 3 dalam dan 3 luar
- VS : TD : 120/80 mmHg R : 24x /menit
N : 82x /menit S : 36,5 0C

III. DIAGNOSA POTENSIAL


Tidak ada.

IV. ANTISIPASI
Tidak dilakukan.
V. RENCANA TINDAKAN
Tanggal : 16 September 2008 Jam : 17.35 WIB
1. Bersihkan ibu (sibin).
2. Ajarkan ibu cara masase uterus.
3. Ajarkan ibu dan keluarga cara mendeteksi kelainan kontraksi dan
perdarahan.
4. Anjurkan ibu untuk segera meneteki bayinya.
5. Observasi KU, VS ibu.
6. Catat ke dalam partograf.

VI. IMPLEMENTASI
Tanggal : 16 September 2008 Jam : 17.40 WIB
1. Membersihkan ibu dari darah dan cairan ketuban menggunakan air bersih
agar ibu merasa nyaman, kemudian mengganti pakaian ibu yang kotor
dengan yang bersih.
2. Mengajarkan ibu cara masase uterus agar kontraksi tetap baik untuk
mencegah terjadinya perdarahan.
3. Mengajarkan ibu dan keluarga cara mendeteksi kelainan kontraksi dan
perdarahan yaitu:
 Rahim tidak berkontraksi dan lembek
 Nyeri tekan pada perut bagian bawah
 Perdarahan hebat
4. Menganjurkan ibu untuk segera meneteki bayinya.
5. Mengobservasi KU dan VS ibu.
6. Mencatat ke dalam partograf.

VII.EVALUASI
Tanggal : 16 September 2008 Jam : 17.50 WIB
1. Ibu telah bersih dan merasa nyaman.
2. Ibu dan keluarga telah mengerti jika terjadi kelainan segera menghubungi
bidan.
3. Ibu telah mengerti untuk melakukan masase perutnya.
4. Bayi telah menyusu kepada ibunya, kolostrum sudah keluar dan reflek
menghisap baik.
5. KU : baik
Kesadaran : composmentis
VS : TD : 120/80 mmHg R : 24x /menit
N : 82x /menit S : 36,5 0C
Kontraksi uterus baik
Jumlah perdarahan kala IV ± 50 cc
Peri heating 3 dalam dan 3 luar
Lama persalinan Jumlah perdarahan
Kala I : 18 jam Kala I : ± 100 cc
Kala II : 1 jam 15 menit Kala II : ± 100 cc
Kala III : 10 menit Kala III : ± 100 cc
Kala IV : 2 jam Kala IV : ± 50 cc
Jumlah : 21 jam 25 menit Jumlah : ± 350 cc

Anda mungkin juga menyukai