Anda di halaman 1dari 5

RESUME

TATANIAGA HASILPERIKANAN

Ruang Lingkup Tataniaga, Pengertian Tataniaga, Pendekatan Analisis Permasalahan Dalam


Tataniaga, Fungsi Tataniaga, Dan Lembaga Dan Saluran Tataniaga

Oleh :

ANDI ENI FIRDANI


16 001 024

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN


SEKOLAH TINGGI PERIKANAN DAN KELAUTAN
PALU
2019
RUANG LINGKUP TATANIAGA

Pengertian yang menyangkut persoalan cara kita berpencaharian dan cara kita hidup, dibagi ke
dalam tiga aspek pokok yaitu: produksi, distribusi dan konsumsi. Dalam pengertian ekonomi;
produksi dan distribusi adalah kegiatan yang bertalian dengan penciptaan atau penambahan
kegunaan daripada barang dan jasa, sedang konsumsi adalah kegiatan yang bertalian dengan
penurunan kegunaan daripada barang dan jasa.
Istilah pemasaran dan tataniaga yang sering kita dengar dalam ucapan sehari-hari di negeri kita
adalah terjemahan dari perkataan “marketing” atau biasa disebut tataniaga daripada
pemasaran.

Tataniaga dapat didefinisikan sebagai tindakan atau kegiatan yang berhubungan dengan
bergerak barang-barang dan jasa dari produsen sampai pada konsumen. Berdasarkan definisi
yang diberikan, maka dapatdisimpulkanbahwa tujuan akhir daripada tataniaga adalah
menempatkan barang-barang ke tangan konsumen akhir. Untuk mencapai tujuan tersebut,
perlu dilaksanakan kegiatan-kegiatan tataniaga yang dibangun berdasarkan arus barang yang
meliputi proses pengumpulan (konsentrasi), proses pengimbangan (equalisasi) dan proses
penyebaran (dispersi). Proses konsentrasi merupakan tahap pertama dari arus barang. Barang-
barang yang dihasilkan dalam jumlah kecil dikumpulkan menjadi jumlah lebih besar, agar dapat
disalurkan ke pasar-pasar eceran secara lebih efisien. Equalisasi merupakan tahap kedua dari
arus barang, terjadi antara proses konsentrasi dan proses dispersi, yang merupakan tindakan-
tindakan penyesuaian permintaan dan penawaran berdasarkan tempat, waktu, jumlah dan
kualitas. Dispersi merupakan proses tahap akhir daripada arus barang yang terkumpul dan
disebarkan ke arah konsumen atau pihak yang menggunakannya.

PENGERTIAN TATANIAGA

 Pengertian
Istilah pemasaran dan tataniaga yang sering kita dengar dalam ucapan sehari-hari di negeri
kita adalah terjemahan dari perkataan “marketing” atau biasa disebut tataniaga daripada
pemasaran. Tataniaga adalah kegiatan yang bertalian dengan menciptakan atau
menambahkan kegunaan daripada barang dan jasa maka tatniaga termaksud tindakan atau
usaha yang produktif, kegunaan waktu dan kegunaan kepemilikian.
Tataniaga merupakan suatu proses daripada pertukaran yang mencangkup serangkaian
kegiatan yang tertuju untuk memindahkan barang-barang atau jasa-jasa dari sector
produksi kesektor konsumsi.
 Ciri-Ciri Hasil Perikanan Implikasi dalam Tataniaga
Barang-barang hasil perikanan baik yang berasal dari perairan laut maupun perairan darat,
dapat digolongkan ke dalam:
1. barang-barang konsumsi
2. bahan-bahan

Barang-barang konsumsi adalah produk perikanan yang langsung dipergunakan oleh


konsumen akhir dalambentuk yang sma seperti sewaktu meninggalkan bidang perikanan.
Bahan-bahan mentah adalah produk perikanan yang dipergunakan oleh pabrik atau
mengolah (processor) untuk dijadikan atau menghasilkan barang baru.

Barang-barang perikanan mempunyai ciri-ciri yang dapat mempengaruhi atau menimbulkan


masalah dalam tataniaganya. Ciri-ciri dimaksud antara lain:
1. produksinya musiman,berlangsung dalam ukuran kecil-kecil (small scale) dan di daerah
terpencar-pencar serta spesialisasi.
2. Konsumsi hasil perikanan berupa bahan makanan relatip stabil sepanjang tahun.
3. Barang hasil perikanan berupa bahan makanan mempunyai sifat cepat atau mudah
rusak (perishable).
4. Jumlah atau kualitas perikanan dapat berubah-ubah.

 Kegunaan Tataniaga
Kegunaan yang diciptakan oleh kegiatan tataniaga adalah kegunaan waktu (time utility),
kegunaan tempat (place utility), dan kegunaan pemilikan (possesion utility). Kegunaan
waktu berarti bahwa barang-barang mempunyai faedah (yang lebih besar) setelah terjadi
perubahan waktu, misalnya: ikan cakalang pada waktu bukan musimnya lebih besar
faedahnya dibandingkan pada waktu musimnya. Kegunaan tempat berarti barang-barang itu
mempunyai faedah atau kegunaan yang lebih besar karena perubahan tempat, misalnya:
ikan mas yang dihasilkan di palu akan mempunyai kegunaan lebih besar bila dipindahkan
atau dibawa ke papua sebagai daerah konsumen.Para pembudidaya, pengolah kerupuk,
nugget dan lain-lain, akan menjualnya kepada konsumen (karena dibutuhkan) yang
memberikan kepuasan (faedah) atau kegunaan baginya, maka terjadilah peralihan
pemilikan (possesion utility) atau (ownership utility) melalui prose jual beli.

PENDEKATAN ANALISIS PERMASALAHAN DALAM TATANIAGA

Untuk menelaah proses pergerakan komoditas tataniaga, pada dasarnya harus


menggunakan beberapa pendekatan. Pendekatan-pendekatan tersebut yaitu pendekatan
serba barang (commodity approach), pendekatan serba lembaga (institutional approach),
pendekatan serba fungsi (functional approach), pendekatan teori ekonomi (economic theory
approach) dan pendekatan sistem (system approach). Masing-masing pendekatan tersebut
tidak dapat berdiri sendiri, maka harus memerlukan pendekatan lainnya agar dapat
memberikan manfaat yang lebih menyeluruh.

Berikut ini beberapa pendekatan-pendekatan dalam tataniaga:


1. Pendekatan serba barang (commodity approach)
Dalam pendekatan ini harus diawali dengan menetapkan komoditas perikanan apa
yang harus dikaji. Pendekatan seperti ini dinamakan pendekatan
komoditas. Kemudian bagi seorang peneliti harus mengamati dan mengikuti aliran
komoditas tersebut dari titik produksi sampai dengan titik konsumsi terakhir dan secara
simultan mempelajari gambaran perlakuan apasaja terhadap komoditas perikanan
tersebut dan bagaimana suatu komoditas perikanan dipasarkan secara efisien. .
2. Pendekatan serba lembaga (institutional approach)
Lembaga yang dimaksudkan disini adalah lembaga yang mempunyai peran dalam
aktivitas tataniaga–tengkulak, pedagang pengumpul, pedagang penengah, pengolah,
pedagang besar, pengecer, lembaga pengakutan, pengkreditan dan lain
sebagainya. Peneliti harus dapat menentukan lembaga-lembaga tataniaga yang benar-
benar berperan dalam proses tataniaga untuk dikaji.
3. Pendekatan serba fungsi (functional approach)
Fungsi tataniaga merupakan kegiatan pokok yang harus dilakukan untuk
menyelesaikan proses tataniaga. Proses tataniaga meliputi beberapa fungsi yang
harus dilaksanakan oleh produsen dan lembaga-lembaga yang terlibat dalam mata
rantai tataniaga serta harus diakomodasikan oleh produsen dan rantai saluran barang
dan jasa.
FUNGSI TATANIAGA

Pada umumnya fungsi tata niaga terdiri dari:


1. Fungsi pertukaran, yaitu proses penjualan, pembelian, dan pemilikan.
2. Fungsi fisik tertentu, yaitu pengangkutan, pergudangan, dan pemrosesan produk.
3. Fungsi penyediaan sarana pendukung, yaitu informasi pasar, risiko, standardisasi, grading,
dan pembiayaan.

Dalam menjelaskan fungsi tata niaga dapat digunakan beberapa contoh singkat sebagai
berikut:
a. Peranan perusahaan pengangkutan memberikan jasa sebagai sarana untuk
pemindahan komoditi dengan mempertemukan pembeli dengan penjual menunjukkan
adanya penambahan kegunaan tempat.
b. Perbedaan bentuk komoditi mencerminkan adanya penambahan mutu fisik.
c. Bagi lembaga pemasaran yang membeli barang dengan cara borongan dan menjualnya
kembali dengan bentuk atau ukuran atau satuan yang lebih kecil pada waktu yang
berbeda, menunjukkan adanya kegunaan waktu dari fungsi tata niaga.
d. Perbedaan harga pada dua tempat atau waktu yang berbeda menunjukkan adanya
penambahan kegunaan tempat atau waktu.

LEMBAGA DAN SALURAN TATANIAGA

 Lembaga
Lembaga tataniga adalah badan-badan yang menyelenggarakan kegiatan atau fungsi
tataniaga dengan nama barang-barang bergerak dari pihak produsen sampai pihak
konsumen.

Berikut termasuk lembaga tataniaga:


1. Golongan produsen
Tugas:
 menghasilkan barang-barang
 aktif melaksanakan beberapa fungsi tataniaga tertentu untuk meyalurkan hasil
produksinya kepada konsumen. Contoh: nelayan, petani ikan, dan pengolah hasil
perikanan.

2. Pedagang perantara atau perorangan (middlemen / intermediary)


Tugas:
 membeli dan mengumpulkan barang-barang yang berasal dari produsen
 menyalurkan barang-barang tersebut kepada konsumen

3. Lembaga pemberi jasa (faciliating agencies)


Tugas:
 memberi jasa atau fasilitas untuk memperlancar fungsi tataniaga yang dilakukan
produusen atau pedagang perantara.Contoh: bank, usaha pengangkutan, biro
iklan, dsb.

 Saluran Tataniaga
Kelompok hasil perikanan berdasarkan penggunaanya:
1. Bahan Mentah
 produk yang akan dibeli oleh pabrik atau uasaha pengolahan untuk diolah menjadi
barang jadi. Misalkan: kaleng, tepung ikan, ikan asing, dsb.
2. Barang Konsumsi
 produk yang dibeli oleh konsumen akhir untuk keperluan konsumsi.
Misal: household comsumer, restaurant, hospital, dll.

Faktor yang mempengaruhi panjang pendeknya saluran tataniaga yang dilalui oleh suatu hasil
perikanan, yaitu:
1. Jarak antara produsen dan kosumen
Semakin jauh jarak antara produsen dan konsumen biasanya makin panjang saluran
tataniaga yang ditempuhn oleh produk.
2. Cepat tidaknya produk rusak
Produk yang cpat atau mudah rusak harus segera diterima konsumen dan dengan demikian
menghendaki saluran yang pendek dan cepat.
3. Skala Produksi
Bila produksi berlangasung dalam ukuaran kecil-kecil maka jumlah produksi yang dihasilkan
berukuran kecil pula, hal mana yang tidak akan menguntungkan bila produsen langsung
menjualnya ke pasar. Dalam keadaan demikian kehadiran pedagang perantara diharapkan,
dan dengan demikian saluran yang akan dilalui produk cendrung panjang.
4. Posisi keuangan pengusaha
Produsen yang posisi keuangannya kuat cenderung untuk memperpendek saluran
tataniaga. Pedagang yang posisi keuangan (modalnya) kuat akan dapat melakukan fungsi
tataniaga lebih banyak dibandingakan dengan pedagang yang posisi modalnya lemah.
Dengan kata lain, pedagang yang memiliki modal kuat cenderung memperpendek saluran
tataniaga.

Anda mungkin juga menyukai