Anda di halaman 1dari 3

A.

TUJUAN
Menentukan besarnya tegangan permukaan air, alcohol, dan spiritus.

B. ALAT DAN BAHAN


1. Piranti pengukur tegangan permukaan Newton
2. Gelas Beaker
3. Termometer
4. Anak Timbangan
5. Air
6. Alkohol
7. Spiritus

C. DASAR TEORI
Salah satu sifat zat yang dimiliki zat cair adalah bahwa permukaan zat cair
seperti membrane yang teregang karena adanya tegangan, sifat tersebut lazim
disebut sebagai Tegangan Permukaan. Tegangan permukaan adalah suatu
kecenderungan permukaan zat cair untuk menegang sehingga permukaannya
seperti ditutupi oleh suatu lapisan kulit tipis. Ditinjau dari dari sudut pandang
molekuler, molekul-molekul zat cair memberikan gaya tarik satu sama lain. Gaya
tarik antar molekul zat cair tersebut terjadi ke semua arah sehingga molekul di
dalam zat cair berada dalam kesetimbangan, demikian pula dengan molekul-
molekul zat cair yang berada di permukaan. Karena zat cair memiliki tegangan
permukaan, maka tetesan zat cair yang jatuh cenderung berbentuk bola serta
keberadaan serangga yang dapat terapung di permukaan air.
Jika sebuah benda diletakkan pada permukaan zat cair, maka kebradaan
benda tersebut akan menggangu kesetimbangan zat cair karena ikatan molekuler
antara molekul-molekul berdekatan menjadi merenggang. Sebagai akibatnya ada
gaya pemulih yang berusaha menarik molekul-molekul itu kembali ke
permukaan. Demikian sebaliknya ketika benda ditarik dari permukaan zat cair.
Dengan demikian tegangan permukaan (ɣ) didefinisikan sebagai gaya (F) per
satuan panjang (L) yang bekerja melintasi semua garis permukaan benda yang
bersentuhan dengan permukaan zat cair. Jika benda yang dimaksud adalah
permukaan kaca, maka besarnya tegangan permukaan zat cair diberikan oleh
persamaan (1) berikut.
𝐅
𝛄=
𝟐(𝐩 + 𝐭)
Dengan F adalah besarnya gaya yang bekerja melepaskan kaca dari
permukaan zat cair, sedangkan p adalah panjang kaca, dan t adalah tebal kaca.

D. PROSEDUR KERJA
1. Susunlah peralatan percobaan seperti pada Gambar 1

2. Mengatur beban dengan cara menggeser agar ujung penunjuk skala pada
papan skala diusahakan berada pada skala "0", kalau kesulitan, tepatkan
penunjuk tersebut berhimpit dengan garis skala yang dekat dengan "0"
dan catat skala tersebut sebagai xo.
3. Letakkan anak timbangan 1 g pada wadah timbangan sehingga penunjuk
bergeser pada garis skala lain, kemudian catat skala tersebut sebagai xl.
4. Dari langkah (2) dan (3) dapat disetarakan satu skala pada papan sekala
sebanding dengan gaya pemulih yang diberikan oleh kawat baja.
Misalkan xl - xo = 5 skala, maka 1 skala = (mg)/5 N.
5. Mengambil kembali anak timbangan dari wadah sehingga penunjuk
kembali ke posisi skala sebelum anak timbangan diletakkan di wadah
(posisi xo).
6. Menuangkan air pada gelas ukur, ukurlah suhu air menggunakan
termometer.
7. Kemudian celupkan secara perlahan bagian bawah keping kaca pada pada
air dalam gelas ukur (jangan sampai masuk ke dalam, hanya sekedar
menempel pada permukaan spiritus saja).
8. Melepaskan bagian bawah keping kaca dari permukaan air dengan cara
menurunkan gelas ukur. Pada saat bagian bawah keping kaca akan
terlepas dari permukaan air penunjuk akan bergeser. Mencatat posisi
penunjuk pada papan skala tersebut, posisi tersebut disebut x2
9. Mengulangi langkah (6) dan (7) sebanyak 5 kali
10. Melakukan lagi langkah (6), (7), (8)dan (9) masing-masing untuk alkohol
dan spiritus.
11. Ukurlah panjang dan tebal kaca menggunakan jangka sorong.

Anda mungkin juga menyukai