Anda di halaman 1dari 44

STOIKIOMETRI

(I)
By
Syarifah Rabiatul Adawiah,
S.Pd.,M.Sc
Sub Materi Pembelajaran

1. Pendahuluan
2. Jumlah ion dan atom dalam senyawa kimia
3. Perbedaan antara rumus molekul dan rumus empiris
4. Konsep mol dan bilangan Avogadro
5. Presentasi komposisi suatu unsur dalam senyawa
1. Pendahuluan

 Stoikiometri → stoicheon = unsur, metrein =


mengukur (Bahasa Yunani)

 Stoikiometri adalah cabang ilmu kimia yang


mempelajari hubungan kuantitatif zat-zat kimia
dalam suatu senyawa atau zat-zat yang terlibat
dalam suatu reaksi kimia

 Pengetahuan ini penting karena kita dapat


memperkirakan bahan baku yang diperlukan atau
produk yang akan dihasilkan dalam suatu reaksi
kimia
2. Menentukan Jumlah Atom dan Ion
dalam Suatu Senyawa
 BaBr2 
 Cu(ClO4)2 
 Li3PO4  ?
 ZnHPO4  ?
 (NH4)2Cr2O7  ?
 SnI2  ?
 CoBr2  ?
3. Massa Atom Relatif dan Massa
Molekul Relatif

1. Massa Atom Relatif (Ar)


- Lambang Ar
- Istilah modern pengganti BA ( Berat Atom )
- Merupakan perbandingan antara massa 1
atom dengan 1/12 massa 1 atom karbon 12
Contoh
Massa rata-rata atom unsur X adalah 3𝑥10−23 .
Sedangkan massa 1 atom C-12 adalah 2𝑥10−23 .
Berapa massa atom relatif unsur X tersebut?
Jawab:

𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 1 𝑎𝑡𝑜𝑚 𝑋


Ar X = 1
12
𝑥 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 1 𝑎𝑡𝑜𝑚 𝐶−12

3𝑥10−23
Ar X = 1 = 18
𝑥 2𝑥10−23
12
2. Massa Molekul Relatif (Mr)
- Lambang Mr
- Merupakan perbandingan antara massa 1 molekul
senyawa dengan 1/12 massa 1 atom karbon 12.

Massa rata - rata 1 atom unsur X


Massa atom relatif unsur X 
1
Massa 1 atom C -12
12

- Penjumlahan dari massa atom relatif (Ar) unsur-unsur


penyusunnya
Mr = ∑Ar
Contoh
1. Jika Ar untuk X = 10 dan Y = 50 berapakah Mr senyawa X2Y4 ?
Jawab:
Mr X2Y4 = 2 x Ar . X + 4 x Ar . Y = (2 x 10) + (4 x 50) = 220

2. Hitung massa molekul relatif (Mr) 𝐻2 𝑂.


Jawab:
Berdasarkan tabel periodik, diperoleh massa atom relatif unsur H dan
O sebagai berikut.
Ar H = 1
Ar O = 16
Jadi,
Mr 𝐻2 𝑂 = ∑Ar
Mr 𝐻2 𝑂 = (2 x Ar H) + (1 x Ar O)
= (2 x 1) + (1 x 16)
= 18
4. Konsep Mol
 Mol merupakan jumlah tertentu untuk menyatakan
banyaknya suatu zat yang berukuran mikroskopis
(atom, molekul, iom, elektron) dalam satuan sistem
internasional.
 Satu mol menunjukkan banyaknya partikel yang
terkandung dalam suatu zat yang jumlahnya sama
dengan jumlah partikel dalam 12 gram atom 12C
 Jumlah ini dinyatakan sebagai bilangan
Avogadro(dengan nilai pendekatan 6.022140857×1023
mol−1)
 Konsep mol digunakan untuk menentukan rumus kimia
suatu senyawa, baik rumus empiris (perbandingan
terkecil atom dalam senyawa) maupun rumus molekul
(jumlah atom dalam senyawa)
RUMUS TENTANG MOL
xMr
: 6,02 x 1023
gram mol Jumlah partikel
: Mr x 6,02 x 1023

x 22,4
: 22,4

Volume gas

(STP)
Contoh
1. Berapa gram massa urea (CO(NH2)2) yang
mengandung 0,15 mol urea? (Ar C = 12, O = 16, N
= 14, H=1)

Pembahasan:

Mr Urea = (1 x 12) + (1 x 16) + (2 x 14) + (4 x 1) = 60


M Urea = 60 gram/mol

Massa Urea= mol urea x Mr urea


Massa Urea = 0,15 mol x 60 gram/mol = 9 gram
2. Hitung volume dari 3,01 x 1023 molekul NO2
yang diukur pada suhu 0 °C dan tekanan
76cmHg!

Jawab:

Mol NO2 = Jumlah partikel /Bilangan


Avogadro
= 3,01 x 1023 partikel / 6,02 x 1023
partikel/mol
= 0,5 mol

Volume NO2 = mol x VSTP


= 0,5 mol x 22,4 L/mol= 11,2 liter
3. Hitung massa dari 4,48 liter gas C2H2 yang
diukur pada keadaan standar!

Jawab:

Mol C2H2 = volume C2H2 / VSTP


= 4,48 / 22, 4
= 0,2 mol

Massa C2H2 = mol x Massa molar C2H2


= 0,2 mol x 26 gram/mol
= 5,2 gram
4. Berapa kuantitas (dalam mol) gas hidrogen
yang volumenya 6,72 liter, jika diukur
padasuhu 0 °C dan tekanan 1 atm?

Jawab:

Mol H2 = volume H2 / VSTP


= 6,72 L / 22,4 mol/L
= 0,3 mol
5. Suatu sampel mengandung 1,505 x 1023 molekul
Cl2, berapa mol kandungan Cl2 tersebut?

Jawab:

Mol Cl2 = jumlah partikel Cl2 / Bilangan Avogadro


= 1,505 x 1023 / 6,02 x 1023
= 0,25 mol
5. Rumus Kimia
 Rumus kimia merupakan simbol dari senyawa
kimia yang dinyatakan oleh huruf dan angka,
rumus kimia menyatakan jenis atom unsur dan
jumlah relatif atom-atom yang terdapat di
dalam zat itu

 Rumus Kimia : Rumus Empiris dan Rumus


Molekul

 Rumus molekul dan rumus empiris suatu


senyawa ada kalanya sama, tetapi
kebanyakan tidak sama.
1. Rumus Empiris (RE)

 RE menyatakan angka perbandingan bilangan bulat


terkecil dari jumlah atom dalam suatu senyawa.

 RE senyawa dapat ditentukan berdasarkan data kadar


zat dalam suatu senyawa dan Mr senyawa.

 Rumus empiris  persentase komposisi massa

 Rumus empiris suatu senyawa dapat ditentukan


apabila diketahui salah satu:
- Massa dan Ar masing-masing unsurnya
- % massa dan Ar masing-masing unsurnya
- Perbandingan massa dan Ar masing-masing unsurnya
2. Rumus Molekul (RM)

 RM menyatakan banyaknya atom suatu unsur


yang terdapat dalam satu molekul suatu
senyawa. Rumus molekul merupakan kelipatan
bulat dari rumus empiris.
 Jika RE sudah diketahui dan Mr juga diketahui
maka RM dapat ditentukan

(RE)n = RM
Hubungan antara rumus molekul
dan rumus empiris

Nama Rumus Rumus Perbandingan


Molekul Empiris Atom-Atom pada
(RM) (RE) RE

Glukosa C6H12O6 CH2O C : H : O = 1 : 2 :1

Etana C2H6 CH3 C:H=1:3

Kalium KI KI K:I=1:1
Iodida
27

LATIHAN

Nama Rumus Rumus Perbandingan


Molekul Empiris Atom-Atom pada
(RM) (RE) RE

Heksena C6H6 CH C:H=1:1


Asam oksalat H2C2O4
HCO2 C : H : O = 1 : 1 :2
Dinitrogen N2O4
tetraoksida NO2 N:O=1:2

Asam asetat CH3COOH


CH2O C : H : O = 1 : 2 :1
Urea CO(NH2)2
CO(NH2)2 C:O:N:H =
1: 1:2:4
CONTOH
1. Hasil analisis kimia yang dilakukan terhadap senyawa
hidrazin ( Mr = 32) ditemukan bahwa senyawa tersebut
terdiri atas 87,42 % massa N dan 12,48 % massa H. Tentukan
rumus empiris dan rumus molekul senyawa hidrazin.
Jawab
perbandingan mol = perbandingan jumlah atom
Mol atom N = 87,42 = 87,42 = 6,24 mol
Ar N 14
Mol atom H = 12,48 = 12,48 = 12,48 mol
Ar H 1
Perbandingan mol N : mol H = 6,24 : 12,48 = 1 : 2
Perbandingan jumlah atom N : H = 1 : 2
Rumus empiris hidrazin = NH2
Rumus molekul hidrazin = (NH2)n
Mr hidrazin = n x Ar N + n x 2 x Ar H
32 = 14n + 2n
n =2
Jadi rumus molekul hidrazin = (NH2)2 = N2H4
29
LATIHAN
2. Suatu senyawa dianalisis mempunyai komposisi karbon 82,8 % dan
hidrogen 17,2 %. Massa molekul relatif senyawa tersebut 58. Tentukan
rumus empiris dan rumus molekulnya.
Jawab :
perbandingan jumlah atom = perbandingan mol
82.5 82.5
mol atom C =   6.9 mol
Ar C 12
17.2 17.2
mol atom H =   17.2 mol
Ar H 1
Perbandingan mol C : mol H = 6,9 : 17,2 = 1 : 2

Perbandingan jumlah atom C : H = 1 : 2


Rumus empiris senyawa tersebut = CH2
Rumus molekul = (CH2)n
Mr senyawa = n x Ar C + n x 2 x Ar H
58 = 12n + 2n
n = 4
Jadi rumus molekulnya = (CH2)n = (CH2)4 = C4H8
3. Seorang siswa memanaskan kristal tembaga (II) sulfat
(CuSO4. xH2O) sebanyak 4,98 gram. Massa senyawa
tersebut setelah airnya terlepas adalah 3,18 gram. Tentukan
rumus air kristal tersebut (x). (Mr CuSO4 = 159,5 dan Mr H2O =
18)
Jawab :

Massa CuSO4 = 3,18 gram


Massa Air = (4,98 – 3,18) gram = 1,8 gram

Mol CuSO4 = 3,18/159,5 = 0,02 mol

Mol Air = 1,8 / 18 = 0,1 mol

Perbandingan mol CuSO4 : mol H2O = 0,02 : 0,1 = 1 : 5


Perbandingan jumlah CuSO4 : jumlah H2O = 1 : 5
Rumus air kristal : CuSO4. 5H2O
4. Terdapat suatu Senyawa Organik yang tersusun dari 40
persen karbon, 6.6 persen Hidrogen dan sisanya Oksigen. (Ar
C=12, H=1, O=16). Jika mr sebesar 90, maka tentukan Rumus
Empiris dan Rumus Molekul Senyawa Organik tersebut ?
Jawab:
C = 40%, H = 6.6%, O = 100 – (40 + 6.6) = 53.4%
Mol C : Mol H : Mol O = 40/12 : 6.6 / 1 : 53.4 / 16
= 3.3 : 6.6 : 3.3
=1:2:1
 Sehingga Rumus Empirisnya ialah CH2O
(CH2O)n = 90
( 1 .Ar C + 2. Ar H + 1. Ar O)n = 90
(1. 12 + 2. 1 + 1. 16)n = 90
30n = 90
n=3
 Sehingga Rumus Molekul Senyawanya ialah C3H6O3.
6. Presentasi komposisi suatu unsur
dalam senyawa
 Persen Komposisi adalah penggambaran suatu senyawa
berdasarkan jumlah relativ semua unsur yang terdapat di
dalam senyawa tersebut.
 Persen komposisi suatu senyawa ditetapkan berdasarkan
hasil percobaan analisis kimia. Tetapi jika rumus senyawa dan
Ar masing-masing zat penyusun diketahui maka kadar zat
penyusun dalam senyawa tersebut dapat dihitung

Jumlah zat x Ar zat


Presentase zat = x 100 %
Mr senyawa

Jumlah zat x Ar zat


Massa zat = x Massa senyawa
Mr senyawa
Kadar Zat Dalam Campuran
Satuan yang umum digunakan untuk menyatakan
kadar salah satu zat yang terdapat di dalam suatu
campuran adalah,

massa zat
% Massa zat A  X 100 %
massa campuran
volume zat A
% Volum Zat A  X 100 %
volume campuran
No Rumus Kadar Zat Penyusun
Kimia
Senyawa
1 H2O
Prosentase H = 2 x 1 x 100 % = 11,11 %
Ar H = 1 18
O = 16 1 x16 x 100 % = 88,89 %
Prosentase O =
18
2 CO (NH2)2
Prosentase C =
Ar C = 12
N = 14
H=1 Prosentase O =

Prosentase N =

Prosentase H =
3 CaCO3 2 gram
40
Massa Ca = x 2  0.8 gram
Ar Ca = 40 100
C = 12
12
O = 16 Massa C = x 2  0.24 gram
100
48
Massa O = x 2  0.96 gram
100
4 C6H12O6 5 gram
72
Massa C = x 5  2 gram
Ar C = 12 180
H=1 12
O = 16 Massa H = x 5  0.33 gram
180
96
Massa O = x 5  2.67 gram
180
 Contoh:
Berapa kadar C dalam 50 gram CaCO3 ? (Ar: C = 12; 0
= 16; Ca=40)

 Jawab:

 Massa C = (Ar C / Mr CaCO3) x massa CaCO3


= 12/100 x 50 gram = 6 gram
Kadar C(%C) = massa C / massa CaCO3 x 100%
= 6/50 x 100 % = 12%
Diketahui massa atom relatif (Ar) dari H = 1, C = 12, O = 16. Tentukan
persentase massa unsur C dalam senyawa glukosa (C6H12O6)!
Pembahasan:
Pertama,harus mencari massa molekul relatif (Mr) dari glukosa.
Tentukan persentase massa unsur C dalam glukosa.
Contoh
Kandungan Oksigen di dalam udara adalah 20 %.
Hitunglah volume udara dalam liter yang
mengandung 10 liter oksigen.

Jawab:
Hukum-hukum dasar dalam Stoikiometri

1. HUKUM KEKEKALAN MASSA = HUKUM LAVOISIER

"Massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap".


Contoh:

hidrogen + oksigen hidrogen oksida


(4g) (32g) (36g)

2. HUKUM PERBANDINGAN TETAP = HUKUM PROUST

"Perbandingan massa unsur-unsur dalam tiap-tiap senyawa


adalah tetap"
Contoh:

a. Pada senyawa NH3 : massa N : massa H


= 1 Ar . N : 3 Ar . H
= 1 (14) : 3 (1) = 14 : 3

b. Pada senyawa SO3 : massa S : massa 0


= 1 Ar . S : 3 Ar . O
= 1 (32) : 3 (16) = 32 : 48 = 2 : 3
c. Pada senyawa H2O : massa H : massa O
= 2 Ar H : 1 Ar O
=2 (1) : 1 (16) = 1 : 8

Keuntungan dari hukum Proust:


bila diketahui massa suatu senyawa atau massa salah satu
unsur yang membentuk senyawa tersebut maka massa unsur
lainnya dapat diketahui.
3. HUKUM PERBANDINGAN BERGANDA = HUKUM DALTON
"Bila dua buah unsur dapat membentuk dua atau lebih senyawa
untuk massa salah satu unsur yang sama banyaknya maka
perbandingan massa unsur kedua akan berbanding sebagai bilangan
bulat dan sederhana".

Contoh:

Bila unsur Nitrogen dengan oksigen disenyawakan dapat terbentuk,


NO dimana massa N : O = 14 : 16 = 7 : 8
NO2 dimana massa N : O = 14 : 32 = 7 : 16
Untuk massa Nitrogen yang sama banyaknya maka perbandingan
massa Oksigen pada senyawa NO : NO2 = 8 :16 = 1 : 2

4. HUKUM-HUKUM GAS
Untuk gas ideal berlaku persamaan : PV = nRT

dimana:
P = tekanan gas (atmosfir)
V = volume gas (liter)
n = mol gas
R = tetapan gas universal = 0.082 lt.atm/mol Kelvin
T = suhu mutlak (Kelvin)
Perubahan-perubahan dari P, V dan T dari keadaan 1 ke keadaan 2 dengan
kondisi-kondisi tertentu dicerminkan dengan hukum-hukum berikut:

a. HUKUM BOYLE
Hukum ini diturunkan dari persamaan keadaan gas ideal dengan
n1 = n2 dan T1 = T2 ; sehingga diperoleh : P1 V1 = P2 V2

Contoh:
Berapa tekanan dari 0 5 mol O2 dengan volume 10 liter jika pada
temperatur tersebut 0.5 mol NH3 mempunyai volume 5 liter den
tekanan 2 atmosfir ?

Jawab:
P1 V1 = P2 V2
2.5 = P2 . 10 P2 = 1 atmosfir

b. HUKUM GAY-LUSSAC
"Volume gas-gas yang bereaksi den volume gas-gas hasil reaksi bile
diukur pada suhu dan tekanan yang sama, akan berbanding sebagai
bilangan bulat den sederhana".

Jadi untuk: P1 = P2 dan T1 = T2 berlaku : V1 / V2 = n1 / n2


Contoh:
Hitunglah massa dari 10 liter gas nitrogen (N2) jika pada kondisi
tersebut 1 liter gas hidrogen (H2) massanya 0.1 g.
Diketahui: Ar untuk H = 1 dan N = 14

Jawab:
V1/V2 = n1/n2 10/1 = (x/28) / (0.1/2) x = 14 gram
Jadi massa gas nitrogen = 14 gram.

c. HUKUM BOYLE-GAY LUSSAC


Hukum ini merupakan perluasan hukum terdahulu den diturukan
dengan keadaan harga n = n2 sehingga diperoleh persamaan:
P1 . V1 / T1 = P2 . V2 / T2

d. HUKUM AVOGADRO
"Pada suhu dan tekanan yang sama, gas-gas yang volumenya sama
mengandung jumlah mol yang sama. Dari pernyataan ini ditentukan
bahwa pada keadaan STP (0o C 1 atm) 1 mol setiap gas volumenya
22.4 liter volume ini disebut sebagai volume molar gas.
Contoh:
Berapa volume 8.5 gram amoniak (NH3) pada suhu 27o C
dan tekanan 1 atm ? (Ar: H = 1 ; N = 14)

Jawab:

85 g amoniak = 17 mol = 0.5 mol


Volume amoniak (STP) = 0.5 x 22.4 = 11.2 liter

Berdasarkan persamaan Boyle-Gay Lussac:


P1 . V1 / T1 = P2 . V2 / T2
1 x 112.1 / 273 = 1 x V2 / (273 + 27) V2 = 12.31 liter

Anda mungkin juga menyukai