Anda di halaman 1dari 14

Makalah Fisiologi

GLOBAL WARMING

Disusun oleh:

Sela Agista Savitri

Cahya Dwi A.

Agus Pandu W.

Muhammad Ilham

Okki Ade Oktaviano L P

SMA NEGERI 1 MUNCAR

2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga saya
dapat menyelesaikan makalah fisika ini.Shalawat beriringan salam kita hadiahkan kepada Nabi
Muhammad SAW. yang telah membawa umatnya ke alam yang berilmu pengetahuan seperti saat
sekarang ini.

Makalah ini memuat tentang pemanasan global. Dengan adanya makalah ini saya berharap kita semua
dapat lebih mengetahui tentang bagaimana pemanasan global itu.Semoga dengan makalah ini dapat
memberikan wawasan yang lebih luas lagi kepada kita semua. Dalam penulisan makalah ini mungkin
masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan, oleh karena itu saya berharap pembaca dapat
memberikan kritikan dan saran yang membangun. Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................................... i

DAFTAR ISI........................................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................................1

A. Latar Belakang..............................................................................................................................1

B. Rumusan Masalah........................................................................................................................2

C. Tujuan...........................................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................................3

A. Pengertian Pemanasan Global....................................................................................................3

B. Penyebab Pemanasan Global......................................................................................................3

C. Dampak Pemanasan Global .....................................................................................................10

D. Solusi Mengurangi Pemanasan Global.....................................................................................15

BAB III PENUTUP............................................................................................................................19

A. Kesimpulan................................................................................................................................ 19

B. Saran ......................................................................................................................................... 19
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Dalam beberapa tahun terakhir, isu pemanasan global semakin sering dibicarakan baik dalam skala kecil
sampai tingkat internasional. Makalah ini akan membahas gambaran umum pemanasan global, aktivitas
manusia dan peranannya dalam pemanasan global beserta akibat dari pemanasan global itu sendiri.
Kami juga menyertakan beberapa usaha yang dilakukan manusia untuk mengendalikan pemanasan
global.

Secara umum pemanasan global didefinisikan dengan meningkatkan suhu permukaan bumi oleh gas
rumah kaca akibat aktivitas manusia. Meski suhu lokal berubah-ubah secara alami, dalam kurun waktu
50 tahun terakhir suhu global cenderung meningkat lebih cepat dibandingkan data yang terrekam
sebelumnya.Dan sepuluh tahun terpanas terjadi setelah tahun 1990. Isu pemanasan global begitu
berkembang akhir-akhir ini. Pemeran utamanya tentu saja manusia dengan berbagai aktivitasnya.

Pemanasan global telah menyebabkan perubahan iklim yang signifikan, sepertiyang terjadi di negara
kita, efek dari pemanasan ini telah menyebabkan perubahan iklim yang ekstrim. Di beberapa daerah
sering terjadi hujan lebat yang mengakibatkan banjir bandang dan longsor, munculnya angin puting
beliung, bahkan kekeringan yang mengancam jiwa manusia. Makalah ini akan membahas Definisi
Pengertian Pemanasan Global, Dampak dari Pemanasan Global, Akibat dari Pemanasan Global, Cara
mencengah Pemanasan Global, Mengukur pemanasan global dan Bencana Besar Yang di akibatkan oleh
adanya Pemanasan Global

Seperti yang telah kita ketahui segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari.
Sebagian besar energi tersebut dalam bentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak.
Ketika energi ini mengenai permukaan Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang
menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi, akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali
sisanya sebagai radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun, sebagian panas tetap
terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca yang menjadi perangkap
gelombang radiasi ini.

Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan
akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Hal tersebut terjadi berulang-ulang dan
mengakibatkan suhu rata-rata bumi terus meningkat.
B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah

1. Apakah pengertian Pemanasan global?

2. Apakah penyebab pemanasan global?

3. Apakah dampak dari pemanasan global?

4. Apakah solusi untuk mengurangi pemanasan global?

C. Tujuan

Setelah menyelesaikan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengertian Pemanasan global

2. Untuk mengetahui penyebab pemanasan global

3. Untuk mengetahui dampak dari pemanasan global

4. Untuk mengetahui solusi untuk mengurangi pemanasan global

5. Untuk memenuhi tugas Fisika semester 2 kelas XI MIPA I SMA Negeri 1 Muncar
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pemanasan Global

Pemanasan global atau yang sering juga disebut global warming adalah peningkatan suhu rata-rata
atmosfer, laut, dan daratan bumi yang disebabkan oleh beberapa faktor penyebab. kemungkinan besar
disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia melalui efek
rumah kaca Pemanasan Global akan diikuti dengan Perubahan Iklim, seperti meningkatnya curah hujan
di beberapa belahan dunia sehingga menimbulkan banjir dan erosi. Sedangkan, di belahan bumi lain
akan mengalami musim kering yang berkepanjangan disebabkan kenaikan suhu.

B. Penyebab Pemanasan Global

Pemanasan global ini terjadi karena beberapa hal berikut:

1. Boros Listrik

Penggunan listrik yang wajar dan sesuai kebutuhan tentu prilaku manusia bijak. Semua orang
menginginkan hal tersebut bisa di lakukan oleh setiap individu. Tapi, ternyata untuk hemat dalam
penggunaan listrik bukanlah pekerjaan yang mudah bagi sebagian besar orang. Akibatnya, hal ini sebagai
penyumbang pemanasan global terjadi. Himbaun atau kampanye hemat listrik (save energy) sudah
banyak di lakukan, tapi tetap saja banyak rumah yang boros dalam pemakaian listrik.

2. Halaman Rumah tanpa pepohonan

Tumbuhan hijau atau pepohonan bisa membuat udara menjadi sejuk dan menetralkan suhu udara
sehingga bisa di simpulkan bahwa pohon (tumbuhan) bisa mengatasi suhu panas yang tinggi. Jika
memang benar demikian, maka selayaknya setiap rumah mau menanam pohon di pekarangan
rumahnya. Tapi hal ini juga tidak dilakukan oleh banyak rumah, apakah lagi rumah di perkotaan yang
lebih memilih membangun gedung daripada menanam pepohonan hijau. Kalau setiap pekarangan atau
halaman rumah tidak ada pohon, maka wajarlah yang namanya pemanasan global itu terjadi.
3. Efek Rumah Kaca

Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari. Ketika energi ini tiba permukaan
Bumi, cahaya berubah menjadi panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi akan menyerap
sebagian panas dan memantulkan kembai sisanya. Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah
gelombang panjang ke angkasa luar. Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah gelombang
panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat
menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbon dioksida, dan metana yang menjadi
perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang
yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Keadaan ini
terjadi terus menerus sehingga mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat. Gas-gas
tersebut berfungsi sebagaimana gas dalam rumah kaca. Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-
gas ini di atmosfer, semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya.

Salah satu dari banyaknya pemanasan global terjadi karena model rumah atau gedung dengan konsep
rumah kaca. Sehingga dari rumah kaca memantulkan cahaya ke udara, bukan menyerap sinar matahari.
Jika satu atau dua rumah saja maka tidak terlalu berdampak. Namun yang terjadi bukan saja rumah,
gedung -gedung pencakar langit pun memakai konsep bangunan kaca. Jika yang terjadi demikian, maka
pemanasan global adalah "prestasi" yang di hasilkan dari banyak rumah dan gedung yang bermodelkan
kaca.

4. Bahan Bakar Kendaraan

Bahan bakan dari kendaran selain mengganggu bagi kesehatan manusia, juga bisa memberikan
bertambahnya pemasanasan global dari polusi udara yang di hasilkan.Kita ketahui, jumlah kendaraan
terus bertambah, tidak ada pengurangan. Pengguna sepeda motor dari tahun ketahun terus meningkat
penggunanya. Begitu juga dengan pengendara mobil tidak mau kalah. Sementara sepeda motor dan
mobil yang lama tidak di musnahkan atau tetap di biarkan beredar.

5. Polusi asap dari industri Pabrik

Dengan alasan membuka lapangan pekerjaan bagi rakyat Indonesia, maka banyak pabrik industri yang
tumbuh dan berkembang. Tidak lain dan tidak bukan untuk mensejahterakan rakyat. Supaya bisa
mendapatkan penghasilan dengan bekerja.
Jika pernyataan di atas benar, maka wajar jika kita mendapatkannya, ya mendapatkan rasa panasnya
bumi karena banyak polusi asap dari pabrik industri. Ini memang dilema, di satu sisi untuk kepentingan
rakyat, tapi di sisi lain mengorbankan eksistensi bumi.

6. Pembakaran Hutan dan ilegal loging

Apakah Anda tahun berapa hektar jumlah hutan Indonesia? Dan sudah berapa berkurang akibat
pembakaran hutan dan ilegal loging? Sumber mangatakan bahwa sekitar 50 % pemanasan global
disebabkan oleh CO2, dimana emisi CO2 disebabkan oleh penggunaan bahan bakarfosil dan
kerusakan/pembakaran hutan.

Hutan banyak fungsi, di samping bisa mencegah terjadinya banjir, hutan juga bisa mereduksi suhu panas
bumi yang cendrung meningkat. Tapi apa yang terjadi jika hutan sebagai warisan nenek moyang di bakar
dan di tebang oleh oknum yang tidak bertanggung jawab?

Dalam mencegah pembakaran hutan dan ilegal loging, peran pemerintah harus serius dalam
menanganinya , karena sudah banyak terjadi dan terus terjadi beberapa bulan lalu di provinsi Riau.

7. Usia Bumi Yang sudah tua

Planet bumi yang sudah mencapai usia 4,6 miliar tahun menjadi penyebab juga. Artinya sudah sangat
tua. Ibarat manusia jika sudah tua, pasti banyak penyakit yang mudah menyerang. Begitu juga bumi.
Penyakit yang diderita bumi hari ini adalah pemanasan global dan hujan asam serta banyak lagi yang
lain.

Nah, yang menjadi pertanyaan adalah apakah karena bumi sudah tua, lalu pemasanan global tidak bisa
di atasi? Jika ada solusi, bagaimana cara mengatasi pemanasan global yang terjadi ? Anda bisa baca di
sini untuk jawaban dari pertanyaan tersebut.

8. Bocornya lapisan ozon

Sinar matahai yang memancar kebumi tidak langsung sampai kebumi, karena ada laipsan ozon yang
melakukan filter terlebih dahulu. Hal itu jika memang lapisan ozon memang masih normal. Yang terjadi
sekarang ini adalah lapisan ozon sudah menipis bahkan ada yang bilang sudah bocor.

Sebuah sumber mengatakan bahwa: "Berdasarkan pemantauan menggunakan instrumen Total Ozone
Mapping Spectrometer (TOMS) pada satelit Nimbus 7 dan Meteor 3, kerusakan ini telah menimbulkan
sebuah lubang yang dikenal sebagai lubang ozon di kedua kutub
C. Dampak Pemanasan Global

Di bawah ini adalah beberapa dampak dari pemanasan global:

1. Kekeringan

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh sekelompok ahli iklim Inggris menemukan bahwa pemanasan
global akan mengakibatkan kekeringan besar dalam 100 tahun ke depan. Skala kekeringan begitu besar
hingga mencakup setengah dari total lahan yang kita miliki saat ini. Palmer Drought Severity Index (PDSI)
menyatakan bahwa persentase global daerah kering telah meningkat sebesar 1,74% antara tahun 1950
dan 2008. Kekeringan tentu saja akan memicu kegagalan panen yang akan berdampak fatal bagi populasi
dunia.

2. Wabah

Perubahan iklim akan menyebabkan lonjakan epidemi sejumlah penyakit. Berbagai virus umumnya tidak
dapat bertahan hidup pada suhu dingin. Namun, dengan kenaikan suhu akibat perubahan iklim, virus
yang tadinya hanya mampu berkembang dalam iklim tropis kemudian menyebar ke daerah lain. Korea
Institite of Health and Social Affairs (KIHASA) menyatakan bahwa "Dalam kasus ekstrim, 1 derajat
kenaikan suhu akan mengakibatkan kenaikan 6 persen dalam penyebaran penyakit.

3. Banjir

Pemanasan global yang mampu memicu banjir tampaknya berlawanan dengan logika. Namun
kenyataannya perubahan iklim menyebabkan perubahan pola cuaca di seluruh dunia. Dalam beberapa
tahun terakhir kita telah melihat fenomena banjir besar yang menimpa berbagai belahan dunia.
Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) memperingatkan bahwa frekuensi banjir bandang
akan meningkat dalam abad ini.

4. Pencairan es di kutub

Pemanasan global menyebabkan mencairnya es di Kutub Utara dan daerah Antartika (Kutub Selatan).
Suhu di daerah ini telah meningkat sekitar dua sampai tiga kali lipat. Es di kutub memiliki peran penting
dalam menjaga keseimbangan lingkungan. Jika es mencair, pulau-pulau yang berada di bawah
permukaan laut akan terancam bahaya. Kota-kota seperti Shanghai dan negara kepulauan Maladewa
adalah beberapa tempat yang akan terpapar risiko tertinggi dalam skenario seperti itu.

Saat atmosfer menghangat, lapisan permukaan lautan juga akan menghangat, hal ini menyebabkan
volumenya akan membesar dan menaikkan tinggi permukaan laut. Pemanasan juga mengakibatkan
mencairnya es di kutub, terutama sekitar Greenland.

Perubahan tinggi permukaan laut akan sangat berpengaruh pada kehidupan di daerah pantai. Beberapa
daerah akan tenggelam. Erosi dari tebing, pantai, dan bukit pasir akan meningkat. Bahkan sedikit saja
kenaikan permukaan laut akan sangat berpengaruh pada ekosistem pantai, contohnya akan
menenggelamkan separuh rawa-rawa pantai.

5. Kabut asap (smog)

Peningkatan suhu akibat pemanasan global akan membuat konsentrasi kabut asap di atmosfer
mengalami peningkatan. Peningkatan kabut asap pada akhirnya akan menyebabkan penyakit dan
kematian. Kabut asap juga mengintensifkan gelombang panas yang tentu saja dapat berdampak buruk
bagi kehidupan.

6. Kebakaran hutan

Selama dekade terakhir ini, banyak penelitian telah dilakukan untuk memastikan apakah pemanasan
global menyebabkan peningkatan frekuensi dan intensitas kebakaran hutan. Kebakaran hutan
menyebabkan kerusakan ekosistem dan infrastruktur. Akibat kebakaran hutan, jumlah pelepasan karbon
dioksida yang merupakan gas rumah kaca juga akan meningkat yang pada akhirnya memperparah
pemanasan global (global warming)

7. Iklim Mulai Tidak Stabil

Telah diperkirakan oleh para ilmuwan, daerah bagian utara dari belahan Bumi Utara akan memanas lebih
dari daerah-daerah lainnya di Bumi. Hal ini berakibat akan mencairnya gunung-gunung es dan daratan
akan mengecil. Akan lebih sedikit es yang terapung di perairan tersebut. . Daerah-daerah yang
sebelumnya mengalami salju ringan, mungkin tidak akan mengalaminya lagi. Pada pegunungan di daerah
subtropis, bagian yang ditutupi salju akan semakin sedikit serta akan lebih cepat mencair. Musim tanam
akan lebih panjang di beberapa area. Temperatur pada musim dingin dan malam hari akan cenderung
untuk meningkat.

Daerah hangat akan menjadi lebih lembab karena lebih banyak air yang menguap dari lautan.
Kelembaban yang tinggi akan meningkatkan curah hujan, secara rata-rata, sekitar 1 persen untuk setiap
derajat Fahrenheit pemanasan. Badai akan menjadi lebih sering. Selain itu, air akan lebih cepat menguap
dari tanah. Akibatnya beberapa daerah akan menjadi lebih kering dari sebelumnya. Angin akan bertiup
lebih kencang dan mungkin dengan pola yang berbeda. Topan badai (hurricane) yang memperoleh
kekuatannya dari penguapan air, akan menjadi lebih besar. Berlawanan dengan pemanasan yang terjadi,
beberapa periode yang sangat dingin mungkin akan terjadi. Pola cuaca menjadi tidak terprediksi dan
lebih ekstrim.

8. Gangguan Ekologis

Hewan dan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang sulit menghindar dari efek pemanasan ini karena
sebagian besar lahan telah dikuasai manusia. Dalam pemanasan global, hewan cenderung untuk
bermigrasi ke arah kutub atau ke atas pegunungan. Tumbuhan akan mengubah arah pertumbuhannya,
mencari daerah baru karena habitat lamanya menjadi terlalu hangat. Akan tetapi, pembangunan
manusia akan menghalangi perpindahan ini. Spesies-spesies yang bermigrasi ke utara atau selatan yang
terhalangi oleh kota-kota atau lahan-lahan pertanian mungkin akan mati. Beberapa tipe spesies yang
tidak mampu secara cepat berpindah menuju kutub mungkin juga akan musnah.

D. Solusi Mengurangi Pemanasan Global

Berikut ini adalah solusi dari pemanasan global:

1. Program menanam pohon.

Apakah selama ini gerakan menanam pohon sudah di lakukan? Saya pikir sudah, kampanye pun sudah di
lakukan oleh pemerintah pusat dan daerah, perusahaan besar pun sudah mengalokasikan dana
Corporate Social Responsibiliy (CSR)-nya untuk menanam pohon. Tidak sampai di situ saja, banyak
gerakan organisasi masyarakat yang gemar menggalakan menaman pohon, bahkan ada yang dengan
suka rela membagi pohon gratis untuk di tanam setiap rumah. Tapi saya tetap sepakat bahwa menanam
pohon adalah satu cara untuk mencegah pemanasan global. Hanya saja, perlu lebih baik lagi dalam
perencanaan dan pelaksanaannya.

Satu pohon berukuran agak besar dapat menyerap 6 kg CO2 per tahunnya.1 Jadi, dalam waktu 40 tahun,
pohon dapat menyerap 240 kg CO2. United Nations Environment Programme (UNEP) melaporkan bahwa
pembabatan hutan menyumbang 20% emisi gas rumah kaca.3 Seperti kita ketahui, pohon menyerap
karbon yang ada dalam atmosfer. Bila mereka ditebang atau dibakar, karbon yang pernah mereka serap
sebagian besar justru akan dilepaskan kembali ke atmosfer. Maka, pikir seribu kali sebelum menebang
pohon di sekitar Anda. Pembabatan hutan juga berkaitan dengan peternakan. Tahukah Anda area hutan
hujan seukuran 1 lapangan sepak bola setiap menitnya ditebang untuk lahan merumput ternak? Bila
Anda berubah menjadi seorang vegetarian, Anda dapat menyelamatkan 1 akre pohon per tahunnya.
3. Cerdas dalam berkendara

Selain itu, transportasi massal juga sebagai berkendara dengan cerdas, hal ini bisa mengurangi
pemanasan global yang timbul karena kendaraan bermotor yang kita naiki. Dengan menaiki transportasi
massal, maka langkah ini bisa menghemat polusi dan juga bisa meminimalisir kemacetan.

Tapi jika Anda punya kantor atau sekolah yang bisa di tempuh dengan berjalan kaki, maka itu lebih baik
di lakukan dengan jalan kaki, jangan malah menaiki mobil. Sama – sama kita ketahui bahwa sebab
pemanasan global karena CO2 yang di keluarkan dari bahan bakar kendaraan bermotor. Cobalah untuk
berjalan kaki, menggunakan telekonferensi untuk rapat, atau pergi bersama-sama dalam satu mobil. Bila
memungkinkan, gunakan kendaraan yang menggunakan bahan bakar alternatif. Setiap 1 liter bahan
bakar fosil yang dibakar dalam mesin mobil menyumbang 2,5 kg CO2. Bila jaraknya dekat dan tidak
terburu waktu, Anda bisa memilih kereta api daripada pesawat. Menurut IPCC, bepergian dengan
pesawat menyumbang 3-5% gas rumah kaca.

4. Kurangi Bangunan Rumah Kaca

Banyaknya bangunan rumah kaca membuat suhu panas bisa meningkat beberapa derajat celcius. Oleh
sebab itu, harus di kurangi, harus ada kebijakan pemerintah yang tegas tentang pembangunan gedung-
gedung yang mencoba mencakar langit (walau tida bisa).

Lalu apakah sudah ada kebijakan pemerintah tentang pengurangan pembangunan gedung atau rumah
kaca? Untuk hal in saya tidak ada mendapatkan, kalau pun ada seperti Analisis Dampak Lingkungan
(AMDAL) hanya formalitas saja. Ini terbukti dengan terus dan terus tumbuh gedung-gedung di bangun.

Aspirasi ini harus terus di sampaikan, kalau bisa pemerintah memberikan denda kepada pengembang
properti (developer) yang membangun rumah tanpa menganalisa tentang dampak lingkungan dalam
proyek mereka.

5. Hemat Listrik

Listrik juga menjadi faktor dalam menaikan suhu panas. Jika demikian alangkah bijaknya untuk
membiasakan hemat listrik. Seperti di rumah, ketika siang hari mematikan alat listrik yang tidak
digunakan lagi.
Memang harus massal di lakukan, bukan hanya oleh peorangan saja. Sangat disayangkan masih
ditemukan banyaknya lampu jalan yang menyala di siang hari. Dalam hal ini pemerintah belum menjadi
contoh bagi masyarakat.Tapi tidak salah jika kita mulai dari diri kita sendiri, keluarga, tetangga dan
seterusnya. Mudah- mudahan generasi masa depan bisa cerdas dan hemat dalam penggunaaan listrik.

6. Saluran Ventilasi rumah yang cukup

Jika Anda mau mencegah pemansan global masuk kerumah, maka yang Anda lakukan selain memasang
AC, adalah memperbanyak saluran ventilasi di rumah. Supaya angin bisa masuk kedalam rumah dan
memberikan kesejukan. Dan supaya angin tetap banyak masuk kerumah Anda, maka jangan lupa Anda
menanam pohon di pekarangan rumah Anda.

7. Jangan tebang pohon sembarangan (ilegal loging)

Ini yang masih sulit untuk di lakukan oleh masyarakat kita. Bisa kita lihat setiap tahun berapa hektarlahan
hutan yang terbakar, sehingga menjadi lahan yang tandus. Tidak terhitung lagi kerugian negara karena
hutan yang habis di bakar oleh oknum tidak bertanggung jawab. Anda bisa bayangkan butuh berapa
lama untuk menunggu pohon untuk tinggi? Ya, butuh bertahun – tahun, bahkan puluhan tahun.

Yang anehnya, tindakan ilegal loging tersebut juga di dukung oleh oknum aparat negara. Jadi para
perlaku dengan bebas bertindak perbuatan tidak bermoral itu.Bagi pohon yang di jalanan banyak hidup
segan mati tak mau, karena tidak di rawat dengan baik, apatah lagi di musim pemilu, banyak pohon yang
di paku dengan sembarangan.Kampanye tentang menolak dan menentang ilegal logingatau menolak
penebangan pohon sembaranga harus terus di galakkan. Ini demi kemaslahatan bersama, jangan hanya
karena kepentingan seelompok orang, membuat masalah bagi bangsa dan negara.

Cara lain yang digunakan adalah:

a. Pisahkan sampah kertas, plastik, kaleng agar dapat didaur ulang.

b. Daur ulang sampah organic.

c. Jemur pakaian anda di bawah sinar matahari.

d. Gunakan kipas angin.

e. Beli makanan yang mengandung unsur organic.

f. Kurangi belanja.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pemanasan global telah menjadi permasalahan yang menjadi sorotan utama umat manusia. Fenomena
ini bukan lain diakibatkan oleh perbuatan manusia sendiri dan dampaknya diderita oleh manusia itu
juga. Untuk mengatasi pemanasan global diperlukan usaha yang sangat keras karena hampir mustahil
untuk diselesaikan saat ini. Pemanasan global memang sulit diatasi, namun kita bisa mengurangi
efeknya.Penangguangan hal ini adalah kesadaran kita terhadap kehidupan bumi di masa depan. Apabila
kita telah menanamkan kecintaan terhadap bumi ini maka pmanasan global hanyalah sejarah kelam yang
pernah menimpa bumi ini.

Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa pemanasan global adalah peningkatan suhu
rata-rata dunia baik di daratan, lautan maupun di atmosfer bumi. Pemanasan global disebabkan oleh
efek rumah kaca dan efek umpan balik karena efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala
makhluk hidup yang ada di bumi, karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin. Akan tetapi
sebaliknya, apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer, akan mengakibatkan pemanasan
global. Dan menurut Laporan Perserikatan Bangsa Bangsa tentang peternakan dan lingkungan yang
diterbitkan pada tahun 2006 mengungkapkan bahwa, "industri peternakan adalah penghasil emisi gas
rumah kaca yang terbesar (18%), jumlah ini lebih banyak dari gabungan emisi gas rumah kaca seluruh
transportasi di seluruh dunia (13%). " Hampir seperlima (20 persen) dari emisi karbon berasal dari
peternakan. Jumlah ini melampaui jumlah emisi gabungan yang berasal dari semua kendaraan di dunia.

B. SARAN

Kehidupan ini berawal dari kehidupan di bumi jauh sebelum makhluk hidup ada. Maka dari itu untuk
menjaga dan melestarikan bumi ini harus beberapa dekadelah kita memikirkannya. Sampai pada satu sisi
dimana bumi ini telah tua dan memohon agar kita menjaga serta melstarikannya. Marilah kita bergotong
royong untuk menyelematkan bumi yang telah memberikan kita kehidupan yang sempurna ini. Stop
global warming. Kami menerima saran dari pembaca untuk kami perbaiki dan kami sempurnakan.

Anda mungkin juga menyukai