Anda di halaman 1dari 5

Manajemen Sumber Daya Manusia di SMPIT Imam Bukhari Jatinangor

Group Presenters :
- Anis Tsaqila 1152040009
- Salsabila Farhany Al Badri 1162040102
- Yunia Rahma 1152040123
Source : Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Mutu
Pendidikan (Penelitian di SMPIT Imam Bukhari Jatinangor)
Author : Fitriyah Ekawati (Jurusan Manajemen Pendidikan Islam UIN Sunan
Gunung Djati Bandung)

A. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia


1. Pengertian Manajemen
According to Malayu S. P. Hasibuan in Manajemen Sumber Daya Manusia (2014),
manajemen adalah ilmu dan seni yang mengatur proses pemanfaatan sumber daya
manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu
tujuan tertentu. Meanwhile, according to Manullang in Manajemen Peserta Didik
(2013) written by Badrudin, manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan,
pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, dan pengawasan sumber daya manusia
untuk mencapai tujuan yang sudah diterapkan.
2. Pengertian Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia merupakan faktor sentral dalam suatu organisasi. Sumber
daya manusia dalam sebuah organisasi terdiri atas semua orang yang beraktivitas di
dalam organisasi tersebut. Organisasi dibuat berdasarkan berbagai visi untuk
kepentingan manusia dan dalam pelaksanaan misinya dikelola oleh manusia. Jadi,
manusia merupakan faktor strategis dalam semua kegiatan institusi atau organisasi.
3. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
According to A.F. Stoner in Manajemen Sumber Daya Manusia written by Asep
Tapip Yani (2011), manajemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur yang
berkelanjutan yang bertujuan unruk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan
orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi atau jabatan yang tepat pada saat
organisasi memerlukannya.
4. Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya Manusia
According Malayu S. P. Hasibuan in Manajemen Sumber Daya Manusia (2014),
ruang lingkup manajemen sumber daya manusia meliputi: (a) Perencanaan, (b)
Pengorganisasian, (c) Pengarahan, (d) Pengendalian, (e) Pengadaan, (f)
Pengembangan, (g) Kompensasi, (h) Pengintegrasian, (i) Pemeliharaan, (j)
Kedisiplinan, dan (k) Pemberhentian.

B. Profil SMPIT Imam Bukhori


1. Sejarah Singkat SMPIT Imam Bukhori
Lingkungan SMPIT Imam Bukhari terletak di Jatinangor Sumedang, tepatnya di
Jalan Caringin – Ds Sayang- Kec. Jatinangor – Komplek Fi Zhilal Al-Qur’an, 10 menit
dari Pintu Tol Cileunyi.
SMPIT Imam Bukhari merupakan sekolah swasta yang berada di bawah naungan
yayasan Mafaza Indonesia. Yayasan tersebut membawahi SDIT Imam Bukhari dan
SMPIT Imam Bukhari. SMPIT Imam Bukhari pada tahun 2006. SMP ini berkonsep
Islam Terpadu dengan tujuan sebagai suatu solusi dalam memberikan pembekalan
kepada anak dengan cukup baik yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan alam ataupun
ilmu keagamaan. Sekolah yang dikepalai oleh Bapak Sumantri, M.Pd. ini mendapatkan
akreditasi A pada tahun 2014.
SMPIT Imam Bukhari tersebut memiliki kualifikasi sekolah sebagai berikut:
a) Berilmu, Beramal dan Berakhlak Karimah
b) Kelas Putra dan Putri terpisah
c) Hafal 5-15 Juz Al-Qur’an
d) Munaqosah Hifzhil Qur’an
e) Hafal 100 Hadits Shohih
f) Menguasai Bahasa Arab Dasar
g) Sukses Ujian Nasional
h) Pengajian Rutin Orang Tua Siswa
i) Pembinaan Guru
2. Keadaan Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia yang terdapat di SMPIT Imam Bukhari adalah 313 orang
siswa, 41 orang guru dan tenaga kependidikan, serta 3 orang pengurus harian yayasan
bagian Sumber Daya Manusia.

C. Manajemen Sumber Daya Manusia di SMPIT Imam Bukhori


1. Planning
According to Mondy and Noe in Manajemen Sumber Daya Manusia (2011) written by
Suwatno, perencanaan Sumber Daya Manusia mengkaji keadaan Sumber Daya Manusia
tersebut untuk memastikan bahwa jumlah dan kualitas dengan keterampilan yang tepat,
akan tersedia pada saat mereka dibutuhkan.
Perencanaan penseleksian guru baru atau guru tetap di SMPIT Imam Bukhori biasa
dilakukan setiap bulan Maret. Guru tetap biasanya akan diberikan surat edaran berupa surat
kesanggupan mengajar lagi atau tidak. Selain itu, karena SMPIT Imam Bukhari
mempunyai program wajib hafalan al-Qur’an atau tahfidz, maka setiap calon guru tahfidz
diutamakan yang merupakan alumni pondok pesantren dengan hafalan juz diatas 10 juz.
2. Organizing
Pengorganisasian dapat didefinisikan sebagai proses penyesuaian struktur
organisasi dengan tujuan, sumber daya, dan lingkungannya. Proses pengorganisasian
di SMPIT Imam Bukhari biasanya dilakukan oleh direktur pendidikan setelah
pengrekrutan guru baru.
3. Actuating
According to G.R. Terry, actuating is setting all member of the group to want to
achieve and to strike to achieve the objective willingly and keeping with the managerial
planning and organizing efforts. SMPIT Imam Bukhari memiliki pengarahan yang
berbeda dibandingkan dengan sekolah Islam tepadu lainnya. Proses penyeleksian guru
di sekolah ini dilakukan dengan selektif dengan mempertimbangkan kemampuan
mengajar serta hafalan wajib 1 juz Al Quran.
4. Controlling
According to G.R. Terry, controlling can be defined as the process of determining
what is to be accomplished (that is the standard), what is being accomplished (that is
the performance), evaluating the performance, and if necessary applying corrective
measure to make the performance takes place according to plans. Controlling process
at SMPIT Imam Bukhari selalu dilakukan oleh bagian Quality Assurance (QA) dari
sumber daya manusia dengan mengadakan rapat rutin mingguan.
5. Procurement
Pengadaan adalah proses penarikan, seleksi, penempatan, orientasi, dan induksi
untuk mendapatkan karyawan yang efektif dan efisien membantu tercapainya tujuan
perusahaan. Proses pengadaan guru di SMPIT Imam Bukhari biasanya dilakukan oleh
bagian kurikulum untuk kemudian diproses oleh bagian sumber daya manusia. Proses
tersebut dilakukan dengan penyampaian informasi melalui media sosial dan broadcast
message di grup orang tua siswa yang dikelola oleh setiap wali kelas.
6. Development
Pengembangan adalah suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis,
teoretis, konseptual, dan moral karyawan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan atau
jabatan melalui pendidikan dan latihan. SMPIT Imam Bukhari mempunyai program
pembinaan guru yang dilakukan pada setiap hari jumat siang. Pembinaan tersebut
difasilitasi oleh direktur yayasan maupun kepala sekolah.
7. Compensation
Kompensasi dibedakan menjadi dua yaitu: kompensasi langsung (direct
compensation) berupa gaji, upah, dan upah insentif dan kompensasi tidak langsung
(indirect compensation or employee welfare) berupa kesejahteraan karyawan.
Kompensasi di SMPIT Imam Bukhari diberikan oleh Direktur Yayasan Mafaza
Indonesia. Besar kompensasi tersebut sekitar Rp. 1.200.000,- yang merupakan upah
mengajar guru dan reward jika mereka melakukan tugas tambahan seperti menemani
murid saat lomba, menjadi guru pengganti, atau menulis laporan.
8. Integration
Integration is kegiatan yang menyatu pada keinginan karyawan dan kepentingan
perusahaan agar tercipta kerjasama yang memberikan kepuasan. Semua pihak (mulai
dari direktur pendidikan maupun bagian sumber daya manusia) bekerjasama dalam
proses pengintegrasian aturan-aturan yang ditentukan oleh yayasan di SMPIT Imam
Bukhari.
9. Maintenance
According to Edwin B. Flippo, the maintenance function of personnel is concerned
primarily with preserving the physical, mental, and emotional condition of employees.
Proses pemeliharaan di SMPIT Imam Bukhari berada langsung di bawah naungan
direktur pendidikan dan bagian sumber daya manusia tidak ikut campur dalam
melakukan proses pemeliharaan tersebut.
10. Discipline
Kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaan seseorang untuk menaati semua
peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku. Kedisiplinan dan kinerja
guru di SMPIT Imam Bukhari berpengaruh kuat terhadap kenaikan maupun
pencopotan jabatan tertentu.
11. Discontinuation
Pemberhentian adalah pemutusan hubungan kerja seorang karyawan (baik secara
terhormat maupun tidak) dengan suatu organisasi perusahaan. Salah satu proses
pemberhentian secara tidak terhormat di SMPIT Imam Bukhari pernah diberlakukan
kepada seorang guru laki laki yang merokok di sekolah. Sedangkan untuk proses
pemberhentian secara terhormat, guru yang kinerjanya tidak sesuai dengan kriteria
yayasan biasanya akan mengundurkan diri dengan sendirinya. Selain itu, terdapat pula
pemberhentian pensiunan dengan pemberian pesangon untuk guru perempuan di atas
usia 55 tahun dan guru laki laki di atas usia 60 tahun.

Anda mungkin juga menyukai