LITERATURE RIVIEW
Darmayanti1, Restuning Widiasih2, Ermiati2
Mahasiwa Program Magister Keperawatan 1, Dosen Fakultas Keperawatan2
Email : darmasofyan41@gmail.com
ABSTRAK
Latar Belakang: Pelayanan maternal yang diselenggarakan oleh sebuah Rumah Sakit
meliputi pelayanan antenatal, intranatal dan postnatal. Antenatal Care (ANC) merupakan
pelayanan yang ditujukan bagi ibu hamil yang bertujuan untuk memantau perkembangan
kehamilan dan mendeteksi segera apabila ada masalah kehamilan. ANC merupakan upaya
preventif, sehingga ibu hamil dapat mempersiapkan diri dalam menjalani kehamilan
mengenali komplikasi serta mengambil keputusan dengan cepat untuk masalah yang ditemui,
namun rata-rata ibu hamil belum memeriksakan kehamilannya sesuai standar yang diberikan
yaitu minimal 4 kali kunjungan tiap trimester. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk
mendapatkan gambaran tentang standar pelayanan ANC di Rumah Sakit dari berbagai
sumber informasi. Metode: Pencarian artikel melalui database elektronik, google scholar dan
PubMed dengan kata kunci dalam bahasa inggris“pregnancy, antenatal care, prenatal care,
health service” dalam bahasa Indonesia “kehamilan, standar antenatal care, pelayanan
kesehatan” ditemukan 1311 artikel (google scholar 1060 dan PubMed 251). Artikel terpilih
melalui screening berdasar kriteria inklusi memiliki konten utama standar pelayanan ANC,
penelitian tahun 2013-2018 dan fulltext, penelitian qualitatif dan quantitatif, selanjutnya 10
artikel terpilih kemudian di analisis menggunakan tool critical appraisal,, untuk mengetahui
kualitas dari artikel tersebut. Hasil: Berdasarkan hasil literature riview komponen dalam
pelaksanaan pelayanan ANC meliputi : 1) Identifikasi resiko pada kehamilan, 2) Pencegahan
dan manajemen penyakit penyerta kehamilan, 3) Pemantauan kesejahteraan janin, 4)
Pendidikan dan promosi kesehatan bagi ibu hamil dan keluarga. Kesimpulan: Pelayanan
kehamilan melaui ANC dari berbagai sumber yang ada, meliputi layanan pada ibu dan
keluarga, pemeriksaan janin, akan tetapi konseling dan partisipasi keluarga masih minim,
tidak semua artikel menyertakan peran keluarga dalam layanan ANC. Saran: Perlu
pengembangan layanan ANC yang berbasis keluarga karena di Indonesia kehamilan identik
dengan proses perkembangan keluarga.
Kata kunci : kehamilan, standar antenatal care, pelayanan kesehatan
PENDAHULUAN
METODE PENELITIAN
Langkah-langkah dalam melakukan literature riview pada penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Menentukan topik literatur, literature riview ini berfokus pada informasi yang berkaitan
dengan standar pelayanan Antenatal Care baik di dalam negri maupun luar negri.
2. Menemukan dan mencari sumber pustaka dari sumber yang berasal, pedoman atau
standar dari Kementerian Kesehatan, WHO, dan jurnal penelitian.
3. Memilih sumber yang paling relevan yang sesuai dengan tujuan penelitian.
4. Meringkas dalam bentuk hasil dan kemudian dilakukan pembahasan tentang temuan
dari sumber yang telah diperoleh.
Pencarian artikel melalui database elektronik, google scholar dan PubMed dengan kata
kunci dalam bahasa inggris“pregnancy, antenatal care, prenatal care, health service” dalam
bahasa Indonesia “kehamilan, standar antenatal care, pelayanan kesehatan” ditemukan 1311
artikel (google scholar 1060 dan PubMed 251). Artikel terpilih melalui screening berdasarkan
kriteria inklusi yang ditetapkan. Adapun kriteria inklusi yang ditetapkan dalam pemilihan
artikel adalah sebagai berikut : 1) Penelitian yang memiliki konten utama standar pelayanan
Antenatal Care (ANC), 2) Artikel dengan penelitian 5 tahun terakhir 2013-2018 dan fulltext
3) Penelitian qualitatif dan quantitatif. Berdasarkan kriteria inklusi terpilihlah 10 artikel
kemudian di analisis menggunakan tool critical appraisal dan SPIDER, untuk mengetahui
kualitas dari artikel tersebut.
HASIL
Berdasarkan 10 artikel yang terpilih 5 berjenis penelitian kuantitatif dan 5 berjenis penelitian
kuantitatif. Tahun publikasi yang diambil sesuai dengan metode yang digunakan yaitu tahun
2013-2018.
No Nama Judul Research Sampel Tekhnik Design Hasil
Peneliti dan type Sampel
Tahun
1 Anna Mieke, Kualitatif Informan utama Purposive Deskriptif analitik Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelayanan antenatal
Martha Irene Analisis adalah bidan desa sampling Pengumpulan data dilakukan terpadu malaria pada ibu hamil belum dilaksanakan oleh
Kartasurya, Implementasi berjumlah 2 orang dengan (indepth bidan sesuai dengan pedoman penanganan dan
Sutopo Patria Program interview).Pengolahan dan
dan Informan pencegahan malaria pada ibu hamil. Hal ini dipengaruhi
Jati, 2013 analisis data dilakukan
Pelayanan triangulasi berjumlah kurangnya tenaga bidan dan belum adanya SOP yang
dengan menggunakan
Antenatal 8 orang terdiri dari metode content analysis jelas dan banyak bidan yang belum mengikuti pelatihan
Terpadu pada kepala puskesmas, menggunakan pedoman tentang pencegahan dan penanganan malaria pada ibu
Ibu Hamil bidan koordinator, wawancara dan lembar hamil. Komunikasi pemberi informasi tentang
dengan Malaria kepala seksi observasi pelayanan antenatal terpadu pada ibu hamil dengan
di Puskesmas kesehatan keluarga, malaria melalui pimpinan, tenaga bidan untuk
Tobelo kepala seksi P2M dan melaksanakan pelayanan antenatal terpadu malaria masih
Kabupaten ibu hamil dengan kurang. Disposisi sikap bidan ditunjukkan dengan
Halmahera malaria keinginan dan kemauan dalam mensosialisasikan
Utara Provinsi pelayanan antenatal terpadu malaria. Namun dalam
Maluku Utara pemberian OAM, bidan masih ragu karena pernah
mengalami kematian ibu hamil dengan malaria yang
diberi OAM. Belum adanya SOP dan pelatihan sudah
diberikan tetapi belum semua bidan mengikutinya.
2 Wanda Jaya Kualitatif Kepala Puskesmas, Purposive Metode Pengumpulan data Hasil penelitian menunjukkan bahwa cakupan pelayanan
Purnama Analisis pemegang program Sampling dilakukan dengan cara antenatal yang tidak tercapai sesuai dengan target yang
Pelaksanaan KIA, ibu hamil wawancara mendalam, sudah ditetapkan disebabkan oleh beberapa hal yaitu
Program dengan pemeriksaan observasi, dan telaah diantaranya sikap sebagian petugas yang tidak ramah
kehamilan 4 kali, ibu dokumen kepada pasien, belum bagusnya fasilitas USG yang
Antenatal Care
hamil dengan dimiliki Puskesmas, lama dalam proses pendaftaran,
di Puskesmas pemeriksaan serta kurang efektifnya program koin kepuasan untuk
No Nama Judul Research Sampel Tekhnik Design Hasil
Peneliti dan type Sampel
Tahun
Ciputat Timur kehamilan 1 kali, dan mengetahui seberapa jauh kepuasan pasien terhadap
Tahun 2015 ibu hamil yang tidak pelayanan yang telah di berikan. Adapun Standar
pernah melakukan Pelayanan yang di Analisis Di Puskesmas Ciputat Timur
pemeriksaan meliputi input proses dan Output. Sebagai panduan
kehamilan standar pelayanan ANC digunakan panduan
Antenatalcare terpadu dari Kemenkes.
3 Lisa Kualitatif 8 (delapan) orang Purfosive Penelitian dilakukan sejak 30 Hasil analisis menunjukkan bahwa belum semua bidan
Marniyati, Pelayanan bidan (koordinator sampling Maret sampai dengan 30 mendapatkan pelatihan atau sosialisasi pelayanan
Irsan Saleh, Antenatal dan KIA) di Mei 2015 dengan teknik antenatal, bidan mengetahui tujuan dan manfaat
Bambang B. Berkualitas Puskesmas Sako, wawancara mendalam dan dilakukan pelayanan antenatal sesuai standar, belum
Soebyakto, Sosial, Sei Baung dan observasi. Data dianalisis semua bidan mematuhi standar pelayanan antenatal yang
dalam dengan reduksi data,
2016 Sei Selincah di Kota sudah ditetapkan, masih terdapat sarana dan prasarana
Meningkatkan Palembang, 4 (empat) penyajian data dan penarikan yang belum memadai untuk melakukan pelayanan
Deteksi Risiko orang Kepala kesimpulan dan verifikasi. antenatal sesuai standar, bidan telah memiliki
Tinggi pada Ibu Puskesmas di tempat pengetahuan yang cukup mengenai deteksi risiko dan
Hamil oleh bidan tersebut mampu melakukan deteksi risiko pada ibu hamil. Dalam
Tenaga bertugas, 8 (delapan) penelitian tersebut dikatakan bahwa Pelayanan antenatal
Kesehatan di orang ibu hamil dan 2 dinilai berkualitas apabila telah memenuhi standar yang
(dua) orang dokter telah ditetapkan pemerintah, yaitu 10 T (timbang berat
Puskesmas
spesialis Kebidanan badan dan ukur tinggi badan, ukur tekanan darah, nilai
Sako, Sosial, RSMH status gizi (ukur lingkar lengan atas/ LiLa), ukur tinggi
Sei Baung dan fundus uteri, tentukan presentasi janin dan denyut
Sei Selincah di jantung janin (DJJ), skrining status imunisasi tetanus dan
Kota Palembang pemberian imunisasi tetanus bila diperlukan, pemberian
tablet tambah darah, pemeriksaan laboratorium
sederhana (rutin/khusus), tatalaksana/penanganan kasus,
temu wicara/ konseling)
4 Rista Kualitatif 8 informan (Bidan Purfosive Tekhnik pengambilan data Komponen input yang belum dilaksanakan adalah
NovitaSari, Kelengkapan Fenomenol Koordintaor, Dokter sampling dilakukan dengan pelatihan ANC Terpadu, untuk petugas kesehatan yang
Yanti, Mei Sarana dan ogi Rapid Umum, Farmasi, wawancara mendalam, terlibat, untuk proses yang menjadi kendala adalah
Muhartati, prasarana ANC Asessment Dokter Gigi, observasi dan studi kurangnya kerjasama antara BPM dan Puskesmas,
2017 Procedure Laboran, Ahli Gizi, dokumentasi outputnya adalah puskesmas mendeteksi 12% penyakit
Terpadu dalam
Kepala Puskesmas penyerta dari 501 yang melakukan ANC Terpadu
Deteksi Dini Puskesmas. Jenis pemeriksaan yang belum dilakukan
Penyakit sesuai panduan ANC Terpadu di KIA adalah pengukuran
Suhu Tubuh, USG Sendiri, Pemeriksaan HBSAg.
No Nama Judul Research Sampel Tekhnik Design Hasil
Peneliti dan type Sampel
Tahun
Penyerta
Kehamilan Di
Puskesmas
Imogiri 1
Bantul Daerah
Istimewa
Yogyakarta
5 Ping Ling Antenatal Care Kualitataif Enam dari 58 klinik Multistage Tingkat pemanfaatan Penggunaan perawatan antenatal intensif atau "memadai-
Yeoh, Klaus Utilisation and A kesehatan di negara sampling antenatal dinilai plus" sebagaimana didefinisikan oleh indeks yang
Hornetz, Content between retrospecti bagian dipilih di technique menggunakan modifikasi dimodifikasi tercatat lebih dari setengah wanita berisiko
Maznah Low-Risk and ve study Selangor, Malaysia Adequacy of Prenatal Care rendah. Di sisi lain, ada 26% dari wanita berisiko tinggi
Dahlui, 2015 High-Risk Utilization merupakan index tanpa pemanfaatan ANC intensif yang diharapkan.
Pregnant yang mengukur waktu untuk Risiko tinggi selanjutnya yaitu pada wanita dengan level
Women memulai perawatan dan pendidikan yang rendah cenderung memiliki tingkat
rasio kunjungan yang pemanfaatan perawatan antenatal yang lebih tinggi
diamati. Kecukupan konten dibandingkan dengan yang berpendidikan tinggi (OR =
perawatan antenatal untuk 0,20, P = 0,003). Setengah dari semua wanita memiliki
menilai kepatuhan terhadap <80% konten perawatan antenatal yang
perawatan rutin berdasarkan direkomendasikan. Proporsi yang lebih tinggi berisiko
pedoman lokal. tinggi dibandingkan wanita berisiko rendah mencapai
<80% dari konten perawatan rutin (p <0,015). Mayoritas
tes laboratorium tambahan dilakukan pada wanita
berisiko tinggi. Penyediaan pendidikan antenatal
menunjukkan kepatuhan yang relatif rendah terhadap
pedoman, lebih dari setengah dari konseling antenatal
yang dinilai jarang diberikan kepada perempuan.
Perempuan berisiko tinggi dikaitkan dengan prevalensi
yang lebih tinggi dari hasil kehamilan yang merugikan.
No Nama Judul Metode Sampel Tekhnik Sampel Perlakuan Hasil
Peneliti dan
Tahun
1 Margaret The effects of a The CCT was 1077 ibu Analisis data sekunder Analisis sekunder dari survei evaluasi CCT dikaitkan dengan indeks
Triyana, household piloted as a hamil pada dilakukan menggunakan dampak CCT longitudinal, yang cakupan komponen ANC yang
Anuraj H conditional cash cluster kelomp survei evaluasi dampak dilakukan pada tahun 2007 dan 2009. ditingkatkan sehingga ibu hamil lebih
Shankar, 2017 transfer (CCT) randomised Program Keluarga Ini termasuk 6869 kehamilan dan mungkin untuk menerima
kontrol 1091
programme on control trial in Harapan (PKH, the 1407 bidan di 180 kecamatan kontrol pemeriksaan sebagai berikut: berat
coverage and ibu hamil Hopeful Family dan 180 kecamatan yang dirawat di badan, tinggi badan, tekanan darah,
2007. Intent-
quality of kelompok Programme) yang sudah Indonesia. pengukuran tinggi fundus,
to-treat
antenatal care: a parameters intervensi ada sebelumnya. PKH Hasil mengukur indeks cakupan pemantauan detak jantung janin,
secondary were ditempatkan di Jakarta komponen ANC, ukuran gabungan pemeriksaan panggul eksternal, pil
analysis of estimated dan Jawa Barat, Jawa dari masing-masing komponen asam folat-besi dan informasi tentang
Indonesia’s pilot using linear Timur, Sulawesi Utara, layanan ANC sebagai yang komplikasi kehamilan. Program CCT
programme regression and Gorontalo dan provinsi dilaporkan sendiri oleh perempuan, meningkatkan cakupan ANC untuk
Nusa Tenggara Timur dan indeks kualitas penyedia ANC, wanita, tetapi bidan tidak
logistic
Provinces ukuran gabungan dari layanan ANC meningkatkan kualitas ANC.
regression.
yang disediakan sebagai laporan Hasilnya menunjukkan bahwa
mandiri oleh bidan. Setiap indeks peningkatan pemanfaatan ANC
dibuat oleh analisis komponen utama mungkin tidak cukup untuk
(PCA) meningkatkan hasil kesehatan, dan
langkah-langkah untuk meningkatkan
kualitas ANC sangat penting
2 Matthew An assessment Survei berbasis 420 ibu hamil Non Randomized Sebuah survei berbasis lapangan Total 420 pengungsi Suriah yang
Benage, P of antenatal care lapangan di daerah Sample dilakukan antara Juli dan Oktober hamil yang tinggal di Lebanon. Dari
Gregg among Syrian dilakukan antara pengungsian 2013 untuk mengumpulkan informasi jumlah tersebut, 82,9% (348)
Greenough, refugees in Juli dan Oktober mengenai layanan antenatal di antara menerima perawatan antenatal satu
Patrick Vinck, Lebanon 2013 di 14 sampel tidak acak dari 420 wanita kunjungan antenatal, 222 (63,8%)
Nada Omeira lokasi geografis pengungsi Suriah hamil yang menerima perawatan yang dihadiri
and Phuong utama diidentifikasi secara mandiri yang oleh profesional yang terampil tiga
Pham, 2015 konsentrasi mengunjungi pusat kesehatan migran kali atau lebih, 111 (31,9%) 1–2 kali,
pengungsi yang beranggotakan LSM atau pusat dan 15 (4,3%) tidak pernah menerima
sosial masyarakat yang terletak di perawatan antenatal yang terlatih.
kepadatan tinggi. area pengungsian. Kami menilai konten perawatan
Pusat-pusat ini menyediakan ANC antenatal yang didefinisikan oleh
No Nama Judul Metode Sampel Tekhnik Sampel Perlakuan Hasil
Peneliti dan
Tahun
sebagai bagian dari layanan pengukuran tekanan darah, dan
kesehatan primer; ANC diberikan analisis sampel urin dan darah. Dari
perawatan gratis tanpa mereka yang telah menerima
memperhatikan status pendaftaran perawatan antenatal, hanya 31,2%
UNHCR. Pengambilan sampel menerima ketiga intervensi, 18,2%
dilakukan secara acak berdasarkan menerima dua dari tiga, 32,1%
sifat pengungsi perkotaan yang menerima satu dari tiga, dan 18,5%
dikombinasikan dengan menemukan tidak menerima intervensi. Hanya
target populasi penelitian Suriah yang (41,2%) yang memiliki diet vitamin,
hamil. Kehamilan responden mineral, dan asam folat yang cukup.
divalidasi oleh pertanyaan tindak Akses, konten dan perilaku kesehatan
lanjut untuk mengidentifikasi metode bervariasi menurut usia kehamilan,
yang ia gunakan untuk menentukan jenis akomodasi dan lokasi di
kehamilan. Lebanon
3 Ruwayda, Pelaksanaan Penelitian 40 orang bidan Total sampling Penelitian dilaksanakan bulan Hasil penelitian menunjukkan bidan
2016 Standar observasional yang Februari-Maret tahun 2015 di 20 yang melaksanakan pelayanan
Pelayanan analitik dengan memberikan puskesmas Kota Jambi. antenatal sesuai standar di puskesmas
Antenatal Oleh rancangan cross pelayanan se-Kota Jambi sebesar 72,5%. Hasil
Pengumpulan data dilakukan dengan
Bidan Di sectional antenatal di analisis bivariat diperoleh ada
puskesmas cara pengamatan dan wawancara hubungan signifikan antara
Puskesmas Kota
Jambi langsung dengan menggunakan pengetahuan (p=0,014), pelatihan
daftar tilik (check list), sedangkan (p=0,034), supervisi/pengawasan
kuesioner yang dibe- rikan diisi (p=0,008), beban kerja (p=0,020)
sendiri oleh responden. Hasil dengan pelaksanaan standar
penelitian dianalisis secara univariat pelayanan antenatal oleh bidan di
puskesmas se-Kota Jambi, sedangkan
untuk melihat distribusi frekuensi
motivasi (p=0,297) tidak memiliki
dan analisis bivariat dengan hubungan signifikan dengan
menggunakan chi-square. Data hasil pelaksanaan pelayanan antenatal
analisis disajikan dalam bentuk tabel tersebut. Adapun standar pelayanan
disertai narasi. ANC di kota jambi adalah anamnesis,
pemeriksaan fisik, pemeriksaan
penunjang dan konseling
No Nama Judul Metode Sampel Tekhnik Sampel Perlakuan Hasil
Peneliti dan
Tahun
4 Risqi Dewi Deskriptif jumlah cluster random sampling Teknik pengambilan data dilakukan Hasil penelitian menujukkan
Aisyah, Evaluasi analitik dengan responden dengan cara observasional secara sebagian besar bidan (69,7%)
Suparni, Sandi Pelaksanaan pendekatan dalam langsung dengan menggunakan melakukan standar 10T dalam
Ari Susiatmi, Standar 10t potong lintang penelitian ini cheklist dinas kabupaten pekalongan pelayanan antenatal terpadu dengan
2017 (cross- adalah 66 baik. Adapun standar antenatal
Dalam
sectional) Bidan di terpadu 10 T adalah sebagai berikut ;
Pelayanan kabupaten Ukur TB dan BB, pemeriksaan
Antenatal Pekalongan tekanan darah, pengukuran LiLA,
Terpadu pemgukuran Tinggi fundus Uteri,
presentasi dan DJJ, Imunisasi TT,
pemberian tablet Fe, pemeriksaan
laboratorium, tata laksana kasus,
konseling KIE Dari hasil penelitian
didapatkan data bahwa sebagian
besar responden melakukan standar
10T dengan tepat, namun masih
ada sebagian kecil yang
tidak melaksanakan 10T dengan
baik, atau tidak memenuhi
standar 10T. Beberapa point yang
tidak dilakukan diantaranya adalah
Konseling (25,8%), skrining
imunisasi TT pemberian tablet Fe
Pemeriksaan Laborat skrining
imunisasi TT(21,1%), pemberian
tablet Fe (7,6%), Pemeriksaan
Laborat (7,6%),tatalaksana kasus
(6,1%) pengukuran LiLA (3%)
5 Ezzy Deskriptif 180 ibu hamil Purposive Sampling Cara ukur yang digunakan buku KIA, Hasil didapatkan bahwa kunjungan
Gapmelezy, Gambaran alat ukur berupa lembar checklist antenatal K4 sesuai standar 121 ibu
2018 Kualitas kemudian dianalisa secara univariat (67,22%), penimbangan berat badan
dengan distribusi frekuensi sebanyak 180 ibu (100%) pengukuran
Pelayanan
tinggi badan sebanyak 148 ibu
Antenatal Di (82,22%), pengukuran tekanan darah
No Nama Judul Metode Sampel Tekhnik Sampel Perlakuan Hasil
Peneliti dan
Tahun
Wilayah Kerja sebanyak 180 ibu (100%),
Puskesmas Pengukuran LiILA sebanyak 159 ibu
Sumber Sari (88,33%), Pengukuran TFU
sebanyak180 ibu (100%), skrining
Bantul Kota TT sebanyak 119 ibu (66,11%),
Metro Tahun Pemberian tablet Fe diberikan 90
2016 tablet sebanyak 101 ibu (56,11%),
pemeriksaan presentasi janin
sebanyak 180 ibu (100%),
pemeriksaan DJJ sebanyak 178 ibu
(98,89%), Pelaksanaan temu wicara
sebanyak 180 ibu (100%), Pelayanan
tes laboratorium rutin yang tidak
lengkap sebanyak 143 ibu (79,44%),
laboratorium khusus (HbsAg) tidak
dilakukan sebanyak 115 ibu (63,89%)
Tatalaksana kasus dengan kondisi
tidak berisiko sebanyak 124 ibu
(68,89%). Kesimpulan penelitian
kualitas pelayanan antenatal
diwilayah kerja Puskesmas
Sumbersari Bantul kota Metro tahun
2016 menunjukkan bahwa sebagian
besar ibu hamil melakukan ANC
sesuai standar, dilakukan
penimbangan BB, pengukuran TB,
LiLA, TFU, skrining TT, diberikan
tablet Fe <90 tablet, dilakukan
pemeriksaan leopold, DJJ, temu
wicara, tes laboratorium rutin tidak
lengkap, HbsAg tidak dilakukan,
tatalaksana kasus tidak beresiko.
PEMBAHASAN
Pelayanan ANC atau prenatal care, pada ibu hamil dalam proses pelaksanaanya terdiri
dari anamnesis kehamilan, pemeriksaan fisik, dan konseling berupa pendidikan kesehatan.
Untuk standar pelayanan Antenal Care (ANC), di indonesia seluruhnya sudah menggunakan
Standar ANC terpadu berdasarkan pedoman yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia (Kemenkes RI) tahun 2010. Pedoman tersebut dikenal dengan “10T”
terdiri dari : 1) Timbang berat badan, 2) Ukur lingkar lengan atas (LiLA), 3)Ukur tekanan
darah, 4) Ukur tinggi fundus uteri, 5) Hitung denyut jantung janin (DJJ), 6) Tentukan
presentasi janin, 7) Beri imunisasi Tetanus Toksoid (TT), 8) Beri tablet tambah darah (tablet
besi), 9) Periksa laboratorium (rutin dan khusus), 10) Tatalaksana/penanganan kasus .
Beberapa artikel menunjukkan hasil bahwa, dalam pemberian standar pelayanan ANC
konseling sebagai bentuk komunikasi pada ibu hamil masih belum dilaksanakan secara
maksimal. Selanjutnya, beberapa artikel menunjukan belum adanya standar ANC yang
melibatkan keluarga dalam melakukan pelayanan pada ibu hamil, sedangkan kehamilan
identik dengan proses perkembangan keluarga. Penelitian yang dilakukan oleh Dewi, 2017
tentang Evaluasi Pelaksanaan Standar 10T Dalam Pelayanan Antenatal Terpadu di
Pekalongan. Hasil penelitian menujukkan sebagian besar bidan (69,7%) melakukan standar
10T dalam pelayanan antenatal terpadu dengan baik, namun ada beberapa point yang tidak
dilakukan diantaranya adalah konseling (25,8%), skrining imunisasi TT pemberian tablet Fe
Pemeriksaan Laboratorium skrining imunisasi TT(21,1%), pemberian tablet Fe (7,6%),
Pemeriksaan Laborat (7,6%), tatalaksana kasus (6,1%) pengukuran LiLA (3%).
Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Purnama, 2015 tentang Analisis
Pelaksanaan Program Antenatal Care di Puskesmas Ciputat Timur Tahun 2015. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa cakupan pelayanan antenatal yang tidak tercapai sesuai
dengan target yang sudah ditetapkan disebabkan oleh beberapa hal yaitu diantaranya sikap
sebagian petugas yang tidak ramah kepada pasien, belum bagusnya fasilitas USG yang
dimiliki Puskesmas, lama dalam proses pendaftaran, serta kurang efektifnya program koin
kepuasan untuk mengetahui seberapa jauh kepuasan pasien terhadap pelayanan yang telah di
berikan.
Keluarga memiliki peran penting dalam meningkatkan perilaku positif indvidu dalam
kesehatan termasuk pada ibu hamil . Pernyataan ini didukung oleh penelitian yang dilakukan
oleh, Aditiawarman pada tahun 2008 yang menyebutkan bahwa terdapat pengaruh dukungan
sosial keluarga terhadap pengetahuan ibu hamil mengenai antisipasi tanda bahaya kehamilan.
Dalam penelitian tersebut disebutkan pula bahwa dukungan sosial keluarga memiliki
pengaruh significant terhadap sikap dan perilaku ibu hamil dalam antisipasi tanda bahaya
kehamilan. dengan demikian melibatkan keluarga dalam pelayanan ANC diperlukan untuk
menentukan pengambilan keputusan yang akan diambil terkait dengan kehamilan dan
selanjutnya pada penentuan tempat persalinan dan proses perujukan.
Pelayanan ANC harus mencakup komunikasi yang efektif dalam bentuk konseling
tentang masalah fisiologis, biomedis, perilaku dan sosial budaya, serta dukungan yang efektif.
Dukungan yang efektif disini termasuk pada dukungan sosial, budaya, emosional dan
psikologis, kepada wanita hamil dengan cara yang terbaik. Fungsi komunikasi dan dukungan
merupakan kunci dari pelayanan ANC, tidak hanya untuk menyelamatkan nyawa, tetapi untuk
meningkatkan kemampuan dalam menjalankan kehamilan, pemanfaatan layanan kesehatan
dan peningkatan kualitas perawatan. Pengalaman positif wanita selama ANC dan persalinan
dapat menciptakan landasan untuk menjadi ibu yang sehat (World Health Organization,
2016).
Berdasarkan hasil literature riview komponen dalam pelaksanaan pelayanan ANC meliputi :
1) Identifikasi resiko pada kehamilan, 2) Pencegahan dan manajemen penyakit terkait
kehamilan atau penyakit penyerta kehamilan, 3) Pemantauan Kesejahteraan Janin, 4)
Pendidikan dan Promosi kesehatan bagi ibu hamil dan keluarga. Prosedur pelaksanaan ANC
dilaksanakan melalui beberapa langkah kegiatan diantaranya anamnesis, melakukan
pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium dan konseling. Pelayanan ANC seharusnya tidak
hanya ditujukan pada ibu hamil saja tetapi dengan melibatkan keluarga sebagai pengambil
keputusan terkait dengan kehamilan. Dalam hal ini riviewer menyarankan tentang perlunya
pengembangan layanan ANC yang berbasis keluarga karena di Indonesia kehamilan identik
dengan proses perkembangan keluarga.
REFERENSI
Aisyah, R. D., & Susiatmi, S. A. (2017). Evaluasi Pelaksanaan Standar 10t Dalam Pelayanan
Antenatal Terpadu. Jurnal Kebidanan, 9(01).
Benage, M., Greenough, P. G., Vinck, P., Omeira, N., & Pham, P. (2015). An assessment of
antenatal care among Syrian refugees in Lebanon. Conflict and health, 9(1), 8.
Gapmelezy, E. (2018). Gambaran Kualitas Pelayanan Antenatal Di Wilayah Kerja Puskesmas
Sumber Sari Bantul Kota Metro Tahun 2016. Jurnal Kesehatan, 3(2), 15-15.
Marniyati, L., Saleh, I., & Soebyakto, B. B. (2016). Pelayanan Antenatal Berkualitas dalam
Meningkatkan Deteksi Risiko Tinggi pada Ibu Hamil oleh Tenaga Kesehatan di Puskesmas
Sako, Sosial, Sei Baung dan Sei Selincah di Kota Palembang. Jurnal Kedokteran dan
Kesehatan, 3(1), 355-362.
Mieke, A., Kartasurya, M. I., & Jati, S. P. (2013). Analysis on the Implementation of
Integrated Antenatal Care Program to Pregnant Women with Malaria in Tobelo Primary
Healthcare Center of North Halmahera District, North Maluku Province. Jurnal
Manajemen Kesehatan Indonesia, 1(2).
Noviana, A., & Raharja, S. (2018). Hubungan Usia Dan Tingkat Pendidikan Ibu Hamil
Terhadap Kepatuhan Melaksanakan Ante Natal Care (Anc) Di Rsi Pekajangan
(Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).
Prasetyo, A. B. (2015). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Cakupan K4 Bidan Desa
Di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang Tahun 2013 (Doctoral
dissertation, Universitas Negeri Semarang).
Profil Kesehatan Republik Indonesia, 2016
Purnama, W. J. (2015). Analisis Pelaksanaan Program Antenatal Care di Puskesmas Ciputat
Timur Tahun 2015.
Rencana Startegis Kementerian Kesehatan RI, 2015-2019
Ruwayda, R. (2016). Pelaksanaan Standar Pelayanan Antenatal oleh Bidan di Puskesmas
Kota Jambi. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 12(2), 91-97.
Triyana, M., & Shankar, A. H. (2017). The effects of a household conditional cash transfer
programme on coverage and quality of antenatal care: a secondary analysis of
Indonesia’s pilot programme. BMJ open, 7(10), e014348.
World Health Organization. (2016). WHO Recomendations on Antenatal Care For A positive
Pregnancy experience.
Yeoh, P. L., Hornetz, K., & Dahlui, M. (2016). Antenatal care utilisation and content between
low-risk and high-risk pregnant women. PloS one, 11(3), e0152167.
Kusumawati, E., & Mulyani, R. (2015). Hubungan Frekuensi Antenatal Care Dengan
Pengetahuan Tentang Resiko Tinggi Kehamilan. Jurnal Penelitian Kesehatan, 6(2).