Anda di halaman 1dari 5

RPS 4 – Pembuatan Keputusan (Esensi Pekerjaan Manajer)

A. Pembuatan Keputusan
Keputusan
Membuat pilihan dari dua atau lebih alternatif.
Proses Pengambilan Keputusan
➢ Mengidentifikasi masalah dan kriteria keputusan dan mengalokasikan bobot untuk
kriteria.
➢ Mengembangkan, menganalisis, dan memilih alternatif yang dapat menyelesaikan
masalah.
➢ Menerapkan alternatif yang dipilih.
➢ Mengevaluasi efektivitas keputusan.
B. Proses Pengambilan Keputusan (8 steps)
Banyak Bagan, Lihat PPT
1) Mengidentifikasi Masalah
Masalah
Perbedaan antara kondisi yang ada dan yang diinginkan.
Karakteristik Masalah
✓ Masalah menjadi masalah ketika seorang manajer menyadarinya.
✓ Ada tekanan untuk menyelesaikan masalah.
✓ Manajer harus memiliki wewenang, informasi, atau sumber daya yang
diperlukan untuk menyelesaikan masalah.
2) Mengidentifikasi Kriteria Keputusan
Kriteria keputusan adalah faktor yang penting (relevan) untuk menyelesaikan
masalah.
✓ Biaya yang akan dikeluarkan (investasi diperlukan)
✓ Risiko mungkin ditemui (kemungkinan gagal)
✓ Hasil (outcome) yang diinginkan (pertumbuhan perusahaan)
3) Mengalokasikan Bobot ke Kriteria
Kriteria keputusan tidak sama pentingnya
→ Menetapkan bobot untuk setiap item menempatkan item dalam urutan prioritas
yang benar dari kepentingannya dalam proses pengambilan keputusan.
4) Mengembangkan Alternatif
Identifikasi alternatif yang layak
→Alternatif terdaftar (listed) (tanpa evaluasi) yang dapat menyelesaikan masalah.
5) Menganalisis Alternatif
Menilai kekuatan dan kelemahan setiap alternative
→ Penilaian alternatif didasarkan pada kemampuannya untuk menyelesaikan masalah
yang diidentifikasi dalam langkah 2 dan 3.
6) Memilih Alternatif
Memilih alternatif terbaik
→ Alternatif dengan berat total tertinggi dipilih.
7) Menerapkan Alternatif
Menjadikan alternatif terpilih yang dipilih menjadi tindakan.
→ Menyampaikan keputusan dan mendapatkan komitmen dari mereka yang akan
melaksanakan keputusan.
8) Mengevaluasi Keefektifan Keputusan
Tingkat kebaikan keputusan dinilai dari hasilnya.
❖ Seberapa efektif masalah diselesaikan dengan hasil yang dihasilkan dari
alternatif yang dipilih?
❖ Jika masalah tidak teratasi, apa yang salah?
C. Membuat Keputusan
Rasionalitas
❖ Manajer membuat pilihan yang konsisten dan memaksimalkan nilai dengan batasan
yang ditentukan.
❖ Asumsinya adalah bahwa pembuat keputusan:
➢ Sangat rasional, sepenuhnya objektif, dan logis.
➢ Telah dengan hati-hati mendefinisikan masalah dan mengidentifikasi semua
alternatif yang layak.
➢ Memiliki tujuan yang jelas dan spesifik
➢ Akan memilih alternatif yang memaksimalkan hasil dalam kepentingan
organisasi daripada kepentingan pribadi mereka.
Rasionalitas Terikat
❖ Manajer membuat keputusan secara rasional, tetapi dibatasi (dibatasi) oleh
kemampuan mereka untuk memproses informasi.
❖ Asumsinya adalah bahwa pembuat keputusan:
➢ Tidak akan mencari atau memiliki pengetahuan tentang semua alternatif
➢ Akan memuaskan (satisfice) —pilih alternatif pertama yang dihadapi yang
menyelesaikan masalah dengan memuaskan — alih-alih memaksimalkan hasil
keputusan mereka dengan mempertimbangkan semua alternatif dan memilih
yang terbaik.
❖ Pengaruh pada pengambilan keputusan
Peningkatan komitmen: komitmen yang meningkat pada keputusan sebelumnya
meskipun ada bukti bahwa itu mungkin salah.
D. Peran Intuisi
Pengambilan keputusan yang intuitif
Membuat keputusan berdasarkan pengalaman, perasaan, dan akumulasi penilaian.
Apa itu intuisi → Lihat Bagan
E. Jenis Masalah dan Keputusan
✓ Masalah Terstruktur
❖ Melibatkan tujuan yang jelas.
❖ Akrab (pernah terjadi sebelumnya).
❖ Terdefinisikan secara mudah dan lengkap — info tentang masalah ada dan lengkap.
✓ Keputusan terprogram
Keputusan berulang yang bisa ditangani dengan pendekatan rutin.
F. Jenis2 Keputusan Terprogram (3)
✓ Kebijakan
Pedoman umum untuk membuat keputusan tentang masalah terstruktur.
Cth : Menerima semua barang dagangan yang dikembalikan pelanggan.
✓ Prosedur
Serangkaian langkah saling terkait yang dapat digunakan manajer untuk merespons
(menerapkan kebijakan) terhadap masalah terstruktur.
Cth : Ikuti semua langkah untuk melengkapi dokumentasi pengembalian barang dagangan.
✓ Aturan
Pernyataan eksplisit yang membatasi apa yang bisa atau tidak bisa dilakukan manajer
atau karyawan.
Cth 1 : Manajer harus menyetujui semua pengembalian uang lebih dari $ 50,00.
Cth 2 : Tidak ada pembelian kredit yang dikembalikan uang tunai.
G. Masalah dan Keputusan (lanjutan dari poin E)
✓ Masalah Tidak Terstruktur
➢ Masalah yang baru atau tidak biasa dan yang infonya ambigu atau tidak lengkap.
➢ Masalah yang membutuhkan solusi custom-made (khusus)
✓ Keputusan yang Tidak Diprogram
➢ Keputusan yang unik dan tidak berulang.
➢ Keputusan yang menghasilkan respons unik.
H. Kondisi2 Pengambilan Keputusan
❖ Kepastian
Situasi di mana manajer dapat membuat keputusan yang akurat karena hasil dari setiap
pilihan alternatif diketahui.
❖ Risiko
Suatu situasi di mana manajer dapat memperkirakan kemungkinan (probabilitas) hasil
yang dihasilkan dari pilihan alternatif tertentu.
❖ Ketidakpastian
Informasi terbatas mencegah estimasi probabilitas hasil untuk alternatif yang terkait
dengan masalah dan dapat memaksa manajer untuk mengandalkan intuisi, firasat, dan
"firasat".
- Maximax: pilihan manajer optimis untuk memaksimalkan hasil(payoff) maksimum
- Maximin: pilihan manajer pesimistis untuk memaksimalkan hasil(payoff) minimum
- Minimax: pilihan manajer untuk meminimalkan penyesalan maksimum.
I. Gaya2 Pembuatan Keputusan
Dimensi Gaya Pengambilan Keputusan
❖ Cara berpikir
- Rasional, teratur, dan konsisten
- Intuitif, kreatif, dan unik
❖ Toleransi untuk ambiguitas
- Toleransi rendah: membutuhkan konsistensi dan ketertiban
- Toleransi tinggi: banyak pikiran secara bersamaan
2
Tipe Pembuat Keputusan
❖ Direktif
Menggunakan informasi yang minimal dan pertimbangkan beberapa alternatif.
❖ Analitik
Buat keputusan yang cermat dalam situasi unik.
❖ Konseptual
Menjaga pandangan yang luas dan pertimbangkan banyak alternatif dalam membuat
keputusan.
❖ Perilaku (Behavioral)
Menghindari konflik dengan bekerja dengan baik dengan orang lain dan menerima
saran.
J. Bias dan Kesalahan Pengambilan Keputusan
❖ Heuristic
Menggunakan "aturan praktis (rule of thumb)" untuk menyederhanakan pengambilan
keputusan.
❖ Overconfident Bias
Memiliki pandangan positif yang tidak realistis tentang diri dan kinerja seseorang.
❖ Immediate Gratification Bias (Bias Gratifikasi Langsung
Memilih alternatif yang menawarkan hadiah langsung dan untuk menghindari biaya
langsung.
❖ Anchoring Effect (Efek Penahanan)
Terikat informasi awal dan mengabaikan informasi selanjutnya.
❖ Selective Perception Bias (Bias Seleksi Persepsi)
Memilih mengorganisir dan menafsirkan peristiwa berdasarkan persepsi bias pembuat
keputusan.
❖ Confirmation
Mencari informasi yang menegaskan kembali pilihan masa lalu dan mengabaikan
informasi yang bertentangan.
❖ Framing Bias (Bias Pembingkaian)
Memilih dan menyoroti aspek-aspek tertentu dari suatu situasi sementara mengabaikan
aspek-aspek lain.
❖ Availability Bias (Bias Ketersediaan)
Kehilangan objektivitas pengambilan keputusan dengan berfokus pada peristiwa terbaru.
❖ Representation Bias
Menggambar analogi dan melihat situasi yang identik ketika tak satupun ada.
❖ Randomness Bias (Bias Keacakan)
Menciptakan makna yang tidak berdasar dari peristiwa acak.
❖ Sunk Cost Errors
Lupa bahwa tindakan saat ini tidak dapat memengaruhi peristiwa di masa lalu dan hanya
terkait dengan konsekuensi di masa mendatang.
❖ Self-Serving Bias
Mengakui ecara cepat (taking quick credit) untuk keberhasilan dan menyalahkan faktor
luar atas kegagalan.
❖ Hindsight Bias (Bias Penglihatan ke Belakang?)
Secara keliru meyakini bahwa suatu peristiwa dapat diprediksi begitu hasil aktual
diketahui (setelah-fakta).
K. Pengambilan Keputusan untuk Dunia Hari Ini
Pedoman untuk membuat keputusan yang efektif:
✓ Memahami perbedaan budaya.
✓ Tahu kapan waktunya untuk berhenti.
✓ Gunakan proses pengambilan keputusan yang efektif.
Kebiasaan organisasi yang sangat andal (HRO, highly reliable organization)
✓ Tidak tertipu oleh kesuksesan mereka.
✓ Tunduk pada para ahli di garis depan.
✓ Biarkan keadaan tak terduga memberikan solusi.
✓ Merangkul kompleksitas.
✓ Mengantisipasi, tetapi juga mengantisipasi batas mereka.
L. Karakteristik Proses Pengambilan Keputusan yang Efektif
❖ Berfokus pada apa yang penting.
❖ Logis dan konsisten.
❖ Mengakui pemikiran subyektif dan obyektif dan memadukan pemikiran analitis dengan
pemikiran intuitif.
❖ Hanya membutuhkan informasi secukupnya dan analisis seperlunya untuk
menyelesaikan dilema tertentu.
❖ Mendorong dan memandu pengumpulan informasi dan pendapat yang relevan.
❖ Mudah (straightforward) , andal, mudah digunakan, dan fleksibel.

Anda mungkin juga menyukai