Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Air minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses
pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum. Pada
era globalisasi saat ini di tengah kemajuan ekonomi dan teknologi yang sangat
pesat, untuk memenuhi kebutuhan air minum masyarakat tidak hanya
menggunakan air yang dimasak sendiri dari sumber air tanah.
Air merupakan bahan yang sangat penting bagi kehidupan umat manusia dan
fungsinya tidak dapat digantikan oleh senyawa lain. Air juga merupakan
komponen penting dalam bahan makanan karena air dapat mempengaruhi
penampakan, tekstur, serta cita rasa makanan kita. Bahkan dalam makanan yang
kering sekalipun, seperti buah kering, tepung, serta biji-bijian, terkandung air
dalam jumlah tertentu.
Semua bahan makanan mengandung air dalam jumlah yang berbeda-beda,
baik itu bahan makanan hewani maupun nabati. Air berperan sebagai pembawa
zat-zat makanan dan sisa-sisa metabolisme, sebagai media reaksi yang
menstabilkan pembentukan biopolimer, dan sebagainya.
Air adalah cairan tubuh yang merupakan bagian utama tubuh, yaitu 55 - 60 %
dari berat badan orang dewasa atau 70 % dari bagian tubuh tanpa lemak (lean
body mass). Angka ini lebih besar untuk anak-anak. Pada proses menua manusia
kehilangan air. Kandungan air tubuh bayi pada waktu lahir adalah 75 % berat
badan, sedangkan pada usia tua manjadi 50 %. Kehilangan ini sebagian besar
berupa kehilangan cairan ekstraselular. Kandungan relatif tubuh berbeda antar
manusia, bergantung pada proporsi jaringan otot dan jaringan lemak.kandungan
air atlet lebih banyak daripada nonatlet, kandungan air pada laki-laki lebih banyak
daripada perempuan, dan kandungan air pada anak muda lebih banyak daripada
orang tua. Sel-sel yang aktif secara metabolik, seperti sel-sel otot dan visera (alat-

1
alat yang terdapat dalam rongga badan, seperti paru-paru, jantung, dan jeroan)
mempunyai konsentrasi air paling tinggi, sedangkan sel-sel jaringan tulang dan
gigi paling rendah.
Berdasarkan uraian di atas, maka di buatlah makalah mengenai Air (Cairan
Tubuh) untuk mengetahui pengertian air sebagai bagian utama tubuh, fungsi serta
manfaat air bagi tubuh, agar manusia senantiasa memperhatikan keseimbangan air
dalam tubuhnya.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa definisi dari air ?


2. Bagaimana distribusi cairan dalam tubuh ?
3. Apa saja fungsi dari air ?
4. Bagaimana keseimbangan air ?
5. Bagaimana kebutuhan air ?
6. Apa saja Sumber air ?
7. Apa dampak negatif kelebihan dan kekurangan air ?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui definisi air


2. Untuk mengetahui distribusi cairan dalam tubuh
3. Untuk mengetahui fungsi air
4. Untuk mengetahui keseimbangan air
5. Untuk mengetahui kebutuhan air
6. Untuk mengetahui sumber air
7. Untuk mengetahui dampak negatif kelebihan dan kekurangan air

1.3 Manfaat

Dari penulisan karya tulis ilmiah ini penulis berharap agar pembaca dapat
lebih mengetahui dan menambah pengetahuan terikat air dan kesehatan.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi air

Air merupakan bahan yang sangat penting bagi kehidupan umat manusia dan
fungsinya tidak dapat digantikan oleh senyawa lain. Air juga merupakan
komponen penting dalam bahan makanan karena air dapat mempengaruhi
penampakan, tekstur, serta cita rasa makanan kita. Bahkan dalam makanan yang
kering sekalipun, seperti buah kering, tepung, serta biji-bijian, terkandung air
dalam jumlah tertentu.

Air adalah cairan tubuh yang merupakan bagian utama tubuh, yaitu 55 - 60 %
dari berat badan orang dewasa atau 70 % dari bagian tubuh tanpa lemak (lean
body mass). Angka ini lebih besar untuk anak-anak. Pada proses menua manusia
kehilangan air. Kandungan air tubuh bayi pada waktu lahir adalah 75 % berat
badan, sedangkan pada usia tua manjadi 50 %. Kehilangan ini sebagian besar
berupa kehilangan cairan ekstraselular. Kandungan relatif tubuh berbeda antar
manusia, bergantung pada proporsi jaringan otot dan jaringan lemak.kandungan
air atlet lebih banyak daripada nonatlet, kandungan air pada laki-laki lebih banyak
daripada perempuan, dan kandungan air pada anak muda lebih banyak daripada
orang tua. Sel-sel yang aktif secara metabolik, seperti sel-sel otot dan visera (alat-
alat yang terdapat dalam rongga badan, seperti paru-paru, jantung, dan jeroan)
mempunyai konsentrasi air paling tinggi, sedangkan sel-sel jaringan tulang dan
gigi paling rendah.

Bila badan manusia hidup dianalisis komposisi kimianya, maka akan


diketahui bahwa kandungan airnya rata-rata 65 % atau sekitar 47 liter per orang
dewasa. Setiap hari sekitar 2,5 liter harus di ganti dengan air yang baru.

3
Diperkirakan dari sejumlah air yang harus diganti tersebut 1,5 liter berasal dari air
minum dan 1 liter berasal dari bahan makanan yang dikonsumsi

2.2 Distribusi cairan tubuh

Cairan tubuh merupakan media semua reaksi kimia di dalam sel. Tiap sel
mengandung cairan intraseluler (cairan di dalam sel) yang komposisinya paling
cocok untuk sel tersebut dan berada didalam cairan ekstraseluler (cairan di luar
sel) yang cocok pula. Cairan ekstraseluler terdiri atas cairan interstial atau
interselular (sebagian besar) yang terdapat di sela – sela sel dan cairan
intravascular berupa plasma darah. Semua cairan tubuh setiap waktu kehilangan
dan mengalami penggantian bagian – bagiannya, namun komposisi cairan dalam
tiap kompartemen dipertahankan agar selalu berada dalam keadaan
homeostatis/tetap. Keseimbangan cairan di setiap komparetemen menentukan
volume dan tekanan darah.

2.3 Fungsi air

Air memiliki berbagai fungsi dalam proses vital tubuh:

1. Pelarut dan alat angkut.


Air di dalam tubuh berfungsi sebagai pelarut zat-zat gizi berupa
monosakarida, asam amino, lemak, protein, vitamin dan mineral serta bahan-
bahan lain yang diperlukan tubuh seperti oksigen dan hormone-hormon. Zat-
zat gizi dan hormone ini dibawa ke seluruh sel yang membutuhkan.
Disamping itu, air sebagai pelarut mengangkut sisa-sisa metabolisme,
termasuk karbondioksida dan ureum untuk dikeluarkan dari tubuh melalui
paru-paru, kulit dan ginjal.

4
2. Katalisator.
Air berperan sebagai katalisator dalam berbagai reaksi biologic dalam sel,
termasuk di dalam saluran cerna. Air diperlukan pula untuk memecah dan
menghidrolisis zat gizi kompleks menjadi bentuk-bentuk lebih sederhana.
3. Pelumas.
Air berperan sebagai pelumas dalam cairan sendi-sendi tubuh.
4. Fasilisator pertumbuhan.
Air sebagai bagian jaringan tubuh diperlukan untuk pertumbuhan. Dalam hal
ini air berperan sebagai zat pembangun.
5. Pengatur suhu.
Karena kemampuan air untuk menyalurkan panas, air memegang peranan
dalam mendistribusikan panas dalam tubuh. Sebagian panas yang dihasilkan
dari metabolisme energy diperlukan untuk mempertahankan suhu tubuh pada
37oC. Suhu ini paling cocok untuk bekerjanya enzim-enzim didalam tubuh.
Kelebihan panas yang diperoleh dari metabolisme energi perlu segera
disalurkan keluar. Sebagian besar pengeluaran kelebihan panas ini dilakukan
melalui penguapan air dari permukaan tubuh. Kehilangan panas melalui kulit
merupakan 25% dari pengeluaran energy basal. Kehilangan air yang terjadi
sebanyak 350-700 ml/hari pada suhu dan kelembaban lingkungan normal
dinamakan kehilangan air insensible atau secara tidak sadar. Lemak dibawah
kulit berperan sebagai bahan isolasi yang mengurangi kecepatan panas hilang
dari tubuh.
6. Peredam benturan.
Air dalam mata, jaringan saraf tulang belakang, dan dalam kantung ketuban
melindungi organ-organ tubuh dari benturan.

5
2.4 Keseimbangan air
Keseimbangan cairan tubuh adalah keseimbangan antara jumlah cairan yang
masuk dan keluar tubuh. Melalui mekanisme keseimbangan, tubuh berusaha agar
cairan di dalam tubuh setiap waktu berada di dalam jumlah yang tetap atau
konstan. Ketidakseimbangan terjadi pada dehidrasi (kelebihan air secara
berlebihan) dan intoksikasi air (kelebihan air). Konsumsi air terdiri atas air yang
diminum dan yang diperoleh dari makanan, serta air yang diperoleh sebagai hasil
metabolisme. Air yang keluar dari tubuh termasuk yang dikeluarkan sebagai urin,
air di dalam feses, dan air yang dikeluarkan melalui kulit dan paru-paru.

Masukan Jumlah (ml) Ekskresi/Keluaran Jumlah (ml)


Air air

Cairan 550 - 1500 Ginjal 500 - 1400


Makanan 700 - 1000 Kulit 450 - 900
Air metabolik 200 - 300 Paru-paru 350
Feses 150

1450 – 2800
1450 – 2800
Tabel 3. Keseimbangan air

2.5 Kebutuhan air


Kebutuhan air sehari dinyatakan sebegai proporsi terhadap jumlah energi yang
dikeluarkan tubuh dealam keadaan lingkungan rata-rata. Untuk orang dewasa
diperlukan sebanyak 1,0 – 1,5 ml/kkal, sedangkan untuk bayi 1,5 ml/kkal

6
Jalur pengaturan keseimbangan air oleh ginjal dan otak
2.6 Sumber air
Disamping sumber air yang nyata berupa air dan minuman lain, hampir semua
makanan mengandung air. Sebagian besar buah dan sayuran mengandung sampai
95 % air, sedangkan daging, ayam, dan ikan sampai 70-80 %. Air juga dihasilkan
di dalam tubuh sebagai hasil metabolisme energy.

2.7. Dampak negatif kelebihan dan kekurangan air

1. Meningkatkan Volume Darah

Pada saat kita mengkonsumsi air putih secara berlebihan, makan hal
tersebut akan menimbulkan resiko peningkatan volume darah yang nantinya
dapat meningkatkan beban pada pembuluh darah serta jantung. Dimana kedua
organ tubuh tersebut harus bekerja ekstra keras dalam proses sirkulasi darah.

Peningkatan volume darah juga bisa disebabkan oleh :

7
 akibat leukosit tinggi
 bahaya sauna
 bahaya darah tinggi

2. Mengganggu fungsi ginjal

Pada saat kadar air dalam tubuh meningkat, hal ini akan membuat organ
ginjal untuk bekerja lebih keras lagi untuk menyaring kelebihan air tersebut.
Hal ini juga bisa berarti bahwa beban ginjal akan semakin meningkat karena
semakin banyak air yang harus disaring oleh glomerulus. Pada akhirnya
glomerulus akan dapat mengalami kerusakan karena kadar air yang berlebih.

Gangguan fungsi ginjal ini juga bisa terjadi karena :

 bahaya antibiotik
 gejala asam urat
 efek samping suntik putih

3. Pembengkakan sel-sel darah

Mengkonsumsi air putih secara berlebihan dapat membuat darah menjadi


lebih encer. Hal ini berarti konsentrasi elektrolit dalam sel-sel tubuh menjadi
menurun dan hal tersebut dapat mengakibatkan terjadinya pembengkakan
pada sel-sel tubuh. Jika pembengkakan tersebut terjadi pada sel-sel otak, maka
kemungkinan besar hal itu akan meningkatkan tekanan intrakranial.
Akibatnya anda bisa mengalami penyebab sakit kepala ringan maupun
gangguan pernafasan.

8
Pembengkakan sel darah ini akan berakibat pada :

 penyebab kelebihan sel darah putih


 akibat mencabut bulu ketiak
 bahaya amandel bengkak

4. Gizi buruk

Kebiasaan mengkonsumsi terlalu banyak air putih dapat mengakibatkan


ketidaknyamanan pada seluruh organ di perut, seperti rasa begah dan perut
terasa penuh. Hal ini akan mengakibatkan penurunan nafsu makan. Dengan
menurunnya nafsu makan tentu saja akan berdampak pada
terjadinya malnutrisi dalam tubuh yang menjadi salah satu penyebab utama
gangguan gizi buruk. Apabila seseorang telah terjangkit gizi buruk, maka hal
ini akan mengakibatkan kerusakan pada semua organ tubuh. Selain itu, gizi
buruk juga dapat mempengaruhi permeabilitas sel, serta energi otak.

Gizi buruk merupakan hal yang menyebabkan gangguan kesehatan seperti :

 penyakit akibat kekurangan protein


 penyakit akibat kekurangan karbohidrat
 penyakit akibat kekurangan vitamin C

5. Menguras kandungan kalium dalam tubuh

Mengkonsumsi terlalu banyak air dapat menyebabkan makanan yang


mengandung kalium dalam tubuh menjadi terkuras. Hal ini dapat berakibat
pada timbulnya beberapa penyebab dada sakit, timbulnya rasa nyeri pada

9
kaki, gangguan mental seperti mudah tersinggung, serta tubuh menjadi
gemetar.

6. Gangguan Hiponatremia

Ini merupakan suatu gangguan kesehatan yang disebabkan oleh


berkurangnya kadar natrium dalam darah, yaitu dibawah 135 milimol, dimana
kandungan natrium dalam darah normalnya adalah antara 135 hingga 145
milimol per liternya. Pada akhirnya keadaan ini akan menyebabkan suatu
keadaan yang disebut intoksikasi air yang ditandai dengan timbulnya berbagai
gejala seperti :

 mual
 muntah
 kelelahan
 disorientasi mental
 penyebab sering mengantuk
 kelemahan pada otot
 kram
 penyebab sakit kepala
 kehilangan nafsu makan
 merasa kebingungan
 gelisah
 kepala sering pusing

Yang lebih membahayakan lagi adalah keadaan ini bisa berakibat pada
timbulnya kejang, koma, bahkan kematian. Exercise Associated
Hyponatraemia (EAH) telah memperkirakan bahwa terdapat +/- 1600 kasus
kematian yang diakibatkan oleh konsumsi air yang berlebihan.

10
Kesalahan Pemikiran Tentang Konsumsi Air Putih

Saat ingin mendapatkan efek positif dari air putih, membuat sebagian
kalangan masyarakat menjadi berfikir salah mengenai cara mengkonsumsi
cairan tersebut. Banyak dari mereka yang sekaligus mengkonsumsi air putih
dalam jumlah yang banyak. Padahal hal tersebut justru sangat tidak
dianjurkan karena akan berdampak buruk bagi tubuh. Para ahli kesehatan
sangat menyarankan agar mengkonsumsi air putih secara wajar dan
secukupnya sesuai kebutuhan tubuh, serta dilakukan secara bertahap.
Sebaiknya mengkonsumsi air putih pada saat haus, karena pada saat itu kita
bisa mengukur seberapa besar kebutuhan tubuh kita akan air putih.

Selain pada saat haus, coba sekali-kali perhatikan warna urin (air
kencing) Anda. Bila pada saat Anda buang air kecil urine berwarna bening
atau kuning cerah dan jumlahnya banyak, itu bisa menandakan bahwa tubuh
memiliki jumlah cairan yang cukup. Apabila warna urin lebih gelap dan
jumlahnya sedikit, maka hal itu menandakan bahwa tubuh sedang
membutuhkan tambahan asupan cairan.

Air putih memiliki sifat yang netral, tidak asam maupun basa.
Mengkonsumsi terlalu banyak air putih dapat akan dapat menyebabkan PH
dalam perut menjadi tidak seimbang, dan hal itu tentu saja akan mengganggu
fungsi lambung, dimana lambung akan memiliki kandungan zat asam yang
lebih tinggi. Untuk itu, diperlukan penambahan zat aditif guna membantu
mengembalikan keseimbangan Ph tersebut. Zat-zat itu bisa ditambahkan pada
saat kita mengkonsumsi air putih. Misalnya dengan menambahkan sayuran
atau buah-buahan untuk dijadikan jus. Selain itu, juga perlu diperhatikan
asupan makanan lain seperti daging, ikan, sayuran, biji-bijian dan yang

11
lainnya untuk menjaga agar tubuh selalu sehat dan terhindar dari akibat
kelebihan air putih dalam tubuh yang justru dapat membahayakan jiwa.

Dampak negatif akibat kekurangan air

1. Mudah lelah dan pusing


Seseorang yang kurang mendapatkan asupan air putih akan mudah merasa
lelah dan pusing. Ini karena saat tubuh dehidrasi, kadar oksigen dalam
tubuh pun ikut berkurang. Akibatnya fungsi syaraf, otot, dan organ lainnya
ikut menurun sehingga tubuh mudah merasa lelah. Otak yang juga tidak
mendapatkan suplai oksigen yang cukup akan membuat kepala terasa
pusing.
2. Kulit menjadi kusam dan kering
Tubuh dalam keadaan dehidrasi akan memengaruhi kondisi kulit. Ini
karena resistensi dan fungsi enzim tidak dapat bekerja dengan baik.
Akibatnya, kulit jadi kering, terlihat kusam, dan struktur terlihat lapisan
kulit pun ikut memburuk.
3. Terkena masalah pencernaan
Dalam proses pencernaan, air diperlukan untuk mencerna serta menyerap
nutrisi dari makanan. Saat tubuh kekurangan air, maka sembelit pun
terjadi. Jika berlangsung lama, hal ini bisa menyebabkan kanker usus.
Nggak mau kan? Jadi, pastikan kamu rajin meminum air putih yah.
4. Terjadi dampak uruk pada ginjal
Tidak hanya masalah pencernaan, ginjal pun bisa ikut terganggu lho. Saat
kekurangan cairan, ginjal perlu bekerja lebih keras dan sisa kotoran jadi
menumpuk karena tidak bisa dikeluarkan oleh sistem kemih dengan baik.
Selain itu, kekurangan air juga menyebabkan rasa sakit pada pinggang.

12
5. Rambut menjadi kusam, kasar, dan mudah rontok
Kondisi kulit kepala yang terhidrasi dengan baik akan menghasilkan
rambut yang sehat dan kuat. Ketika tubuh tidak mendapatkan asupan air
yang cukup, maka kulit kepala pun akan menjadi kering. Hal ini juga
memengaruhi batang rambut menjadi kasar dan kusam.
6. Sering mengalami radang otot dan sendi
Air berfungsi untuk menyusun tulang rawan dan juga sebagai pelumas
persendian. Maka dari itu jangan heran jika kamu meminum air putih
dalam jumlah yang sedikit dan sering merasa pegal. Ini karena terjadi
gesekan antar sendi yang akhirnya menimbulkan arthritis atau radang
sendi.
7. Tekanan darah jadi terganggu
Darah terbuat dari 90% air. Ketika kekurangan komposisi terpenting ini,
akan terjadi penyempitan pembuluh darah yang membuat pergerakkan
darah jadi terbatas. Akibatnya, jantung harus bekerja keras memompa
darah sehingga tekana darah pun jadi tinggi. Jika dibiarkan, hal ini dapat
mengakibatkan penyakit jantung koroner dan stroke.

13
BAB III

PENUTUP

3.1. Simpulan
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa air adalah cairan
tubuh yang merupakan bagian utama tubuh, yaitu 55 - 60 % dari berat badan
orang dewasa atau 70 % dari bagian tubuh tanpa lemak (lean body mass) yang
berfungsi sebagai pelarut dan alat angkut, katalisator, pelumas, fasilitator
pertumbuhan, pengatur suhu, dan peredam benturan.

3.2. Saran
Diharapkan makalah ini bisa menjadi bagian dari referansi belajar seluruh
mahasiswa khususnya mahasiswa kesehatan masyarakat.

14
DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, Sunita . 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi Jakarta : PT. Gramedia Pustaka

Winarno, F.G. 2004. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka

15

Anda mungkin juga menyukai