PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
melebihi tekanan darah normal seperti apa yang telah disepakati oleh para
ahli yaitu lebih dari atau sama dengan 140/90 mmHg (Sudoyo, 2010).
orang di dunia menderita hipertensi dan diperkirakan sekitar 7,5 juta orang
atau 12,8% kematian dari seluruh total kematian yang disebabkan oleh
penyakit ini, tercatat 45% kematian akibat jantung koroner dan 51% akibat
menderita hipertensi. Jumlah ini diperkirakan akan meningkat pada tahun 2030
sekitar 83,2 juta orang atau 7,2%. Sementara itu menurut National Health and
dengan hipertensi pada tahun 2010-2012 tercatat sekitar 39-51%, hal ini
menunjukkan terjadi peningkatan sekitar15 juta orang dari total 58-65 juga
1
2
dari cakupan tenaga kesehatan hanya 36,8%, dan sebagian besar kasus
kesehatan yang sangat penting yang dikenal sebagai penyakit yang memendek
umur (Dinkes Sumsel, 2015). Dari data yang didapat di Dinas Kesehatan Kota
adalah 3.945 orang. Dari data awal yang diambil penulis di Panti Werdha Kota
Hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi adalah suatu gangguan pada
pembuluh darah yang mengakibatkan suplay oksigen dan nutrisi yang dibawa
harus bekerja lebih keras. Bila kondisi tersebut berlangsung lama dan menetap
risiko yang tidak dapat dikendalikan (mayor) dan faktor risiko yang dapat
seperti keturunan, jenis kelamin, ras dan umur. Sedangkan faktor risiko yang
alkohol, stres, kelebihan berat badan (obesitas), kehamilan dan penggunaan pil
yang serius, karena jika tidak terkendali akan berkembang dan menimbulkan
kardiovaskuler yang lain yang lebih mengancam jiwa penderitanya. Stoke dan
penyakit jantung koroner adalah contoh yang paling umum dari penyakit
rajin berolah raga, tidak merokok, tidak alkoholisme, serta meminum obat-obat
memberikan dampak secara holistik baik fisik, psikologis, sosial, ekonomi dan
keluhan pusing, mudah marah, sukar tidur, sesak nafas, mudah lelah dan
nyaman, dicintai dan mencintai, harga diri dan aktualisasi diri.(Maslow Dalam
Asmadi, 2010).
dimana orang yang tekanan darahnya meningkat diatas normal yaitu 140/90
5
(mortalitas), tanda dan gejala dari hipertensi salah satunya adalah gangguan
rasa nyaman. Pasien dengan hipertensi akan mengalami tanda dan gejala
gangguan rasa nyaman, gangguan rasa nyaman adalah perasaan kurang senang,
lega dan sempurna dalam dimensi fisik, psikospiritual, lingkungan dan sosial.
Akibat yang akan ditimbulkan adalah mual, kebingungan, kelelahan, sulit tidur.
Apabila tidak segera diatasi maka akan menyebabkan pembuluh darah yang
Isnawati, 2010).
Bekam adalah suatu ungkapan yang dikenal oleh bangsa Indonesia seperti
terjemahan dari hijamah, dari kata al- hijmu berarti menghisap atau menyedot
(Yasin, 2005). Terapi bekam atau hijamah dapat diartikan sebagai metode
tubuh melalui permukaan kulit dengan cara melukai permukaan kulit dengan
tabung agar terjadi pengumpulan darah lokal. Kemudian darah yang telah
Bekam sudah dikenal sejak zaman dulu, yaitu Kerajaan Sumeria, kemudian
terus berkembang sampai Babilonia, Mesir kuno, Saba, dan Persia. Pada zaman
Nabi Muhammad, beliau menggunakan tanduk kerbau atau sapi, tulang unta,
gading gajah. Pada zaman Cina kuno mereka menyebut hijamah sebagai
“perawatan tanduk” karena tanduk menggantikan kaca. Pada kurun abad ke-18
untuk hijamah. Kini pengobatan ini dimodifikasi dengan sempurna dan mudah
Pada saat ini di negeri-negeri barat (Eropa dan Amerika) melalui penelitian
bekam serta klinik bekam di kota-kota besar di Amerika dan Eropa. Bahkan
pada tahun-tahun terakhir ini pengobatan dengan bekam telah dipelajari dalam
Hasil penelitian modern dari para ahli telah mendapatkan bukti bahwa
manfaat bekam ternyata hanya mengambil bagian darah rusak saja yaitu sel-sel
7
darah merah yang abnormal, sampah keratin dan lain-lain, sedangkan sel darah
yang masih sehat tetap di dalam tubuh. Beberapa penyakit sudah berhasil
diatasi melalui manfaat bekam antara lain : kolesterol tinggi, asam urat,
penurunan fungsi saraf, autis, narkoba, dan lain – lain (Majid, 2013).
Terapi bekam ini dianjurkan dilakukan selama 4 menit pada setiap titik dan
di ulang sebanyak 3 kali. Alasannya adalah setiap menit jumlah denyut jantung
berkisar antara 50-170, jika diambil rata-rata 100 kali, waktu pembekaman 4
menit telah memadai untuk mengeluarkan darah kotor yang lewat area
pembekaman yaitu sebanyak 400 kali lewatan darah, dan jika tindakan ini di
ulang sebanyak 3 kali maka jumlah pengeluaran darah kotor yang lewat area
pengekopanan yaitu sebanyak 1200 lewatan darah (Majid, 2013) dan terapi
bekam ini akan menunjukkan hasil jika dilakukan selama 3 kali berturut-turut
dalam waktu 2 mingggu atau sekitar 5 hari sekali (Saifudin Hakim, 2013).
Rasa Nyaman Pada Klien Dengan Hipertensi Di Panti Werdha Budi Luhur
B. Rumusan Masalah
merupakan terjemahan dari hijamah, dari kata al- hijmu berarti menghisap
atau menyedot. Terapi bekam atau hijamah dapat diartikan sebagai metode
8
tubuh melalui permukaan kulit dengan cara melukai permukaan kulit dengan
divakumkan).
Nyaman Pada Klien Dengan Hipertensi Di Panti Werdha Budi Luhur Kota
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
gangguan rasa nyaman pada klien hipertensi di Panti Werdha Budi Luhur
Kota Lubuklinggau.
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penulisan
1. Bagi Penulis
Hipertensi
Hasil karya tulis ilmiah ini dapat digunakan sebagai tambahan referensi
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi serta dapat menambah