Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
A. Proses Keperawatan
1. Deskripsi Pasien
Nn. Nurul 20 tahun masuk ke rumah sakit jiwa tanggal 4 September
2019. Pasien tidak mau mandi dan gosok gigi sejak kejadian gagal dalam
pemilu DPRD. Tanggal 5 September 2019 perawat melakukan pengkajian
dan melakukan intervensi hari pertama. Dari hasi pengkajian didapat klien
mengatakan tubuhnya gatal dan bau, belum mandi, dan terlihat kotor.
2. Diagnosa Keperawatan
Defisit perawatan diri: Kebersihan diri
b. Validasi klien
“Nama Kakak siapa? Biasanya dipanggil siapa, kak?”
“Suster lihat dari tadi Bapak menggaruk badannya. Kenapa, pak?”
“Bapak, apa tadi pagi bapak sudah mandi?”
“Kenapa, Bapak belum mandi?”
c. Kontrak Kerja
“Kalau begitu kak, bagaimana kalau kita bicara tentang perawatan
kebersihan diri, kira-kira waktunya 20 menit, tempatnya disini saja.
Gimana kak?”
2. Fase Kerja:
SP 1: Melatih pasien cara-cara perawatan kebersihan diri (pengkajian
dan melatih cara menjaga kebersihan diri: mandi
a. Identifikasi masalah perawatan diri: kebersihan diri
“Kakak berapa kali biasanya mandi”
“Kenapa jadi seperti itu, kak?”
b. Evaluasi Objektif
Kakak masih ingat apa yang kita lakukan tadi?”
c. Tindak Lanjut
“Kakak Nurul, tadi kan sudah dibuat jadwal kapan kak Nurul mau
melakukannya, besok suster cek ya sudah dilakukan apa belum. Kalau
kak Nurul sudah melakukan sendiri tanpa diingatkan, nanti dijadwal
suster tulis M ya, kalau masih perlu diingatkan nanti suster tulis B
ya.”
A. Proses Keperawatan
1. Deskripsi Pasien
Tanggal 6 Mei 2014 pada jam 09.00, klien mengatakan badannya
sudah tidak gatal dan bau, terasa lebih segar, klien tampak bersih dan
segar. Tetapi, pada hari itu terlihat klien memakai baju miring, salah
memaki kancing baju, rambut tidak disisir, dan jenggot tidak dicukur.
2. Diagnosa Keperawatan
Defisit perawatan diri: Berdandan
b. Validasi Pasien
“Bagaimana perasaan Kakak hari ini?”
“Iya kakak, kakak tampak segar dan wangi, kakak sudah mandi ya”
c. Kontrak kerja
“Nah kakak sesuai janji kita kemarin hari ini kita akan melakukan
kegiatan merias diri atau berdandan, tempatnya disini saja kak,
waktunya kurang lebih 20 menit. Bagaimana kak?”
2. Fase Kerja
SP 2: Melatih cara berdandan setelah kebersihan diri: sisiran, rias muka
untuk perempuan; sisiran.
a. Evaluasi tanda & gejala defisit perawatan diri
“ Kakak Nurul, suster liat kancing baju Kak Nurul tidak pas.”
“Terus, Kak Nurul tadi setelah mandi sudah sisiran.”
2. Diagnosa Keperawatan
Defisit perawatan diri: makan dan minum
b. Validasi Pasien
“Kakak siang ini masih terlihat rapi ya.”
c. Kontrak kerja
“Nah Kakak sesuai janji kita kemaren hari ini kita akan melakukan
kegiatan latihan makan dan minum yang baik, tempatnya disini,
waktunya kurang lebih 20 menit. Bagaimana kak?”
2. Fase Kerja
SP 3: Melatih pasien makan secara mandiri (melatih cara makan dan
minum yang baik).
a. Evaluasi tanda dan gejala defisit perawatan diri
“Kakak biasanya makan dimana?”
b. Evaluasi Objektif
“Nah Kakak… Kakak masih ingat kita tadi belajar apa?”
“Coba sebutkan Kakak..”
“Bagus kakak, kakak bisa mengingatnya dengan tepat. “
2. Diagnosa Keperawatan
Defisit perawatan diri: BAK/BAB
2. Fase Kerja
SP 4 : Mengajarkan pasien melakukan BAB/BAK secara mandiri
a. Evaluasi tanda & gejala defisit perawatan diri
“Bapak, biasanya BAB dan BAK dimana?”
“Setelah selesai BAB atau BAK apa yang Kak Nurul lakukan?”
b. Validasi kemampuan melakukan kegiatan pertama, kedua dan
ketiga yang telah dilatih dan beri pujian
“Gimana kak, apakah kakak ada kesulitan melakukan kegiatan yang
telah kita jadwalkan, pak?”
“Kakak melakukan kegiatannya diingatkan perawat atau melakukannya
sendiri?”
“Wah, itu bagus sekali, Kakak. Terus, Bagaimana dengan latihan
makan dan minum, kemarin.”
“Wah, bagus sekali.”