Anda di halaman 1dari 8

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang

telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan laporan yang berjudul ” BUDIDAYA TANAMAN TOMAT“.

Dalam pembuatan laporan ini mulai dari perancangan, pencarian bahan,

sampai penulisan, penulis mendapat bantuan, saran, petunjuk, dan bimbingan dari

banyak pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu,

penulis mengucapkan terimakasih dan kepada teman-teman yang ikut

berpartisipasi dalam menyelesaikan laporan ini.

Penulis menyadari bahwa Laporan ini memiliki banyak kekurangan dan

jauh dari kesempurnaan oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran

dari pembaca untuk perbaikan di masa yang akan datang, dan penulis juga

berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Sangatta, 21 mei 2019

Penulis,
I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tomat termasuk sayuran buah yang paling digemari oleh setiap orang

karena rasanya enak, segar, dan sedikit asam. Selain itu, tomat setelah tua dan

berwarna merah merupkan sumber vit. A, vit C, dan sedikit vit. B. Kandungan vit.

A-nya lebih tinggi 2-3 kali dari semangka.

Tomat dapat tumbuh baik di dataran rendah maupun tinggi. Jenis tomat

sayur lebih baik ditanam di dataran rendah. Sementara tomat apel lebih baik

ditanam di dataran tinggi.Tanaman tomat sangat peka terhadap tanah yang sedikit

kekurangan zat-zat hara terutama unsure nitrogen (zat lemas).

Oleh karena itu, penanaman tomat harus pada tanah yang gembur, sedikit

mengandung pasir dan banyak mengandung bahan organik (subur). Tanah liat

yang sedikit mengandung pasir dengan derajat keasaman tanah (pH) antara 5-6

sangat disukai tanaman ini.

Tanaman tomat pun tidak tahan terhadap hujan. Oleh karena itu, waktu

tanam terbaik adalah 2 bulan sebelum musim hujan hingga akhir musim

hujan.Waktu tanam pun dapat dilakukan pada awal musim hujan. Akan tetapi,

tanaman sering mengalami kegagalan karena banyak terjadi serangan penyakit

daun dan buahnya banyak yang pecah sehingga mutunya dan produksinya

menurun.
1.2 Tujuan

Pembuatan laporan budidaya tanaman tomat bertujuan :

1. Agar mahasiswa mengerti dan mengetahui cara penanaman atau

budidaya tanaman tomat dengan benar.

2. Agar mahasiswa dapat belajar menanggulangi permasalahan yang

timbul dalam budidaya tanaman tomat (seperti serangan hama,

kekurangan unsur hara, dll)

3. Sebagai pembelajaran bagi semua pihak yang akan mengusahakan

komoditas tanaman tomat.

1.3 Manfaat

Manfaat yang dapat diperoleh dari laporan ini adalah :

1. Mahasiswa dapat mengetahui cara/praktik budidaya tanaman tomat

dengan benar agar memperoleh hasil produksi yang maksimal.

2. Mahasiswa dapat mengatasi masalah didalam usaha budidaya

tanaman tomat dengan teknik yang benar dan tepat sasaran

3. Para pengusaha tomat dapat memahami dan mengetahui cara atau

tehnik budidaya tomat yang benar.


II.TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Sejarah Komoditas

Kata tomat berasal dari bahasa Aztek, salah satu suku Indian, yaitu xitomate

atau xitotomate. Tanamantomat berasal dari negara Peru dan Ekuador, kemudian

menyebar ke seluruh Amerika, terutama ke wilayahyang beriklim tropik, sebagai

gulma. Penyebaran tanaman tomat ini dilakukan oleh burung yang makan

buahtomat dan kotorannya tersebar kemana-mana. Penyebaran tomat ke Eropa

dan Asia dilakukan oleh orangSpanyol. Tomat ditanam di Indonesia sesudah

kedatangan orang Belanda. Dengan demikian, tanaman tomatsudah tersebar ke

seluruh dunia, baik di daerah tropik maupun subtropik.

2.2. Karakteristik Komoditas (Klasifikasi Dan Morfologi)

Tomat adalah komoditas hortikultura yang penting, tetapi produksinya baik

kuantitas dan kualitas masih rendah. Tomat sangat bermanfaat bagi tubuh karena

mengandung vitamin dan mineral yang diperlukan untuk pertumbuhan dan

kesehatan. Buah tomat juga mengandung karbohidrat, protein, lemak dan kalori.

Buah tomat juga adalah komoditas yang multiguna berfungsi sebagai sayuran,

bumbu masak, buah meja, penambah nafsu makan, minuman, bahan pewarna

makanan, sampai kepada bahan kosmetik, obat-obatan dan bahan baku industri

saus. Dengan tehnik budidaya tomat yang baik diharapkan kualitas dan kuntitas

produksi tomat dapat ditingkatkan sehingga dapat dijadikan sebagai

sebuahpeluang usaha yang menjanjikan.


2.2.1 Klasifikasi tanaman tomat

Divisi : Spermatophyta (tanaman berbiji)

Sub divisi : Angiospermae (tanaman berbiji tertutup)

Kelas : Dicotyledoneae (tumbuhan berbiji belah dan berkeping dua)

Ordo : Solanales (Tubiflorae)

Famili :Solanaceae

Genus : Lycopersicon

Spesies :Lycopersicon esculentum Mill atau Solanum lycopersicum L

(Cahyono, 2008).

2.2.2. Morfologi Tanaman Tomat

Tomat mempunyai akar tunggang yang tumbuh menembus kedua tanah dan

akar serabut yang tumbuh menyebar kearah samping. Tetapi dangkal. Batang

tanaman tomat berbentuk persegi empat hingga bulat, berbatang lunak tetapi

cukup kuat, berbulu atau berambut halus dan diantara bulu-bulu tersebut terdapat

rambut kelenjar. Batang tanaman berwama hijau. Pada ruas batang mengalami

penebalan dan pada ruas bagian bawah tumbuh akar-akar pendek. Selain itu

batang tamanan tomat dapat bercabang dan diameter cabang lebih besar jika

dibanding dengan jenis tanaman sayur lainya. Daun tanaman tomat berbentuk

oval bagian tepi daun bergerigi dan membentuk celah-celah yang menyirip serta

agak melengkung kedalam. Daun berwama hijau dan merupakan daun

majemukganjil yang berjumlah sekitar 3-6 cm. Diantara daun yang berukuran
besar biasanya tumbuh 1-2 daun yang berukuran kecil. Daun majemuk pada

tanaman tomat tumbuh berselang-seling atau tersusun spiral mengelilingi batang

tanaman. Bunga tomat berukuran kecil, diameternya sekitar 2 cm dan berwama

kuning cerah, kelopak bunga berjumlah 5 buah dan berwarna hijau terdapat pada

bagian terindah dari bunga tomat warnanya kuning cerah berjumlah 6 buah.

Bunga tomat merupakan bunga sempurna karena benang sari atau tepung sari dan

kepala putik atau kepala benang sari terbentuk pada bunga yang sama. Bentuk

buah tomat bervariasi, tergantung varietasnya ada yang berbentuk bulat, agak

bulat, agak lonjong dan bulat telur (oval). Ukuran buahnya juga bervariasi, yang

paling kecil memiliki berat 8 gram dan yang besar memiliki berat 180 gram. Buah

yang masih muda berwama hijau muda, bila telah matang menjadi merah.

(Cahyono, 1998)

2.3 Syarat Tumbuh

a. Keadaan Iklim

Tanaman tomat dapat tumbuh dengan baik pada musim kemarau dengan

pengairan yang cukup. Kekeringan banyak mengakibatkan banyak bunga yang

gugur, lebih-lebih bila disertai dengan angin kering. Sebaliknya pada musim hujan

pertumbuhannya kurang baik karena kelembaban dan suhu yang tinggi akan

menyebabkan timbulnya banyak penyakit.

Tanaman tomat memerlukan sinar matahari yang cukup. Kekurangan sinar

matahari menyebabkan tanaman tomat terserang penyakit, baik parasit atau non

parasit. Intensitas sinar matahari sangat penting dalam pembentukan vitamin C


dan karoten dalam buah tomat. Sinar matahari berintensitas yang tinggi akan

menghasilkan vitamin C dan karoten (provitamin A) yang lebih tinggi.

Pertumbuhan tanaman tomat didataran tinggi lebih baik dari pada didataran

rendah karena tanaman menerima sinar matahari lebih banyak tetapi suhu rendah.

b. Keadaan Tanah

Tanaman tomat dapat ditanam di segala jenis tanah, mulai tanah pasir sampai

tanah lempung. Akan tetapi tanah yang ideal adalah tanah lempung berpasir yang

subur, gembur, banyak mengandung unsur organik serta unsur hara dan mudah

merembeskan air. Tanah yang selalu tergenang air menjadi tanaman yang kerdil

dan mati.

Tanaman tomat tumbuh baik dengan tanah ber-pH 6,0-7,0. Bila pH tanah

kurang dari 5,5 sebaiknya tanah ditaburi kapur. Misalnya, kapur bangunan Ca

(OH)2 atau dolomit (kapur pertanian) yang mengandung CaCO3 dan MgCO3.

Pemberian kapur jangan keliru dengan kliserit yang mengandung MgSO4, H2O

karena hanya akan menurunkan pH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanah

ber-pH 4,8 yang diberi kapur dolomit sekitar 7,413 ton/ha akan menaikkan hasil

tomat sekitar 10 ton. Untuk memperbaiki struktur tanah perlu diberi tamabahan

pupuk kandang yang telah jadi atau kompos sebanyak 25-50 ton/ha. Pada tanah

yang kurang subur ditanami pupuk hijau misalnya orok-orok (Crotalalia

juncea)(Pracaya,1998)
III. METODE PERCOBAAN

3.1 Waktu dan Tempat

Praktikum Mata Kuliah Penyuluhan Pertanian dilaksanakan digedung

Agroteknologi Sekolah Tinggi Pertanian (STIPER) Kutai Timur, pada hari sabtu,

19 Mei 2019 pada pukul 08.00 WITA sampai dengan selesai.

3.2 Alat dan Bahan

Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam Praktikum penyuluhan

pertanian adalah sebagai Berikut:

1.Camera ( handphone)

2.Pulpen

3.Buku

4. Tanaman Tomat

3.3 Cara Kerja

1.Mendengarkan materi yang disampaikan petani.

2.Tanya jawab Dengan petani tentang tekhnik Budidaya Tanaman Tomat

Anda mungkin juga menyukai