Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
sampai penulisan, penulis mendapat bantuan, saran, petunjuk, dan bimbingan dari
banyak pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu,
jauh dari kesempurnaan oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran
dari pembaca untuk perbaikan di masa yang akan datang, dan penulis juga
Penulis,
I. PENDAHULUAN
Tomat termasuk sayuran buah yang paling digemari oleh setiap orang
karena rasanya enak, segar, dan sedikit asam. Selain itu, tomat setelah tua dan
berwarna merah merupkan sumber vit. A, vit C, dan sedikit vit. B. Kandungan vit.
Tomat dapat tumbuh baik di dataran rendah maupun tinggi. Jenis tomat
sayur lebih baik ditanam di dataran rendah. Sementara tomat apel lebih baik
ditanam di dataran tinggi.Tanaman tomat sangat peka terhadap tanah yang sedikit
Oleh karena itu, penanaman tomat harus pada tanah yang gembur, sedikit
mengandung pasir dan banyak mengandung bahan organik (subur). Tanah liat
yang sedikit mengandung pasir dengan derajat keasaman tanah (pH) antara 5-6
Tanaman tomat pun tidak tahan terhadap hujan. Oleh karena itu, waktu
tanam terbaik adalah 2 bulan sebelum musim hujan hingga akhir musim
hujan.Waktu tanam pun dapat dilakukan pada awal musim hujan. Akan tetapi,
daun dan buahnya banyak yang pecah sehingga mutunya dan produksinya
menurun.
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
Kata tomat berasal dari bahasa Aztek, salah satu suku Indian, yaitu xitomate
atau xitotomate. Tanamantomat berasal dari negara Peru dan Ekuador, kemudian
gulma. Penyebaran tanaman tomat ini dilakukan oleh burung yang makan
kuantitas dan kualitas masih rendah. Tomat sangat bermanfaat bagi tubuh karena
kesehatan. Buah tomat juga mengandung karbohidrat, protein, lemak dan kalori.
Buah tomat juga adalah komoditas yang multiguna berfungsi sebagai sayuran,
bumbu masak, buah meja, penambah nafsu makan, minuman, bahan pewarna
makanan, sampai kepada bahan kosmetik, obat-obatan dan bahan baku industri
saus. Dengan tehnik budidaya tomat yang baik diharapkan kualitas dan kuntitas
Famili :Solanaceae
Genus : Lycopersicon
(Cahyono, 2008).
Tomat mempunyai akar tunggang yang tumbuh menembus kedua tanah dan
akar serabut yang tumbuh menyebar kearah samping. Tetapi dangkal. Batang
tanaman tomat berbentuk persegi empat hingga bulat, berbatang lunak tetapi
cukup kuat, berbulu atau berambut halus dan diantara bulu-bulu tersebut terdapat
rambut kelenjar. Batang tanaman berwama hijau. Pada ruas batang mengalami
penebalan dan pada ruas bagian bawah tumbuh akar-akar pendek. Selain itu
batang tamanan tomat dapat bercabang dan diameter cabang lebih besar jika
dibanding dengan jenis tanaman sayur lainya. Daun tanaman tomat berbentuk
oval bagian tepi daun bergerigi dan membentuk celah-celah yang menyirip serta
majemukganjil yang berjumlah sekitar 3-6 cm. Diantara daun yang berukuran
besar biasanya tumbuh 1-2 daun yang berukuran kecil. Daun majemuk pada
kuning cerah, kelopak bunga berjumlah 5 buah dan berwarna hijau terdapat pada
bagian terindah dari bunga tomat warnanya kuning cerah berjumlah 6 buah.
Bunga tomat merupakan bunga sempurna karena benang sari atau tepung sari dan
kepala putik atau kepala benang sari terbentuk pada bunga yang sama. Bentuk
buah tomat bervariasi, tergantung varietasnya ada yang berbentuk bulat, agak
bulat, agak lonjong dan bulat telur (oval). Ukuran buahnya juga bervariasi, yang
paling kecil memiliki berat 8 gram dan yang besar memiliki berat 180 gram. Buah
yang masih muda berwama hijau muda, bila telah matang menjadi merah.
(Cahyono, 1998)
a. Keadaan Iklim
Tanaman tomat dapat tumbuh dengan baik pada musim kemarau dengan
gugur, lebih-lebih bila disertai dengan angin kering. Sebaliknya pada musim hujan
pertumbuhannya kurang baik karena kelembaban dan suhu yang tinggi akan
matahari menyebabkan tanaman tomat terserang penyakit, baik parasit atau non
Pertumbuhan tanaman tomat didataran tinggi lebih baik dari pada didataran
rendah karena tanaman menerima sinar matahari lebih banyak tetapi suhu rendah.
b. Keadaan Tanah
Tanaman tomat dapat ditanam di segala jenis tanah, mulai tanah pasir sampai
tanah lempung. Akan tetapi tanah yang ideal adalah tanah lempung berpasir yang
subur, gembur, banyak mengandung unsur organik serta unsur hara dan mudah
merembeskan air. Tanah yang selalu tergenang air menjadi tanaman yang kerdil
dan mati.
Tanaman tomat tumbuh baik dengan tanah ber-pH 6,0-7,0. Bila pH tanah
kurang dari 5,5 sebaiknya tanah ditaburi kapur. Misalnya, kapur bangunan Ca
(OH)2 atau dolomit (kapur pertanian) yang mengandung CaCO3 dan MgCO3.
Pemberian kapur jangan keliru dengan kliserit yang mengandung MgSO4, H2O
karena hanya akan menurunkan pH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanah
ber-pH 4,8 yang diberi kapur dolomit sekitar 7,413 ton/ha akan menaikkan hasil
tomat sekitar 10 ton. Untuk memperbaiki struktur tanah perlu diberi tamabahan
pupuk kandang yang telah jadi atau kompos sebanyak 25-50 ton/ha. Pada tanah
juncea)(Pracaya,1998)
III. METODE PERCOBAAN
Agroteknologi Sekolah Tinggi Pertanian (STIPER) Kutai Timur, pada hari sabtu,
1.Camera ( handphone)
2.Pulpen
3.Buku
4. Tanaman Tomat