Anda di halaman 1dari 23

BAB VI

SPESIFIKASI TEKNIS

6.1 SPESIFIKASI PEMASANGAN PIPA


Spesifikasi teknis ini bertujuan untuk memberikan penjelasana kepada pemborong
tentang metodologi teknis secara umum maupun hal-hal non teknis yang
menyangkut pelaksanaan pekerjaan pemasangan jaringan perpipaan yang harus
diikuti dan ditaati oleh pemborong. Secara garis besar hal-hal yang perlu
diperhatikan oleh pemborong adalah sebagai berikut:
a. Arah aliran air didalam pipa telah ditentukan seperti pada gambar rencana
“Sistim Jaringan Distribusi Air Minum”. Sehingga seluruh peralatan
pengatur aliran telah direncakan dan pemborong tidak boleh mengubah
lokasi/perletakan-peralatan tersebut kecuali dengan persetujuan tertulis
dari Direksi/Tenaga Ahli
b. Seluruh pekerjaan perpipaan harus dilaksanakan dengan cara yang benar,
rapih dan cukup kuat sesuai dengan spesifikasi tekniks ini dan gambar-
gambar rencana serta instruksi-instruksi dari produsen agar sedapat
mungkin diterapkan dengan baik.
c. Apabila pipa-pipa dipasang/ditanam didalam tanah, maka dasar parit-parit
galian pipa harus rata dan bebas dari benda-benda yang keras seperti batu
atau kerikil.
d. Pemborong tidak diperbolehkan membengkokan pipa tetapi harus
menggunkan alat rakit belokan (bend/elbow) dan percabangan (tee) untuk
maksud tertentu.
e. Setelah pipa-pipa tersambung dan terpasang selanjutnya harus diuji secra
hidrostatis, untuk itu bagian sambungan pipa dan alat-alat rakit maupun
perlengkapannya tidak boleh ditimbun sebelum pengujian ini dinyatakan

Tugas Besar Penyediaan Air Minum


Dinna Rachmayanti (25-2013-031) VI - 1
berhasil dengan memuaskan bila tidak terdapat terdapat tanda-tanda
adanya kebocoran.
f. Pekerjaan khusus dan gambar rencana yang tidak tercantum dalam
spesifikasi teknis ini, harus dikerjakan oleh pemborong dengan ketentuan
dari Direksi/Tenaga Ahli atau diatur dalam Spesifikasi Teknis Khusus
Secara Terpisah.

6.2 PEKERJAAN TANAH


Pemborong harus membersihkan lapangan pada jalur pemasangan pipa dan
perlengkapan-nya. Pepohonan, tanaman dan semak-semak pada jalur tersebut
harus dibersihkan / ditebang dengan petunjuk Direksi / Tenaga Ahli. Semua
kerusakan pada pagar, tembok atau bangunan lain selama pelaksanaan pekerjaan
harus diperbaiki dengan hasil yang memuaskan Direksi / Tenaga Ahli maupun pihak
yang bersangkutan. Biaya ini telah termasuk dalam harga total kontrak dan
sepenuhnya menjadi tanggung jawab Pemborong.

6.2.1 Jalur Pemasangan Pipa


Apabila parit galian seharusnya memotong pagar, tembok, makam atau bangunan
lain. Pemborong harus berusaha untuk menghindarkan gangguan pada batas jalur
pemasangan pipa. Bila terjadi hambatan seperti di atas, maka harus segera
melaporkan kepada Direksi / Tenaga Ahli untuk disetujui. Selanjutnya Pemborong
mengatur pemindahan dan perbaikan kembali dengan pemilikannya dan membayar
ganti rugi.
Pengukuran parit galian, timbunan kembali dan pemasangan pipa harus
dilaksanakan dengan cara “Ukuran lari” yaitu sesuai dengan jalur pemasangan pipa
dan permukaan tanah asli kecuali bila dikehendaki lain sesuai yang ditentukan dalam
Rencana Anggaran Biaya (RAB). Pengukuran panjang harus menurut garis tengah
pipa. Penggalian parit harus dilaksanakan dengan tepat, cepat dan terikat pada
syarat-syarat khusus di dalam kontrak, penimbunan galian dan pipa.

Tugas Besar Penyediaan Air Minum


Dinna Rachmayanti (25-2013-031) VI - 2
Penggalian parit harus dilaksanakan dengan tepat, cepat dan perataan permukaan
harus segera dimulai dan diselesaikan bila pipa telah terpasang dan tersambung dan
telah diuji secara hidrolis.

6.2.2 Pemeriksaan dan Pengujian


Direksi/Tenaga ahli dapat memerintahkan untuk dibuatkan lubang-lubang
percobaan sebelum parit galian dimulai dengan kedalaman yang dikehendaki, yang
berfungsi untuk menentukan kesejajaran parit-parit. Biaya ini dianggap telah
termasuk dalam harga kontrak.
Jika dikehendaki oleh Direksi / Tenaga ahli Pemborong harus mengadakan penelitian
dan penggalian untuk menentukan lokasi konstruksi di dalam tanah atas biaya
sendiri dan dilaksanakan di bawah pengawasan Pemberi Tugas.
Bila diperlukan Pemborong harus melaksanakan penggalian dan penimbunan
lanjutan, guna keperluan bangunan seperti : bantalan penahan dan manhole. Biaya
tersendiri harus disediakan untuk penggalian dan keperluan beberapa bangunan
khusus. Jika dasar galian ternyata tidak stabil atau mengandung bahan-bahan tidak
stabil, seperti debu, sampah dan sebagainya dan dalam pandangan Direksi / Tenaga
Ahli harus disingkirkan, maka Pemborong harus mengadakan penggalian dan
menyingkirkan bahan-bahan yang tidak stabil tersebut.
Jika menurut pendapat Direksi / Tenaga Ahli diperlukan pondasi khusus seperti
penggantian tanah atau penimbunan dengan bahan yang sesuai, Pemborong harus
menyelesaikannya dengan petunjuk Direksi / Tenaga Ahli. Pembayaran tambahan
akan disediakan untuk pekerjaan tambahan yang disetujui Direksi / Tenaga Ahli.

6.2.3 Kelancaran Pekerjaan


Semua tanah galian harus ditimbun sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu
pekerjaan, jalan orang dan lalu lintas. Bahan galian tidak boleh merusak bangunan
umum atau bangunan perorangan lainnya. Jika perlu dan diminta oleh Direksi /
Tenaga Ahli, Pemborong harus mengangkut bahan galian untuk dibuang sesuai

Tugas Besar Penyediaan Air Minum


Dinna Rachmayanti (25-2013-031) VI - 3
dengan petunjuk Direksi / Tenaga Ahli. Galian harus diberi penguat jika diperlukan,
sehingga tidak runtuh dan menjaga para pekerja untuk bekerja dengan aman.
Pengamanan permukaan jalan dan bangunan lainnya harus dibuat seperti yang
ditunjukan oleh Direksi / Tenaga Ahli.
Pemborong harus melengkapi pekerjaan dengan saluran pembuangan air yang baik,
sampai Direksi / Tenaga Ahli menyatakan, bahwa seluruh pekerjaan pada pokoknya
telah lengkap, Pemborong harus menjamin bahwa seluruh pekerjaan sedapat
mungkin dikerjakan dalam keadaan kering, bebas dari genangan air.
Meskipun ada persetujuan terhadap pencegahan air, Pemborong tetap bertanggung
jawab atas kelancaran, keselamatan pekerjaan setiap waktu serta perbaikan-
perbaikan dengan biaya sendiri semua kerusakan pada pekerjaan, termasuk yang
diakibatkan oleh banjir, kecuali ditentukan lain dengan persetujuan Direksi / Tenaga
Ahli.

6.3 Konstruksi Pengaman


Konstruksi pengaman dalam pemasangan pipa merupakan pekerjaan sipil, yang
secara umum meliputi pekerjaan pondasi, beton dan baja. Persyaratan bahan dan
pelaksanaanya harus sesuai dengan gambar rencana dan Spesifikasi Teknis untuk
Pekerjaan Sipil. Secara Umum spesifikasi bahan-bahan konstruksi dalam pekerjaan
ini adalah sebagai berikut :
 Semen
Semua semen yang digunakan adalah jenis semen portland biasa dengan
mutu terbaik. Bila diminta, pada setiap pengiriman semen ke tempat
pekerjaan Pemborong harus menyerahkan sertifikat pengujian yang
menyatakan semen tersebut memenuhi persyaratan yang diinginkan.
Semen harus disimpan dengan baik untuk mencegah kelembaban atau
pencemaran oleh bahan-bahan lain.
 Pasir dan Kerikil / Batu Pecahan

Tugas Besar Penyediaan Air Minum


Dinna Rachmayanti (25-2013-031) VI - 4
Semen harus didapat dari pabrik yang telah disetujui Direksi dan harus
bebas dari lapisan-lapisan dan debu. Pasir dan kerikil / batu pecahan harus
diangkut, ditangani dan ditimbun sedemikian rupa, sehingga yang
berukuran nominal terpisah dari yang berukuran lain dan tidak tercampur
dengan benda-benda lain. Kerikil dan batu pecahan harus didapat dari
sumber yang telah disetujui, harus keras, tahan lama, bersih serta bebas
dari lapisan yang menempel dan dari debu.
 Beton
Perbandingan campuran beton harus 1:2:3 kecuali ada ketentuan lain.
Untuk mendapatkan mutu beton yang baik perbandingan kerikil dan
pecahan batu yang digunakan harus diubah-ubah ( dapat dipadatkan
dengan baik tanpa penggunaan terlalu banyak air ). Untuk pencampuran
semen harus digunakan air yang bersih. Beton harus dicor dan dipadatkan
tidak kurang dari 30 menit setelah dicampur dan dibiarkan dalam keadaan
basah dan terlindung dari sinar matahari.
 Cetakan dan Penyempurnaan
Cetakan untuk cor beton dibuat rapi dan diperkuat secukupnya seperti
tertera pada gambar. Semua sambungan-sambungan harus rapat untuk
menjamin agar tidak terdapat kebocoran yang menyebabkan beton
menjadi basah pada cetakannya. Cetakan tidak boleh dibongkar selama 24
jam setelah pengecoran. Permukaan beton yang horizontal dan yang
terlihat harus diratakan sampai halus dengan sendok baja setelah
perkerasan pertama terjadi.
 Baja
Besi beton harus ditekuk dan dipasang seperti tertera pada gambar dan
bersih, bebas dari debu serta karat. Baja yang digunakana dalam konstruksi
harus baru.
 Bata merah

Tugas Besar Penyediaan Air Minum


Dinna Rachmayanti (25-2013-031) VI - 5
Bata merah bermutu yang digunakan dan harus mendapat persetujuan
Direksi / Tenaga Ahli. Bila diminta, Pemborong harus menyediakan contoh-
contoh bata merah. Bata merah harus dipasang rapi dan sambungan-
sambungannya harus sama rata dengan permukaan, penggunaan bata
merah yang pecah atau rengat dilarang. Adukan untuk bata merah harus
terdiri atas 1 bagian semen dan 3 bagian pasir.

Bahan-bahan tersebut yang akan digunakan dalam pembuatan konstruksi


pengamanan berikut ini:
 Balok Bantalan Penahan (Thust Block)
Semua peralatan penyambung pipa seperti tee, bend dan alat bantu lainnya
harus tersedia lengkap dengan blok bantalan penahan dari beton untuk
mencegah penggeseran dari peralatan penyambung. Ukuran-ukuran balok
beton untuk setiap susunan dapat dilihat dalam gambar rencana. Ujung pipa
yang buntu harus ditutup dengan penutup yang disekrup atau yang dilas pada
pipa dan harus dilengkapi dengan blok-blok bantalan beton bertulang seperti
tertera dalam gambar rencana. Komposisi beton yang digunakan adalah 1:3:5
atau ditentukan lain oleh Direksi / Tenaga Ahli dan sesuai dengan gambar
rencana.
Beton tersebut harus ditempatkan di antara tanah dan fitting (alat bantu) yang
harus diangker. Beton harus dipasang sedemikian rupa sehingga pipa dan alat
bantu mudah dijangkau untuk diperbaiki kecuali jika ditetapkan lain oleh Direksi
/ Tenaga Ahli. Urukan tidak boleh diberikan di belakang blok bantalan tekan
untuk mengisi kelebihan galian, tidak akan diberikan pembayaran tambahan.
 Tiang Penyangga
Apabiila diperlukan tiang-tiang penyangga untuk perlintasan pipa, jembatan
pipa atau pipa yang dipasang di atas tanah dan sebagainya, maka harus
dilaksanakan sesuai dengan gambar rencana atau dengan petunjuk Direksi /
Tenaga Ahli.

Tugas Besar Penyediaan Air Minum


Dinna Rachmayanti (25-2013-031) VI - 6
 Ruang Kontrol (Manhole)
Manhole dibuat dari bahan beton berbentuk bulat dengan konstruksi sesuai
dengan gambar rencana. Tutup manhole harus baru, berat (rapat gas). Tangga
manhole dibuat dari besi galvanis atau cast iron dengan diameter injakan
minimal 2,5 cm.
 Ruang Katup
Ruang katup (valve chamber) harus dibangun dengan bahan dan jenis konstruksi
seperti pada gambar-gambar rencana.
Ruang katup tidak boleh mengeluarkan / meneruskan tekanan dari atas
terhadap katup dan harus terletak di tengah dan melampaui bagian mur dari
katup dengan tutup bak yang sesuai dengan permukaan jalan / tanah setempat
atau pada permukaan lainnya sesuai dengan pengarahan dari Direksi / Tenaga
Ahli. Kotak luar harus ditempatkan di atas pelat beton bertulang yang dituang
langsung di tempat sesuai gambar rencana. Kotak-kotak luar akan diserahkan
kepada Pemborong dalam keadaan biasa.
Setelah cetakan diambil maka sisi dalam dan sisi atas dari besi tuang disikat
dengan sikat kawat dan dicat dengan ter batubara atau cat yang sejenis, yang
disetujui oleh Direksi / Tenaga Ahli. Kotak luar harus dipasang sedemikian rupa,
sehingga tiada tegangan yang dapat diteruskan kepada katup. Kotak itu harus
dipasang tegak lurus dan kosentris terhadap poros katup.
Hidran-hidran harus dipasang benar-benar tegak lurus dengan saluran
pembuangan dari katup api menjurus ke jalan. Hidran disetel pada sebuah tegel
/ pelat semen yang dipancangkan dengan menuangkan kurang lebih 20 liter
beton (beton tipis) di atas tegel beton itu. Setelah menyetel dan
mengencangkan hidran itu, bagian yang berada di bawah tanah harus
dilindungi dengan ter batubara atau sejenis sampai 5 cm di atas permukaan
tanah. Bagian yang tersisa harus dicat warna merah, tidak termasuk kopling
“STORZ” , tutup, rantai baja anti karat dan kepala poros. Katup pembuang udara

Tugas Besar Penyediaan Air Minum


Dinna Rachmayanti (25-2013-031) VI - 7
dan hidran kebakaran harus dipasang di tempat-tempat seperti tertera dalam
gambar rencana atau atas pengarahan dari Direksi / Tenaga Ahli.

6.4 SPESIFIKASI TEKNIS PENGADAAN PIPA PVC DAN AKSESORIS


Pemasok harus menyediakan dan menyerahkan semua pipa, fitting, valve, coupling,
mur, baut, gasket, material penyambung dan bahan pelengkap sebagaimana dirinci
dan disebutkan dalam Daftar Kuantitas Barang atau dalam gambar (Drawing).
Pemasok harus menyediakan perpipaan dari semua material sebagaimana yang
dirinci di sini dan ditunjukkan dalam Daftar Kuantitas Barang. Semua pipa, fittings,
valve dan accessories harus sesuai untuk pemakaian di daerah tropis, beriklim
lembab dan bersuhu udara 320C.
Pemasok harus menyediakan suatu pernyataan dari Pabrik Pembuat Barang yang
menyatakan bahwa barang yang diproduksi sesuai dengan kebutuhan sebagaimana
dirinci dalam Spesifikasi Teknis. Pemasok juga harus menyampaikan sertifikasi
laporan tentang uji kimiawi dan fisik yang telah dilakukan di pabrik. Pemasok
diharuskan untuk menyerahkan keterangan-keterangan tentang cara-cara
penyimpanan dan cara penanganan barang yang harus mendapat persetujuan dari
Pihak Pembeli terlebih dahulu. Acuan standard international atau national atau
publikasi yang tertera di dalam Spesifikasi Teknis ini dimaksudkan sebagai kerangka
acuan / konfigurasi, tipe dan kualitas secara umum.

6.4.1 Kriteria Perencanaan


Pipa PVC harus sesuai dengan yang disyaratkan dalam SII 0344-82 S10, ISO 4065-78
(E) atau standard internasional lain yang diterima yang mempunyai kualitas sama
atau lebih tinggi. Fitting mengikuti standard SII 0950-84. Bahan baku untuk
membuat pipa PVC harus polivinyl chloride tanpa plasticizer yang mempunyai kadar
PVC murni minimum 92,5%. Dalam segala hal produk akhirnya harus homogen,
kedap air. Bau dan rasanya tidak terdeteksi.

Tugas Besar Penyediaan Air Minum


Dinna Rachmayanti (25-2013-031) VI - 8
Pemasok bertanggung jawab bila ada kegagalan dalam pengujian unsur bahan pipa
yang dilaksanakan oleh laboratorium independen.Pipa PVC 50 mm dan yang lebih
besar harus diberi integral thicknened wall bells atau coupling untuk penyambungan
dengan gelang karet / rubber ring. Sambungan tersebut harus bisa menahan
pergerakan longitudinal yang diakibatkan adanya perubahan suhu sampai dengan
500C tanpa kehilangan daya kekedapan airnya.

6.4.2 Diameter Pipa dan Fitting


Diameter pipa dan fitting harus memenuhi standar SII 0344 dan SII 0950 atau
standard internasional lainya yang sama dan dapat diterima oleh Pembeli. Panjang
efektif pipa adalah 6 (enam) meter. Ketebalan minimum dinding pipa dan diameter
luas pipa harus sesuai dengan tabel berikut ini.

Tabel 6.1 Diameter Luar dan Ketebalan Minimum Dinding Pipa PVC
Diameter Nominal Ketebalan Dinding Minimum
Diameter Luar Rata-rata (mm)
(mm) (mm)
50 63 3,8
65 75 4,5
80 90 5,4
100 110 6,6
125 140 8,3
150 160 9,5
200 200 11,9
250 250 14,8
300 315 18,7

6.4.3 Pelumas dan Pembersih (JUMLAH BAHAN HARUS DIMASUKAN)


Jumlah pelumas dan cairan pembersih yang disediakan oleh pemasok harus sesuai
dengan rekomendasi pabrik. Cairan pelumas dan pembersihnya, apabila diterapkan
dengan benar, tidak boleh merusak atau mempunyai akibat yang merugikan atas
PVC, dan tidak boleh meninggalkan bau, rasa atau warna pada air minum atau
mengandung bahan-bahan beracun yang membahayakan kesehatan manusia.
Petunjuk yang benar harus ditunjukkan pada pembungkus cairan pelumas dan
pembersih ini. Petunjuk tersebut berisi tentang :

Tugas Besar Penyediaan Air Minum


Dinna Rachmayanti (25-2013-031) VI - 9
 Volume dan isi kaleng
 Merek dagang
 Cara Pemakaian
 Petunjuk mengenai bulan dan tahun pembuatan
 Bila kaleng ditinggalkan terbuka dalam berapa bulan, cairan tersebut masih
bisa bertahan dan tetap berfungsi.

6.4.4 Sambungan
Sambungan pipa PVC untuk saluran air minum mengacu standard SII 0950-84.
a. Sambungan Dorong Dengan Cincin Karet
Jika tidak disyaratkan lain, sambungan harus jenis sambungan dorong dengan
cincin karet. Pipa harus mempunyai “Kepala” di satu sisi dan sisi lain rata yang
dapat dibefel kurang lebih 15 derajat. Pipa harus dilengkapi dengan garis tanda
batas masuk di permukaan luar pipa.
b. Sleeve Coupling
Sleeve coupling dan adaptor harus direncanakan untuk pekerjaan
penyambungan pipa PVC dan tepat / cocok dengan diameter luar pipa PVC.
c. Cincin Karet dan Gasket
Cincin karet untuk digunakan pada sambungan dorong dan gasket untuk
sambungan mekanis pipa besi ductile pada fitting atau flens, harus karet styrene
butadiene (SBR) atau karet sintetis lain yang dapat digunakan untuk pelayanan
air minum.
d. Pengujian Pipa
Pengujian pipa harus memenuhi persyaratan SII 0344-82 ketika diuji sebagai
berikut :
Uji untuk penerimaan : Pada tekanan 42 bar selaman satu jam pada
temperatur 20 derajat Celcius.
Uji kualitas : Pada tekanan 10 bar selama 1000 jam (atau 12

Tugas Besar Penyediaan Air Minum


Dinna Rachmayanti (25-2013-031) VI - 10
bar selama 100 jam) pada temperatur 60
derajat Celcius.
e. Penandaan (Marking)
Masing-masing pipa PVC, fitting dan accesories harus mempunyai tanda pabrik
pembuat, tahun pembuatan, diameter nominal (DN), kelas pipa (S8 atau S10),
kata “PVC” dan kata “WJ-UDSP” pada bahan pipa. Pada setiap sisi bend diberi
tanda derajat sudutnya.
f. Penyerahan
Pemasok harus menyediakan bagi Pihak Pembeli dokumen-dokumen berikut :
 Suatu catatan aktual tentang pengujian dan inspeksi yang diterima oleh
Pihak Pembeli yang hasilnya sesuai dengan standard yang diterima.
 Gambar pipa dan sambungan secara rinci (shop drawing).
 Hasil test kekerasan dan daya rentang.
 Hasil test hidrostatik
 Laporan pengujian material gasket karet.
g. Pembayaran dan Penyerahan Barang
Harga satuan atau lump sum untuk pemasokan pipa dan fitting harus termasuk
material pelengkap seperti baut, mur, washer, rubber rings, seals, grease dan
material-material lain dalam jumlah yang cukup.

6.4.5 Valve
1. Setiap katup pada dasarnya badannya terdiri dari besi cor atau besi ductile
dengan dudukan karet, piringan (disc), sebuah lubang katup dan penggerak
mekanik, dan harus dalam segala hal memenuhi persyaratan “Standards for
Rubber - Seater Butterfly Valves” (AWWA Designation C 504) atau standar
International yang lain yang diakui yang menjamin kwalitas yang sama atau
lebih tinggi dari standar yang disebutkan di sini dan harus direncanakan untuk
tekanan kerja tidak kurang dari 12 bars.

Tugas Besar Penyediaan Air Minum


Dinna Rachmayanti (25-2013-031) VI - 11
2. Setiap piringan katup berputar dengan sudut 90 derajat antara keadaan terbuka
penuh dengan tertutup seluruhnya, dan piringan berada dalam posisi tertutup,
sebuah bidang datar melalui sumbu perputaran dari piringan katup harus
vertikal.
3. Penggerak mekanik harus disertakan pada badan katup dan harus memenuhi
standar AWWA C 504. Mur operasi harus mempunyai luas 5 cm persegi (2 inci).
4. Setiap penggerak mekanik harus dapat dilepaskan guna pemeriksanaan atau
perbaikan dan dilengkapi dengan perlengkapan untuk penguncian piringan
dalam keadaan terbuka penuh atau tertutup ketika penggerak mekanik dilepas.
5. Semua bagian dari penggerak mekanik harus siap setiap saat untuk
pemeriksaan, penyesuaian, perbaikan dan penggantian.
6. Penggerak mekanik untuk pengoperasian katup dengan tangan harus dapat
mengunci sendiri sedemikian rupa sehingga getaran tenaga air tidak akan
menyebabkan piringan bergerak dari tempatnya.
7. Semua katup yang disediakan menurut persyaratan ini harus cocok untuk
pengoperasian berulang guna mengatur aliran air minum, dan juga tetap dapat
beroperasi dengan baik meskipun setelah jangka waktu lama tidak dioperasikan
baik dalam keadaan tertutup atau terbuka.
1. Badan Katup
Badan katup dan flens harus terbuat dari besi tuang yang memenuhi
persyaratan “Specifications for Grey Iron Casting for Valves, Flanges and pipe
fittings”, kelas B (ASTM Designation A 126), dari besi ductlile (ASTM 536), atau
dari besi baja yang dipabrikasi.
Pipa PVC 50 MM dan yang lebih besar harus diberi integral thicknened wall bells
atau coupling untuk penyambungan dengan gelang karet/rubbert ring.
Sambungan tersebut harus bisa menahan pergerakan longitudinal yang
diakibatkan adanya perubahna suhu sampai 50oC tanpa kehilangan daya
kekedapan airnya.

Tugas Besar Penyediaan Air Minum


Dinna Rachmayanti (25-2013-031) VI - 12
2. Dudukan Katup
Dudukan katup harus tertahan dalam alur yang dibuat dengan mesin di dalam
badan katup dengan bantuan potongan penahan, atau dicor dengan semen,
atau dengan cara lain yang mengikat pen-pen penahan, potongan-pottongan
penahan, baut-baut, mur-mur dan ring-ring. Semua komponen tersebut harus
terbuat dari baja anti karat.
3. Piringan Katup (Valve Shaft)
Piringan katup harus terbuat dari besi tuang yang mengandung 2(dua) prosen
nekel. Dudukan piringan terbuat dari besi tuang atau dari baja anti karat
(stainless steel) dan harus mempunyai dasar yang halus.
4. Lubang Katup (Valve Shaft)
Lubang katup harus dari baja anti karat dan harus berdiameter minimum tidak
lebih kecil dari yang dipersyaratkan di dalam tabel 5 “ Standard for Rubber -
Seated Butterfly Valves” (AWWA Designation C 540), yang direncanakan untuk
kecepatan operasi normalnya.
5. Kotak penyumbat, gland dan paking
Lubang penyumbat (stuffing boxes) harus dilengkapi dengan gland yang terbuat
dari kuningan dan ring berbentuk O sebagai paking. Semua baut-baut, sekrup-
sekrup, dudukan dan mur-mur, yang dipakai yang berhubungan / bersentuhan
dengan kotak penyumbat harus terbuat dari bahan baja anti karat.
Perencanaan katup dan kotak penyumbat harus sedemikian rupa sehingga
paking dapat diatur atau sama sekali diganti tanpa menggangu. Setiap bagian
dari katup penyumbat harus terbuat dari bahan baja anti karat.
6. Lapisan Epoxy
Permukaan besi bagian luar dan bagian dalam dari katup (tidak termasuk
permukaan yang dibuat dari bahan anti karat) harus dilapisi dengan coaltar
epoxy. Lapisan harus disemprotkan di pabrik setebal 3 lapis (3 kali semprotan).
Ketebalan minimum pelapisan kering adalah 0.20 mm.

Tugas Besar Penyediaan Air Minum


Dinna Rachmayanti (25-2013-031) VI - 13
7. Gate Valve
a. Katup pembuka harus dari bor yang menerus lurus dan badannya terbuat
dari besi ductile dan puncak katup perunggu yang merupakan piringan
ganda irisan solid, dari tipe yang tangkainya tidak naik/timbul ke atas.
Katup harus memenuhi standar AWWA C 500 “ Gate Valves for Water and
Other Liquid” atau standar internasional yang lain yang diakui dan dapat
menjamin kwalitas yang setara atau lebih tinggi dari standar yang
disebutkan di sini dan harus direncanakan untuk mempunyai tekanan kerja
tidak kurang dari 16 bars.
b. Katup dengan ukuran  ND 50 mm harus disediakan dengan flens pada
ujungnya.
c. Lapisan coaltar epoxy harus dilapiskan pada permukaan luar dan dalam
katup besi kecuali permukaan akhir atau yang bersifat memikul beban.
Permukaan-permukaan harus bersih, kering dan tidak berminyak sebelum
pelapisan. Pelapisan dilaksanakan dengan tiga kali semprotan. Ketebalan
pelapisan kering minimum 0.20 mm.
8. Air Valve (Katup Pelepas Udara)
a. Katup pelepas udara harus mempunyai badan yang terbuat dari besi tuang
atau besi ductile berkekuatan tinggi, pelampung dari baja anti karat, dan
dirancang untuk tekanan kerja sebesar 16 bars. Katup harus berisikan katup
penutup yang lengkap untuk digunakan selama pemeliharaan.
b. Semua bagian-bagian yang bergerak harus terbuat dari baja anti karat atau
perunggu.
c. Katup bemulut lebar / “ Large Orifice” (pemecah kehampaan) harus
mempunyai mulut (lubang pembukaan) dengan penutup berbentuk bola,
yang terbuka penuh bila ruang katup kosong dan tertutup rapat (drop-tight)
bila ruangan katup penuh dengan air.

Tugas Besar Penyediaan Air Minum


Dinna Rachmayanti (25-2013-031) VI - 14
d. Katup bermulut kecil / “Small Orifice” (pelepas udara) harus bergerak
terapung dan tertutup apabila ruangan katup penuh dengan air.
e. Katup bermulut ganda “ Double Orifice” harus merupakan gabungan antara
karakteristik dari katup bermulut kecil dan katup bermulut besar. Katup
harus mengeluarkan kantong-kantong udara kecil ketika saluran mendapat
tekanan, membuka penuh “Large Orifice” ketika ruang katup kosong dan
tertutup rapat (drop-tight) ketika ruangan penuh dengan air.\
f. Setiap katup harus diuji secara hidrostatis pada tekanan udara 10 bars
tanpa menunjukan kebocoran.

6.5 SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN PENGADAAN POMPA AIR BERSIH

6.5.1 Pompa Air Bersih (Centrifugal Horizontal Splite Case)


Penawar harus menyediakan dan mensuplai "pompa air bersih" dalam keadaan
berjalan sempurna sesuai dengan gambar dan perlengkapannya. Didalam
penawaran, penawar harus menyertakan paling sedikit hal-hal berikut ini :
a. Gambar secara keseluruhan/lengkap, tampak, suku cadang dan daftar
material, buatan mana dan jenis-jenisnya.
b. Karakteristik pompa selengkapnya, meliputi :
- Kurva Q – H
- Kurva efisiensi
- Kurva NPSH yang diminta/diperlukan
- Kurva NPSH yang tersedia
c. Penjelasan mengenai patokan penawar untuk menentukan NPSH yang
diperlukan.
d. Diagram yang menunjukkan operasi paralel pompa.
e. Karakteristik motor listrik yaitu :
- Diagram Torsi – putaran
- Diagram Daya – putaran

Tugas Besar Penyediaan Air Minum


Dinna Rachmayanti (25-2013-031) VI - 15
- Diagram arus listrik – putaran
- Efisiensi motor - Power factor (Cos Phi)
f. Daftar suku cadang yang dianjurkan, nama dan alamat lengkap suplier suku
cadang yang terdekat.
g. Daftar sertifikat pengujian jenis barang-barang utama yang diberikan oleh
badan penguji di negeri asal.
h. Semua mesin-mesin yang disuplai harus dalam bentuk kesatuan dan tidak
terpisahkan.

6.5.2 Pompa Air Bersih dan Air Baku (pompa distribusi centrifugal end suction)
1. Pompa
a. Penggunaan : Air bersih dan Air Baku temperatur air maksimum40 C.
b. Kap. dan head : Sesuai dengan BOQ.
c. Pemasangan : Horizontal centrifugal splite case
d. Jenis pompa : Single Impeller
e. Batas kec. putar : Tidak lebih dari 2900 rpm, semua benda yang
Diputar harus balans dinamis dan balans hidrolik.
f. Efisiensi : Harus tinggi (lebih besar dari 70 %) dan luas, pada
Kondisi kerja yang diminta.
2. Motor
a. Jenis : Motor listrik AC, tiga phasa Induction motor.
b. Tingkat proteksi : IP 55.
c. Tingkat isolasi : F.
d. Tegangan : 380 Volt / 3 phase / 50 HZ.
e. Power Factor : lebih dari 0.85
f. Efisiensi : Tidak kurang dari 85%, kecuali ditetapkan lain
g. Putaran poros : Tidak lebih dari 2900 rpm
h. Sistem start : Variable Speed Drive (VSD) untuk pompa distribusi

Tugas Besar Penyediaan Air Minum


Dinna Rachmayanti (25-2013-031) VI - 16
Star Delta Starting untuk pompa Intake dan pompa
Booster
3. Material
a. Rumah Impeller : Besi cor mutu tinggi
b. Impeller : Bronze / Stainless Steel
c. Poros pompa : Baja tahan karat (Stainless Steel)
d. Seal Poros : Mekanikal seal (karbon keramik) atau Gland Packing.

6.5.3 Pompa Submersible Jenis Non Clogging


Pompa Submersible digunakan untuk mengalirkan air baku ke bangunan pengolahan
air bersih. Pompa submersible untuk pengaliran air baku dari jenis non clogging atau
jenis yang sesuai untuk pemompaan air sungai.

1. Karakteristik Pompa
- Pump case harus terbuat dari besi tuang, bagian dalamnya yang terkena air
dilapisi dengan email tembus pandang atau bahan sintetis dari resin; bahan
lain yang lebih baik dari pada besi tuang diperbolehkan.
- Pump case harus dapat dipisahkan untuk setiap tingkat. Baut pasak, skrup
dan washer untuk penyambung harus dari stainless steel.
- Pada impeller dipasang eye ring yang dapat diganti. Demikian juga pada suku
cadang yang lain.
- Impeller harus dari bahan perunggu dan diletakkan pada poros putar dengan
sleeve sedemikian rupa sehingga bagian yang berputar harus seimbang
dalam keadaan diam maupun berputar sehingga dijamin tidak ada vibrasi.
Impeller dari bahan yang lebih baik dari pada perunggu diperbolehkan.
- Poros pompa putar harus dari stainless steel.
- Pompa harus dilengkapi dengan check valve jenis cakram yang dibuat
berlubang secukupnya untuk menjatuhkan lajur air secara perlahan.

Tugas Besar Penyediaan Air Minum


Dinna Rachmayanti (25-2013-031) VI - 17
2. Motor Pompa
- Pompa benam yang memerlukan motor lebih dari 40 KW harus dilayani
dengan motor listrik rancangan basah.
- Pompa benam yang memerlukan motor kurang dari 40 KW harus dilayani
dengan motor listrik rancangan basah atau kering.
- Motor rancangan basah harus dipasang dengan expansion chabar dan
lilitannya harus diisolasi berganda.
- Harus disediakan motor yang beroperasi kontinyu pada 380 volt, 3 phase, 50
Hz, faktor power 0,8 dan maksimum putaran 3000 rpm.
- Cara start motor menggunakan “star delta” (untuk daya motor  5,5 KW).
- Motor harus ditingkatkan untuk 105 % dari kebutuhan daya maksimum.
- Kabel motor harus dibungkus untuk mencegah gangguan luar dan diletakkan
sedemikian rupa untuk menghindari pengaruh antara kabel dan aliran air.
3. Unjuk Kerja Pompa
- Pengoperasian pompa harus sesuai dengan kurva unjuk kerja. Operasi
pompa harus mencapai titik optimum unjuk kerja dan variasi aliran tidak
boleh melebihi 20 %. Efisiensi pompa minimal 65 %.
- Pompa harus dapat dijalankan secara terus menerus pada head dan debit
tersebut.
- Kontraktor harus menyediakan tenaga ahli yang berpengalaman dan
peralatan yang memadai sedemikian rupa sehingga pompa dapat terpasang
dengan baik.
- Pemasangan pompa berikut water level kontrol harus disesuaikan dengan
kondisi intake. Untuk keperluan ini Kontraktor diminta melakukan konsultasi
dengan Direksi. Apabila memerlukan diminta penyambungan kabel maka
harus digunakan mop yang tahan air.
- Untuk uji coba Kontraktor harus memberikan jaminan 80 jam operasi. Segala
kerusakan yang timbul selama uji coba menjadi tanggung jawab Kontraktor.

Tugas Besar Penyediaan Air Minum


Dinna Rachmayanti (25-2013-031) VI - 18
4. Pipa Riser
- Pipa riser harus dari pipa baja (straight weldnes pipe) dengan sambungan
flen dan dilindungi bagian dalam maupun luar secara hot-dippend
galvanizing. Pipa ini dari jenis baja, harus memenuhi SSI 06161-81 kelas
medium.
- Pipa riser harus terdiri dari 2 lonjor sepanjang masing-masing 2 m untuk
memberikan kemudahan pengaturan dan lonjor lainnya masing-masing
maksimum 6 meter.
5. Perlengkapan
- Sebuah manometer diameter 4 inci, tekanan maksimumnya adalah disekitar
tekanan pompa ketika valve tertutup.
- Sebuah air release valve diameter 15 mm.
- Bend, chek valve, sluice valve dan companion flange.
- Perlengkapan lainnya yang perlu.
6. Pemasangan dan Uji Jalan
Kontraktor harus menyediakan genset dan lain-lain untuk menguji peralatan
setelah pemasangan selesai. Pengujian ini dimaksudkan untuk membuktikan
bahwa pompa dan peralatannya berfungsi dengan baik.

6.5.4 Spesifikasi Panel Variable Speed Drive (VSD)


Variabel Speed Drive dimaksudkan untuk pengoperasian dengan pengaturan
putaran motor secara flexible dan automatic. System ini menggunakan alat
berteknologi tinggi yang disebut Inverter dimana alat tersebut bisa mengatur
putaran motor baik secara manual maupun automatic melalui pengaturan frequency
mulai dari 0Hz-50Hz
System Variable Speed Drive (VSD) ini memiliki beberapa keuntungan, disamping
pemakaian jumlah pompa lebih sedikit biaya investasi untuk pompa akan lebih
murah, juga biaya operasional untuk daya listrik dapat ditekan sampai dengan 30%,
dan disamping itu dapat membuat umur teknis pompa (life time) lebih panjang.

Tugas Besar Penyediaan Air Minum


Dinna Rachmayanti (25-2013-031) VI - 19
Secara rinci keuntungan-keuntungan yang dapat dicapai dengan menggunakan
Variable Speed adalah sebagai berikut :
1. Mempunyai system starting yang halus dan arus star lebih kecil dari arus
nominal motor disbanding dengan system star delta starter atau system direct
on line.
2. Akselerasi dapat dikontrol dan dimonitor secara gital.
3. Kecepatan putaran dapat diset/diatur kapan saja atau diset untuk dikendalikan
oleh pressure digital melalui PLC (Programmable Logic Control) sehingga
pengoperasian secara otomatis
4. Hemat energy, karena energy dengan meningkatkan performasi konsumsi listrik
seperlunya dan kenyamanan dalam penggunakan.

Pengujian VSD harus sesuai dengan program pendistribusian air ke konsumen dan
harus deprogram sesuai kebutuhan, dalam program tersebut kontraktor harus
menyediakan tenaga ahli programmer computer yang sudah berpengalaman dalam
mengaplikasi system tersebut.
Variable Speed Drive (VSD harus memenuhi persyaratan-persyaratan berikut :
- Tiap unit harus dilengkapi dengan saklar pengisolir beban dan sekering.
Kontraktor harus memastikan agar beban sekering maksimum yang diijinkan
sama dengan rekomendasi produsen yaitu beban maksimum yang diijinkan
pada plat nama motor.
- Pressure transmitter sebagai alat pengendali atau sensor dari digital yang
diteruskan ke Program Logic Control (PLC).
- Pressure transmitter harus dipasang pada pressure tank, dengan tujuan agar
tekanan yang bervariasi dapat bekerja secara perlahan dan dapat dibaca
dengan pressure digital yang datanya diteruskan ke Program Logic Control
(PLC).
- Inverter merupakan alat yang disebut Variable Speed Drive dengan
keunggulan sebagai berikut :
Tugas Besar Penyediaan Air Minum
Dinna Rachmayanti (25-2013-031) VI - 20
 Mempunyai starting yang halus dan arus listrik lebih kecil dari arus
nominal motor disbanding dengan system start delta atau direct on line.
 Aksessories dapat dikontrol dan dimonitor secara digital.
 Kecepatan putaran dapat diset kapan saja atau diset untuk dikendalikan
oleh pressure digital melalui PLC, sehingga pengoperasian dapat secara
automatis.
 Hemat energy, karena energy dengan meningkatkan performasi kosumsi
listrik seperlunya dan kenyamanan dalam penggunaan.
 Mencegah terjadinya Water Hammer di pipa transmisi dan distribusi.
 Mempertahankan tekanan pada system jaringan secara automatis
walaupun pada jam puncak.
 PLC harus sesuai dengan data input/output yang diinginkan dan harus
dengan program computer.
 Untuk non distribusi tidak perlu, karena cenderung pemakaiannya
konstan, estimasi ini berdasarkan realita analisa dilapangan dan
perhitungan. Dalam estimasi ini diasumsikan rata-rata efisiensi 40%.
 Target tekanan dapat terpenuhi dengan baik
 Pemakaian daya listrik cukup ringan berkisar antara 32 s/d 40%
 Usia peralatan operasional jauh lebih awet
Dalam penggunaan VSD Kontraktor harus menyediakan tenaga ahli programmer
system Program Logic Control (PLC) baik dalam setting program maupun test
commissioning.
 Pengoperasian dengan system MANUAL
System ini inverter hanya berfungsi sebagai soft star dan soft stop
 Pengoperasian dengan Sistem Automatic Drive
System ini inverter akan dilambangkan dengan alat sensor analog 0-10 V
DC pada mesin pompa menggunakan pressure sensor. Dimana mesin
pompa air akan bekerja sesuai dengan besaran tekanan yang dikeluarkan

Tugas Besar Penyediaan Air Minum


Dinna Rachmayanti (25-2013-031) VI - 21
oleh pressure sensor pada pipa header. Apabila tekanan ini pada pipa
rendah maka putaran motor akan diperbesar. Tetapi apabila tekanan pipa
menjadi tinggi maka putaran motor akan diperkecil dan stop pada limit
maximal tekanan (sesuai setting maximal)
Pada system Variable Speed Drive memiliki keuntungan besar antara lain : HEMAT
ENERGI dan banyak menghilangkan WATER HAMMER.

6.5.4.1 Spesifikasi Panel Direct On Line (DOL)


Pengoperasian Electro Motor menggunakan Magnetic Contractor dan Thermis Over
Load relay dilambangkan dengan tombol tekan ON untuk START dan tombol tekan
OFF untuk STOP. Untuk pengoperasian secara automatic perlu penambahan Selector
Switch Manual/Auto dan dilambangkan dengan alat sensor misalnya WLC (Water
Level Control) untuk mesin pompa air.

6.5.4.2 Spesifikasi Panel Start / Delta Starter


System start/delta dimaksudkan untuk mengurangi arus star pada system Direct On
Line (DOL). Arus start bisa mencapai 3x atau lebih dari arus nominal motor. Dengan
menggunakan system start/delta arus nominal bisa dikurangi hingga mencapai 1,5x
dari arus nominal motor. System ini menggunakan : 3 buah magnetic contractor,
thermis overload relay, 1 buah time relay (timer). Alat-alat tersebut dilambangkan
dengan tombol tekan ON yang berfungsi sebagai start dan tombol tekan OFF untuk
STOP.
Pada saat start motor akan dihubungkan system bintang (star) maka electro motor
masing-masing komponen akan mendapat tegangan sebesar 220V sehingga arus
motor akan menjadi lebih kecil dari nominal walaupun tegangan line sebesar 380 V 3
Phase. Beberapa saat kemudian setelah waktu starting cukup akan dipindahkan ke
system delta yang diatur oleh time relay (timer).
Pada system delta masing-masing komponen motor akan mendapat tegangan
sebesar tegangan line yaitu 380 V 3 Phase maka motor akan berputar secara penuh

Tugas Besar Penyediaan Air Minum


Dinna Rachmayanti (25-2013-031) VI - 22
untuk mengoperasikan secara automatic. Perlu ditambahkan selector switch
MAM/Auto dan dilambangkan dengan alat sensor misalnya WLC (Water Level
Control) untuk mesin pompa air.

6.6 PEMERIKSAAN PIPA, FITTING dan ACCESSORIES DI LAPANGAN


Barang yang menunjukan adanya cacat, , irregilar bending, ovalisasi unsticking atau
cacat pada coating luar atau lining dalam harus ditolak.
6.5.1 Test Hidrolik
Pihak pembeli berhak melakukan test hidrolik terhadap barang-barang yang
menurut pendapatannya tidak memenuhi persyaratan kekedapan air. Test tersebut
dibatasi pada 1% dari jumlah barang yang harus dipasok ke lapangan. Test tersebut
dilakukan dengan biaya dari pihak pemasok.
6.5.2 Pembayaran
Sesuai dengan persyaratan umum dan persyaratan khusus, maka biaya untuk
penyelenggaraan test dan pemeriksaan barang yang tercakup dalam kontak ini
harus dimasukan kedalam harga satuan dari masing-masing item barang.
Biaya perjalanan pihak pembeli/pemeriksa dari lapangan dan/atau dari kantor pihak
pembeli (Jakarta/Indonesia) ketempat pemeriksaan (pabrik), beserta biaya
penginapa harus di bayar oleh pemasok barang dan harus sudah termasuk kedalam
harga satuan barang.

Tugas Besar Penyediaan Air Minum


Dinna Rachmayanti (25-2013-031) VI - 23

Anda mungkin juga menyukai