SPESIFIKASI TEKNIS
Tabel 6.1 Diameter Luar dan Ketebalan Minimum Dinding Pipa PVC
Diameter Nominal Ketebalan Dinding Minimum
Diameter Luar Rata-rata (mm)
(mm) (mm)
50 63 3,8
65 75 4,5
80 90 5,4
100 110 6,6
125 140 8,3
150 160 9,5
200 200 11,9
250 250 14,8
300 315 18,7
6.4.4 Sambungan
Sambungan pipa PVC untuk saluran air minum mengacu standard SII 0950-84.
a. Sambungan Dorong Dengan Cincin Karet
Jika tidak disyaratkan lain, sambungan harus jenis sambungan dorong dengan
cincin karet. Pipa harus mempunyai “Kepala” di satu sisi dan sisi lain rata yang
dapat dibefel kurang lebih 15 derajat. Pipa harus dilengkapi dengan garis tanda
batas masuk di permukaan luar pipa.
b. Sleeve Coupling
Sleeve coupling dan adaptor harus direncanakan untuk pekerjaan
penyambungan pipa PVC dan tepat / cocok dengan diameter luar pipa PVC.
c. Cincin Karet dan Gasket
Cincin karet untuk digunakan pada sambungan dorong dan gasket untuk
sambungan mekanis pipa besi ductile pada fitting atau flens, harus karet styrene
butadiene (SBR) atau karet sintetis lain yang dapat digunakan untuk pelayanan
air minum.
d. Pengujian Pipa
Pengujian pipa harus memenuhi persyaratan SII 0344-82 ketika diuji sebagai
berikut :
Uji untuk penerimaan : Pada tekanan 42 bar selaman satu jam pada
temperatur 20 derajat Celcius.
Uji kualitas : Pada tekanan 10 bar selama 1000 jam (atau 12
6.4.5 Valve
1. Setiap katup pada dasarnya badannya terdiri dari besi cor atau besi ductile
dengan dudukan karet, piringan (disc), sebuah lubang katup dan penggerak
mekanik, dan harus dalam segala hal memenuhi persyaratan “Standards for
Rubber - Seater Butterfly Valves” (AWWA Designation C 504) atau standar
International yang lain yang diakui yang menjamin kwalitas yang sama atau
lebih tinggi dari standar yang disebutkan di sini dan harus direncanakan untuk
tekanan kerja tidak kurang dari 12 bars.
6.5.2 Pompa Air Bersih dan Air Baku (pompa distribusi centrifugal end suction)
1. Pompa
a. Penggunaan : Air bersih dan Air Baku temperatur air maksimum40 C.
b. Kap. dan head : Sesuai dengan BOQ.
c. Pemasangan : Horizontal centrifugal splite case
d. Jenis pompa : Single Impeller
e. Batas kec. putar : Tidak lebih dari 2900 rpm, semua benda yang
Diputar harus balans dinamis dan balans hidrolik.
f. Efisiensi : Harus tinggi (lebih besar dari 70 %) dan luas, pada
Kondisi kerja yang diminta.
2. Motor
a. Jenis : Motor listrik AC, tiga phasa Induction motor.
b. Tingkat proteksi : IP 55.
c. Tingkat isolasi : F.
d. Tegangan : 380 Volt / 3 phase / 50 HZ.
e. Power Factor : lebih dari 0.85
f. Efisiensi : Tidak kurang dari 85%, kecuali ditetapkan lain
g. Putaran poros : Tidak lebih dari 2900 rpm
h. Sistem start : Variable Speed Drive (VSD) untuk pompa distribusi
1. Karakteristik Pompa
- Pump case harus terbuat dari besi tuang, bagian dalamnya yang terkena air
dilapisi dengan email tembus pandang atau bahan sintetis dari resin; bahan
lain yang lebih baik dari pada besi tuang diperbolehkan.
- Pump case harus dapat dipisahkan untuk setiap tingkat. Baut pasak, skrup
dan washer untuk penyambung harus dari stainless steel.
- Pada impeller dipasang eye ring yang dapat diganti. Demikian juga pada suku
cadang yang lain.
- Impeller harus dari bahan perunggu dan diletakkan pada poros putar dengan
sleeve sedemikian rupa sehingga bagian yang berputar harus seimbang
dalam keadaan diam maupun berputar sehingga dijamin tidak ada vibrasi.
Impeller dari bahan yang lebih baik dari pada perunggu diperbolehkan.
- Poros pompa putar harus dari stainless steel.
- Pompa harus dilengkapi dengan check valve jenis cakram yang dibuat
berlubang secukupnya untuk menjatuhkan lajur air secara perlahan.
Pengujian VSD harus sesuai dengan program pendistribusian air ke konsumen dan
harus deprogram sesuai kebutuhan, dalam program tersebut kontraktor harus
menyediakan tenaga ahli programmer computer yang sudah berpengalaman dalam
mengaplikasi system tersebut.
Variable Speed Drive (VSD harus memenuhi persyaratan-persyaratan berikut :
- Tiap unit harus dilengkapi dengan saklar pengisolir beban dan sekering.
Kontraktor harus memastikan agar beban sekering maksimum yang diijinkan
sama dengan rekomendasi produsen yaitu beban maksimum yang diijinkan
pada plat nama motor.
- Pressure transmitter sebagai alat pengendali atau sensor dari digital yang
diteruskan ke Program Logic Control (PLC).
- Pressure transmitter harus dipasang pada pressure tank, dengan tujuan agar
tekanan yang bervariasi dapat bekerja secara perlahan dan dapat dibaca
dengan pressure digital yang datanya diteruskan ke Program Logic Control
(PLC).
- Inverter merupakan alat yang disebut Variable Speed Drive dengan
keunggulan sebagai berikut :
Tugas Besar Penyediaan Air Minum
Dinna Rachmayanti (25-2013-031) VI - 20
Mempunyai starting yang halus dan arus listrik lebih kecil dari arus
nominal motor disbanding dengan system start delta atau direct on line.
Aksessories dapat dikontrol dan dimonitor secara digital.
Kecepatan putaran dapat diset kapan saja atau diset untuk dikendalikan
oleh pressure digital melalui PLC, sehingga pengoperasian dapat secara
automatis.
Hemat energy, karena energy dengan meningkatkan performasi kosumsi
listrik seperlunya dan kenyamanan dalam penggunaan.
Mencegah terjadinya Water Hammer di pipa transmisi dan distribusi.
Mempertahankan tekanan pada system jaringan secara automatis
walaupun pada jam puncak.
PLC harus sesuai dengan data input/output yang diinginkan dan harus
dengan program computer.
Untuk non distribusi tidak perlu, karena cenderung pemakaiannya
konstan, estimasi ini berdasarkan realita analisa dilapangan dan
perhitungan. Dalam estimasi ini diasumsikan rata-rata efisiensi 40%.
Target tekanan dapat terpenuhi dengan baik
Pemakaian daya listrik cukup ringan berkisar antara 32 s/d 40%
Usia peralatan operasional jauh lebih awet
Dalam penggunaan VSD Kontraktor harus menyediakan tenaga ahli programmer
system Program Logic Control (PLC) baik dalam setting program maupun test
commissioning.
Pengoperasian dengan system MANUAL
System ini inverter hanya berfungsi sebagai soft star dan soft stop
Pengoperasian dengan Sistem Automatic Drive
System ini inverter akan dilambangkan dengan alat sensor analog 0-10 V
DC pada mesin pompa menggunakan pressure sensor. Dimana mesin
pompa air akan bekerja sesuai dengan besaran tekanan yang dikeluarkan