Anda di halaman 1dari 1

Tujuan :guru hanya sebagai fasilitator, isi pelajaran

menjadi pusat perhatian, peserta didik diberi


kebebasan memilih waktu dan cara belajar mereka
sesuai kemampuan mereka Aliran yang memiliki pandangan berbeda dengan
materialisme tentang kedudukan yang paling utama
antara jiwa dan materi.

Menggunakan pendekatan dengan cara


peserta didik diberi kesempatan untuk
mengeksplorasi kemampuan, bakat dan
potensinya dalam pembelajara.
Tujuan : mewujudkan peserta didik yang
berkepribadian mulia san memiliku taraf
kehidupan rohani yang tinggi, ideal.

Bertolak belakang dengan aliran eksistensialisme. Pendidikan ini


tidak memberikan kebebasan kepasa siswa dan cenderung
menganalisis hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil
pendidikan secara faktual Humanisme Idealisme Pendidikan yang penuh fleksibilitas, serta
terbuka untuk perubaha, toleran, dan tidak ada
Tujuan: merupakan perubahan perilaku, keterkaitan dengan doktrin
mempersiapkan manusia seauai dengan
kapasitasnya, untuk tanggung jawab hidup sosial
dan pribadi yang kompleks

Tujuan : membentuk pribadi yang


Materialisme Esensialisme bahagia dunia dan akhirat
Pendidikan tidak hanya sebatas untuk menjadikan
seorang mau belajar tetapi juga menjadikan seseorang
lebih arif dan bijaksana, dan menjadikan sebagai orang tua
sebagai guru alamiah
Kegiatan yang aktif dimana peserta didik membangun
sendiri pengetahuan, keterampilan, dan tingkah
lakunya agar peserta didik mampu berinteraksi dengan
Naturalisme Aliran aliran filsafat Konstruktivisme
lingkungan sekitar
Tujuan: guru tidak mengajarkan subjek,
melainkan mengajar murid

Tujuan : membentuk kepribadian


mandiri bagi peserta didik

Tujuan : pendidikan juga membantu


peserta didik untuk menjadu warga Eksistensialisme
negara yang demokratis Progresivisme
Tujuan : menciptakan peserta didik yang
mandiri dan tanggung jawab
Pendidikan yang penuh fleksibilitas serta terbuka
untuk perubahan, toleran dan tidak ada keterkaitan
dengan doktrin tertentu
Pengetahuan manusia tergantung
Holistik kepada pemahaman dan
Perenialisme
Pendidikan bersifat universal, guru lebih interprestasinya tentang realitas
banyak berperan sebagai sahabat,
mentor dan fasilitator
Tujuan : membantu peserta didik
menyingkap dan menanamkan
kebenaran-kebenaran yang hakiki

Pembelajaran menjadi
PAIKEMGEMBROT
Pendidikan yang bersifat universal tidak mengikat
waktu, tempat, dan orang. Pendidikan yang
melibatkan pencarian pemahaman atas kebenaran
serta mengembangkan nalar

Anda mungkin juga menyukai