Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
TINJAUAN PUSTAKA
APTS adalah dimana simptom iskemia sesuai SKA yakni nyeri dada
khas angina, tanpa terjadi peningkatan enzim petanda jantung (CK-MB,
troponin) dengan atau tanpa perubahan EKG yang menunjukkan iskemia
(depresi segmen ST, inversi gelombang T dan elevasi segmen ST yang
transien 6
a) Bila pasien dengan angina yang masih baru dalam 2 bulan, di mana
angina adalah cukup berat dan frekuensi lebih dari 3 kali per hari.
b) Bila pasien dengan angina yang makin bertambah berat, sebelumnya
angina stabil, tapi serangan angina timbul lebih sering dan lebih berat
nyerinya
c) Pasien dengan serangan angina masa istirahat.6
1. Ruptur Plak
b) Jenis kelamin
Pria mempunyai risiko lebih besar dan kecenderungan mendapat
16
serangan lebih awal dalam kehidupannya kalau dibandingkan wanita .
Setelah menopause, estrogen tidak melindungi wanita, maka angka kematian
pada wanita akibat penyakit jantung koroner meningkat 16,17.
Wanita mempunyai faktor resiko tambahan yang berperan
meningkatkan kejadian terjadinya penyakit jantung koroner. Faktor resiko
tambahan adalah seperti sindrom ovarium polikistik, preeklampsia,
menopause, penggunaan obat kontrasepsi oral dan terapi hormonal 16,17.
a) Merokok
Rokok mengandung zat kimia seperti nikotin, karbon monoksida,
ammonia, formaldehida, tar dan lain-lain. Bahan aktif utama adalah nikotin
yang memberi efek akut dan tar memberi efek kronis. Nikotin menyebabkan
efek simpatomimetik pada sistem kardiovaskuler seperti takikardi, kontraksi
ventrikuler di luar sistol, meningkatkan noradrenalin dalam plasma,
meningkatkan tekanan darah, cardiac output naik, dan meningkatkan
konsumsi oksigen sehingga menyebabkan penyempitan
aterosklerotik, penempelan platelet dan menurunkan
HDL 19.
Kolesterol adalah salah satu komponen lemak tubuh yang sangat penting
bagi sel yang sehat. Bila tubuh mengakumulasikannya dalam jumlah banyak,
maka kolesterol akan deposit ke dinding pembuluh darah dan menghambat
aliran darah. Ini akan meningkatkan resiko serangan jantung 21.
Kolesterol terdiri dari HDL (high density lipoprotein) dan LDL (low
density lipoprotein). HDL berperan membawa kadar lemak yang tinggi ke
dalam jaringan hati untuk dimetabolisme dan diekskresi dari tubuh. LDL
berperan membawa kolesterol ke jaringan, termasuk arteri koroner .22
Komponen lain adalah trigliserida. Kadarnya selalu berpasangan dengan
22
kadar HDL yang rendah . Rasio non-HDL kolesterol, trigliserida dan
total kolesterol dengan HDL kolesterol lebih berhubungan dengan resiko
penyakit jantung koroner dibandingkan dengan hanya LDL kolesterol 22.
Obesitas abdominal atau sentral, dapat diukur melalui berat badan dan
juga lingkar pinggang . Obesitas sentral dapat menyebabkan berbagai hal
seperti peningkatan kadar insulin dan resistensi insulin (diabetes melitus)
dimana insulin bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah dengan
mempengaruhi retensi garam.23
Berat badan berlebihan akan meningkatkan kerja jantung karena
meningkatkan jumlah tahanan perifer total sehingga tekanan darah menjadi
tinggi. Ini menyebabkan penebalan dinding ventrikel sehingga meningkatkan
massa pada ventrikel terutama ventrikel kiri. Obesitas juga dapat
meningkatkan kadar kolesterol dan trigliserida serta menurunkan kadar HDL
23
.
Peningkatan 10kg berat badan akan meningkatkan tekanan sistol
sebesar 3mmHg dan tekanan diastol sebesar 2,5mmHg dan setiap peningkatan
IMT sebesar 4kg/m² meningkatkan resiko terkena penyakit jantung iskemik
sebesar 26% 24,25.
f) Diabetes melitus
Kadar gula dalam darah yang tinggi menyebabkan peningkatan plak
ateromatous pada arteri. Kematian pasien diabetes melitus sering disebabkan
serangan sindroma koroner akut dibandingkan dengan yang tidak memiliki
diabetes melitus 26.
Diabetes dapat meningkatkan resiko menjadi penyakit jantung sebesar 2
kali lipat 27.
a) Stress
Stress merupakan efek fisik dan emosi yang dapat berefek pada jantung
akibat perlepasan hormon-hormon tertentu yang dapat meningkatkan tekanan
darah dan dapat mendorong pembentukan clotting pada arteri. Yang termasuk
dalam pemicu stress adalah isolasi sosial, stress pekerjaan dan peristiwa dalam
kehidupan. Stress bisa meningkatkan tekanan darah karena menyebabkan
vasokonstriksi pada pembuluh darah arteri. Ini bisa menyebabkan peningkatan
serangan jantung 16.
b. Alkohol
Alkohol berlebihan dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah
sehingga menyebabkan gagal jantung dan memicu stroke . Minum alkohol
dalam jumlah sedang dapat menurunkan resiko penyakit jantung . Alkohol
dengan dosis 15g/hari untuk wanita dan 30g/hari untuk pria secara signifikan
dapat meningkatkan kadar HDL, apolipoprotein A1, adiponektin dan tidak
berefek pada level trigliserida 11
c. Pemeriksaan Elektrokardiogram
Semua pasien dengan keluhan nyeri dada atau keluhan lain yang
mengarah kepada iskemia harus menjalani pemeriksaan EKG 12 sadapan
sesegera mungkin sesampainya di ruang gawat darurat. Sebagai tambahan,
sadapan V3R dan V4R, serta V7-V9 sebaiknya direkam pada semua
pasien dengan perubahan EKG yang mengarah kepada iskemia dinding
inferior. Sementara itu, sadapan V7-V9 juga harus direkam pada semua
pasien angina yang mempunyai EKG awal nondiagnostik. Sedapat
mungkin, rekaman EKG dibuat dalam 10 menit sejak kedatangan pasien
di ruang gawat darurat. Pemeriksaan EKG sebaiknya diulang setiap
keluhan angina timbul kembali.
Gambaran EKG yang dijumpai pada pasien dengan keluhan angina
cukup bervariasi, yaitu: normal, nondiagnostik, LBBB (Left Bundle
Branch Block) baru/ persangkaan baru, elevasi segmen ST yang persisten
(≥20 menit) maupun tidak persisten, atau depresi segmen ST dengan atau
tanpa inversi gelombang T.
Penilaian ST elevasi dilakukan pada J point dan ditemukan pada 2
sadapan yang bersebelahan, Pada sadapan V1-V3 nilai ambang untuk
diagnostik beragam, bergantung pada usia dan jenis kelamin. Nilai
ambang elevasi segmen ST di sadapan V1-3 pada pria usia ≥40 tahun
adalah ≥0,2 mV, pada pria usia <40 tahun adalah 0,25 mV. Sedangkan
pada perempuan nilai ambang elevasi segmen ST di lead V1-3, tanpa
memandang usia, adalah ≥0,15 mV. Nilai ambang di sadapan V7-V9
adalah ≥0,5 mV.