Anda di halaman 1dari 3

ANESTESI LOKAL

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
UPT Puskesmas Saepul Nur
Cahyadi,SKM.M.Si
Parungponteng NIP
197406181994031003
1. Pengertian Anestesi lokal adalah tindakan menghilangkan nyeri / sakit secara lokal
tanpa disertai hilangnya kasadaran
2. Tujuan Menetapkan langkah-langkah bagi petugas dalam melakukan anastesi lokal
3. Kebijakan 1. Keputusan Kepala UPT Puskesmas Parungponteng No:
Tentang Monitoring Status Fisiologi Pasien Selama Pemberian
Anestesi dan Sedasi.
2. Keputusan Kepala UPT Puskesmas Parungponteng No:
Tentang Tenaga Kesehatan yang Mempunyai Kewenangan Melakukan
Sedasi dan Anastesi Lokal.
4. Referensi Chris Tanto et all. Kapita Selekta Kedokteran, Edisi Keempat, jilid Kedua.
Penerbit Media Aesculapius. FKUI. Jakarta. 2014
5. Prosedur A. DENGAN MENGGUNAKAN LIDOKAIN
1. Petugas mengidentifikasi pasien, mencocokan identitas pasien
dengan rekam medis.
2. Petugas memberitahukan pasien / keluarga atas tindakan yang akan
dilakukan dengan pengisian lembar persetujuan tindakan medis (
informed consent )
3. Petugas mempersilakan pasien untuk posisi berbaring yang nyaman.
4. Petugas mencuci tangan dengan 7 langkah mencuci tangan.
5. Petugas menggunakan sarung tangan.
6. Petugas membersihkan area yang akan dilakukan tindakan dengan
kapas DTT.
7. Petugas memasukan lidocain ke dalam spuit 3 cc / 5 cc.
8. Petugas memberikan informasi kalau akan segera dilakukan
penyuntikan pembiusan untuk menghilangkan rasa sakit.
9. Petugas menusukan jarum suntik menyusur kulit secara subcutan atau
intradermal.
10. Petugas melakukan aspirasi.
11. Petugas menyuntikan perlahan-lahan sambil jarum ditarik mundur,
bila tidak masuk pembuluh darah.
12. Petugas saat mencabut jarum pada jarak tertentu, dilakukan aspirasi
kembali dan penyuntikan, demikian seterusnya sampai daerah yang
dimaksud selesai di anestesi.
13. Petugas melakukan pemijatan pada tempat yang telah dianestesi agar
zat anestesi merata sambil menunggu kerja obat.
14. Petugas menanyakan pada pasien dengan memberikan rangsangan
nyeri pada sekitar luka apakah masih nyeri atau tidak dan sudah
merasa baal / kesemutan pada kulit sekitar luka.
15. Setelah pasien tidak merasa nyeri petugas membersihkan luka yang
kotor dengan larutan NaCl 0,9 %
B. Dengan Menggunakan Chloretil
Disemprotkan pada gulungan kapas kecil, peras, diletakkan pada bagian
yang akan di anestesi . Setelah beberapa saat, baru dilakukan tindakan
insisi.

6. Diagram Alir A. DENGAN MENGGUNAKAN LIDOKAIN

Petugas mengidentifiksi
pasien dengan mencocokan
Identitas

Memberitahukan pasien/keluarga
atas tindakan yang dilakukan

Petugas mempersilakan pasien untuk


posisi berbaring yang nyaman

Mencuci tangan
dengan 7 langkah

Membersihkan area yang


akan dilakukan tindakan

memberikan informasi
kalau akan segera Menusukan jarum
Memasukan lidocain
dilakukan penyuntikan suntik menyusur kulit
pembiusan

Melakukan aspirasi

Menyuntikan perlahan-
lahan sambil jarum
ditarik mundur

saat mencabut jarum pada jarak


tertentu, dilakukan aspirasi
kembali dan penyuntikan

Melakukan pemijatan pada


tempat yang telah dianestesi

menanyakan pada pasien dengan


memberikan rangsangan nyeri pada
sekitar luka

Setelah pasien tidak


merasa nyeri petugas
membersihkan luka
yang kotor dengan
larutan NaCl 0,9 %
B. Dengan Menggunakan Chloretil

Disemprotkan pada diletakkan pada bagian


gulungan kapas yang akan di anestesi
kecil, peras

lakukan tindakan
insisi

7. Dokumen
Terkait
8. Unit Terkait 1. Poli Gigi
2. UGD
3. KIA/KB
4. PONED
9. Riwayat histori
yang dirubah No Yang dirubah Isi perubahan Tanggal mulai
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai