Anda di halaman 1dari 13

eUREKA : Jurnal Penelitian Mahasiswa Teknik Sipil dan Teknik Kimia, 2(1), 2018, page 75-87

Tersedia online di https://publikasi.unitri.ac.id/index.php/teknik

ISSN 2548-771X (Online)

Perencanaan Dinding Penahan Tanah Type Gravitasi


di Perumahan De Salvia Kelurahan Tanjungrejo Kecamatan Sukun
Kota Malang

Zhohirin 1, Suhudi 2, Kiki Frida Sulistyani 3


Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang
Jl. TelagaWarna Blok C Tlogomas Malang, 65114, Indonesia
Telp. 0341-565500; fax 0341-565522
Email : Zhohirinselembe@yahoo.co.id

ABSTRACT

Soil as construction material as well as the foundation of a construction land or structures


such as dams, embankments, retaining walls, buildings and bridges. In every construction requires a
specific requirement in terms of both strength and economically. This study aimed to analyze and plan
for a stable retaining wall on the stability of the shift, the overthrow and the carrying capacity by using
Gravity Type On Housing Da Salvia District Sukun Malang City. Calculation of earth pressure
calculated using Rankine theory.

Stability Analysis Results Retaining Walls with Gravity Type Dimensions: Width top (B1) 0.30
m, base width (B2) 2.00 m and a total height (H + D) 6.00 m, which then did not secure the stability of
the overthrow ( 0.4 <1.5) and the stability of the shift (1.1 <1.5). Then the researchers are planning
back Retaining Walls with a total height of 15.00 m, a width of over 0.3 m, width 2.00 m with a length
below 55 m. Then the dimension of the retaining wall is stable against the overthrow of stability (47,7>
1.5) and was stable against shear stability (24,02> 1.5).

Results Budget Plan (RAB) in the calculation of total fees earned USD 241.774.018, the cost
of any work (m3) Rp 1.557.170,116, job retention costs (m') USD 4.395.891,236

Keywords ; Analysis ; Dimensional ; Gravity Type Retaining Walls.

PENDAHULUAN bergerak relatif satu sama lainnya. Oleh


Indonesia merupakan salah satu karena itu salah satu hal penting yang harus
dilihat dalam hal ini adalah kekuatan
negara di dunia yang rawan gempa. Letak
dinding penahan tanah.Tanah merupakan
geografis negara Indonesia yang membujur
aspek penting dalam perencanaan
dari 94° BT - 141° BT dan 6° LU - 11° LS
konstruksi.Karena pada tanahlah berdiri
merupakan negara kepulauan dengan
satu bangunan.Oleh karena itu, sangat
tingkat kegempaan tinggi karena terletak di
penting untuk memperhatikan faktor
daerah pertemuan antara lempeng Eurasia
kestabilan tanah. Salah satu cara yang
di sebelah utara, lempeng Indo-Australia di
digunakan untuk melakukan pengendalian
sebelah selatan, lempeng Filifina dan
kestabilan tanah agar tak mengalami
lempeng Pasifik di sebelah timur yang
kelongsoran adalah dengan

75
eUREKA : Jurnal Penelitian Mahasiswa Teknik Sipil dan Teknik Kimia, 2(1), 2018, page 75-87

membangun dinding penahan tanah dapat dijamin oleh lereng tanah itu sendiri.
(retaining wall). Faktor penting dalam mendesain dan
membangun dinding penahan tanah adalah
Umum mengusahakan agar dinding penahan tanah
Asal mula dibuatnya konstruksi tidak bergerak ataupun tanahnya longsor
dinding penahan tanah adalah akibat akibat gaya gravitasi. Tekanan tanah lateral
bertambah luasnya kebutuhan konstruksi di belakang dinding penahan tanah
penahan yang digunakan untuk mencegah bergantung pada sudut geser dalam tanah
agar tidak terjadi kelongsoran menurut (phi) dan kohesi (c). Tekanan tanah lateral
kemiringan alaminya.Sebagian besar bentuk meningkat dari atas sampai ke bagian
dinding penahan tanah adalah tegak paling bawah pada dinding penahan tanah.
(vertikal) atau hampir tegak kecuali pada Jika tidak direncanakan dengan baik,
keadaan tertentu yang dinding penahan tekanan tanah akan mendorong dinding
tanah dibuat condong ke arah penahan tanah sehingga menyebabkan
urugan.Dinding penahan tanah berfungsi kegagalan konstruksi serta kelongsoran.
untuk menahan tanah serta mencegahnya Kegagalan juga disebabkan oleh air tanah
dari bahaya kelongsoran.Baik akibat beban yang berada di belakang dinding penahan
air hujan, berat tanah itu sendiri maupun tanah yang tidak terantisipasi oleh sistem
akibat beban yang bekerja diatasnya.Pada drainase.Oleh karena itu, sangatlah penting
saat ini, konstruksi dinding penahan tanah untuk sebuah dinding penahan tanah
sa1ngat sering digunakan dalam pekerjaan mempunyai sistem drainase yang baik
sipil. untuk mengurangi tekanan hidrostatik dan
meningkatkan stabilitas tanah. Jenis – jenis
Bangunan dinding penahan tanah Dinding Penahan Tanah
digunakan untuk menahan tekanan tanah
lateral yang ditimbulkan oleh tanah urug
atau tanah asli yang labil.Bangunan ini lebih Material yang di tahan
banyak digunakan pada proyek – proyek
seperti: irigasi, jalan raya, pelabuhan, dan
lain – lain. Elemen – elemen pondasi,
seperti bangunan ruang bawah tanah
(basement), pangkal jembatan (abutment),
Gambar 1. Gravity Wall
selain berfungsi sebagai bagian bawah dari
struktur, berfungsi juga sebagai penahan
tanah disekitarnya. (Hardiyatmo, 2002)
Material yang di taha
Dinding Penahan Tanah( Retaining
Wall)

Dinding penahan tanah adalah


suatu konstruksi yang berfungsi untuk
menahan tanah lepas atau alami dan
Gambar 2. Cantilever Wall
mencegah keruntuhan tanah yang miring
atau lereng yang kemampatannya tidak

76
eUREKA : Jurnal Penelitian Mahasiswa Teknik Sipil dan Teknik Kimia, 2(1), 2018, page 75-87

b. Terdapatnya tekanan air pori yang


besar akan menaikkan tekanan tanah yang
Material yang di tahan bekerja pada dinding.

Untuk menghilangkan atau mereduksi


Stem
pengaruh – pengaruh tersebut di atas,
Counterfort diperlukan drainase sehingga perancangan
dinding penahahn tanah lebih ekonomis.

Gambar 3. Counterfort Wall Jenis Drainase Pada Dinding Penahan


Tanah
Drainase dinding penahan tanah dapat
dibuat dari yang sederhana sampai dengan
yang lebih baik sesuai fungsi dinding
penahan. Adapun jenis drainase dinding
penahan tanah dapat dibedakan sebagai
berikut:

a. Drainase Dasar

Merupakan sistem drainase yang paling


Gambar 4. Buttress Wall sederhana.Drainase ini bertujuan
mengumpulkan air yang berada di belakang
Tanah
dinding (air yang terdapat pada tanah isian).
Kata soil (tanah) berasal dari bahasa
Air yang terkumpul tersebut kemudian
Perancis Kuno yang merupakan turunan
dialirkan ke depan dinding melalui saluran
dari bahasa Latin solum, yang berarti lantai
pipa/lobang yang menembus dinding
atau dasar. Dalam pandangan teknik secara
penahan tanah.
umum tanah merupakan himpunan
mineral, bahan organic, dan endapan yang b. Drainase Punggung
relative lepas (loose), yang terletak diatas
batuan dasar (bedrock). Ikatan antara Suatu sistem drainase yang lebih
butiran relative lemah disebabkan oleh memuaskan dibandingkan dengan sistem
karbonat, zat organic, dan oksida-oksida drainase dasar, dimana pada sepanjang
yang menempel diantara partikel butiran.Isi punggung dinding penahan tanah lateral
antara partikel berupa air dan udara. terdapat material filter, dimana prinsip
kerjanya sama dengan drainase dasar.
Drainase Pada Dinding Penahan
Tanah c. Drainase Inklinasi dan Horisontal
Di dalam perancangan dinding
Kedua sistem drainase ini dimaksudkan
penahan tanah diperlukan suatu sistem
untuk menghilangkan tekanan air pori yang
drainase, karena tanah isian yang terendam
berlebihan. Pada kedua jenis sistem
oleh air akan menimbulkan:
drainase ini gaya aliran (see page force)
a. Tekanan hidrostatik pada dinding berarah ke bawah menuju ke sistem
sepanjang dinding penahan tanah, drainase.

77
eUREKA : Jurnal Penelitian Mahasiswa Teknik Sipil dan Teknik Kimia, 2(1), 2018, page 75-87

Tekanan Tanah Lateral terhingga. Suatu elemen tanah yang terletak


Tekanan tanah lateral adalah pada kedalaman h akan terkena tekanan
sebuah parameter perencanaan yang arah vertical dan tekanan arah horizontal.
penting di dalam sejumlah persoalan teknik
pondasi, dinding penahan dan konstruksi –
konstruksi lain yang ada di bawah tanah.
Semuanya ini memerlukan perkiraan
tekanan lateral secara kuantitatif pada
pekerjaan konstruksi, baik untuk analisa
perencanaan maupun untuk analisa
stabilitas. Tekanan aktual yang terjadi di
belakang dinding penahan cukup sulit
diperhitungkan karena begitu banyak
variabelnya. Ini termasuk jenis bahan
penimbunan, kepadatan dan kadar airnya,
Gambar 5. Tekanan Tanah Dalam
jenis bahan di bawah dasar pondasi, ada
Keadaan Diam
tidaknya beban permukaan, dan lainnya.
Akibatnya, perkiraan detail dari gaya lateral
Bila dinding AB dalam keadaan
yang bekerja pada berbagai dinding
diam, yaitu bila dinding tidak bergerak ke
penahan hanyalah masalah teoritis dalam
salah satu arah baik kekanan maupun kekiri
mekanika tanah.
dari posisi awal, maka massa tanah akan
Jika suatu dinding penahan dibangun untuk
berada dalam keadaan keseimbangan elastic
menahan batuan solid, maka tidak ada
(elastic equilibrium). Rasio tekanan arah
tekanan pada dinding yang ditimbulkan
horizontal dan tekanan arah vertikal
oleh batuan tersebut. Tetapi jika dinding
dinamakan “koefisien tekanan tanah dalam
dibangun untuk menahan air, tekanan
keadaan diam “ Ko, atau :
hidrotatis akan bekerja pada dinding.
Pembahasan berikut ini dibatasi untuk Ko =
dinding penahan tanah, perilaku tanah pada Karena 𝜎𝜎 = 𝜎ℎ , maka
umumnya berada diantara batuan dan air, 𝜎ℎ = 𝜎𝜎 (𝜎ℎ )
dimana tekanan yang disebabkan oleh Sehingga koefisien tekanan tanah
tanah jauh lebih tinggi dibandingkan oleh dalam keadaan diam dapat diwakili oleh
air. Tekanan pada dinding akan meningkat hubungan empiris yang diperkenalkan oleh
sesuai dengan kedalamannya. Jaky ( 1994 ).
Pada prinsipnya kondisi tanah dalam 𝜎𝜎 = 1 − sin 𝜎
kedudukannya ada 3 kemungkinan, yaitu : Tekanan Tanah Aktif dan Pasif
 Dalam Keadaan Diam ( Ko ) Konsep tekanan tanah aktif dan pasif
 Dalam Keadaan Aktif ( Ka ) sangat penting untuk masalah- masalah
 Dalam Keadaan Pasif ( Kp ) stabilitas tanah, pemasangan batang-batang
Tekanan Tanah dalam Keadaan Diam penguat pada galian.Desain dinding
Bila kita tinjau massa tanah dibatasi penahan tanah, dan pembentukan
oleh dinding dengan permukaan licin AB penahanan tarik dengan memakai berbagai
yang dipasang sampai kedalaman tak

78
eUREKA : Jurnal Penelitian Mahasiswa Teknik Sipil dan Teknik Kimia, 2(1), 2018, page 75-87

jenis peralatan pengukur. Permasalahan  Tekanan Tanah Pasif


disini hanyalah semata-mata untuk Seperti ditunjukkan pada Gambar 2.9,
menentukan faktor keamanan terhadap dinding penahan berotasi ke kanan
keruntuhan yang di sebabkan oleh gaya terhadap titik A, atau dengan perkataan
lateral. Pemecahan di peroleh dengan lain dinding mendekati tanah isian, maka
membandingkan gaya-gaya (kumpulan tekanan tanah yang bekerja pada dinding
gaya-gaya yang bekerja). penahan akan bertambah perlahan-lahan
sampai mencapai suatu harga tetap.
 Tekanan Tanah Aktif Tekanan tanah yang mempunyai harga
Seperti ditunjukkan pada Gambar tetap dalam kondisi ini disebut tekanan
2.10, akibat dinding penahan berotasi ke tanah pasif.
kiri terhadap titik A, maka tekanan tanah Menurut teori rankine, untuk tanah pasir
yang bekerja pada dinding penahan akan tidak kohesif, besarnya gaya lateral pada
berkurang perlahan-lahan sampai dinding akibat tekanan tanah pasif setinggi
mencapai suatu harga yang seimbang. H dapat dinyatakan dalam persamaan
Tekanan tanah yang mempunyai harga berikut :
tetap atau seimbang dalam kondisi ini P = ½ 𝜎 H2 Kp
disebut tekanan tanah aktif. Dimana harga Kp untuk tanah datar adalah
Menurut teori Rankine, untuk tanah Kp = Koefisien tanah pasif = tan2
berpasir tidak kohesif, besarnya gaya lateral
pada satuan lebar dinding akibat tekanan (45° + )
tanah aktif pada dinding setinggi H dapat γ = berat isi tanah (g/cm3)
dinyatakan dalam persamaan berikut. H = tinggi dinding (m)
Pa = ½ 𝜎 H2 Ka Φ = sudut geser tanah (°)
Dimana harga Ka untuk tanah datar adalah Adapun langkah yang dipakai untuk tanah
Ka = Koefisien tanah aktif = tan2 berkohesi, maka tegangan utama arah
horizontal untuk kondisi pasif adalah:
(45° - )
Pp = ½ γ H2 Kp + 2c √𝜎 H
γ = berat isi tanah (g/cm )
3

H = tinggi dinding (m)  Kapasitas Dukung Tanah


Φ = sudut geser tanah (°) Analisa kapasitas dukung tanah
Adapun langkah yang dipakai untuk tanah mempelajari kemampuan tanah dalam
urugan di belakang tembok apabila mendukung beban pondasi yang bekerja
berkohesi (Kohesi adalah lekatan antara diatasnya.Pondasi adalah bagian dari
butir-butir tanah, sehingga kohesi struktur yang berfungsi meneruskan beban
mempunyai pengaruh mengurangi tekanan akibat berat struktur secara langsung ke
aktif tanah sebesar 2c √𝜎 maka tegangan tanah yang terletak dibawahnya. Banyak
utama arah horizontal untuk kondisi aktif cara yang telah dibuat untuk merumuskan
adalah: persamaan kapasitas dukung tanah, namun
Pa = ½ γ H2 Ka - 2c √𝜎 H seluruhnya hanya merupakan cara
pendekatan untuk memudahkan hitungan.
Persamaan – persamaan yang dibuat
dikaitkan dengan sifat – sifat tanah dan

79
eUREKA : Jurnal Penelitian Mahasiswa Teknik Sipil dan Teknik Kimia, 2(1), 2018, page 75-87

bentuk bidang geser yang terjadi saat Keruntuhan Terhadap Bahaya Geser
keruntuhannya. Rumus persamaan umum Gaya aktif tanah (Eg) selain menimbulkan
beban ultimit per satuan luar menurut terjadinya momen juga menimbulkan gaya
(Teori Terzaghi): dorong sehingga dinding akan bergeser,
qu = ( . c . Nc) + (γ . d . Nq) + (0,4 . γ . B bila dinding penahan tanah dalam keadaan
stabil, maka gaya – gaya yang bekerja dalam
. Nγ)
keadaan seimbang.
dimana:
(∑F) = 0 dan ∑M = 0
qu = kapasitas dukung ultimit
c = kohesi (kN/m2) Daya Dukung Ijin dari Tanah
po = Dfγ = tekanan overburden pada Tekanan tanah disebabkan oleh
dasar pondasi (kN/m2) gaya – gaya yang terjadi pada dinding
Df = kedalaman pondasi (m) penahan ke tanah harus dipastikan lebih
Γ = berat volume tanah kecil dari daya dukung ijin tanah.
Nγ, Nc, Nq = faktor kapasitas dukung Penentuan daya dukung ijin pada dasar
tanah (fungsi φ) Nilai – nilai dari Nγ, Nc, dinding penahan/abutmen dilakukan
Nq dalam bentuk grafik yang diberikan seperti dalam perencanaan pondasi
terzaghi dapat dilihat pada gambar 2. dangkal.
Eks = (0,5 B)
Stabilitas Terhadap Gaya Eksternal Tekanan tanah dihitung dengan rumus:
Keruntuhan Akibat Bahaya Guling 𝜎 =
Kestabilan struktur terhadap
Dimana:
kemungkinan terguling dihitung dengan
e = eksentirsitas
persamaan berikut:
B = alas pondasi dinding penahan
Sfguling = ≥ 1,5
𝜎 = tekanan
Dimana: Jika nilai Eks > B/6 maka nilai 𝜎akan
∑M = jumlah dari momen – momen lebih kecil dari 0. Hal tersebut adalah
yang menyebabkan struktur sesuatu yang tidak diharapkan. Jika hal
terguling dengan titik pusat putaran ini terjadi maka lebar dinding penahan B
di titik 0. ∑M disebabkan oleh perlu diperbesar angka keamanan
tekanan tanah aktif yang bekerja terhadap tekanan maksimum ke tanah
pada elevasi H/3 dasar dihitung dengan rumus:
∑MH = jumlah dari momen – momen
yang mencegah struktur terguling SF =
dengan titik pusat putaran di titik 0. Rencana Anggaran Biaya
∑MH merupakan momen – Estimasi Biaya Konstruksi
momen yang disebabkan oleh gaya Estimasi biaya merupakan hal
vertikal dari struktur dan berat penting dalam dunia industri konstruksi.
tanah diatas struktur Ketidak – akuratan dalam estimasi dapat
Nilai angka keamanan minimum terhadap memberikan efek negatif pada seluruh
geser dalam perencanaan digunakan adalah proses konstruksi dan semua pihak yang
1,3. terlibat. Menurut Pratt (1995) fungsi dari

80
eUREKA : Jurnal Penelitian Mahasiswa Teknik Sipil dan Teknik Kimia, 2(1), 2018, page 75-87

estimasi biaya dalam industri konstruksi lintang 7o59’26.53”S dan garing bujur
adalah: 112o36’46.13”T, kelurahan tanjungrejo

 Melihat apakah perkiraan biaya Pengumpulan Data


konstruksi dapat terpenuhi dengan biaya Untuk menunjang studi perencanaan ini,
yang ada. maka dilakukan proses pengumpulan data.
 Mengatur aliran dana ketika pelaksanaan Data – data yang dikumpulkan
konstruksi sedang berjalan. dikelompokan menjadi dua jenis, yaitu:
 Estimasi biaya berdasarkan spesifikasi 1. Data Primer.
dan gambar kerja yang disiapkan owner Merupakan data yang diperoleh dari
harus menjamin bahwa pekerjaan akan pengamatan atau pengukuran langsung di
terlaksana dengan tepat dan kontraktor lokasi perencanaan, seperti: pengambilan
dapat menerima keuntungan yang layak. sampel tanah, kondisi tanah, tinggi tebing,
kemiringan, panjang.
Jenis Estimasi Biaya Konstruksi 2. Data Sekunder.
Ada beberapa metoda dalam melakukan Data sekunder adalah data yang diperoleh
estimasi biaya biaya konstruksi, yaitu: dari pihak lain berkaitan dengan penelitian
 Estimasi harga – pasti (fixed – price) yang dilakukan. Data ini merupakan data
 Estimasi Harga – Perkiraan yang tidak perlu diolah lagi karena
(approximate estimate) merupakan data yang sudah baku, yang
Permasalahan dalam Estimasi Biaya berkaitan dengan perencanaan yang akan
Konstruksi dilakukan. Data – data sekunder seperti
Seorang estimator akan berusaha Peta lokasi penelitian.
melakukan estimasi biaya sedekat mungkin
dengan kebutuhan biaya aktual. Untuk Pengambilan Sampel Tanah
Pengambilan sampel tanah di
melakukan biaya estimasi suatu pekerjaan
sering dijumpai beberapa kesulitan, yaitu: daerah perumahan De Salvia Kelurahan
Tanjungrejo yang merupakan contoh tanah
 Masalah Memilih Metoda Kerja
terganggu (disturbed sample) dan contoh
 Masalah Kebutuhan Tenaga Kerja
tanah tidak terganggu (undisturbed sample)
 Masalah Upah Tenaga Kerja
dari hasil borrow-pits pada kedalaman
 Masalah Biaya Material (yang terpakai
1,0m, 1,5m dan 2m dari muka tanah
dan terbuang)
setempat. Pada saat pengambilan sampel
 Masalah Biaya Overhead dan
dicatat mengenai jenis tanah, warna tanah,
Keuntungan
kondisi tanah dan tinggi muka air tanah.
Jumlah ini akan tergantung pada kebijakan
perusahaan, kondisi pasar, dan banyak Pelaksanaan Pengujian
variabel lainnya. Pelaksanaan pengujian dilakukan di
Laboratorium Mekanika Tanah Program
2. METODE PENELITIAN Studi Teknik Sipil, Universitas Tribhuwana
Lokasi Perencanaan Tunggadewi Malang. Pengujian yang
Di Perumahan De Salvia Kelurahan dilakukan dibagi menjadi tiga bagian
Tanjungrejotitik koordinat antara garis pengujian yaitu pengujian kadar air, analisa
saringan dan pengujian berat jenis tanah.

81
eUREKA : Jurnal Penelitian Mahasiswa Teknik Sipil dan Teknik Kimia, 2(1), 2018, page 75-87

Penelitian ini menggunakan standar ASTM 3. HASIL DAN PEMBAHASAN


sebagai acuan pengujian. No Jenis Data Notasi Nilai Satuan
1 Berat Jenis Gs 2,84 gr/cm3
Analisa dan Pengolahan Data Tanah
Perencanaan dilakukan berdasarkan 2 Berat γb 54 kN/m3
tahapan – tahapan sebagai berikut : Volume
1. Menentukan jenis dinding penahan Tanah
Basah
tanah,
3 Berat γd 35,76 kN/m3
2. Menentukan dimensi dinding Volume
penahan tanah, Tanah
3. Menghitung stabilitas terhadap Kering
pergeseran, 4 Berat γsat 17.20 kN/m3
Volume
4. Menghitung stabilitas terhadap
Tanah
keruntuhan kapasitas dukung Jenuh
tanah, 5 Berat γ' 7,39 kN/m3
5. Menghitung stabilitas terhadap Volume
penurunan. Tanah
Apung
6. Menghitung Rencana Anggaran
6 Berat Jenis γw 9,81 kN/m3
Biaya (RAB).
Air
Diagram Alir Perencanaan 7 BeratJenis γ 22 kN/m3
Pasangan
Batu
8 Angka Pori E 1.44
9 Kohesi C 2 kN/m2
Tanah
10 Sudut Φ 40 °
Gesek

Dinding Penahan Tanah

Dinding penahan tanah yang ada adalah


jenis dinding penahan gravitasi

Gambar 7. Dimensi Dinding Penahan


Gambar 6. Diagram Alir Perencanaan

82
eUREKA : Jurnal Penelitian Mahasiswa Teknik Sipil dan Teknik Kimia, 2(1), 2018, page 75-87

Dinding penahan tanah yang direncanakan Tekanan Tanah Aktif untuk Kondisi Muka
adalah jenis dinding penahan gravitasi Air Banjir Koefisien tekanan tanah aktif
dengan panjang 55 m
Data Perencanaan Ka = =tan2 (45° - )
Tinggi Total H + D =7,30 m
Tinggi Dinding Penahan H =5,70 m
Lebar Bawah B2 =3,00 m =
Lebar Atas B1 =0,50 m = 0,22
Kedalaman Pondasi Df =1,60 m
0.5 0.5 Tekanan tanah aktif:

Pa1 = ½ Ka. γd.H12


= ½ . 0,22. 35,76. 4,22
= 69,39 kN
5.7 Pa2 = ½ Ka. γsat. H22
= ½ . 0,22. 17,20. 1,52
= 4,26 kN
Pa3 = ½ γsat. Ka . Df2+ 2.c√𝜎
0.3
= ½ . 17,20 . 0,22.
2
1.6 1,6 2√
= 7,22 kN
3.0 Jumlah Tekanan Tanah Aktif yang Bekerja
Gambar 8. Dimensi Dinding Penahan ∑Pa = Pa1 + Pa2 + Pa3
Baru
= 69,39+4,26 + 7,22
Perhitungan Tekanan Tanah Aktif dan
Pasif dengan Metode Rankine Pada = 80,86kN
Muka Air Banjir
Momen aktif :
0.5

Ma1 = Pa1 .{( ) }


= 69,39.{( )}
5.7
= 201,23 kN.m
7.3 Pa 1 Ma2 =Pa2 .½ . H22
m.a.b
m.a.t Pp 1 = 4,26. 1/2 .1,52
Pa 2 Pp 2 = 4,79kN.m
Ma3=Pa3 .½ . H3
1.6
= 7,22. 1/2 .1,6
1.0 2.0 Pa 3
1.0
3.0 2.0 1.0 = 5,77 kN.m
Jumlah Momen Aktif yang Bekerja
Gambar 9. Tekanan Tanah Aktif untuk ∑Ma = Ma1 + Ma2 +Ma3
Kondisi Muka Air Banjir Koefisien = 201,23+4,79 + 5,77
tekanan tanah aktif = 211,79 kN.m

83
eUREKA : Jurnal Penelitian Mahasiswa Teknik Sipil dan Teknik Kimia, 2(1), 2018, page 75-87

Tanah Pasif 0.3


Koefisien tekanan tanah pasif :

Kp = =tan2 (45° + )

=
5.7
= 4,6
Pp1= ½ .γw. H4
= ½. 9,81.3,1
= 15,21 kN
2
Pp2= ½ .γsat. H5
= ½.17,91.1,6 0.3 4 3
= 13,76 kN
1
Jumlah tekanan pasif yang bekerja: 2.0
∑Pp = Pp1 + Pp2
= 15,21+ 13,76 Gambar 10. Berat Sendiri Konstruksi
= 28,97 kN
1. Bidang 1
3. Momen pasif :
P1 = p x l x γ
Mp1= Pp1 { ( ) } = 5,7 x 0,5 x 22
= {( )} = 62,7 kN
2. Bidang 2
= 40,04 kN.m
P2 = ½ x a x t x γ
Mp2= Pp2 ( 1/3. H5)
= ½ x 1,7 x 5,7 x 22
= 13,76( 1/3.1,6 )
= 106,59 kN
= 7,34kN.m
3. Bidang 3
Jumlah Momen Pasif yang Bekerja
P3 = p x l x γ
∑Mp = Mp1 +Mp2
= 1,6 x 3 x 22
= 40,04+ 7,34
= 105,6 kN
=47,38kN.m
Berat Sendiri Akibat Tanah
4. Bidang 4
Perhitungan Berat Sendiri Konstruksi
P4 = p x l x γd
Berat sendiri dihitung berdasarkan bahan
= 5.7 x 0,5 x 35,76
yang dipakai dalam pembangunan dinding
= 101,92 kN
penahan tersebut. Berat bangunan ini
Jarak Beban Terhadap Dinding Penahan di
menggunakan ketetapan untuk berat
Titik 0
volume pasangan batu yaitu 22
3
kN/m ,sedangkan berat bangunan itu X1 = {( ) }
sendiri adalah perkalian antara luas pias = 2,25
dengan berat volume batu. X2 = {( )}
= 1,32
X3 (= )
= 1,5

84
eUREKA : Jurnal Penelitian Mahasiswa Teknik Sipil dan Teknik Kimia, 2(1), 2018, page 75-87

X4 ={ } =3
( )
Kapasitas dukung ijin :
= 2,75
σijin =

=
Tabel Hasil Perhitungan Momen
= 1838,23 kN/m2
Akibat Gaya Vertikal
Berat Jarak Faktor Keamanan Terhadap Kuat
Sendiri ke titik Momen Dukung Tanah, Geser dan Guling
No P (kN) 0 (m) (kN.m) Stabilitas terhadap daya dukung tanah :
1 62,7 2,25 141,08 ∑ M = 720,44kN.m
2 106,59 1,32 140,7 ∑V = 376,81kN
3 105,6 1,5 158,4
 eijin = | |
4 101.92 2,75 280,27
Nilai 376,81 720,44 =| |
=||
Kapasitas Dukung Tanah = |
Kapasitas dukung ultimit:
 σmax =(.1+
qu = ( . c . Nc) + (γ . d . Nq) + (0,4 . γ . B
=( . 1 +
. Nγ)
Nc, Nq, Ny adalah faktor kapasitas dukung =125,60 x 3,88
tanah (fungsi φ) = 40° diambil dari grafik = 487,32 kN/m2
Terzaghi.  σmin =(.1-
Didapat:
=( . 1 -
Nc = 95,7
Nq = 81,3 =125,60 x -1,88
Nγ = 100,4 = -236,12 kN/m2
σmax σijin…(ok)
Po = Df .γsat = 1,6 . 17,20 = 27,52 kN/m2 σmin σijin…(ok)
qu = ( . 2 . 95,7) + (22. 1,6 . 81,3) + (0,4 .
 Stabilitas Terhadap Geser
22 . 3 . 100,4)
F = tg, tg 40 = 0,84
= 5569,74 kN/m2
 SF =
Kapasitas dukung ultimit neto:
Qun = qu – Po =
=5569,74 – 27,52
= 5542,22 kN/m2
Tekanan pondasi neto: =
Qn = Qun – Po
= 5542,22– 27,52 =
= 5514,7 kN/m2 = 1,65> 1,5 .................(Ok)
 Stabilitas Terhadap Guling
Faktor aman ( )
∑Ma = 211,79kN.m

85
eUREKA : Jurnal Penelitian Mahasiswa Teknik Sipil dan Teknik Kimia, 2(1), 2018, page 75-87

∑Mp = 9,216 kN.m


∑M = 196,847 kN.m

 SF =

=
= Pekerjaan Pasangan Dinding Penahan
= 47,7 >1,5 ...........(Ok)
A. Pasangan Batu Kali
Perhitungan Volume Pekerjaan L= x 5,7 = 6,55 m2
Pekerjaan Persiapan: V = 6,55 x 55 = 360,25 m3
a. Pekerjaan pembersihan
P = 55 m B. Pekerjaan Pembersihan Lokasi
L =9m P = 55 m
V = 55 x 9 = 495 m2 L = 5,7 m
Pekerjaan Tanah V = 55 x 5,7 = 313,5 m2
a) Galian Tanah Biasa
L1 = 0,3 x 4,2 =1,26m2
L2 = 0,3 x 1,5 = 0,45 m2
L3 = 0,3 x 1,5 x 2 = 0,9m2
L4 = 0,3 x 3 = 0,9 m2
∑L = 1,26 + 0,45 + 0,9 + 0,9 = 3,51 m2
V = 3,51 x 55 = 193,05m3
b) Urugan Kembali
L1 = 0,3 x 4,2 = 1,26 m2
L2 = 0,3 x 1,5 = 0,45 m2
L3 =1 x 0,3 = 0,3 m2
Ltotal = 1,26 + 0,45+ 0,3
= 2,01 m2
V = 55 x 2,01 Jumlah harga tiap m3= jumlah total biaya :
= 110,55 m3 luas bangunan dinding penahan
c) Urugan Pasir L1 = 0,3 x 5,7 = 1,71 m2
V = 0,1 x 2 x 55 = 11 m3 L2 = 0,3 x 0,3x 5,7 = 0,513 m2
d) Pemasangan Tumpukan Pasir L3 = 2 x 0,3 = 0,6 m2
Sementara Untuk Pengalihan Sungai ∑L = 1,71 + 0,513 + 0,6
L1 =1 x 0,3 = 2,823 m2
V = 0,3 x 55 = 16,5 V = 2,823 x 55
= 155,265 m3
Pekerjaan Pondasi Batu Kali Sehingga:
Pasangan Pondasi Batu Kali Jumlah harga tiap m3
L = (2 x 0,3) = 0,6 m2
V = 0,6 x 55 = 33 m3 =
=Rp. 1.557.170,116

86
eUREKA : Jurnal Penelitian Mahasiswa Teknik Sipil dan Teknik Kimia, 2(1), 2018, page 75-87

Harga setiap m’ =
= Rp.4.395.891,236
5. DAFTAR PUSTAKA
Djatmiko Soedarmono, Edy Purnomo
4. KESIMPULAN
(1993) Mekanika Tanah II.
Dari hasil analisis pada perhitungan Kanisius, Yokyakarta.
dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa
Hardiyatmo, H. C (2003). Mekanika
ada beberapa hal yang mengenai dinding
Tanah I. EdisiKetiga. GadjahMada
penahan tanah yang berada di pinggir
University Press, Yogyakarta.
Perumahan De Salvia Kecamatan Sukun,
Kota Malang yang diantaranya sebagai Hardiyatmo, H. C (2002).TeknikFondasi.
berikut : Edisi Kedua, PT. Gramedia, Jakarta,
A. Dari hasil Analisis Saringan dapatdi Hardiyatmo, H. C (2010) Mekanika
ketahui karakteristik tanah lokasi Tanah II. GadjahMada University
adalah tanah lempung Press, Yogyakarta.
B. Perencanaan Dinding Penahan
Tinggi (H) = 6.0 m L. D Wesley (1977) Mekanika Tanah.
Lebar (B) = 2.0 m Badan Penerbit Pekerjaan Umum,
Lebar atas dinding penahan = 0,3 m Jakarta.
Kedalaman pondasi = 0,3 m Das, B.M (1998) Mekanika Tanah.
Hasil Analisa Ulang Stabilitas Dinding (Prinsip-prinsip Rekayasa Geoteknis)
Penahan, ternyata stabil terhadap: Jilid II, Terjemahan Dalam Bahasa
Stabilitas Terhadap Daya Dukung Tanah : Indonesia, Erlangga, Jakarta.
Σijin > σmax = 785,7 kN/m2>36,778
R.F Craig (1987) Mekanika Tanah.
kN/m2
Erlangga, Jakarta.
Σijin > σmin = 785,7 kN/m2>8,173
kN/m2 HerlinIndrawahjuni (2011) Mekanika
Stabilitas Terhadap Geser Tanah II. Bargie Media, Malang.
(Aman) Terzaghi, K, & Peck. R, B. (1993).
Stabilitas Terhadap Guling Mekanika Tanah dalam Praktik
(Aman) Rekayasa. Penerbit Erlangga.
Total biaya yang diperlukan untuk Jakarta.
pembangunan dinding penahan tanah yaitu
Panjang = 55m .
Lebar = 9 m.
Biaya Total = Rp.241.774.018

87

Anda mungkin juga menyukai