BIDANG KEGIATAN:
PKM GAGASAN TERTULIS
Diusulkan oleh:
(Apriliastutik)
NIM. 18020774054
iii
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ……………………………………1
B. Tujuan ………………………………………………………2
C. Manfaat ……………………………………………………..2
GAGASAN
Kondisi Kekinian …………………………………………..........3
Solusi yang akan Diterapkan …………………………………....5
Pihak-Pihak yang Terkait …………………………….................7
Strategis Penerapan Gagasan …………………………………....7
KESIMPULAN ……………………………………………………….....8
LAMPIRAN
1. Hasil Penelitian …………………………………………...10
2. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pendamping …..........11
3. Susunan Organisasi Tim dan Pembagian Tugas....………16
4. Surat Pernyataan Ketua Tim ……………………………...17
1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Berdasarkan studi Most Littered Nation In the World 2016 minat baca di
Indonesia menduduki peringkat 60 dari 61 negara. Hal tersebut dikarenakan,
rendahnya minat baca masyarakat, sehingga sangat mempengaruhi kualitas bangsa
Indonesia, sebab dengan rendahnya minat baca, tidak bisa mengetahui dan
mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan informasi didunia, dimana pada
ahirnya akan berdampak pada ketertinggalan bangsa Indonesia. Oleh karena itu,
untuk dapat mengejar kemajuan yang telah dicapai oleh negara-negara tetangga,
perlu kita kaji apa yang menjadikan mereka lebih maju. Ternyata mereka lebih
unggul disumber daya manusianya. Budaya membaca mereka telah mendarah
daging dan sudah menjadi kebutuhan mutlak dalam kehidupan sehari harinya.
Untuk mengikuti jejak mereka dalam menumbuhkan minat baca sejak dini perlu
kita tiru dan kita terapakan pada masyarakat kita, terutama pada tunas-tunas
bangsa yang kelak akan mewarisi negeri ini.
Menumbuhkan kecintaan masyarakat Indonesia terhadap buku dengan gemar
membaca memang bukanlah hal yang mudah dilaksanakan. Membaca bisa
dilakukan di manapun dan kapan pun. Untuk menarik perhatian masyarakat
terutama generasi muda, dibutuhkan space yang mumpuni, seperti tersedianya
kursi yang nyaman, pencahayaan cukup, dan buku yang variatif. Namun,
kenyataannya kondisi perpustakaan di Indonesia sangat memprihatinkan hingga
menyebabkan situasi yang tidak nyaman untuk membaca. Hal tersebut
mengakibatkan minat membaca masyarakat menurun karena tidak ada fasilitas
yang mendukung. Terutama generasi muda bangsa yang menganggap
perpustakaan sebagai tempat yang kurang menarik.
Oleh karena itu, dengan adanya HUPERFASIA yang didesain sedemikian
rupa seperti dunia fantasi yang berpangku pada alam dapat menarik minat baca
masyarakat terutama generasi muda bangsa. Serta memberikan suasana yang
nyaman dan menyenangkan dalam membaca dengan menyatukan pikiran dengan
alam.
2
B. TUJUAN
1. Meningkatkan pola pikir masyarakat melalui banyak membaca
2. Meningkatkan daya tarik minat masyarakat terutama pada generasi muda
bangsa
3. Memberikan fasilitas untuk menambah ilmu
4. Memberikan suasana nyaman dan menyenangkan dengan menyatukan
pikiran melalui budaya baca.
5. Melestarikan alam dan menjadikan alam sebagai tempat ternyaman dalam
membaca
6. Mengembangkan kreativitas masyarakat dalam membaca
C. MANFAAT
1. Dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi masyarakat melalui
membaca
2. Untuk mengetahui faktor yang menyebabkan rendahnya minat baca pada
masyarakat Indonesia
3. Untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan akibat rendahnya minat baca
pada masyarakat Indonesia
4. Upaya meningkatkan minat baca pada masyarakat Indonesia
D. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana cara meningkatkan minat baca masyarakat Indonesia?
2. Apa yang menyebabkan kurangnya minat baca di Indonesia?
3. Bagaimana cara mengelola sumber daya alam tanpa merusak keasriannya?
3
BAB II
GAGASAN
Kondisi Kekinian
Bangsa Indonesia memiliki karakter yang harus ditanamkan dalam
masyarakat Indonesia. Karakter atau watak tersebut bersumber pada nilai-nilai
Pancasila (Antropologi peminatan untuk SMA/MA, 2013: 13). Yaitu rasa ingin
tahu, senang membaca dan kreatif. Rasa ingin tahu adalah sikap dan tindakan
yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari apa
yang dipelajarinya (Antropologi peminatan untuk SMA/MA, 2013: 13). Dari rasa
ingin tahu, masyarakat bisa dengan membaca untuk menghasilkan sebuah karya
yang kreatif dan sesuai dengan karakter bangsa yang berdasarkan nilai-nilai
Pancasila. Dengan membaca, masyarakat juga akan mempunyai pola berpikir
kreatif, berpikir kreatif merupakan sebuah proses di otak dan pikiran yang
dilakukan oleh seseorang yang kreatif (Al-hijaj, 2010: 79). Namun, karakter
tersebut mulai terkikis karena adanya globalisasi.
Arus globalisasi pada abad 21 sangat dirasakan oleh masyarakat Indonesia,
kencangnya perkembangan teknologi informasi membuat pengaruh globalisasi
semakin terasa, terutama pengaruh negatif globalisasi yang mampu mengikis
nilai-nilai budaya dan karakter bangsa (Antropologi peminatan untuk SMA/MA,
2013: 14). Contohnya seperti menurunnya minat baca masyarakat Indonesia .
Kasiyun (2015: 81) mengatakan bahwa negara-negara maju, adalah negara
yang minat baca masyarakatnya tinggi. Oleh karena itu minat baca menduduki
posisi penting bagi kemajuan suatu bangsa. Dibanding dengan negara-negara yang
tergabung dalam ASEAN dan negara asing lainnya, Indonesia masih menduduki
urutan terbawah dalam hal minat baca. Di tingkat internasional, Indonesia
memiliki indeks membaca 0,001. Hal itu berarti dalam setiap seribu orang, hanya
satu orang yang memiliki minat baca tinggi. Kondisi itu jauh berbeda jika
dibanding dengan Amerika yang memiliki indeks membaca 0,45 dan Singapura
0,55. Berdasarkan survey UNESCO minat baca masyarakat Indonesia menduduki
urutan 38 dari 39 negara yang diteliti.
Minat Indonesia disebut masih rendah, yaitu menduduki peringkat ke-60
dari 61 negara. Hal itu diungkapkan Kepala Perpustakaan Nasional Muh Syarif
Bando. Minat baca masyarakat di daerah terpencil masih kurang lantaran
minimnya buku yang dimiliki. Disisi lain, masyarakat yang tinggal di perkotaan
pun minat bacanya rendah karena lebih tertarik bermain internet (CNN Indonesia).
4
e) Perpustakaan perlu dikelola dengan baik agar pengguna merasa betah dan
kerasan berkunjung ke perpustakaan
f) Perpustakaan perlu melakukan berbagai promosi kepada masyarakat
berkaitan dengan peningkatan minat dan kegemaran membaca
g) Menanamkan kesadaran kepada pemakai perpustakaan bahwa membaca
penting dalam kehidupan
h) Melakukan berbagai kegiatan seperti minat dan kegemaran membaca
untuk anak sekolah
i) Mengaitkan bulan Mei sebagai Bulan Buku Nasional dengan melakukan
kegiatan yang menunjang Bulan Buku Nasional
j) Memberikan penghargaan kepada siswa yang paling banyak meminjam
buku.
Namun, dengan adanya HUPERFASIA ini akan memberikan fasilitas
perpustakaan yang lengkap dan nyaman kepada para pembaca antara lain: buku
bacaan dari bebagai bidang atau genre, tempat makan atau restaurant kecil yang
bernuansa fantasi dan ilmu pengetahuan, tempat relaksasi dengan menempatkan
balon travel yang berbentuk bulat dan terbuat dari kaca transparan. Didalamnya
terdapat mesin penggerak agar para pembaca bisa membaca dengan relax dan
menikmati indahnya alam yang asri dan hijau. Fasilitas yang lainnya yaitu kamar
mandi yang didesain seperti bentuk pot dan bunga atau bentuk cangkir dan
sendok.
Di Hutan Perpustakaan Fantasi Indonesia ini juga ada tempat pengumpulan
karya-karya pembaca, karyanya tersebut akan diseleksi ataupun direvisi menjadi
lebih baik lagi kemudian dibukukan. Sehingga dengan adanya hal tersebut
pembaca bisa dengan mudah menyalurkan bakat menulisnya dan juga akan bisa
diapresiasi oleh semua masyarakat.
HUPERFASIA akan menjadi sarana masyarakat dalam menyalurkan ide,
karya dan bakat menulisnya dengan program budaya membaca. Dengan banyak
membaca, masyarakat akan mempunyai pengetahuan yang lebih luas sehingga
masyarakat mampu berfikir keatif dan bersikap bijak dalam mengelola sumber
daya alam setelah masyarakat merasakan begitu nyamannya ketika bisa
berdampingan dengan alam yang indah dan dapat mendapatkan banyak inspirasi
melalui keindahan alam Indonesia.
Program pembuatan HUPERFASIA ini solusi untuk memperbaiki ataupun
mengubah mindset masyarakat Indonesia mengenai perpustakaan yang biasanya
terkesan sepi dan sunyi dan sangat membosankan. Dengan program ini,
menjadikan perpustakaan yang sangat menarik perhatian masyarakat Indonesia.
Perpustakaan yang lebih menyatu dengan alam, dimana didalamnya ada berbagai
tempat dan benda-benda yang unik sekaligus yang dapat menjadi sumber inspirasi
dalam berkarya. Untuk itu Hutan Perpustakaan Fantasi Indonesia ini akan menjadi
wadah masyarakat untuk menuangkan inspirasinya dalam berkarya.
7
Strategi Penerapan
Langkah-langkah strategis yang harus dilakukan untuk
mengimplementasikan gagasan. Sehingga tujuan atau perbaikan yang diharapkan
dapat tercapai dan sesuai dengan harapan bangsa Indonesia yaitu, antara lain:
1. Mempersiapkan lahan dan tempat yang strategis untuk hutan yang bisa
dijumpai oleh semua orang dari berbagai kalangan/mencari Hutan yang
sudah mulai punah keasriannya, kemudian mengelola kembali hutan
tersebut.
2. Membeli bahan-bahan untuk pembangunan dan melengkapi fasilitas hutan
perpustakaan.
3. Mendekorasi hutan tersebut dan memberikan warna baru dalam suasana
perpustakaan yang natural agar kelestarian lingkungan alam tetap terjaga
dan terpelihara dengan baik.
4. Mendapat dukungan dari berbagai sumber baik dari masyarakat Indonesia
maupun pemerintah guna memperlancar implementasi gagasan tersebut.
8
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Gewari, Mikhael. (2016). Minat Baca Indonesia Ada diurutan ke- 60. [Online].
Tersedia:https://edukasi.kompas.com/read/2016/08/29/07175131/minat.baca.
indonesia.ada.diurutan.ke 60 dunia yang direkam pada 29 Agustus 2016,
07:17 WIB. [09 November 2018]
Rijal. (2017). Faktor Penyebab Rendahnya Minat Baca Pada Siswa dan Pelajar.
[Online].Tersedia:https://www.rijal09.com/2017/10/faktor-penyebab-
rendahnya-minat-baca-pada-siswa-dan-pelajar.html yang direkam pada 30
Oktober 2017. [09 November 2018]
Rossa, Vania dan Firsta Nodia. (2018). Miris, Minat Baca Masyarakat Indonesia
Hanya.0,01Persen.[Online].Tersedia:https://www.google.com/amp/s/amp.sua
ra.com/lifestyle/2018/02/21/173000/miris-minat-baca-masyarakat-indonesia-
hanya-001-persen yang direkam pada Rabu, 21 Februari 2018, 17:30 WIB.
[20 Desember 2018]
Subkhan, Edi 2016. Pendidikan kritis kritik atas praksis neoliberalisasi dan
standarisasi. Jakarta: Arruzz media.
LAMPIRAN
1. Lampiran Hasil Penelitian
B. Riwayat Pendidikan
SD/MI SMP/MTS MA/SMA
Nama Institut SDN BATU- MTS AL- MA SUMBER
BINTANG IV KAROMAH BUNGUR
PAKONG
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk- 2007-2012 2012-2015 2015-2018
Lulus
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk memenuhi
salah satu persyaratan dalam pengajuan Program Kreativitas Mahasiswa Gagasan
Tertulis.
(Apriliastutik)
12
2. Biodata Anggota
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Siti sulistiawati
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Pendidikan Bahasa Mandarin
4. NIM 18020774054
5. E-mail sitisulistiawati38@gmail.com
6. No.Hp 085812085384
B. Riwayat Pendidkan
SD/MI SMP/MTS MA/SMA
Nama Institut SDN 1 SMPN 2 SMAN 1
GAYAM GONDANGWETA GONDANGWETA
N N
Jurusan - - BAHASA
Tahun Masuk- 2007-2012 2012-2015 2015-2018
Lulus
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk memenuhi
salah satu persyaratan dalam pengajuan Program Kreativitas Mahasiswa Gagasan
Tertulis.
(Siti Sulistiawati)
13
3. Biodata Anggota
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Yezi Oktafiana
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Pendidikan Bahasa Mandarin
4. NIM 18020774055
5. E-mail oktafianayezi@gmail.com
6. No.Hp 083849307261
B. Riwayat Pendidkan
SD/MI SMP/MTS MA/SMA
Nama Institut SDN Ketapanrame SMP N 1 Trawas SMA N 1 Trawas
2
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk- 2007-2012 2012-2015 2015-2018
Lulus
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk memenuhi
salah satu persyaratan dalam pengajuan Program Kreativitas Mahasiswa Gagasan
Tertulis.
(Yezi Oktafiana)
14
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan , saya sanggup menerirna
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk rnemenuhi salah
satu persyaratan dalarn pengajuan PKM-GT.
-
16
Lampiran 3.
Menyetujui,
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan
Dan Alumni Fakultas Bahasa dan Seni
(Apriliastutik)
NIM. 18020144033