Animasi Stop Motion
Animasi Stop Motion
Disebut stop mation karena dilihat dari namanya animasi stop motion yang berarti animasi
yang dibentuk dari gerakan-gerakan yang terhenti. Teknik ini terdiri dari dua kata yaitu
stop yang berarti berhenti dan motion yang berarti gerakan / bergerak.
Stop motion diciptakan menggunakan teknik ini menggunakan prinsip frame to frame,
seperti animasi 2 dimensi. Pengerjaannya sama dengan animasi pada umumnya yaitu
mengatur frame perframe gambar.
Tehnik stop-motion mulai ada yaitu pada tahun 1906. Ditemukan oleh stuart blakton.
Stuart blakton menggambar ekspresi wajah sebuah tokoh kartun pada papan tulis, diambil
gambarnya dengan still camera, kemudian dihapus untuk menggambar ekspresi wajah
selanjutnya. Tehnik stop-motion animasi ini sering digunakan dalam visual effect untuk
film-film di era tahun 50-60-an bahkan sampai saat ini.
Cara kerja stop motion yaitu Animasi dibuat dengan menggerakkan objek atau model dari
boneka ataupun bahan elastis yang terbuat dari clay/tanah liat atau tanah liat sintetis.
Dengan cara Obyek digerakkan sedikit demi sedikit dan kemudian diambil gamabarnya
satu per satu. Setelah diedit dan disusun, Apabila rol film dijalankan, akan memberikan
efek seolah-olah boneka atau model tersebut bergerak.
Dalam stop motion terdapat frame. Dimana frame tersebut adalah satuan terkecil dalam
video. Pada program flash, frame diumpamakan seperti kertas hvs yang telah digambar,
dan contoh apabila framenya kita perpanjang sebanyak 5 frame, maka diumpamakan
seperti 5 kertas hvs dengan gambar yang sama.apabila kita merubah gambar salah satu
frame, maka frame yang lain akan mengikuti perubahan gambar tersebut. karena frame
tidak dapat berdiri sendiri.
Frame dalam animasi digunakan untuk merekam gerakan, sehingga Gerakan-gerakan
tersebut direkam dalam sebuah frame-frame dan dirangkai untuk menjadi sebuah animasi.
Dalam perkembangannya, stop motion animation sering disebut juga claymation, karena
animasi ini sering menggunakan clay (plastisin/tanah liat) sebagai objek yang digerakkan.
Berdasarkan teknik penggarapannya, selain limited animation, dan teknik yang paling baru
adalah CGI atau Computer 4 Generated Imagery, penggarapan animasi dengan teknik stop
motion sebenarnya tergolong paling kuno dan sangat sederhana sekali. Tidak diperlukan
satu keahlian khusus dalam membuatnya, yang paling dibutuhkan dalam pengerjaannya
teliti dan telaten. Animasi ini bukan animasi yang bisa dibuat dalam waktu singkat. Namun,
semua orang bisa mencobanya. Peralatan yang dibutuhkan hanyalah kamera foto atau
kamera video tipe apa pun, tripod atau apapun yang dapat menyanga kamera tepat pada
tempatnya, dan yang paling penting adalah objeknya. Cukup dengan menggunakan tangan
sendiri, kita pindahkan posisi objek berupa boneka, model, atau gambar secara perlahan-
lahan. Dan setiap pergerakan itu direkam dengan kamera foto ataupun kamera video.
Ketika hasil rekaman itu kita susun berurutan, maka yang tercipta adalah kesan seolah-
olah objek bergerak dan hidup.
2. Clay Animation
Jenis ini menggunakan Clay (tanah liat, tepung, atau malam) sebagai objek yang
digerakkan.
3. Puppet Animation
Objek animasi pada jenis ini adalah boneka atau figur lainnya yang merupakan
penyederhanaan dari bentuk alam.
4. Pixilation Animation
Pixilation adalah suatu teknik pemotretan dimana manusia berperilaku seperti
boneka. Sama seperti animasi stop motion lainnya, tetapi objeknya adalah manusia
yang berperilaku seperti boneka.
5. Objek Animation
Jenis animasi Stop Motion yang menggunakan benda-benda (objek) sebagai point
utama.
6. Graphic Animation
Menggunakan gambar sebagai objek animasi
1. Konseptualisasi
Merupakan proses pencetusan ide utama dan panduan untuk membuat animasi
atau bisa disebut konsep awal dalam pembuatan animasi.
2. Scripting
Menulis konsep yang sudah dipikirkan dalam bentuk naratif, deskriptif atau
sinopsis. Juga bisa dianggap sebagai storyboard yang berbentuk tulisan/ text.
3. Storyboard
Merupakan komponen penting dalam animasi. Storyboard merupakan visualisasi
rencana dari seluruh proyek yang akan dikerjakan yang berisi Shots dan Angle yang
diperlukan untuk mempermudah seluruh proses pengerjaan.
4. Set-up
Menyiapkan elemen dan material yang diperlukan mulai dari Background, Objek,
Kamera, Tripod, Pencahayaan.
5. Background
Bisa menggunakan apapun sesuai dengan tema dan teknik yang akan dikerjakan.
Apakah kita menggunakan teknik clay animation atau cut out animation.
6. Objek
Menyiapkan objek atau karakter yang akan dipergunakan. Bisa berupa plastisin
untuk animasi clay, pasir untuk sand animation, kertas-kertas untuk cut out
animation dan lain sebagainya sesuai dengan teknik dan tema. (Ini sangat lah
penting ya kalau ga ada ga mungkin jadi Stop Motion).
8. Produksi/ Pemotretan
Merupakan proses dimana kita melakukan segala pemotretan, setting karakter
dan background untuk menghasilkan frame-frame animasi.