Imam Bukhari meriwayatkan dari Abdullah bin Hisyam bahwa ‘Umar bin
Khattab radhiyallahu ‘anhu berkata kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:
“Anda adalah orang yang paling saya cintai, kecuali atas diriku sendiri. Rasulullah Shallahu
‘alaihi Wa Sallam menjawab: “demi Allah, (imanmu) tidak (sempurna) hingga aku lebih
engkau cintai, bahkan atas dirimu sendiri”.
Mencintai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah bagian dari keimanan yang paling
utama. Kecintaan itu, meskipun adanya di dalam hati, namun tanda-tandanya terlihat
secara nyata pada kehidupan lahiriyah seseorang. Mendahulukan kepentingan-
kepentingan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam atas kepentingan pribadi, dan
menjadikan jalan hidup beliau sebagai panduan, adalah bukti kecintaan kepada
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallamyang benar.