Anda di halaman 1dari 4

DERMATITIS KONTAK ALERGIKA

No. Dokumen
No. Revisi
SOP
Tanggal Terbit
Halaman 1/2
Yati Fironike,
UPTD
S.KM
PUSKESMAS
1970060419910
SIDAMULYA
32008

1. Pengertian Dermatisis kontak alergik (DKA) adalah reaksi peradangan kulit


imunologik karena reaksi hipersensitivitas. Kerusakan kulit terjadi
didahului oleh proses sensitisasi berupa alergen (fase sensitisasi) yang
umumnya berlangsung 2-3 minggu.
ICD 10 : L23
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dermatitis kontak alergika
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Nomor ..... Tentang layanan klinis
4. Referensi
5. Prosedur a.Alat dan bahan :
b. petugas yang melaksanakan :
c. Langkah-langkah prosedur
1. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut antrian
2. Petugas mempersilahkan pasien masuk ke ruang pemeriksaan
3. Petugas melakukan anamnesa yang tersusun
a. Menanyakan keluhan pasien :
b. Menanyakan riwayat penyakit sekarang
c. Menanyakan riwayat penyakit dahulu
d. Menanyakan riwayat penyakit keluarga
e. Menanyakan riwayat alergi makanan
f. Menanyakan riwayat alergi obat
4. Petugas melakukan pemeriksaan vital sign yang diperlukan
5. Petugas melakukan pemeriksaan fisik yang diperlukan / yang
sesuai
6. Jika ada indikasi petugas melakukan pemeriksaan penunjang.
7. Petugas menegakkan diagnosa dan atau differential diagnosis
berdasarkan hasil anamnesa,pemeriksaan vital sign, pemeriksaan
fisik dan pemeriksaan penunjang (jika diperlukan)
8. Petugas memberikan terapi sesuai dengan diagnosa yang
ditegakkan
a. farmakoterapi berupa:
- Topikal (2x sehari) Kortikosteroid, betametason valerat krim 0.1%,
Hidrokortison Krim
- Pada kasus infeksi sekunder, perlu dipertimbangkan pemberian
antibiotik topikal.
- Oral sistemik, Antihistamin CTM (2 x 1 tablet) selama
maksimal 2 minggu.
b. Pasien perlu mengidentifikasi faktor risiko, menghindari bahan-
bahan yang bersifat alergen, baik yang bersifat kimia, mekanis,
dan fisis, memakai sabun dengan pH netral dan mengandung
pelembab serta memakai alat pelindung diri untuk menghindari
kontak alergen saat bekerja
9. Petugas memberikan konseling dan edukasi kepada pasien atau
keluarga pasien
a. Konseling untuk menghindari bahan alergendi rumah saat
mengerjakan pekerjaan rumah tangga.
b. Edukasi menggunakan alat pelindung diri seperti sarung tangan
dan sepatu boot.
c. Memodifikasi lingkungan tempat bekerja.
10. Jika ada indikasi petugas melakukan rujukan ke pelayanan
kesehatan yang lebih tinggi (Rumah Sakit).
11. Petugas memberikan resep kepada pasien untuk diserahkan ke sub
unit farmasi.
12. Petugas mendokumentasikan semua hasil anamnesis,
pemeriksaan, diagnosa , terapi, rujukan yang telah dilakukan dalam
rekam medis pasien

6. Diagram alir
Petugas mempersilahkan
Petugas
pasien masuk ke ruang
memanggil pasien
pemeriksaan
sesuai nomor urut
antrian

Petugas melakukan
Petugas melakukan anamnesa
pemeriksaan vital
sign yang diperlukan

Jika ada indikasi


Petugas melakukan petugas melakukan
pemeriksaan fisik yang pemeriksaan penunjang
diperlukan / yang sesuai

Petugas memberikan Petugas menegakkan


terapi sesuai dengan diagnose berdasarkan
diagnosa yang ditegakkan hasil
anamnesa,pemeriksaan
vital sign, pemeriksaan fisik
dan pemeriksaan
penunjang (jika diperlukan)

Petugas memberikan
konseling dan edukasi Jika ada indikasi petugas
kepada pasien atau melakukan rujukan ke
keluarga pasien pelayanan kesehatan yang
lebih tinggi (Rumah Sakit).

Petugas memberikan
resep kepada pasien
untuk diserahkan ke sub
unit farmasi
Petugas mendokumentasikan
semua hasil anamnesis,
pemeriksaan, diagnosa ,
terapi, rujukan yang telah
dilakukan dalam rekam medis
pasien

7. Unit terkait Ruang BP UMUM

7. Rekam Historis Perubahan


No Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan

No Kode :
Terbitan :
No Revisi :
DAFTAR TanggalTerbit :
TILIK

Halaman :

Unit :.........................................
Nama Petugas :................ ........................
Tgl. Pelaksanaan :.........................................

Tidak
No Langkah Kegiatan Ya Tidak
berlaku
1. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut
antrian
2. Petugas mempersilahkan pasien masuk ke ruang
pemeriksaan
3. Petugas melakukan anamnesa
4. Petugas melakukan pemeriksaan vital sign yang
diperlukan
5. Petugas melakukan pemeriksaan fisik yang
diperlukan / yang sesuai
6. Jika ada indikasi petugas melakukan
pemeriksaan penunjang
7. Petugas menegakkan diagnosa dan atau
differential diagnosis berdasarkan hasil
anamnesa,pemeriksaan vital sign, pemeriksaan fisik
dan pemeriksaan penunjang (jika diperlukan)

8. Petugas memberikan terapi sesuai dengan


diagnosa yang ditegakkan
9. Petugas memberikan konseling dan edukasi kepada
pasien atau keluarga pasien
10 Jika ada indikasi petugas melakukan rujukan ke
pelayanan kesehatan yang lebih tinggi (Rumah
Sakit).
11 Petugas memberikan resep kepada pasien untuk
diserahkan ke sub unit farmasi
12
.
Jumlah
CR : .................%( Jumlahya / Jumlah ya + tidak % )

Pelaksana/Auditor

(...............................)

RTL :

Anda mungkin juga menyukai