5 Pedoman Pengelolaan SDM
5 Pedoman Pengelolaan SDM
DINAS KESEHATAN
PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut depkes 1991, puskesmas adalah suatu kesatuan
organisasi fungsional yang merupakan pusat pengembangan kesehatan
masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat di samping
memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu
kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok.
Seiring dengan era desentralisasi yang sudah digulirkan dengan
UU No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah, sangat menuntut
adanya peningkatan kualitas manajemen pengelolaan pembangunan di
daerah secara “mandiri” tidak terkecuali bidang kesehatan.
Di Kabupaten Banyumas dalam bidang kesehatan, hal ini sudah bisa
dirasakan. Dalam hal pengelolaan pembangunan kesehatan, telah
diarahkan bahwa Puskesmas tidak lagi hanya berperan sebagai “unit
pelaksana”, tetapi lebih sebagai “pengelola” pembangunan di wilayahnya.
Dalam melaksanakan fungsi sebagai “pengelola” pembangunan kesehatan
di wilayah, Puskesmas harus mampu untuk menginventarisir
permasalahan, faktor-faktor yang berkait (penyebab), potensi sumber daya,
juga kendala-kendala dalam melaksanakan program/kegiatan pada tahun
sebelumnya guna mewujudkan visi yang ingin dicapai.
Fungsi puskesmas itu sendiri meliputi :
1. Fungsi pokok
a) Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan
b) pusat pemberdayaan masyarakat dan keluarganya dalam
pembangunan kesehatan.
c) Pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama.
2. Peran puskesmas
Sebagai lembaga kesehatan yang menjangkau masyarakat di
wilayah terkecil dalam hal pengorganisasian masyarakat serta peran aktif
masyarakat dalam penyelenggaraan kesehatan secara mandiri.
B. Tujuan
1. Umum
Pedoman ini disusun sebagai acuan bagi Puskesmas dalam
membangun sistem manajemen pengelolaan sumber daya Manusia
baik untuk penyelenggaraan upaya puskesmas maupun untuk
penyelenggaraan pelayanan klinis.
2. Khusus
Bahwa dalam rangka mencapai kinerja yang optimal harus tersedia
sumber daya manusia yang sesuai standar kompetensi.
C. Manfaat
Pengelolaan sumber daya secara umum dalam rangka evaluasi
program puskesmas yang sudah dilaksanakan juga untuk dasar
menyusun perencanaan program/ kegiatan tahun yang akan datang.
D. Ruang Lingkup
Lingkup pedoman pengelolaan sumber daya Manusia ini disusun
berdasarkan persyaratan standar akreditasi pukesmas, dan kebutuhan
SDM di puskesmas.
E. Batasan Operasional
Pengelolaan sumber daya manusia yang dimaksud meliputi;
1. Pola Penempatan pegawai,
2. Pola Pemetaan Kompetensi,
3. Rencana Pengembangan (Pelatihan), dan
4. Kewajiban Orientasi bagi Karyawan baru di Pusat Kesehatan
Masyakat
5. Pelaksanaan kredensial
Pemetaan kompetensi dan rencana pengembangan SDM
sebagaimana dimaksud,dilakukan melalui evaluasi standar kompetensi
yang dilaksanakan setiap 6 bulan sekali. Selanjutnya adanya kewajiban
orientasi bagi setiap karyawan baru di Pusat Kesehatan Masyarakat .
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
Kelompok Jabatan
Fungsional
: Garis komando
: Garis koordinasi
2. Peta Jabatan Karyawan Puskesmas Lebakgedong
Dalam peta jabatan ini memberikan gambaran selain tugas
pokok juga ada tugas integrasi masing-masing karyawan sebagai
berikut (terlampir )
A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia
NO JABATAN KUALIFIKASI
1 Kasubag Tata Usaha SMA
2 Staf Pengelola Barang SMA
3 Accunting S1 Akuntansi
4 Dokter Profesi Kedokteran
5 Perawat DIII Keperawatan/ S1
Keperawatan
6 Bidan DIII Kebidanan/ DIV Kebidanan
7 Nutrisionis DIII Gizi
8 Apoteker SI Farmasi
9 Sanitarian DIII/ DIV Kesehatan Lingkungan
10 Petugas Promkes DIII Kesehatan Lingkungan
11 Laboratorium DIII Analis Kesehatan
B. Distribusi Ketenagaan
Faktor sumber daya manusia di puskesmas sangat dominan.
Dokter dan tenaga medis lainnya berperan utama dalam pelayanan,
sehingga dalam mencapai kinerja yang telah ditentukan
mengedepankan kecepatan pelayanan.
Dengan demikian strategi yang diambil yaitu dengan
menyediakan dokter yang cukup dan memadai untuk setiap hari
pelayanannya.
Adapun secara lengkap tenaga (SDM) Puskesmas Kalibagor sebagai
berikut :
Dokter : 3 orang
Dokter gigi : 1 orang
Apoteker : 1 Orang
Pranata Lab : 1 orang
Bidan : 21 orang
Perawat : 7 orang
Perawat gigi : 1 orang
Nutrisionis : 1 orang
Sanitarian : 1 orang
Tata Usaha : 3 orang
Akuntan : 1 orang
Promkes : 1 orang
C. Jadwal Kegiatan
1. Pengaturan kegiatan upaya kesehatan dilakukan bersama oleh para
pemegang program dalam kegiatan lokakarya mini bulanan maupun tri
bulanan/ lintas sektor,dengan persetujuan kepala puskesmas.
2. Jadwal kegiatan upaya kesehatan dibuat untuk jangka waktu satu
tahun, dan dibreak down dalam jadwal kegiatan bulanan dan
dikoordinasikan setiap pada awal bulan sebelum pelaksanaan jadwal.
3. Secara keseluruhan jadwal dan perencanaan kegiatan upaya
kesehatan dikoordinasikan oleh Kepala Puskesmas Kalibagor.
BAB III
STANDAR FASILITAS
A. Denah ruang
R. TUNGGU
UGD
LOKET
BP
APOTEK
RUMAH
UNGGU
R.
T
BERSALIN
RUANG
GUDANG
Konsultasi OBAT
&
Perkesmas
KIA
GIGI KASIR
Sekretariat AULA
Akreditasi
RUANG
PROMKES &
KESLING
RUANG
LAPAS
RUANG GIZI
TU
MUSHOLA TOILET
KARYAWAN DAPUR
3.2. Gambar Denah Ruang Lantai 2
BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN
D. Proses Kredensial
Kredensial adalah proses evaluasi terhadap staf medis untuk
menentukan kelayakan diberikan kewenangan klinis.
Rekredensial adalah proses reevaluasi terhadap staf medis
yang telah memiliki kewenangan klinis untuk menentukan kelayakan
pemberian kewenangan klinis tersebut.
Konsep dasar kredensial: salah satu upaya puskesmas dalam
menjalankan tugas dan tanggungjawabnya untuk menjaga
keselamatan pasiennya adalah dengan menjaga standar dan
kompetensi para staf medis yang akan berhadapan langsung dengan
para pasien di puskesmas. Upaya ini dilakukan dengan cara mengatur
agar setiap pelayanan medis yang dilakukan terhadap pasienny hanya
dilakukan oleh staf medis yang benar-benar kompeten. Kompetensi ini
meliputi dua aspek, kompetensi profesi medis yang terdiri dari
pengetahuan, ketrampilan dan perilaku profesional serta kompetensi
fisik dan mental.
BAB V
LOGISTIK/ PEMENUHAN SUMBER DAYA
PUSKESMAS KALIBAGOR