Anda di halaman 1dari 11

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERAWATAN KONSERVASI

1. PENAMBALAN GIC
A. Alat dan bahan
1) Bur
2) GIC dan liquid (sesuai kebutuhan)
3) Paper slip
4) Agate spatula
5) Plastis filling
6) Burnisher
7) Stopper
8) Dentin conditioner
9) Enhance/polishing
10) Light cure (untuk GIC yang disinar)
11) articulating paper
B. Tahapan kerja
1) Menentukan warna restorasi
2) Pembersihan jaringan karies
3) Pembentukan kavita
4) Cuci dengan air, dan keringkan
5) Aplikasikan dentin conditioner, cuci dengan air, keringkan dengan angin
6) Isolasi kavita
7) Siapkan gic
8) pembersihan bahan yang berlebih
9) penyinaran(untuk gic yang disinar)
10) koreksi gigitan
11) polishing
C. Tugas perawat
1) Siapkan alat & bahan yang dibutuhkan
2) Mengasistensi operator selama preparasi kavitas (sedot saliva dengan suction )
3) Membantu proses isolasi & sterilisasi kavitas
4) Mengaduk bahan glass ionomer ( perbandingandapat dilihat dikemasan powder
gic )
5) Melakukan penyinaran untuk gic yang disinar

2. PENAMBALAN RESIN KOMPOSIT


A. Alat dan bahan
1) Bur
2) Etcha/Eaching
3) Bonding
4) Micro brush
5) Lightcure
6) Plastis filling
7) Burnisher
8) Stopper
9) Resin composite (sesuai kebutuhan)
10) Enhance/polishing
11) Matrix (jika dibutuhkan)
12) Set guide Komposite (jika dibutuhkan)
13) Anastesi (jika dibutuhkan)
14) articulating paper
B. Tahapan kerja
1) Menentukan warna restorasi
2) Pembersihan jaringan karies
3) Pembentukan kavita
4) Cuci dengan air, dan keringkan
5) Aplikasikan etcha, cuci dengan air, keringkan dengan angin
6) Isolasi kavita
7) Aplikasi bonding
8) sinari bonding 15-20 detik
9) Aplikasi bahan komposit
10) Sinar setiap lapisan komposit
11) Koreksi gigitan
12) polishing
C. Tugas perawat
1) Siapkan alat & bahan yang dibutuhkan
2) Mengasistensi operator selama preparasi kavitas (sedot saliva dengan suction )
3) Membantu proses isolasi & sterilisasi kavitas
4) Membantu tahap pengetsaan
5) Membantu tahap bonding (melakukan penyinaran)
6) Melakukan penyinaran pada setiap lapisan tumpatan hingga selesai
7) Jaga kondisi kavita agar tetap kering(lakukan suction)

3. PSA (Perawatan Saluran Akar)

A. Alat dan bahan


1) anastesi (jika dibutuhkan)
2) Bur
3) Apex locator
4) Endo Motor / Rotary
5) Endo Box/Jarum endo
6) Rc-prep
7) Endo bath
8) Mistar pengukur jarum endo / Endo Blok
9) Agate spatula
10) Cairan irigasi NAOCL
11) Paper point
12) Obat medikasi(sesuai kebutuhan)
13) Suction bedah
14) Pinset jepit
15) Sonde lurus
16) Alcohol
17) Cavit/ts
18) Plastis filling

19) Gutta perca(bahan pengisian)


20) Sealer (endometason+eugenol) untuk bahan pengisi
21) Bunsen, plugger dan eskavator (alat untuk pengisian/pemotong guttap)
22) Minyak kayu putih(untuk retreatment PSA)
B. Tahapan kerja

Pada gigi vital


1) Anestesi
2) pembersihan seluruh jaringan karies kemudian preparasi akses
3) Irigasi (irigasi harus selalu disertai dengan suction)
4) Angkat jaringan pulpa pada kamar pulpa
5) medikasi devitalisasi
6) Berikan kapas butir dan tumpat dengan cavit/ts
7) Perawatan dilanjutkan 1 minggu kemudian
Pada gigi nonvitalpertemuan ke 2

1) bongkar tambalan dan bersihkan kamar pulpa


2) Irigasi pulpa dengan cairan irigasi
3) Tentukan panjang kerja saluran akar
4) Lakukan preparasi orifice
5) Tentukan file awal
6) Lakukan preparasi saluran akar sesuai dengan alat yg digunakan (file/protaper, hand
used/rotary instrument) disertai dengan menggunakan bahan preparasi saluran akar
7) Lakukan irigasi dan rekapitulasi setiap pergantian alat
8) Cobakan Kon Gutta Percha Utama yang sesuai
9) Lakukan foto rontgen bila perlu
10) Irigasi saluran akar
11) medikasi
12) Kemudian tutup dengan tambalan sementara

Pertemuan berikutnya

1) Bongkar tambalan sementara,


2) bersihkan pulpa kemudian irigasi
3) Bersih dan keringkan saluran akar
4) Siapkan semen untuk pengisian saluran akar,
5) Siapkan kon guttap
6) Masukkan spreader dan tambahkan gutta percha tambahan (tidak perlu bila menggunakan
single con ) dan ulangi sampai padat
7) Lakukan kondensasi bila diperlukan agar pengisian hermetic
8) Potong gutta perca
9) Buat foto rontgen pengisian bila diperlukan
10) Aduk bahan untuk basis kemudian aplikasikan sebatas orifis
11) Letakan kapas butir tutup dengan tumpatan sementara
12) Pada pertemuan berikutnya dilakukan kontrol dan restorasi akhir
Note :Pada single visit endodontik, tidak dilakukan pemberian medikasi antar kunjungan, namun
pengisian dilakukan setelah preparasi saluran akar dalam satu kunjungan. (dilakukan sesuai
indikasi kasus)
4. RETREATMENT PSA (Perawatan Saluran Akar)
A. Tahapan kerja
1) preparasi akses dan pembersihan kamar pulpa
2) Tentukan panjang kerja saluran akar
3) Lakukan pembongkaran gutta percha dan pastikan bersih hingga kebagian apical
4) Lakukan irigasi dan rekapitulasi setiap pergantian alat
5) Berikan medikasi pada saluran akar
6) Kemudian tutup dengan tambalan sementara
Pertemuan berikutnya
1) Tentukan file awal
2) Lakukan preparasi saluran akar sesuai dengan alat yg digunakan (file/protaper, hand
used/rotary instrument) disertai dengan menggunakan bahan preparasi saluran akar
3) Lakukan irigasi dan rekapitulasi setiap pergantian alat
4) Cobakan Kon Gutta Percha Utama yang sesuai
5) Irigasi saluran akar
6) Berikan medikasi pada saluran akar
7) Kemudian tutup dengan tambalan sementara
Pertemuan berikutnya
1) Bongkar tambalan sementara, bersihkan pulpa kemudian irigasi
2) Bersih dan keringkan saluran akar
3) Siapkan semen untuk pengisian saluran akar
4) Siapkan kon guttap,
5) Masukkan spreader dan tambahkan gutta percha tambahan (tidak perlu bila menggunakan
single con ) dan ulangi sampai padat
6) Lakukan kondensasi bila diperlukan agar pengisian hermetis
7) Potong gutta perca
8) Aduk bahan untuk basis kemudian aplikasikan sebatas orifis
9) Letakan kapas butir tutup dengan tumpatan sementara
Pada pertemuan berikutnya dilakukan kontrol dan restorasi akhir

C. TUGAS PERAWAT
1) Siapkan semua alat dan bahan sesuai tahapan kerja dan sesuai kebutuhan
2) Lakukan suction selama pengerjaan
3) Ketika dilakukan irigsi lakukan suction langsung digiginya
4) Mengaduk semen untuk sealer pengisian
5) Menyiapkan medikasi dan ts

5. INLAY/ONLAY
A. Alat dan bahan
1) Anastesi
2) Bur
3) Sendok cetak
4) Rubber base(puttydan exaflek)
5) Alginate
6) Wax model
7) Bunsen
8) Gips
9) Bahan insersi: etcha / Eaching
Bonding
Micro brush
Semen (variolink/ breeze tergantung pemakaian)
Lightcure
Articulating paper
enhance
B. Tahapan kerja
Pertemuan 1
1) anestesi bila diperlukan
2) pembersihan jaringan karies
3) Preparasi bentuk kavitas sesuai dengan yang diinginkan
4) Mencocokan sendok cetak
5) pencetakan daerah kerja dengan bahan rubber base
6) pencetakan daerah antagonis dengan menggunakan alginate
7) Lakukan bite registration
8) Tumpat kavitas dengan bahan tumpat sementara
Cor cetakan alginate dan kirim ke lab untuk dibuatkan onlay/inlay sesuai desain
Pertemuan 2/insersi

1) Bongkar tumpatan sementara


2) Pembersihan kavitas
3) try-in restorasi
4) Pemeriksaan oklusi dan artikulasi
5) restorasi, cuci dan sterilkan.
6) Siapkan semen luting,
7) Isolasi daerah gigi tersebut
8) Aplikasikan bahan lutting pada kavitas dan restorasi
9) Masukkan restorasi ke dalam bahan kavitas
10) Bersihkan seluruh kelebihan semen biarkan mengeras(disinar)
11) polishing
C. Tugas perawat
Pertemuan 1
1) Siapkan alat dan bahan
2) Asistensioperator selama pengerjaan (suction)
3) Menyiapkan bahan cetakan

Pertemuan 2

1) Siapkan alat dan bahan


2) Siapkan inlay/onlay
3) Menyiapkan sementasi
4) Asistensi operator selama pengerjaan

6. PERAWATAN VENEER DIRECT


A. Alat dan bahan
1) Set guide
2) Anastesi
3) Bur
4) Matriks
5) Composite
6) Etching
7) Bonding
8) Mikro brush
9) Lightcure
10) Articulating paper
11) Optidisk dan enhance
12) Plastis filling
13) Optra

B. Tahapan kerja
1) penentuan warna restorasi
2) Diskusikan hasil akhir veneer yang diinginkan pasien
3) Bersihkan jaringan karies (bila ada) dan preparasi gigi seperlunya
4) Cuci dengan air, keringkan dengan angin
5) Aplikasi Etching
6) Isolasi gigi agar tetap kering
7) Gunakan gingival chord dan matriks seluloid bila diperlukan,
8) Aplikasikan bonding, lalu sinari
9) Aplikasikan resin komposit secara berlapis dan bentuk sesuai anatomis dengan instumen
plastis, ratakan kemudian sinari setiap lapis
10) Periksa oklusi dan artikulasi dengan articulating paper
11) Koreksi dengan bur superfine bila perlu
12) Poles dengan enhance atau bahan polishing lainnya

C. Tugas perawat
1) Sediakan alat dan bahan
2) Membantu isolasi
3) Membantu pengetchaan
4) Melakukan penyinaran
5) Lakukan suction pada saat pengerjaan

7. HOME BLEACHING / TEETH WHITENING


A. Alat dan bahan
1) Set guide
2) Sendok cetak
3) Alginate
4) Gips
5) Bahan bleaching
B. Tahapan kerja
1) Menentukan warna awal gigi pasien
2) Memberikan instruksi cara penggunaan
3) Cetak gigi rahang atas dan bawah
4) Cor cetakan dan kirim ke lab untuk dibuatkan individual tray
5) Berikan kepada pasien tray dan whitening gel dan instruksikan untuk kontrol
C. Tugas perawat
1) Menyiapkan alat dan bahan
2) Mengaduk alginat
3) Melakukan mencetakan

8. IN-OFFICE BLEACHING
A. Alat dan bahan
1) Set guide
2) Scaller
3) Brush
4) Radent
5) Bahan bleaching
6) Alat penyinar bleaching (blue light)
7) Light cure
B. Tahapan kerja
1) Menentukan warna gigi sebelum di bleaching dan dokumentasi
2) Analisis senyum pasien untuk melihat gigi yang perlu dilakukan bleaching
3) Membersihkan gigi dari plak dan karang gigi
4) Berikan instruksi selama bleaching kepada pasien
5) Berikan vaselin pada bibir pasien, pasangkan mouth retraktor kepada pasien
6) Aplikasikan gum protector pada gigi yang akan diputihkan.
7) Aplikasikan hidrogen peroksida atau bahan bleach pada permukaan gigi sesuai dengan
anjuran pabrik
8) Sinari dengan blue light (sesuai dengan anjuran pabrik)
9) Bersihkan sisa bahan bleach kemudian evaluasi warna gigi
10) Ulangi aplikasi bila diperlukan
11) Bersihkan gum protektor dan seluruh sisa bahan dari mulut pasien
12) Lepaskan mouth protektor
13) Berikan instruksi pasca bleaching kepada pasien
C. Tugas perawat
1) Menyediakan alat dan bahan
2) Asistensi selama pengerjaan
3) Melakukan penyinaran gum protector
4) Mengawasi pasien selama bleaching berlangsung

9. NON-VITAL BLEACHING
A. Alat dan bahan
1) Set guide
2) Bur
3) Bahan bleaching
4) Kapas
5) Cavit/ts
6) Etcha
7) Bonding
8) Composite
9) Plastis filling
B. Tahapan kerja
1) Catat warna gigi sesuai dengan shade guide
2) Bongkar restorasi menggunakan bur
3) Etsa kavitas dan cuci dengan air
4) Masukkan kapas butir yang telah diberikan bahan whitening
5) Tumpat sementara
6) Lakukan kontrol 1-2 minggu kemudian sampai warna yang diinginkan
7) Bongkar tumpatan sementara, bersihkan kavitas dari bahan bleaching
8) Tambal dengan restorasi tetap
C. Tugas perawat
1) Sediakan alat dan bahan yang dibutuhkan
2) Asistensi selama pengerjaan(lakukan suction)
3) Menyiapkan cavit

Anda mungkin juga menyukai