Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 4419);
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan
Hidup ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3699);
3. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3886);
Dengan Persetujuan Bersama
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA dan PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA MEMUTUSKAN; Menetapkan : UNDANG-UNDANG TENTANG LARANGAN MEROKOK. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1
Dalam Undang-Undang ini yang dimaksud dengan:
1. Larangan Merokok adalah suatu ketentuan yang memaksa warga masyarakat
untuk tidak menghisap rokok di tempat-tempat umum. 2. Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (yang ukurannya bervariasi) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun- daun tembakau yang telah dicacah. 3. Merokok adalah kegiatan membakar rokok salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lainnya. 4. Stiker larangan merokok adalah stiker yang wajib di tempelkan di kawasan dilarang merokok. 5. Kawasan dilarang merokok adalah tempat umum, tempat kerja, tempat proses belajar mengajar, tempat pelayanan kesehatan, arena kegiatan anak-anak, tempat ibadah dan angkutan umum. 6. Perokok adalah orang yang melakukan tindakan merokok. 7. Perokok pasif adalah orang yang tidak melakukan tindakan merokok tetapi terkena dampak dari merokok dengan menghisap asap rokok yang dihembuskan oleh perokok yang merokok. Pasal 5 (1) Setiap orang berkewajiban ikut mewujudkan lingkungan yang sehat dan bebas asap rokok; (2) Perokok berkewajiban untuk merokok pada tempatnya dan tidak merokok pada kawasan dilarang merokok. Disahkan di Jakarta pada tanggal 4 Juni 2010 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, ttd. DR.H SUSILO BAMBANG YUDHOYONO Diundangkan di Jakarta Pada tanggal 4 Juni 2010 MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, ttd, ANDI MATTALANTA
Untuk yang merkok, sikahkan merokok, namun dengan ketentuan dan aturan yang sudah di buat oleh negara. Dan untuk yang tidak merokok, tolong di peringati kpada perokok apabila di melakukannya di tempat yang tidak sewajarnya.
“Wahai hamba-Ku, sesungguhnya Aku telah mengharamkan kedzaliman kepada
diri-Ku dan Aku menjadikan kedzaliman itu haram di antara kalian. Karena itu, jangan saling mendhalimi.