Sistem Hukum
Sistem Hukum
Sistem Hukum
) siste
berkena
manaf
dan, (2
berting
tinggi
norma
norma
bih rendah. Dua hal yang dikemukakan dalam kalimat ini, yaitu:
(1) sistem hukum adalah suatu hierarki dari norma-norma. Ini
atas
beberapa tingkat;
Pemerintah.
pihak.
Jakarta: Pradnya Paramita, cet ke-27, 1995), hlm. 285 Commented [1]:
yaitu:
hak milik:
4. hak pakai;
5. hak sewa;
Pasal 53.
dalam arti tidak ada hak lain atas tanah selain yang telah
anah
tersebo
serta
-kan dah
(limita
ang ta
ebut
seluruh
ut m
Pribumi dan Timur Asing pada satu pihak mempunyai sanksi (karenanya
bersifat "hukum") dan pada pihak lain berada dalam keadaan yang tidak
$19 lingkaran hukum adat, yaitu: 1) Aceh (residensi Aceh di luar tanah
Gayo dan Alas): 2) Tanah Gayo, Alas dan Batak; 3) Daerah Minangkabau;
Apa
Daerah Gorontalo; 10) Sulawesi Selatan (termasuk juga pesisir barat yang
bersifat Bugis): 11) Daerah Toraja; 12) Kepulauan Ternate: 13) Ambon dan
sekitarnya (Seram, Buru dan sebagainya); 14) Irian Barat; 15) Timor, di luar
daerah Portugis, dan sekitarnya; 16) Bali, Lombok; 17) Pertengahan Jawa,
Jawa Timur dan Madura; 18) Daerah Kerajaan Surakarta dan Yogyakarta
pernah dua kali berkunjung ke Hindia Belanda yaitu di tahun 1907 dan
1923. Tahun 1901 (di usia 27 ahun) diangkat sebagai guru besar Hukum
bidang Hukum Adat, antara lain Het Adatrecht van Nederlandsch Indie yang
terdiri atas beberapa jilid dan menjadi karya standar dalam Hukum Adat,
Indonesia sendiri.
Ind
Inc
Masing-masing dari hukum Adat, hukum Islam dan hukum
72
Indonesia.